Hewan Percobaan Mencit Mus musculus L. Analisis Data

c. Morfologi spermatozoa

Pemeriksaan morfologi spermatozoa dilakukan dengan membuat preparat apus metode smear. Suspensi sperma kemudian diwarnai dengan Eosin, kemudian diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 40. Pengamatan dilakukan terhadap 100 spermatozoa, kemudian dibandingkan antara spermatozoa normal dengan yang tidak normal. Hasil pengamatan dinyatakan dalam presentase.

d. Parameter Pengamatan

Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kualitas spermatozoa yaitu motilitas, viabilitas, dan morfologi sel-sel spermatozoa.

4. Analisis Data

Pada penelitian ini data yang diperoleh dari motilitas dan viabilitas spermatozoa akan dianalisis menggunakan ANOVA analysis of variance dengan signifikasi 5 . Apabila terdapat perbedaan akan dilanjutkan dengan uji BNT beda nyata terkecil dengan signifikasi 5. Kemudian data morfologi spermatozoa mencit dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.

E. Diagram Alir

Gambar 6. Diagram alir penelitian Pembuatan Proposal Penelitian Persiapan Kebisingan dan Sumber Suara Aklimatisasi mencit selama 7 hari Tahap Persiapan Pelaksanaan Penelitian Pemberian pajanan kebisingan dengan intensitas 0,6,8,10,12 jamhari selama 21 Hari. Pembedahan dan pembuatan Preparat Sperma Pengamatan Preparat dengan Mikroskop Penyusunan Laporan akhir

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemaparan kebisingan dengan intensitas 85-90 dB terhadap mencit Mus musculus L. selama 21 hari mengakibatkan : 1. Penurunan motilitas spermatozoa, yang paling tinggi terjadi pada perlakuan 12 jamhari P4 sebesar 4,59 ± 3,92 4,59. 2. Penurunan kemampuan viabilitas spermatozoa, yang paling tinggi yaitu terjadi pada perlakuan 12 jamhari P4 sebesar 0,51 ± 9,9 10,51. 3. Terjadinya abnormalitas pada struktur morfologi normal spermatozoa mencit Mus musculus L..

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh kebisingan terhadap kemampuan reproduksi. DAFTAR PUSTAKA Anonim a. 2013. [cited 2013 Jan 28]. Available from: http:www.google.comm?q=intensitaskebisinganclient=ms-opera-mini- androidchannel=new Anonim b. 2013. [cited 2010 Feb 23]. Available from: http:www.medicalhistology.ustwikipubMainChapterSeventeenSlidesspe matogenesis_40x_pas_labeled.jpg Anonim c. 2013. [cited 2010 Feb 14]. Available from: http:wombwithastory.blogspot.com201002spermmorphologyteratozoosper mia.html Arrington, L. R. 1972. Introductory Laboratory Animal.The Breeding, Care and Management of Experimental Animal Science. The Interstate Printers and Publishing, Inc., New York. Babba, J. 2007. Hubungan Antara Intensitas Kebisingan di Lingkungan Kerja Dengan Meningkatan Tekanan Darah. Universitas Diponegoro.Semarang. Campbell, Reece, dan Miitchell. 2004. Biologi Jilid 3. Penerbit Erlangga.Jakarta. 161. Chanlett, E.T. 1979. Environmental Protectio. Mc Graw- Hill Book Company. New York.585 pClark and Copagunci.1988. Reproduction. Medical Books. New York. Clarke and Comfagnucci.1988. Quantitative Analysis of Spermatogenesis of Rat: 111:111-127. Davis, L. 2009. Morfologi Mencit. http:io9.com5417326mice-with-two-mothers-and-no-father-live-longer. Diakses juni 2012 Doello, K 1993. Akustik Lingkungan. Erlangga. Jakarta. Dobson, H. 2002.A Conseptual Model of The Influence of Strees and Famele Reproduction.Reproduction:151-163. Gilbert, S. F. 1985. Developmental Reproductive Biology. Sunderland: Sinauere Associates Inc. Indrawati, Y.1988. Beberapa Cara Peningkatan Fertilisasi Manusia Secara in vitro.Medika.XIV 9.pp.827-829. Ikron, J. 2005. Pengaruh Kebisingan Lalu Lintas Terhadap Psikologi Anak Di Sekolah Dasar Cibinong Jati Negara Jakarta Timur. Jakarta. Departemen Kesehatan Lingkungan. Universitas Indonesia. Johnson, M., B.Everitt. 1990. Essential in Reproduction. London: Blackwell Science PubOxford. Joko, N. 1995. Kesehatan Kerja Dan Lingkungan. Kerja Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Sumatra Utara Medan. Malole, M. B. M. dan C. S. Pramono.1989.Penggunaan Hewan-hewan Percobaan Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor . Bogor. Mansyur, M. 2003. Dampak Kebisingan Terhadap Kesehatan. Erlangga. Jakarta. Matthew, P. 2002. Ilmu Reproduksi Hewan. Mutiara Sumber Widia. Jakarta. Menteri Tenaga Kerja. 1999. Nilai Ambang Batas Iklim Kerja dalam Kebisingan di Tempat Kerja. Edisi 1999 2000. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Jakarta. Oakberg, E.P. 1956. A Description of Spermatogenesis in the Mouse and Its Use in Analysis of the Cycle of Seminiferous Epithellium and Germ Cell Renewal. Massachuset.American Jurnal of Anatomy. Patric, C. 1997. Environmental Noise Pollution. John Willey and Sounsnc. Kanada. Partodihardjo, S. 1992. Ilmu Reproduksi Hewan. Mutiara. Sumber Widya 149-394. Rugh, R. 1968. The Mouse: Its Reproduction Development. USA: Burgess Publishing. Co. Sasongko, D. 2000. Kebisingan Lingkungan. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Selvege and River. 2003. Quantitatif Analisis of Spermatogenesis of Rat A Revised Model for Renewel of spermatogenesis.Am.J.Ama.111:111-127