Prinsip dan Asas Koperasi Keanggotaan Koperasi

10 Berdasarkan hal tersebut, maka koperasi adalah badan usaha yang tujuan pendiriannya untuk mensejahtarakan anggotanya sesuai dengan asas yang dianut koperasi yaitu asas kekeluargaan.

B. Prinsip dan Asas Koperasi

1. Prinsip Koperasi Sebagai mana dinyatakan dalam Pasal 15 ayat 1 UU No. 251992, Koperasi Indonesia melaksanakan prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut : a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka; b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis; c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota; d. Pembagian balas jasa yang terbatas pada modal; e. Kemandirian. 2. Asas Koperasi Asas koperasi atau dalam bahasa Inggrisnya disebut cooperative principles ini berasal dari bahasa latin yaitu principum yang berarti basis atau landasan dan ini bisa mempunyai beberapa pengertian yaitu sebagai cita-cita utama atau kekuatanperaturan dari organisasi Hendrojogi, 1997: 29. Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan. Hal ini secara jelas tertuang dalam ketentuan Bab II, bagian pertama, Pasal 2 UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian yang menyatakan, “koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Asas kekeluargaan ini adalah asas 11 yang memang sesuai dengan jiwa dan keperibadian bangsa Indonesia dan telah berakar dalam jiwa bangsa Indonesia R.T Sutantya Rahardja, 2002: 37. Koperasi sebagai suatu usaha bersama harus mencerminkan ketentuan-ketentuan sebagaimana dalam kehidupan keluarga. Dalam suatu keluarga, segala sesuatu yang dikerjakan secara bersama-sama ditujukan untuk kepentingan bersama seluruh anggota keluarga. Usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan ini biasanya disebut gotong royong. Gotong royong dalam pengertian kerja sama pada koperasi mempunyai pengertian yang luas, yaitu sebagai berikut : a. Gotong royong dalam lingkup organisasi; b. Bersifat terus menerus dan dinamis; c. Dalam bidang atau hubungan ekonomi; d. Dilaksanakan dengan terencana dan berkesinambungan. Muhammad Firdaus dan Agus Edhi Susanto. 2004: 42

C. Keanggotaan Koperasi

Sesuai dengan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, syarat utama untuk mendirikan koperasi adalah tersedianya 20 orang atau lebih. Koperasi ialah suatu badan hukum, yang akan melakukan berbagai tindakan hukum, maka yang benar-benar dapat diterima sebagai anggota sebuah koperasi hanya mereka yang mampu memberi tindakan hukumtindakan koperasi dan yang akan memenuhi syarat Anggaran Dasar ADAnggaran Rumah Tangga ART koperasi. 12 a. Kewajiban Anggota Koperasi Kewajiban anggota koperasi terdiri atas : 1 Mematuhi AD dan ART koperasi serta semua keputusan yang telah disepakati bersama dalam rapat anggota; 2 Berpartisipasi pada usaha yang diselenggarakan oleh koperasi; 3 Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas kekeluargaan. b. Hak Anggota Koperasi Hak anggota koperasi yaitu : 1 Hak untuk menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat anggota; 2 Memilihdipilih menjadi pengurus; 3 Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar; 4 Mengemukakan pendapatsaran-saran kepada pengurus di luat rapat anggota; 5 Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama di antara sesama anggota; 6 Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan anggaran dasar. c. Berhenti Sebagai Anggota Koperasi Kenggotaan seseorang akan berakhir jika yang bersangkutan : 1 Meninggal dunia; 2 Minta berhenti atas kehendak sendiri; 3 Diberhentikan karena tidak memenuhi syarat keanggotaan; 13 4 Dipecat karena tidak memenuhi kewajiban sebagai anggota. Hal tersebut di atas juga sesuai dengan isi AD koperasi KANDIR, yang diantaranya, yang dapat menjadi anggota koperasi KANDIR adalah mereka yang menjadi karyawan PTP Nusantara VII Bandar Lampung.

D. Pengurus Koperasi