49
juga yang dikatakan oleh Suhandang dalam buku “Pengantar Jurnalistik
: Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik Berita ” adalah :
“Berita news itu tiada lain adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang
menarik perhatian banyak orang. Peristiwa yang melibatkan fakta dan data yang ada di dalam alam semesta ini, yang
terjadinya pun aktual dalam arti “baru saja” atau hangat di bicarakan orang banyak. Suhandang, 2004;103”.
Pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa berita merupakan sebuah laporan mengenai sebuah peristiwa yang aktual atau
baru saja terjadi, dan masih menjadi pembicaraan masyarakat. Selain aktual, sebuah berita harus juga menarik dan menjadi perhatian
masayarakat.
E. Jenis – jenis Berita
Berita pada umumnya dapat dikategorikan menjadi tiga bagian yakni, hard news berita berat, soft news berita ringan, dan
investigative reports laporan penyelidikan. Pembedaan terhadap tiga kategori tersebut didasarkan pada jenis peristiwa dan cara
– cara penggalian data.
1. Hard News Berita Berat
Hard news berita berat adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting baik sebagai individu, kelompok maupun
organisasi. Berita tersebut misalnya tentang mulai diberlakukannya suatu kebijakan pemerintah. Ini tentu saja akan menyangkut hajat
50
orang banyak sehingga orang ingin mengetahuinya. Karena itu harus segera diberitakan.
Reporter yang pandai bahkan seringkali menginformasikan berita tersebut lebih awal sebelum kebijakan tersebut diturunkan.
Tentu dengan mengetengahkan sumber – sumber yang dapat
meyakinkan pemirsa. Secara umum pada hard news, data masih muda untuk
diperoleh karena semuanya masih bisa transparan walaupun dalam beberapa kasus juga dialami reporter untuk menggali data yang
sebenarnya. Hal semacam itu terjadi pada saat adanya bencana kebocoran gas beracun yang menimbulkan kematian banyak orang.
Dalam peristiwa semacam ini para pemimpin perusahaan agak sulit ditemui guna dimintai keterangan dan tidak mau berbicara apa
adanya bahkan ada kecendrungan untuk menghindari pers.
2. Soft News Berita Ringan
Soft news berita ringan seringkali juga disebut dengan feature yaitu berita yang tidak terikat dengan aktualitas namun memiliki
daya tarik bagi pemirsanya. Berita – berita semacam ini lebih
menitikberatkan pada hal – hal yang dapat menakjubkan atau
mengherankan pemirsa yang lebih dikenal dengan istilah human interest.
51
Bagi stasiun televisi, berita ringan sangat diperlukan dalam setiap penyajian buletin berita. Hal ini karena berita ringan juga
dapat berfungsi sebagai selingan di antara berita – berita berat yang
disiarkan ada awal sajian. Secara psikologis, pemirsa yang mendapatkan sajian berita berat dari awal hingga akhir akan
merasa tegang karena itu perlu interval seperti halnya iklan yang menjadi selingan dalam tayangan program berita meski memiliki
tujuan utama untuk mempromosikan produk. Durasi berita ringan sangat bervariasi, tetapi hampir tidak ada
yang lebih panjang dari 2 menit dan lebih pendek dari 45 detik. Peletakkan tayangan soft news atau berita ringan pun bermacam
– macam. Ada yang meletakkan berita ringan di tengah
– tengah program berita, tetapi ada pula yang meletakkannya di akhir siaran
berita. Semua tergantung pada soft news berita ringan yang disajikan sesuai dengan pemilihan oleh tim redaksi.
3. Investigative Reports Laporan Penyelidikan
Investigative reports laporan penyelidikan atau disebut juga laporan penyelidikan investigasi adalah jenis berita yang
eksklusif. Data dan informasi tidak bisa diperoleh di permukaan, tetapi harus dilakukan berdasarkan penyelidikan. Sehingga
penyajian berita seperti ini membutuhkan waktu yang lama dan tentu akan menghabiskan energi reporternya.
52
Berita penyelidikan ini sangat menarik karena cara mengungkapkannya pun tidak mudah. Seorang reporter untuk
dapat melakukan tugas ini harus memiliki banyak sumber orang –
orang dalam yang mendapat jaminan untuk tidak terekspos karena keselamatan diri mereka.
Berita penyelidikan untuk media televisi akan lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan berita yang sama untuk media
cetak. Televisi membutuhkan gambar bahkan wajah orang yang diwawancarai. Namun teknologi elektronika kini memungkinkan
untuk dapat mengaburkan wajah orang yang diwawancarai agar dapat terhindar dari kemungkinan bahaya atas apa yang ia
sampaikan dalam wawancara televisi.
F. Nilai dan Kualitas Berita