Sistem Informasi [10] Basis Data [11] Object Oriented Programming [12] Framework [13]

2.2 Landasan Teori

Landasan teori yang digunakan dalam penyusunan skripsi dan Penerapan Keamanan Sistem Informasi dan Digital signature pada Sistem Informasi Perizinan Pengusahaan Air Tanah di Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan adalah sebagai berikut: 2.2.1 Sistem Informasi [10] Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 2.2.2 Basis Data [11] Basis data adalah sekumpulan data yang terkait atau saling berhubungan, terorganisir dan bisa melibatkan lebih dari 1 organisasi. Sebuah basis data mencatat berbagai data yang diperlukan oleh suatu organisasi. Rekaman-rekaman data tersebut pada suatu saat akan diambil dan melalui suatu pemrosesan akan diperoleh informasi yang dikehendaki oleh pengguna. Basis data berbeda dengan sistem pemrosesan berbasis berkas. Sistem pemrosesan berbasis berkas adalah suatu model penyimpanan data yang medasarkan pada penyimpanan data dalam bentuk berkas, yang memiliki banyak kelemahan dibanding basis data. Sistem seperti ini banyak dipakai di masa lalu. Salah satu perangkat lunak yang biasa dipakai untuk mengimplementasikannya adalah COBOL. 2.2.3 Object Oriented Programming [12] Pemrograman berorientasi objek atau Object-Oriented Programming disingkat OOP merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. 2.2.4 Framework [13] Framework adalah sebuah abstraksi di mana sebuah perangkat lunak yang melakukan fungsional umum mampu di modifikasi oleh sintaks yang digunakan pengguna untuk menghasilkan sebuah perangkat lunak yang spesifik. Framework bersifat universal dan mampu digunakan kembali. Berikut ini adalah perbedaan framework dengan library perangkat lunak pada umumnya: 1. Framework memiliki aturan atau flow control tersendiri. 2. Framework memiliki perilaku tersendiri. 3. Framework harus bisa di extend untuk digunakan oleh pengguna. Sintaks framework tidak bisa dimodifikasi, oleh karena itu pengguna harus meng- extend framework untuk menggunakannya. 2.2.5 MVC Model View Controller [14]