Tempat dan Waktu Penelitian

ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lai n.” Peneliti melakukan analisa terhadap data yang telah diuraikan dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji korelasi, dan uji koefisien determinasi.

3.6.1.1 Analisis Kuantitatif

Menurut Sugiyono 2012:31 menjelaskan bahwa analisis kuantitatif adalah sebagai berikut: “Dalam penelitian kuantitatif analisis data menggunakan statistik. Statistik yang digunakan dapat berupa statistik deskriptif dan inferensialinduktif. Statistik inferensial dapat berupa statistik parametris dan statistik nonparametris. Peneliti menggunakan statistik inferensial bila penelitian dilakukan pada sampel yang dilakukan secara random. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan. Penyajian data dapat berupa tabel, tabel ditribusi frekuensi, grafik garis, grafik batang, piechart diagram lingkaran, dan pictogram. Pembahasan hasil penelitian merupakan penjelasan yang mendalam dan interpretasi terhadap data- data yang telah disajikan.” Dalam hal ini penulis melakukan analisis pada data laporan keuangan yang terdapat pada Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Dari hasil analisis tersebut akan didapat hasil analisis Arus Kas dan Laba Bersih pengaruhnya terhadap Return Saham pada Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 dengan menggunakan analisis sebagai berikut :

A. Uji Asumsi Klasik

Menurut Imam Ghozali 2011:57 uji asumsi klasik digunakan untuk mendapakan model regresi yang baik, terbebas dari penyimpangan data yang terdiri dari Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi. 1 Uji Normalitas Menurut Imam Ghozali, 2011:160 : “Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji statistik Kolmogorov-Smirnov Test .” Dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan melihat angka probabilitasnya, yaitu:  Jika probabilitas 0.05 maka distribusi dari populasi adalah normal.  Jika probabilitas 0.05 maka distribusi dari populasi adalah tidak normal. 2 Uji Multikolineritas Menurut Imam Ghazali 2011:105 : “Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent .” Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model ini ialah sebagai berikut:  Menganalisa matrik korelasi antar variabel bebas jika terdapat korelasi antar variabel bebas yang cukup tinggi 0.90 hal ini merupakan indikasi adanya multikolenaritas.  Dilihat dari nilai VIF dan Tolerance. Nilai cut off Tolerance 0.10 dan VIF 10 berarti terdapat multikolinearitas. 3 Uji Heteroskedastisitas Menurut Imam Ghozali 2011:139 : “Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.” Cara untuk mengetahui ada tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dan residualnya SRESID. Deteksi terhadap heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y dan sumbu X yang telah diprediksi, sumbu X adalah residual Yprediksi – Y sesungguhnya yang telah di- standardized. Dasar analisisnya adalah sebagai berikut:  Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.  Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar di atasdan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. 4 Uji Autokorelasi Menurut Imam Ghazali 2011:110 : “Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi.” Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut:  Bila nilai DW terletak diantara batas atau upper bound du dan 4-du maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak ada autokorelasi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Set Kesempatan Investasi, Laba Per Saham, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 61 93

Pengaruh Earning Per Share dan Likuiditas Terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Sub Sektor Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

1 12 55

Analisis Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Pada Perusahaan Pertambangan Batubara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 23 68

Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Bersih Terhadap Harga Saham (Penelitian Pada Perusahaan Sub Sektor Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 5 1

Pengaruh Margin Laba Bersih dan Rasio Hutang Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Pertambangan Batubara Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

0 2 1

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 2 1

Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Bebas Terhadap Dividen Kas (studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013)

1 11 68

Pengaruh Earning Per Share dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham (Studi Kasus Perusahaan Menufaktur Sub Sektor Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 17 44

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI, ARUS KAS PENDANAAN DAN LABA BERSIH TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 4 12

PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERTAMBANGAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2015

0 0 15