87
lot yang diambil contohnya semakin banyak sampel primer yang diambil untuk membuat contoh lebih mewakili keseluruhan populasi.
Jumlah contoh pada contoh primertergantung dari jumlah karung dalam lot.
Tabel 13. Teknik Pengambilan Contoh Primer Jumlah Karung
Cara Pengambilan Sampel
1-10 karung Semua karug harus diambil contohnya
10 -100 karung 10 karung diambil secara acak
Lebih dari 100 karung jumlah karung total
Sumber : Standar FAO FAO Agricultural Services Bulletin 74, Rome 1989
2 Metode pengambilan sampel
Pada gudang penyimpanan karung pengambilan sampel tidak dapat dilakukan dengan mesin. Umumnya pengambilan sampel dilakukan
mengambil sebagian isi karung menggunakan alat pengambil contoh. Pengambilan contoh menggunakan alat pengambil contoh lebih cepat
karena tidak perlu membuka karung. Contoh diambil dari beberapa bagian karung terpilih, misalnya:
a Jika sampling plan terpilih 10 karung 10 karung dari 100 karung
pengiriman, maka paling sedikit 50 gram produk diambil dari karung 100 kg.
b Jika sampel yang dipilih sebagai sampel lebih dari 10 karung
pengiriman lebih maka yang diambil kurang dari 50 gram tiap karung. Total sampel primer yang dikumpulkan tidak boleh kurang
dari 500 gram dan jumlah harus mencukupi untuk bahan analisa atau pemeriksaan produk seterti yang tertera pada Tabel 14
dibawah ini.
88
Tabel 14. Teknik Pengambilan Contoh Kemasan Karung Lot
Pengiriman Jumlah Sampel
Pengambilan Sampel
100 karung 10 karung
Diambil 50 gram tiap karung sehinga untuk
50 karung didapatkan sampel 500 gram
100 karung 10 karung
Diambil minimum 500 gram
dari seluruh
karung sampel
h. Rancangan Penarikan Contoh Berdasarkan Militery Standard
Pada mulanya penarikan contoh militery standard digunakan oleh militer Amerika Serikat untuk melakukan inspeksi peralatan militer. Peralatan
militer yang digunakan dilakukan inspseksi sangat ketat agar terjamin kualitasnya. Karena metode inspeksi ini sangat baik maka diterapkan pada
produk makanan oleh FAO melalui Codex Alimentarius Comission CAC. Pengambilan sampel sampling standar militer militery standard dapat
digunakaan untuk pemeriksaan atribut mutu: produk akhir, bahan baku, bahan dalam proses, penyimpanan, dan pemeliharaan. Tipe-tipe sampling
plan berdasarkan militery standard meliputi: pengambilan sampel tungal Single sampling terdiri dari normal, diperketat dan dikurangi,
pengambilan sampel ganda doble sampling terdiri dari normal, diperketat dan dikurangi dan pengambilan sampel majemuk multiple sampling
terdiri dari normal, diperketat dan dikurangi.
89
1 Pengambilan sampel tunggal
a Pengambilan sampel hanya dilakukan satu kali, untuk memutuskan
apakah lot diterima atau ditolak. Terdapat persyaratan minimal contoh rusak untuk dapat menerima atau menolak lot.
b Jika jumlah kerusakan defect ditemukan dalam contoh angka
penerimaan maka lot atau batch dapat diterima c
Jika jumlah kerusakan defect ditemukan calam contoh angka penolan maka lot atau batch dapat ditolak.
2 Pengambilan sampel ganda
a Pengambilan sampel hanya dilakukan satu atau dua kali, untuk
memutuskan apakah lot diterima atau ditolak. Pada sampling pertama dan kedua terdapat persyaratan minimal contoh rusak
untuk dapat menerima atau menolak lot. b
Bila sampling pertama tidak cukup baik diterima dan tidak cukup buruk ditolak lakukan sampling kedua
c Hasil sampling 1 dan 2 digunakan untuk penerimaan atau penolakan
lot d
Keuntungan: lot yang baik dan lot yang buruk dideteksi pada sampling pertama dan hanya lot yang mempunyai spesifikasi
tertentu yang butuh sampling 2. e
Single sampling normal digunakan saat awal pemeriksaan dan dapat berubah menjadi diperketat atau dikurangi tergantung mutu produk
yang dihasilkan 3
Aceptabel Quality Level AQL a
Merupakan tingkat mutu yang dapat diterima atau didifinisikan sebagai maksimum persen cacat yang diperbolehkan dalam satu lot
yang akan diterima sekitar 95 pada waktu tersebut. b
Misalnya sampling plan pada AQL 6,5 artinya akan menerima suatu lot atau produksi dengan cacat 6,5 sebanyak 95 melalui inspeksi
pada waktu tersebut.