ANALISIS HASIL SENI KERAJINAN TANGAN AKSESORIS HANTARA DARI PITA DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP DESAIN DI SLB-E NEGERI PEMBINA MEDAN.

ANALISIS HASIL SENI KERAJINAN TANGAN AKSESORIS HANTARAN
DARI PITA DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP DESAIN
DI SLB-E NEGERI PEMBINA MEDAN
T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa

OLEH:

HAYUKU SON DALIMUNTHE
NIM. 209351008

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK

Hayuku Son Dalimunthe. Nim. 209351008. Analisis Hasil Seni Kerajinan
Tangan Aksesoris Hantara Dari Pita Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Desain Di SLBE Negeri Pembina Medan. Skripsi. Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan . 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan mengetahui
prinsip-prinsip desain dapat menghasilkan karya kerajinan aksesoris hantaran
yang baik di SLB-E Negeri Pembina Medan tahun ajaran 2015/2016. Untuk
mengetahui apakah prinsip-prinsip desain merupakan hal yang penting dalam
menghasilkan karya kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E Negeri Pembina
Medan tahun ajaran 2015/2016. Untuk mengetahui apakah prinsip-prinsip desain
dapat meningkatkan kualitas karya kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E Negeri
Pembina Medan tahun ajaran 2015/2016.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karya siswa
SMP dan SMA SLB-E Negeri Pembina Medan. Sampel yang akan diteliti
berjumlah 15 buah karya kerajinan aksesoris hantaran siswa SLB-E Negeri
Pembina Medan yang dianggap mampu mewakili keseluruhan karya siswa.
Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif
yang bersifat kualitatif.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah karya kerajinan tangan aksesoris
hantaran dari pita yang dihasilkan siswa SLB-E Negeri Pembina Medan
menerapkan prinsip-prinsip desain dengan jelas sebanyak 14 buah karya, dan

dikategorikan dengan karya yang baik. Karya kerajinan tangan aksesoris hantaran
dari pita yang dihasilkan siswa SLB-E Negeri Pembina Medan menerapkan
prinsip-prinsip desain dengan sangat jelas sebanyak 1 buah karya, dan
dikategorikan dengan karya yang sangat baik. Dengan mengetahui prinsip-prinsip
desain akan menghasilkan karya kerajinan aksesoris hantaran dari pita dengan
kategori baik. Pengetahuan prinsip-prinsip desain merupakan hal yang penting
dalam menghasilkan sebuah karya kerajinan aksesoris hantaran dari pita.
Penerapan prinsip-prinsip desain pada karya kerajinan aksesoris hantaran dari pita
dapat meningkatkan kualitas karya.
Kata kunci: Kerajinan Tangan Aksesoris Hantaran.

i

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat yang diberikanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang
berjudul “Analisis Hasil Seni Kerajinan Tangan Aksesoris Hantaran Dari Pita Di Tinjau
Dari Prinsip-Prinsip Desain Di SLB-E Negeri Pembina Medan Tahun Ajaran
2015/2016”.
Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini belum sempurna dan masih banyak yang harus
diperbaiki, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman
yang dimiliki penulis. Maka dengan segala kerendahan hati, penulis menerima segala
masukan baik itu berupa saran maupun kritik yang bersifat membangun demi
menyempurnakan Skripsi ini.
Dalam Skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya banyak pihak-pihak yang telah
membantu, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Medan.
3. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum, wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni
4. Drs. Basyaruddin, M. Pd, wakil Dekan II Fakultsa Bahasa dan Seni.
5. Dr, Marice M.Hum, wakil Dekan III Fakultas Bahasa dan Seni.
6. Drs. Mesra, M.Sn, Ketua Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
7. Dra Chairani, M.Pd, Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada penulis dalam menyusun Skripsi.
8. Drs. Misgiya, M.Hum dan Dr. Daulat Saragi, M.Hum, Dosen Penguji yang telah

memberikan saran dan masukan kepada penulis.
9. Drs. Anam Ibrahim, M.Pd, Drs. Heri Soeprayogi, M.Si, sebagai Penilai hasil karya
Skripsi.
10. Dosen yang memberikan pengajaran selama penulis bergelar sebagai mahasiswa di
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan dan seluruh Staf Pegawai
Fakultas Bahasa dan Seni yang telah banyak membantu penulis selama ini.
11. Saroso, S.Pd, Kepala Sekolah SLB-E Negeri Pembina Medan dan Guru Keterampilan
yaitu Fitriyani Ginting, S.Pd yang telah banyak memberi tunjuk ajar kepada penulis
sepanjang penulis melakukan penelitian di sana. Tidak lupa juga kepada semua guruguru dan Staf di SLB-E Negeri Pembina Medan.

ii

12. Keluarga tercinta terutama Palit Dalimunthe dan Sondang Siahaan yang telah banyak
memberikan dukungan, kasih sayang, perhatian, selama ini dan menuntun penulis
untuk bersabar dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Buat kakak dan adik-adik penulis tidak putus-putus memberi semangat
agar dapat menamatkan perkuliahan di Universitas Negeri Medan ini.
13. Sahabat-sahabat yaitu rekan-rekan seperjuangan yang ada dikelas Ekstensi Fakultas
Bahasa dan Seni 09 Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.

14. Seluruh pihak yang telah membantu dan penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivitasinya.
Akhir kata tiada gading yang tidak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari sempurna baik isi maupun tata bahasa, karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini, dan semoga
bermanfaat bagi kita semua khususnya para pembaca. Atas segala bantuan dan bimbingan
yang telah penulis terima dari berbagai pihak, semoga Tuhan memberikan balasan atas
kebaikan dari semuanya.
Medan,
Penulis

April 2016

Hayuku Son Dalimunthe
Nim. 209351008

iii

DAFTAR ISI
ABSTRAK………………..……………………………………………


i

KATA PENGANTAR…………………………………………………

ii

DAFTAR ISI.………………………………………………………….

iv

DAFTAR GAMBAR………………………………………………….

vi

DAFTAR TABEL……..…………………………………...………….

viii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……..…………………..………………

1

B. Identifikasi Masalah………………………………………..……

4

C. Pembatasan Masalah…………………………………..…………

5

D. Rumusan Masalah……………………………………..…………

5

E. Tujuan Penelitian…………………………………..…………….

6


F. Manfaat Penelitian…………………………………..…………...

6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. Tinjauan Pustaja………………………………………………....

8

1. Pengertian Analisis………………………………………….

8

2. Pengertian Seni …………………...………………………...

9

3. Pengertian Seni Kerajinan Tangan…………………………..

10


4. Pengertian Aksesoris Hantaran....………………………...…

12

a. Pengertian Aksesoris………………….…………….

12

b. Pengertian Hantaran………………………………..

12

5. Pengertian Desain..…….………………………..……….....

15

a. Pengertian Desain………….……………………….

15


iv

b. Unsur-unsur Desain………………..………………..

19

c. Prinsip-prinsip Desain…………….………………..

22

B. Kerangka Konseptual……………………………………………

24

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian…..………………………………..

27


B. Populasi dan Sampel Penelitian…………………………………

28

C. Metode Penelitian

…………………………………………….

28

D. Teknik Pengumpulan Data……………………………………...

29

E. Teknik Analisis Data……………………………………………

34

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian………………………………………………….

35

B. Pembahasan Hasil Penelitian…………………………………....

55

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……………………………………………………...

71

B. Saran….…………………………………………………………

71

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….

72

LAMPIRAN

v

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1

Aksesoris Hantaran………………………………………

14

Gambar 2.2

Aksesoris Hantaran………………………………………

14

Gambar 2.3

Aksesoris Hantaran………………………………………

14

Gambar 2.4

Desain Interior……….………………………………….

15

Gambar 2.5

Desain Arsitektur……….……………………………….

16

Gambar 2.6

Desain Tekstil……….…………………………………...

16

Gambar 2.7

Desain Grafis……….…………………………………..

17

Gambar 2.8

Desain Produk……….…………………………………..

17

Gambar 2.9

Jenis Garis……………………….. ……………………..

20

Gambar 2.10 Bentuk Dua Dimensi…………………………………….

20

Gambar 2.11 Bentuk tiga Dimensi …………………………………….

21

Gambar 2.12 Bentuk Geometris…………………… …………………

21

Gambar 2.13 Bentuk Organis….…………………… …………………

21

Gambar 2.14 Lingkaran Warna Munsell……………………………….

22

Gambar 2.15 Skema Berpikir…………………………………………..

26

Gambar 4.1

Karya Syfia Aulia …….…………………………………

35

Gambar 4.2

Karya M. Iqbal……….………………………………….

37

Gambar 4.3

Karya Tia Meidina…….…………………………………

38

Gambar 4.4

Karya Desy…………….………………………………..

39

Gambar 4.5

Karya M. Ghifari……….………………………………..

41

Gambar 4.6

Karya Aziz Lubis……….………………………………..

42

Gambar 4.7

Karya Ibnul Fawaid……….…………………………….

43

vi

Gambar 4.8

Karya Lidya Mahdasari.…………………………………

45

Gambar 4.9

Karya Tutik.…………….………………………………..

46

Gambar 4.10 Karya Camelia.…………….…………………………….

47

Gambar 4.11 Karya Sri Eka.…………….……………………………..

49

Gambar 4.12 Karya Dinda.…………….………………………………

50

Gambar 4.13 Karya Farida.…………….………………………………

51

Gambar 4.14 Karya Setya.…………….……………………………….

53

Gambar 4.15 Karya Ayub Rocky……….……………………………...

54

Gambar 4.16 Karya Syfia Aulia …….…………………………………

56

Gambar 4.17 Karya M. Iqbal….…….………………………………….

57

Gambar 4.18 Karya Tia Meidina..…….………………………………..

58

Gambar 4.19 Karya Desy.…………….………………………………..

59

Gambar 4.20 Karya M. Ghifari……….………………………………..

60

Gambar 4.21 Karya Aziz Lubis……….………………………………..

61

Gambar 4.22 Karya Ibnul Fawaid……….……………………………..

62

Gambar 4.23 Karya Lidya Mahdasari.…………………………………

63

Gambar 4.24 Karya Tutik.…………….………………………………..

64

Gambar 4.25 Karya Camelia.…………….…………………………….. 65
Gambar 4.26 Karya Sri Eka …………….……………………………...

66

Gambar 4.27 Karya Dinda.…………….……………………………….

67

Gambar 4.28 Karya Farida.…………….………………………………

68

Gambar 4.29 Karya Setya.…………….……………………………….

69

Gambar 4.30 Karya Ayub Rocky……….……………………………...

70

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Rencana Pelaksanaan Penelitian…………………………

Tabel 4.1

Hasil Penilaian Pengamat pada karya Syfia
Aulia……………………………………………………..

Tabel 4.2

37

Hasil Penilaian Pengamat pada karya
Tia Medina……………………………………………….

Tabel 4.4

36

Hasil Penilaian Pengamat pada karya
M. Iqbal…………………………………………………..

Tabel 4.3

27

38

Hasil Penilaian Pengamat pada karya
Desy……………………………………………………… 40

Tabel 4.5

Hasil Penilaian Pengamat pada karya
M. Ghifari………………………………………………..

Tabel 4.6

Hasil Penilaian Pengamat pada karya
Aziz Lubis……………………………………………….

Tabel 4.7

45

Hasil Penilaian Pengamat pada karya
Tutik……………………………………………………..

Tabel 4.10

44

Hasil Penilaian Pengamat pada karya
Lidya Mahdasari………………………………………....

Tabel 4.9

42

Hasil Penilaian Pengamat pada karya
Ibnul Fawaid……………………………………………..

Tabel 4.8

41

46

Hasil Penilaian Pengamat pada karya
Camelia..…………………………………………………

viii

48

Tabel 4.11

Hasil Penilaian Pengamat pada karya
Sri Eka…………………………………………………..

Tabel 4.12

Hasil Penilaian Pengamat pada karya
Dinda….…………………………………………………

Tabel 4.13

52

Hasil Penilaian Pengamat pada karya
Setya……………………………………………………..

Tabel 4.15

50

Hasil Penilaian Pengamat pada karya
Farida……………………………………………………

Tabel 4.14

49

53

Hasil Penilaian Pengamat pada karya
Ayub Rocky…………………………………………….

ix

54

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kesenian adalah suatu sarana untuk mencurahkan rasa yang ada di dalam
diri sehingga menghasilkan suatu karya yang bernilai sesuai dengan ungkapan
yang dituangkan kedalamnya yang bersifat indah. Manusia merupakan elemen
yang penting di dalamnya dan merupakan pokok dalam menciptakan suatu karya
seni. Manusia dengan kreatifitas yang baik, ide dan pemikiran tentu bisa
menciptakan suatu karya seni yang baik. Karya seni sering juga disebut dengan
Seni kerajinan. Seni kerajinan adalah barang kerajinan yang dikaitkan dengan
unsur seni (Raharjo, 2011: 125).
Kerajinan adalah pekerjaan atau aktivitas yang berkaitan dengan buatan
tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui
keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan tangan merupakan hasil dan
bentuk dari penyampaian perasaan manusia yang didasari oleh usaha manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan
manusia saat ini semakin banyak dan keahlian manusia pun semakin maju
sehingga daya cipta yang dimiliki mengandung nilai keindahan atau nilai artistik
yang bernilai jual yang tinggi. Dengan kenyataan tersebut, maka saat ini
kebanyakan benda-benda kerajinan tangan yang dihasilkan bertujuan untuk
kepentingan komersial, dengan nilai seni dan nilai jual yang tinggi.
Ada banyak dari jenis kerajinan tangan yang dapat dibuat oleh manusia,

1

2

salah satunya berupa kerajinan tangan aksesoris hantaran. Hantaran adalah salah
satu bentuk kerajinan yang telah ada sejak zaman dahulu berupa bingkisan atau
kado dalam bentuk benda yang akan dihadiahkan pada orang lain, hanya saja
hantaran tersebut masih sangat sederhana mengenai bentuk dan pengemasan serta
hiasannya. Dahulu hantaran diberikan dengan hiasan yang biasa-biasa saja,
bahkan ada yang tanpa hiasan sama sekali, tanpa ditemukan aksesoris hantaran
pada pengemasan bingkisan atau kado tersebut. Tetapi sehubungan dengan
perkembangan zaman sekarang ini, hantaran juga berkembang dengan sangat
cepat, baik bentuk hiasan dan pengemasannya. Bingkisan atau kado mulai di
kemas dalam wadah hasil kerajinan seperti keranjang, keramik dengan
pembungkus yang beraneka ragam atau dengan berbagai aksesoris hantaran.
Aksesoris hantaran merupakan benda-benda pelengkap yang dibuat dan
ditata sedemikian rupa dan berfungsi untuk memperindah rangkaian hantaran.
Dengan adanya aksesoris hantaran membuat hadiah yang diberikan semakin
terlihat lebih bermakna, menarik dan indah. Salah satu masalah yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan aksesoris hantaran adalah masalah desain. Sachari
(2005: 74) menjelaskan “desain adalah dorongan keindahan yang diwujudkan
dalam bentuk komposisi, sesuatu yang memiliki kekhasan atau garis besar suatu
komposisi, misalnya bentuk yang berirama, komposisi nada, dan lain-lain”.
Kualitas desain merupakan suatu hal yang penting dalam suatu karya baik karya
seni khususnya kerajinan tangan aksesoris hantaran. Aspek yang paling penting
dalam sebuah desain adalah keindahan. Desain yang berkualitas adalah desain
yang mampu memenuhi permintaan pasar. Hal ini didasarkan pada pendapat

3

Heskett (1986: 80) yang menjelaskan bahwa “desain merupakan hasil karya
seseorang atau hasil karya suatu kelompok kerja sama; bisa saja kumpulan dari
ledakan intuisi kreatif, atau hasil dari keputusan yang telah diperhitungkan
berdasarkan data-data teknis atau penelusuran pasar”. Jadi dengan penerapan
desain yang berkulitas pada suatu karya kerajinan, nilai keindahan/estetis karya
tersebut juga akan sangat baik dan nilai komersialnya juga akan tinggi.
Pada dasarnya desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar
pembuatan suatu benda. Jadi desain merupakan langkah awal sebelum memulai
membuat suatu benda. Pada saat pembuatan desain biasanya mulai memasukkan
unsur berbagai pertimbangan, perhitungan, cita rasa, dan lain-lain. Sehingga dapat
dikatakan bahwa sebuah desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai unsur
termasuk berbagai macam pertimbangan di dalamnya. Pertimbangan yang dipakai
dalam proses desain yang juga merupakan syarat bagi suatu desain yang baik
adalah faktor kegunaan, fungsi, produksi, pemasaran keuntungan dan nilai rupa
atau estetis dari benda pakai itu (Sachari, 1989: 45). Jadi dapat dikatakan, desain
merupakan sebuah konsep tentang sesuatu dan merupakan pola rancangan yang
menjadi dasar pembuatan suatu benda.
Salah satu lembaga pendidikan yang mengarahkan siswanya untuk
membuat kerajinan tangan aksesoris hantaran adalah SLB-E Negeri Pembina
Medan. Sekolah SLB-E Negeri Pembina Medan adalah sekolah bagi siswa yang
mempunyai kekurangan dalam fisik seperti tuna rungu, tuna wicarasehingga guru
mempunyai kesulitan-kesulitan dalam hal menjelaskan proses pembuatan
aksesoris hantaran kepada siswa. Karya-karya kerajinan tangan yang dihasilkan

4

oleh SLB-E Negeri Pembina Medan adalah aksesoris hantaran yang terbuat dari
pita seperti pita Jepang, pita kain seperti pita sutera dan lain-lain. Hasil karya
kerajinan aksesoris hantaran di lembaga pendidikan ini diciptakan sangat beragam
dengan berbagai jenis dan bentuk seperti aksesoris berbentuk mawar, bunga
teratai, bunga combrang, bunga gerbera, bentuk pita bersinar, bentuk pita
lingkaran dan lain-lain. Menurut salah seorang guru di SLB-E Negeri Pembina
Medan kemampuan atau ketrampilan siswanya dalam membuat dan menata karya
kerajinan aksesoris hantaran sudah tepat tetapi dalam pembuatan karya, siswa
SLB-E Negeri Pembina Medan masih belum menerapkan prinsip-prinsip desain.
Setiap karya kerajinan juga dibuat siswa dengan baik walaupun belum
menerapkan bentuk seni hantaran.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, dalam penelitian ini peneliti
sangat tertarik untuk mengkaji penerapan prinsip-prinsip desain pada aksesoris
hantaran dengan judul “Analisis Hasil Seni Kerajinan Tangan Aksesoris
Hantaran Dari Pita Di Tinjau Dari Prinsip-Prinsip Desain Di SLB-E Negeri
Pembina Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Penerapan prinsip-prinsip desain bagaimana yang dapat dan tepat untuk
membuat karya kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E Negeri Pembina
Medan tahun ajaran 2015/2016.

5

2. Prinsip-prinsip desain yang bagaimana yang dapat menghasilkan karya
kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E Negeri Pembina Medan tahun
ajaran 2015/2016.
3. Apakah prinsip desain ini berpengaruh terhadap pembuatan karya
kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E Negeri Pembina Medan tahun
ajaran 2015/2016.

C. Pembatasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil karya kerajinan aksesoris
hantaran. Peneliti hanya membatasi masalah pada-prinsip-prinsip desain yang
cocok dan tepat untuk menghasilkan karya kerajinan aksesoris hantaran siswa
SMP dan SMA SLB-E Negeri Pembina Medan tahun ajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah penelitian
sebagai berikut:
1. Sejauh mana prinsip-prinsip desain dapat menghasilkan karya kerajinan
aksesoris hantaran yang baik di SLB-E Negeri Pembina Medan tahun
ajaran 2015/2016?
2. Apakah dengan mengetahui prinsip-prinsip desain merupakan hal yang
penting dalam menghasilkan karya kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E
Negeri Pembina Medan tahun ajaran 2015/2016?

6

3. Sejauh mana prinsip-prinsip desain dapat meningkatkan kualitas karya
kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E Negeri Pembina Medan tahun
ajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah dengan penerapan prinsip-prinsip desain dapat
menghasilkan karya kerajinan aksesoris hantaran yang baik di SLB-E
Negeri Pembina Medan tahun ajaran 2015/2016.
2. Untuk mengetahui apakah prinsip-prinsip desain merupakan hal yang
penting dalam menghasilkan karya kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E
Negeri Pembina Medan tahun ajaran 2015/2016.
3. Untuk mengetahui apakah prinsip-prinsip desain dapat meningkatkan
kualitas karya kerajinan aksesoris hantaran di SLB-E Negeri Pembina
Medan tahun ajaran 2015/2016.

F. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan bagi para mahasiswa seni rupa untuk mengetahui
karya kerajinan tangan aksesoris hantaran dari pita di SLB-E Negeri
Pembina Medan.

7

2. Untuk melatih kemampuan keterampilan penulis dalam melakukan karya
tulis ilmiah.
3. Sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan setempat dan lembaga
pendidikan nasional.
4. Sebagai bahan referensi untuk penelitian lain yang melakukan penelitian
tentang karya seni kriya tekstil.
5. Sebagai bahan masukan untuk menambah pengalaman dibidang desain
serta masukan dalam untuk upaya mengembangkan usaha pengrajin,
terkait masalah pengembangan desain kerajinan tangan aksesoris hantaran
dari pita.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Karya kerajinan tangan aksesoris hantaran dari pita yang dihasilkan siswa
SLB-E Negeri Pembina Medan menerapkan prinsip-prinsip desain dengan
jelas sebanyak 14 buah karya, dan dikategorikan dengan karya yang baik.
2. Karya kerajinan tangan aksesoris hantaran dari pita yang dihasilkan siswa
SLB-E Negeri Pembina Medan menerapkan prinsip-prinsip desain dengan
sangat jelas sebanyak 1 buah karya, dan dikategorikan dengan karya yang
sangat baik.
3. Dengan mengetahui prinsip-prinsip desain akan menghasilkan karya kerajinan
aksesoris hantaran dari pita dengan kategori baik.
4. Pengetahuan prinsip-prinsip desain merupakan hal yang penting dalam
menghasilkan sebuah karya kerajinanaksesoris hantaran dari pita
5. Penerapan prinsip-prinsip desain pada karya kerajinan aksesoris hantaran dari
pita dapat meningkatkan kualitas karya.
B. Saran
1. Kepada pada siswa SLB-E Negeri Pembina medan dalam membuat karya
kerajinan aksesoris hantaran dari pita agar selalu menerapkan prinsip-prinsip
desain dalam pembuatan karya kerajinan akseosris hantaran.
2. Kepada para pengarajin aksesoris hantaran agar meningkatkan pengetahuan
tentang prinsip-prinsip desain karena dapat meningkatkan kualitas karya
kerajinan aksesoris hantaran.

71

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Bina
Aksara.
Bahari, Nooryan. Kritik Seni. Wacana, Apresiasi dan Kreasi. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Bastomi, S. 2000. Seni Kriya. Semarang: UNNES Press.
Daulat Saragi, 2006. Nilai Keindahan Suatu Karya Seni. Jurnal Seni Rupa FBS
UNIMED vol. 3.
Enget, dkk. 2008. Kriya Kayu. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Heskett, J. 1986. Desain industri. Jakarta: CV Rajawali.

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara
Miles. B. Mathew dan Suberban. A. Michael, 1992. Analisis Data Kualitatif.
Jakarta. UI-PRESS.
Raharjo, Timbul. 2009. Bisnis Seni Kerajinan Bikin Londho Keranjingan,
Yogyakarta : Kanisisus.
Raharjo, Timbul. 2011. Seni Kriya dan Kerajinan, Yogyakarta : Kanisisus
Ruswoto H. I. 2001. Pedoman Materi Kursus Hantaran Tingkat Dasar. Jakarta :
Meutia Cipta Sarana
Sachari, A. (Ed) 1989. Desain di Indonesia. Paradigma Desain Indonesia. Jakarta:
CV. Rajawali.
Sachari,Agus. 2005. Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta : Erlangga.
Shaman Humar. 1993. Mengenali Dunia Seni Rupa. Semarang : IKIP Semarang
Press
Suryabrata, sumadi. 1985. Metode Penelitian. Jakarta : Rajawali
Tim Penyusun Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :
Balai Pustaka
William Fleming 1986, Art and Ideas. New York : Holt, Rinehart and Winston

72