Alat dan bahan pengamatan LANGKAH KERJA DATA PENGAMATAN

Saprofit merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahan bahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya. Jamur benang yang berukuran kecil dan biasanya bersifat uniseluler dapat diamati dengan mikroskop. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi mikroskop cahaya dan mikroskop tiga dimensi mikroskop stereo. Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

3. Alat dan bahan pengamatan

Alat :  Pipet tetes  Gelas beaker  Mikroskop  Kaca objek  Kaca penutup  Jarum pentul Bahan :  Air secukupnya  Tempe  Oncom  Roti berjamur  Nasi berjamur

4. LANGKAH KERJA

 Siapkan alat dan bahan untuk pengamatan.  Ambilah sedikit sampel jamur dari tempe, oncom, nasi dan roti menggunakan ujung jarum pentul. Letakkan jamur tersebut pada kaca objek yang telah disiapkan.  Tutup kaca objek dengan kaca penutup. Perhatikan supaya tidak ada gelembung udara pada saat menutup objek kaca.  Amati dengan menggunakan mikroskop, mulai dari perbesaran rendah sampai tinggi.  Gambarlah hasil pengatanmu.

5. DATA PENGAMATAN

 Jamur pada tempe Perbesaran : 40 x 10 Jenis jamur : Rhizopus oryzae Jamur pada tempe yang kami temukan adalah berwarna hitam, terdapat cabang- cabang yang berupa hifa-hifa yang banyak, dan diujung hifa ada sporangium yaitu sebagai kotak spora. Sayangnya jamur yang kami teliti kotak sporanya pecah.  Jamur pada oncom Perbesaran : 10 x 10 Jenis jamur : Neurospora sitophila Jamur oncom yang kami amati melalui mikroskop ini terdapat hifa yang pendek dan tipis serta sporangium yang kecil arah jarum salah.  Jamur pada roti Perbesaran : 10 x 4 Jenis jamur : Rhizopus stolonifer Kami melakukan pengamatan pada roti yang telah basi dan terlihat jamur-jamur yang telah tumbuh pada roti itu, jamur rori berwarna kehijauan dan hitam. Yang kami amati di mikroskop, jamur ini memiliki hifa tipis bercabang-cabang dan berfungsi sebagai akar rizoid untuk melekatkan diri serta menyerap zat-zat yang diperlukan dari substrat. Selain itu, terdapat pula sporangiofor hifa yang mencuat ke udara dan mengandung banyak inti sel, di bagian ujungnya terbentuk sporangium sebagai penghasil spora.  Jamur pada nasi Perbesaran : 10 x 10 Jenis jamur : Aspergilus oryzae Kami melakukan pengamatan terhadap nasi yang telah basi yang berair dan berbau. Yang kami lihat adalah serat-serat seperti benang halus yang berupa hifa serta sporangium yang berukuran cukup besar.

6. PEMBAHASAN