Operasionalisasi Variabel Pengaruh Perputaran Total Aktiva dan Debt to Equity Ratio terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)
Adapun pengertian variabel penelitian menurut Sugiyono 2013:38 sebagai berikut :
“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyi variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk mempelajari variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Operasionalisasi variabel diperlukan untuk mengetahui konsep variabel,
indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, dalam
penelitian ini terdapat tiga variabel yang digunakan yaitu: 1. Variabel BebasIndependen
X
1
dan
X
2
Dalam hal ini variabel bebas akan berkaitan dengan masalah yang akan diteliti adalah variabel
X
1
adalah Perputaran Total Aktiva
dan X
2
adalah Debt to Equity Ratio. Dalam operasionalisasinya variabel ini semua
variabel ini di ukur oleh instrument dalam bentuk rasio. 1. Variabel Tidak BebasDependen Y
Dalam hal ini variabel yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti adalah Pertumbuhan Laba.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio, berikut ini penjelasan mengenai rasio. Dalam skala rasio angka nol mempunyai makna,
sehingga angka nol dalam skala ini diperlukan sebagai dasar dalam perhitungan dan pengukuran terhadap objek yang diteliti.
Menurut Moh. Nazir 2011:132 menjelaskan bahwa:
“Ukuran rasio adalah ukuran yang mencakup semua ukuran yang memberikan keterangan tentang nilai absolut dari objek yang di ukur”.
Operasionalisasi variabel dalam penelitian tentang pengaruh perputaran total aktiva dan debt to equity ratio terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan
sub
sector farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel
Indikator Skala
Perputaran total aktiva
x
1
“Perputaran total aktiva merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur seluruh aktiva perusahaan sekaligus mengukur
jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva”.
L.M Samryn 2012 : 420
Perputaran Penjualan total aktiva = x100
Total Aktiva Lukman Syamsuddin 2007:73
Digunakan dalam penelitian dari tahun 2010 sampai tahun 2014.
Rasio
Debt to Equity Ratio
x
2
“Debt to Equity Ratio adalah rasio yang merupakan perbandingan
antara utang dengan equitas. Rasio ini menunjukan jumlah utang sama
dengan jumlah equitas. Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi
risiko kebangkrutan perusahaan” . Toto Prihadi 2011 : 263
Debt to Total Hutang equity ratio = x 100
Total Modal
Toto Prihadi 2011 : 264 Digunakan dalam penelitian dari tahun
2010 sampai tahun 2014. Rasio
Pertumbuhan Laba
Y “Pertumbuhan laba menunjukkan
persentase kenaikan laba yang dapat dihasilkan perusahaan dalam
bentuk laba bersih”. Nurhadi 2011:141.
Pertumbuhan Laba = Laba bersih t
– laba bersih t-1 x 100
Laba Bersih t-1
Munawir 2007:39 Digunakan dalam penelitian dari tahun
2010 sampai tahun 2014. Rasio