Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

Pengertian lain dikemukakan oleh Clifford T. Morgan yang dikutip oleh Soemanto 2006: 106 bahwa: Motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek-aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut ialah keadaan yang mendorong tingkah laku motivating states, tingkah laku yang didorong keadaan tersebut motivated behavior, dan tujuan dari tingkah laku tersebut goal or ends of such behavior”. Motivasi terjadi dengan siklus antara motif, tingkah laku instrumental dan tujuan. Berdasarkan Definisi-definisi di atas motivasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks, yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan tingkah laku baik dari dalam inner component maupun dari luar outner component individu yang memiliki intensitas dan konsistensi yang akhirnya akan menghasilkan suatu tindakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dengan tujuan dapat menyerap ilmu pengetahuan agar terjadi proses perubahan tingkah laku. Pendapat yang sesuai dikemukakan oleh Sardiman A.M. 2014: 18, “Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya”. Sedangkan Oemar Harmalik 2011: 27 berpendapat bahwa “belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Menurut Hamzah B. Uno 2012 : 23, “belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi aebagai hasil dari praktik atau penguatan reinforced practice yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Salah seorang pendiri aliran teori belajar tingkah laku, mengemukakan teorinya bahwa “belajar adalah proses interaksi antara stimulus yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan dan respons yang juga bisa berupa pikiran, perasaan, dan gerakan” Thorndike dalam Hamzah B. Uno 2012: 11. Berdasarkan beberapa pendapat dan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan tigkah laku yang sifatnya relatif menetap dan dapat diwujudkan baik konkret dapat diamati maupun nonkonkret tidak dapat diamati yang di dalam prosesnya tidak hanya mengingat tetapi juga mengalami. Sedangkan belajar menurut pendapat peneliti adalah proses mendpatkan suatu pengalaman baru oleh seseorang yang berdampak pada perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik. Secara umum, pada diri seorang siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak dalam belajar. Kekuatan mental ini berupa keinginan, dorongan, perhatian, dan kemauan yang berasal dari berbagai sumber. Pendapat yang sesuai dikemukakan oleh Biggs Telfer dalam Dimyati dan Mu djiono 2009: 80 “Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan prilaku individu belajar”.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KOMPETENSI PROFESIONAL, MOTIVASI KERJA DAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SMP DI KOTA BANDAR LAMPUNG ( Tesis)

0 23 1

PERANAN PEMANFAATAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 25 87

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, DAN KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMINATAN IPS SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 114

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA – SISWI KELAS X DI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR

1 14 62

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 48 69

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

HUBUNGAN TINGKAT PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG

1 11 89

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BAHOROK.

0 5 22

Implementasi Nilai-Nilai Demokrasi dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Batang.

0 0 2

PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MANGGIS

0 0 8