Populasi Sampel Teknik Pengambilan Sampel

3. Tahap penyelesaian Tahap penyelesaian meliputi tahap analisis data dan penyusunan laporan penelitian.

3.3 POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK PENGAMBILAN

SAMPEL

3.3.1 Populasi

Populasi menurut Sugiyono 2015:117 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah guru kelas V dan siswa kelas V di SD Gugus M. Syafi’i Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah guru kelas V di SD Gugus M. Syafi’i sebanyak 6 orang. Sedangkan jumlah siswa kelas V SD di Gugu s M. Syafi’i sebanyak 154 siswa. Tabel 3.1 Data Kelas V SD Gugus M. Syafi’i Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang No Sekolah Dasar Jumlah Guru Siswa 1 SDN Jembrak 1 29 2 SDN Karanggondang 01 1 28 3 SDN Karanggondang 02 1 32 4 SDN Bendungan 1 31 5 SDN Sukoharjo 01 1 16 6 SDN Sukoharjo 02 1 18 Jumlah 6 154 Sumber: UPTD Pendidikan Kecamatan Pabelan

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2015: 118. Menurut Arikunto 2010: 95 jika populasi berjumlah beberapa ratus, maka pengambilan sampel yaitusebanyak kurang lebih 25-30 dari jumlah populasi . Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 3 guru kelas V dan 47 siswa kelas V dari 3 SD di Gugus M. Syafi’i Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, yang terdiri dari SDN Sukoharjo 01, SDN Sukoharjo 02, dan SDN Karanggondang 01. Ketiga SD tersebut dianggap sudah mewakili populasi karena memiliki kesamaan yakni, guru kelas di masing-masing sekolah sudah berstatus PNS.

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam pengumpulan data, teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling. Untuk menentukan siapa yang akan menjadi sampel penelitian untuk masing-masing kelompok, digunakan cara Sampel Kuota atau Quota Sample. Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan. Sugiyono, 2012: 67 3.4 VARIABEL PENELITIAN

3.4.1 Variabel Independen variabel bebas