Proses Penterjemahan Komik Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan

12 - Kata chigau う, yang berarti berbeda atau salah, dipendekkan menjadi chau う - Kata omoshiroi 面白い, yang berarti menarik atau lucu, dipendekkan menjadi omoroi い - Kata soreja , yang berarti oke, kalau begitu.. atau sampai jumpa, dipendekkan menjadi honja ほん

2. Bunyi S dalam bahasa jepang standar cenderung diganti dengan bunyi H.

- Kata ikimahen 行 へん sering dipakai untuk menggantikan ikimasen 行 せん yang berarti tidak pergi tidak akan pergi. - Ada juga han ん yang dipakai untuk menggantikan san ん, sebagai akhiran pada waktu memanggil nama orang lain secara sopan.

3. Partikel untuk kata benda adalah

- ya dipakai untuk menggantikan da bentuk bisa a dari desu . - yanai ない digunakan untuk dewanaijanai ない ない yang merupakan akhiran kalimat nominal negatif.

4. Vokal panjang yang terletak di akhir kata kalimat bisaanya dipendekkan.

- souda う , ya, benar, dipendekkan menjadi soya , atau seya せ - ikou 行 う, ayo pergi, dipendekkan menjadi iko 行 13

5. Vokal pendek di akhir kata malah sering dipanjangkan.

- ~te+mi , yang merupakan pola yang berarti mencoba, menjadi -te+mii い - te 手, tangan, berubah menjadi te- 手ー panjang - ki 木, pohon, berubah menjadi ki- 木ー de ga bu yi i pa ja g 6. Bunyi TSU kecil ... bisaanya berubah menjadi vokal dobel atau disatukan. - shimatta , yang dipakai untuk menunjukkan keadaan yang tidak diinginkan, berubah menjadi shimota - tsukatte 使 , yang merupakan bentuk -te dari tsukuru, berubah menjadi vokal panjang dan disatukan menjadi tsukōte う ー 7. Secara umum, hampir sebagian besar kata dimodifikasi dengan menghilangkan sebagian bunyinya. - omoshiroi 面白い menjadi omoroi い, tapi dalam percakapan sehari- hari diucapkan menjadi omoro- ー. - atsui 暑い , ya g berarti pa as , me jadi atsuu あ ー - kimochi warui 気持 悪い , ya g berarti merasa tidak sehat atau tidak suka , me jadi kimoi い

2.2.3 Partikel Dalam Dialek Kansai

Berikut ini adalah beberapa partikel pada dialek Kansai yang berbeda dengan Bahasa Jepang Standar.