5
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ruang Lingkup Keilmuan Berdasarkan permasalahan di atas maka ruang lingkup penelitian ini berkaitan
dengan bidang ilmu hukum perdata khususnya pelaksanaan kepengurusan oleh pengurus koperasi pada koperasi KANDIR PTP Nusantara VII Bandar
Lampung. 2. Ruang Lingkup Kajian
Lingkup penelitian ini akan mengkaji tentang: a
Pelaksanaan pengurusan koperasi oleh pengurus koperasi di Koperasi KANDIR PTP Nusantara VII Bandar Lampung;
b Faktor penghambat dan pendorong dalam pelaksanaan kepengurusan
koperasi.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan dan pokok bahasan diatas maka yang menjadi tujuan
penelitian ini untuk menganalisis: 1.
Pelaksanaan pengurusan koperasi oleh pengurus koperasi di Koperasi KANDIR PTP Nusantara VII Bandar Lampung;
2. Faktor penghambat dan pendorong dalam pelaksanaan kepengurusan
koperasi.
6
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian dapat dibedakan dalam dua segi yaitu kegunaan teoritis dan
kegunaan praktis.
1. Kegunaan Teoritis a. Sebagai bahan untuk memperluas cakrawala tentang hukum mengenai hal
yang berhubungan dengan pelaksanaan kepengurusan koperasi. b. Penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran dan pengembangan ilmu
hukum. 2. Kegunaan Praktis
a. Sebagai sumber informasi bagi pihak yang berkepentingan. b. Dapat digunakan sebagai referensi untuk pengembangan atau penelitian bagi
yang memerlukan sesuai dengan permasalahan yang dibahas. c. Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Strata Satu
S1 pada Fakultas Hukum Bagian Perdata Ekonomi Universitas Lampung.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Koperasi
Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata latin yaitu Cum yang berarti dengan, dan Aperari yang berarti bekerja. Dari dua kata ini,
dalam bahasa Inggris dikenal istilah Co dan Operation, yang dalam bahasa Belanda disebut dengan istilah Cooperatieve Vereneging yang berarti bekerja
bersama –sama dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Kata Co Operation kemudian diangkat menjadi istilah ekonomi sebagai
Kooperasi yang dibakukan menjadi suatu bahasa ekonomi yang dikenal dngan istilah KOPERASI, yang berarti organisasi ekonomi dengan keanggotaan yang
sifatnya sukarela. Oleh karena itu koperasi dapat didefinisikan sebagai berikut : Koperasi adalah suatu perkumpulan atau organisasi ekonomi yang beranggotakan
orang –orang atau badan–badan, yang memberikan kebebasan masuk dan keluar
sebagai anggota menurut peraturan yang ada, dengan bekerja sama secara kekeluargaan
menjalankan suatu
usaha, dengan
tujuan mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya Nindyo Pramono. 1986: 9. Sedangkan menurut Muhammad Hatta yang dikutip oleh Subandi 2010: 18,
koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum lemah untuk membela keperluan
9
hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah-murahnya, itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan bersama, bukan
keuntungan. Dalam Undang
–Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Pasal 1, yang dimaksud koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang
–seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Pengertian di atas, maka koperasi di Indonesia mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut: 1.
Koperasi adalah suatu badan usaha yang pada dasarnya untuk mencapai suatu tujuan memperoleh keuntungan ekonomis.
2. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela, tidak boleh dipaksakan oleh siapapun
dan bersifat terbuka. 3.
Pengelolaan koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan para anggota dan para anggota yang melaksanakan kekuasaan tertinggi berdasarkan keputusan
rapat anggota. 4.
Pembagian pendapatan atau Sisa Hasil Usaha SHU dalam koperasi ditentukan berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota kepada koperasi. Balas jasa
terhadap modal yang diberikan kepada para anggota adalah terbatas. 5.
Koperasi berprinsip mandiri, mengandung arti bahwa koperasi dapat berdiri sendiri tanpa tergantung pada pihak lain.
R.T Sutantya Rahardja, 2002: 4
10
Berdasarkan hal tersebut, maka koperasi adalah badan usaha yang tujuan
pendiriannya untuk mensejahtarakan anggotanya sesuai dengan asas yang dianut koperasi yaitu asas kekeluargaan.
B. Prinsip dan Asas Koperasi