PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENUTUP

e. Peringanan pidana adalah pengurangan penjatuhan pidana oleh hakim, sepertiga dari hukuman yang diatur dalam perundang-undangan Barda Nawawi, 2008:126. f. Pemberatan pidana adalah penambahan sepertiga masa hukuman dari ketentuan perundang-undangan Barda Nawawi, 2008:130 g. Pidana adalah penderita yang sengaja dibebankan kepada orang yang melakukan perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu Sudarto, 1990:9.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini bertujuan agar lebih memudahkan dalam memahami penulisan skripsi ini secara keseluruhan. Sistematika penulisannya sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang memuat latar belakang penulisan. Dari uraian latar belakang ditarik suatu pokok permasalahan dan ruang lingkupnya, tujuan dan kegunaan dari penulisan, kerangka teoritis dan konseptual serta menguraikan tentang sistematika penulisan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang pengantar pemahaman pada pengertian-pengertian umum serta pokok bahasan. Dalam uraian bab ini lebih bersifat teoritis yang nantinya digunakan sebagai bahan studi perbandingan antara teori yang berlaku dengan kenyataan yang berlaku dalam praktek. Adapun garis besar dalam bab ini adalah menjelaskan tentang, kekuasaan hakim dalam memberikan pengenaan pidana dalam hal membebaskan, memberatkan, meringankan pidana.

III. METODE PENELITIAN

Bab ini memuat pendekatan masalah, sumber dan jenis data, prosedur pengumpulan dan pengolahan data serta tahap terakhir yaitu analisis data.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan pembahasan tentang berbagai hal yang terkait langsung dengan pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mendasari keputusan hakim dan upaya hukum apakah yang dapat ditempuh bagi para pihak yang tidak menerima putusan hakim dalam hal membebaskan, memberatkan, meringakan pengenaan pidana.

V. PENUTUP

Bab ini berisi tentang hasil akhir dari pokok permasalahan yang diteliti berupa kesimpulan dan saran hasil penelitian terhadap permasalahan yang telah dibahas. DAFTAR PUSTAKA Hamzah, Andi, 1996. Hukum Acara Pidana Indonesia. Arikha Media Cipta. Jakarta. Hamzah, Andi Siti Rahayu, 1983. Hukum Acara Pidana Indonesia. Sinar Grafika. Jakarta. Iryanto, Tata dan Suharto. 2004. Kamus Bahasa Indonesia. Indah Surabaya. Surabaya. Muladi dan Barda, Nawawi Arif, 1984. Teori-teori dan Kebijakan Pidana. Diktat Fakultas Hukum Undip. Semarang. Nawawi Arif, Barda, 2008. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Prenada Media Group.Jakarta. Sabuan, Ansorie, 1990. Hukum Acara Pidana. Aksara Baru. Jakarta. Saleh, Roeslan, 1983. Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana. Aksara Baru. Jakarta. Soekanto, Soerjono, 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Universitas Indonesia Pres. Jakarta. Soekanto, Soerjono dan Prof. Purnadi Purbacaraka, 1993. Sendi-sendi Ilmu Hukum dan Tata Hukum. Citra Aditya Bakti. Bandung. Sudarto, 1990. Hukum Pidana I. Yayasan Sudarto Fakultas Hukum Undip. Semarang. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman. http:antikorupsi.orgindocontentview77386tanggal 1042011 11:31 WIB Oksidelfa Yanto, Alumnus Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta. Republika, 23 Maret 2006

II. TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Analisis Terhadap Putusan Hakim Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan)

3 130 140

ANALISIS YURIDIS PERTIMBANGAN HAKIM TIDAK MEMBEBASKAN DAKWAAN SELAIN YANG TERBUKTI (Putusan P. N Pematang Siantar ANALISIS YURIDIS PERTIMBANGAN HAKIM TIDAK MEMBEBASKAN DAKWAAN SELAIN YANG ANALISIS YURIDIS PERTIMBANGAN HAKIM TIDAK MEMBEBASKAN DAKWAAN SELAI

0 2 17

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM DALAM TINDAK PIDANA PENCURIAN DALAM KEADAAN MEMBERATKAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (PUTUSAN NOMOR 553/PID.B/2013/PN.JR)

0 5 16

HAL-HAL YANG MEMBERATKAN DAN HAL-HAL YANG MERINGANKAN DALAM MENJATUHKAN PIDANA KEPADA TERDAKWA (Putusan Pengadilan Negeri Luwuk Nomor : 147/Pid.B/2013/PN.Lwk)

0 4 16

PENGGALIAN PUTUSAN HAKIM: PENERAPAN UNSUR MEMPERKAYA DAN/ATAU MENGUNTUNGKAN Penggalian Putusan Hakim: Penerapan Unsur Memperkaya Dan/Atau Menguntungkan Dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Dikaitkan Dengan Putusan Pemidanaan Tindak Pidana Korupsi.

0 2 16

PENGGALIAN PUTUSAN HAKIM: PENERAPAN UNSUR MEMPERKAYA DAN/ATAU MENGUNTUNGKAN Penggalian Putusan Hakim: Penerapan Unsur Memperkaya Dan/Atau Menguntungkan Dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Dikaitkan Dengan Putusan Pemidanaan Tindak Pidana Korupsi.

0 2 24

PERTIMBANGAN HAKIM MENJATUHKAN PIDANA DI BAWAH TUNTUTAN PENUNTUT UMUM MESKIPUN TERDAPAT HAL YANG MEMBERATKAN DALAM PERKARA PENGANIAYAAN BERAT.

0 0 14

ANALISIS PUTUSAN HAKIM DALAM MEMBEBASKAN PELAKU YANG DIDAKWA MELAKUKAN TINDAK PIDANA PERZINAHAN (Studi Putusan Nomor: 89/Pid/2017/PT.Tjk)

0 3 14

ANALISIS TERHADAP PUTUSAN HAKIM DALAM TINDAK PIDANA KESUSILAAN (Studi Putusan Nomor: 06-KPMIII-16ALI2017)

0 3 91

UPAYA KASASITERHADAP KEKURANGAN PERTIMBANGAN HAKIM MENGENAI HAL-HAL YANG MEMBERATKAN DAN YANG MERINGANKAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PERBANKAN SECARA BERLANJUT (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1152K/PID.SUS/2016) - UNS Institutional Repository

0 0 12