Ahli Waris dari Pihak Laki-Laki Yang menyebabkan hak waris a Adanya hubungan keturunan nasab

Pendidikan Agama Islam Thursday, January 12, 2012 MAWARIS Memahami Ketentuan Hukum Islam tentang Waris MAWARIS Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar adanya perpecahan, bahkan pertumpahan darah, antara sesama saudara atau kerabat dalam masalah harta waris. Sehubungan dengan hal itu, Allah telah menciptakan tentang aturan-aturan membagi harta waris secara adil dan baik. Hamba Allah diwajibkan melaksanakan hukum-Nya dalam semua aspek kehidupan. Siapa saja yang membagi harta waris tidak sesuai dengan hukum Allah maka Allah akan menempatkan mereka di neraka selamalamanya. Firman Allah : Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan- ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka, sedang ia kekal di dalamnya dan baginya siksa yang menghinakan. QS. An-Nisaa: 14 Ayat di atas diperjelas dengan sabda Rasulullah yang artinya: Bagilah harta waris pusaka antara ahli waris menurut kitabullah Al-Qur’an. HR. Muslim dan Abu Daud

A. PENGERIAN AHLI WARIS

Ahli waris adalah orang-orang yang berhak menerima harta waris dari seorang yang meninggal dunia. Orang-orang yang mendapat bagian harta warisan dari orang yang meninggal dunia ada 25 orang, 15 orang dari pihak laki-laki dan 10 orang dari pihak perempuan.

1. Ahli Waris dari Pihak Laki-Laki

a.Anak laki-laki. b.Cucu laki-laki anak laki-laki dari anak laki-laki dan seterusnya ke bawah. c.Bapaknya. d.Kakek bapaknya bapak dan seterusnya. e.Saudara laki-laki sekandung. f.Saudara laki-laki sebapak. g.Saudara laki-laki seibu. h.Anak laki-laki dari saudara laki-laki yang sekandung. i.Anak laki-laki dari saudara laki-laki yang seayah. j.Saudara laki-laki bapak yang sekandung. k.Anak laki-laki dari saudara laki-laki bapak yang sekandung. l.Anak laki-laki dari saudara laki-laki bapak seayah. m.Suaminya. n.Laki-laki yang memerdekakan mayat tersebut. Jika semua ahli waris tersebut ada, yang berhak menerima warisan hanya tiga, yaitu a.Bapak, b.Anak laki-laki, dan c.Suami. 2.Ahli Waris dari Pihak Perempuan a.Anak perempuan. b.Anak perempuan dari anak laki-laki dan seterusnya ke bawah. c.Ibunya bapak. d.Ibunya ibu dan seterusnya ke atas. e.Ibunya. f.Saudara perempuan sekandung. g.Saudara perempuan sebapak. h.Saudara perempuan seibu. i.Istrinya. j.Wanita yang memerdekakan mayat tersebut. Jika semua ahli waris perempuan ada, yang berhak menerima warisan hanya 5 : 1istri, 2anak perempuan, 3cucu perempuan anak perempuan dari anak laki-laki, 4ibu, dan 5Saudara perempuan sekandung. Selanjutnya, jika ahli waris laki-laki dan ahli waris perempuan semuanya ada, yang berhak mewarisi harta hanya lima orang saja, yaitu asuami atau istri, bibu, cbapak, danak laki-laki, dan eanak perempuan. Ahli waris laki-laki ada 15, nomor 1 sampai dengan 13 adalah karena pertalian darah. Sedangkan nomor 14 karena pertalian nikah. Ahli waris perempuan ada 10, nomor 1 sampai dengan 8 karena pertalian darah, dan nomor 9 karena pertalian nikah. Perlu diperhatikan, dalam warisan ada hal-hal yang menyebabkan hak waris dan ada yang menggugurkan hak waris.

3. Yang menyebabkan hak waris a Adanya hubungan keturunan nasab

Contoh: Jika seorang ayah meninggal, anaknya mendapat warisan dari ayahnya. b Adanya hubungan perkawinan Contoh: Seorang suami meninggal maka istrinya mendapat warisan dari suaminya. cAdanya hubungan Islam Jika ahli waris dari yang meninggal tidak ada, harta waris diserahkan ke baitulmal untuk kepentingan perjuangan Islam. eAdanya hubungan memerdekakan hamba sahaya.

4. Yang menggugurkan hak waris a.Perbedaan agama