SOUVENIR BONEKA WISUDA BERBAHAN KAIN FLANEL DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP DESAIN DI PENGRAJIN CHOCOFELTO MEDAN TAHUN 2015.
SOUVENIR BONEKA WISUDA BERBAHAN KAIN FLANEL
DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP DESAIN DI PENGRAJIN
CHOCOFELTO MEDAN TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan
Oleh:
YUTIKA TRISNAWATI
NIM 2113351029
JURUSAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
i ABSTRAK
Yutika Trisnawati, NIM. 2113351029. SOUVENIR BONEKA WISUDA BERBAHAN KAIN FLANEL DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP DESAIN DI PENGRAJIN CHOCOFELTO MEDAN TAHUN 2015, Skripsi, Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan seni, Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan prinsip-prinsip desain pada souvenir boneka wisuda sebagai kerajinan. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Jumlah populasi penelitian 30 boneka yang ada di pengrajin Chocofelto. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah total sampling, yaitu di ambil dari seluruh populasi yang berjumlah 30 boneka wisuda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak banyak variasi dalam penerapan prinsip-prinsip desain pada produk boneka wisuda di pengrajin Chocofelto Medan. Desain bentuk boneka menonjolkan pada bagian kepala yang dibuat besar sebagai fokus penampilan boneka yang memakai toga wisuda. Variasi bentuk souvenir boneka wisuda dilihat dari kegiatan wisuda, Selanjutnya direpersentasikan ke dalam bentuk boneka wisuda. Warna pada souvenir boneka banyak memakai warna cerah sehingga menambah nilai estetis pada boneka. Selain itu gesture tubuh boneka juga menjadi center point atau daya tarik yang bagus untuk menarik perhatian konsumen.
Selanjutnya didalam pembuatan souvenir boneka wisuda harus memiliki beberapa prinsip dalam penciptaannya yang digunakan sebagai acuan membuat suatu produk souvenir, yaitu memiliki ciri khas tertentu, contohnya pada hasil souvenir boneka wisuda ini memiliki ciri khas yaitu kepala boneka yang besar dari pada tubuh boneka. Selain itu, boneka juga menggunakan toga dan jubah wisuda seperti selayaknya orang yang berwisuda. Hasil keterampilan tangan, agar keberadaan souvenir bisa menarik minat konsumen untuk membelinya. Harga terjangkau, sehingga dapat dibeli dari semua kalangan. Mudah dibawa, selain harga yang terjangkau boneka juga sudah di kemas dengan baik sehingga souvenir tidak memerlukan banyak tempat dan ringan bobotnya.
(7)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa atas berkat dan karunia yang telah diberikan-Nya bagi Penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul Souvenir Boneka Wisuda Berbahan Kain Flanel Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Desain Di Pengrajin Chocofelto Medan Tahun 2015. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan perkuliahan pada program S-1 Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Medan.
Dalam Penulisan Skripsi ini penulis banyak mengalami kesulitan dan permasalahan, namum berkat kesabaran dan dukungan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini. Maka pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan dan ketulusan hati mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
3. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum, Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan, sekaligus pembimbing akademik saya.
4. Drs. Basyaruddin, M.Pd. Wakil Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
5. Dr. Marice, M.Hum, Wakil Dekan III Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
6. Drs. Mesra, M.Sn, Ketua Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan, sekaligus pembimbing Skripsi Penulis.
7. Drs. Gamal Kartono, M.Si, Sekertaris Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan.
8. Seluruh Dosen Jurusan Seni Rupa Fakultas bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
(8)
iii
10.Kedua Orang Tua Penulis yang sangat dicintai yaitu Bapak Jumidi dan Ibu
Warsini serta kakak penulis Rika dan abang penulis Leo Effendi, Tri Wandoyo dan Adik penulis Riki Suyetno Terima kasih banyak atas dukungan dan doa yang diberikan kepada penulis.
11.Amir Rizky Al Haj, S.Pd terima kasih atas doa, dukungan dan motivasi
yang diberikan kepada penulis.
12.Sahabat Penulis Andika Syahputra S.Pd, Vera Ops S.Pd, Evha Juita
Tarigan S.Pd,Satryuana Simbolon, S.Pd, kelas C 2011, serta teman-teman
PPLT SMP Karya Serdang Lubu k Pakam 2014.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk kesempurnaan isi Skripsi ini penulis mengharapkan kritik dan masukan dari pembaca demi tercapainya kualitas Skripsi yang lebih baik.
Akhir kata semoga Skripsi ini dapat berguna untuk kemajuan dunia seni pada umumnya dan seni rupa khususnya.
Medan, April 2016 Penulis
Yutika Trisnawati
(9)
iv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Batasan Masalah... 3
D. Perumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Manfaat Penelitaian ... 4
G. BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL .. 6
A. Kerangka Teoritis ... 6
1. Sejarah Singkat Chocofelto ... 6
2. Pengertian Tinjauan... 7
3. Seni Kerajinan ... 7
4. Pengertian Souvenir... 8
5. Souvenir Kain flanel ... 10
a. Tusuk Feston ... 12
b. Tusuk Jelujur ... 13
c. Tusuk Tikam Jejak ... 14
6. Pengertian Boneka Wisuda ... 15
7. Prinsip-Prinsip Desain ... 17
(10)
v
b. Kesatuan (unity) ... 19
c. Repetisi dan Ritme ... 20
d. Keseimbangan (balance) ... 20
e. Keutamaan atau Penunjang (emphasis and subor-dination) .... 21
f. kontrastik dan Nuansa ... 22
8. Unsur-Unsur Desain ... 22
a. Garis ... 23
b. Tekstur... 24
1) Tekstur Nyata ... 25
2) Tekstur Semu ... 26
c. Warna ... 27
1) Warna Primer ... 28
2) Warna Sekunder ... 29
3) Warna Tersier ... 30
9. Penerapan Warna Pada Boneka Wisuda ... 31
10.Alat dan Bahan ... 33
a. Bahan ... 33
b. Alat ... 34
B. Kerangka Konseptual ... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37
A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 37
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38
1. Populasi ... 38
2. Sampel ... 38
C. Teknik Pengumpulan Data ... 39
(11)
vi
2. Wawancara ... 40
3. Dokumentasi... 40
D. Teknik Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
A. Hasil Penelitian ... 42
1. Penerapan Prinsip-Prinsip Desain Pada Souvenir Boneka Wisuda di Pengrajin Chocofelto Medan ... 43
B. Pembahasan ... 137
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 140
A. Kesimpulan ... 140
B. Saran ... 142
DAFTAR PUSTAKA ... 143
LAMPIRAN 1 ... 146
LAMPIRAN 2 ... 149
LAMPIRAN 3 ... 155
(12)
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rincian Waktu Penelitian... 37 Tabel 4.1 Penerapan Prinip-Prinsip Desain di Souvenir Boneka Wisuda ... 135
(13)
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kain Flannel ... 11
Gambar 2.2 Teknik Tusuk Feston ... 13
Gambar 2.3 Tusuk Jelujur ... 14
Gambar 2.4 Tusuk Tikam Jejak ... 15
Gambar 2.5 souvernir Boneka Wisuda ... 16
Gambar 2.6 Garis ... 24
Gambar 2.7 Tekstur Nyata ... 26
Gambar 2.8 Tekstur Semu... 27
Gambar 2.9 Warna Primer ... 29
Gambar 2.10 Warna Sekunder ... 30
Gambar 2.11 Warna Tersier ... 31
Gambar 4.1 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Besar (Wanita) ... 43
Gambar 4.2 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Besar (Pria) ... 46
Gambar 4.3 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Besar (Wanita) ... 49
Gambar 4.4 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Besar (Wanita) ... 52
Gambar 4.5 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Besar (Wanita) ... 55
Gambar 4.6 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Besar (Wanita) ... 58
Gambar 4.7 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Besar (Wanita) ... 61
Gambar 4.8 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Sedang (Wanita) ... 64
Gambar 4.9 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Sedang (Wanita) ... 67
Gambar 4.10 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Sedang (Pria) ... 70
Gambar 4.11 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Sedang (Wanita) ... 73
Gambar 4.12 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Sedang (Wanita) ... 76
Gambar 4.13 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Sedang (Wanita) ... 79
Gambar 4.14 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Sedang (Pria) ... 82
Gambar 4.15 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Kecil (Wanita) ... 85
Gambar 4.16 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Kecil (Wanita) ... 88
(14)
ix
Gambar 4.18 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Kecil (Wanita) ... 94
Gambar 4.19 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Kecil (Wanita) ... 97
Gambar 4.20 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Bebas (Wanita) ... 100
Gambar 4.21 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Bebas (Wanita) ... 103
Gambar 4.22 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Bebas (Pria) ... 106
Gambar 4.23 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Bebas (Pria) ... 109
Gambar 4.24 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Bebas (Pria) ... 112
Gambar 4.25 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Bebas (Wanita) ... 115
Gambar 4.26 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Bebas (Wanita) ... 118
Gambar 4.27 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Bebas (Pria) ... 121
Gambar 4.28 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Bebas (Wanita) ... 124
Gambar 4.29 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Bebas (Wanita) ... 127
Gambar 4.30 Souvenir Boneka Wisuda Berukuran Bebas (Wanita) ... 130
(15)
x
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 BIODATA NARASUMBER ... 146
LAMPIRAN 2 FOTO-FOTO BONEKA WISUDA ... 149
LAMPIRAN 3 DAFTAR PERTANYAAN ... 155
LAMPIRAN 4 SURAT IZIN PENELITIAN ... 156
(16)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan dengan keterampilan tangan dan memiliki nilai estetis sehingga benda tersebut memiliki nilai jual. Karya kerajinan biasanya terbuat dari berbagai bahan dan hasil memiliki fungsi sebagai benda hias maupun benda pakai.
Chocofelto merupakan nama toko disalah satu usaha kerajinan yang
bergerak dalam pembuatan benda-benda souvenir di kota Medan. Bahan yang digunakan adalah berbahan kain flanel yang memiliki tekstur kasar dan kaku. Tekstur yang sedikit kaku membuat kain flanel mudah dibuat menjadi bermacam-macam benda kerajinan, dengan memanfaatkan kain flanel yang banyak memiliki variasi warna yang cerah akan mudah dipadukan dengan bahan lain.
Ada berbagai bentuk souvenir yang di produksi oleh Chocofelto. Akan tetapi, keadaan pemasaran kerajinan souvenir boneka wisuda masih kurang bagus, karena masih ada beberapa kelemahan yaitu kemasan produk souvenir boneka wisuda, penggunaan bahan dasar produk souvenir boneka wisuda dan tenaga kerja. Di samping itu souvenir masih dalam bentuk pesanan musiman yang menjadi kendala produksi souvenir boneka wisuda untuk mempromosikan produknya.
Salah satu hal yang sangat penting pada produk souvenir boneka wisuda adalah penerapan prinsip-prinsip desain yang estetis yaitu proporsi dalam
Souvenir boneka wisuda harus memiliki proporsi yang unik dan menarik.
(17)
2
Kesatuan dalam souvenir boneka wisuda harus memiliki kesatuan antara
background dan souvenir boneka sehingga memiliki harmoni yang indah. Repetisi
dan ritme dalam souvenir boneka wisuda yaitu pengulangan bentuk yang sebenarnya seperti gesture tubuh boneka yang disesuaikan dengan kegiatan wisuda. Keseimbangan (balance) dalam souvenir boneka wisuda yaitu pada properti pendukung yang berada di sekitar souvenir boneka wisuda. Keutamaan atau penunjang (Empasis and subor-dination) dalam souvenir boneka wisuda adalah keberadaan center point dalam souvenir boneka wisuda yang bisa menarik perhatian konsumen. Kontrastik dan nuansa dalam souvenir boneka wisuda yaitu perpaduan warna kain flanel yang digunakan dengan aksesoris pendukung yang berada di sekitar souvenir boneka wisuda dan juga background.
Hal ini akan menyangkut kualitas dan kuantitas produk yang akan dipasarkan,
dalam membuat produk souvenir boneka wisuda hal yang harus diperhatikan adalah prinsip-prinsip desain, karena ketidak sesuaian prinsip-prinsip desain pada
produk souvenir akan mempengaruhi harga jual produk yang dipasarkan.Souvenir
di Chocofelto mempunyai permasalahan tentang prinsip-prinsip desain, dimana peneliti meninjau langsung ke lapangan pada awal bulan Oktober tahun 2015 dengan melihat proses pengerjaan secara langsung, bentuk, serta penerapan prinsip-prinsip desain yang dipakai dalam souvenir boneka wisuda Chocofelto, seperti bentuk boneka yang kurang variasi, kesatuan antara souvenir boneka dengan background masih kurang kreatif, dan keutamaan (center point) dari
(18)
3
Dari produk souvenir yang dihasilkan Chocofelto ternyata penerapkan prinsip-prinsip desain masih ada yang belum sesuai. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang penerapan prinsip-prinsip desain pada produk
souvenir boneka wisuda oleh pengrajin Chocofelto Medan, dengan judul Souvenir
Boneka Wisuda Berbahan Kain Flanel Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Desain Di Pengrajin Chocofelto Medan Tahun 2015.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Penerapan prinsip-prinsip desain pada produk souvenir boneka wisuda.
2. Variasi jenis produk souvenir boneka wisuda.
3. Penggunaan bahan dasar untuk produk souvenir boneka wisuda.
4. Kemasan produk pada souvenir boneka wisuda.
5. Produk souvenir boneka wisuda masih dalam produksi musiman.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas maka yang menjadi pembatasan masalah penelitian adalah
1. Penerapan prinsip-prinsip desain pada produk souvenir boneka wisuda.
2. Variasi jenis produk souvenir boneka wisuda.
(19)
4
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana penerapan Prinsip-prinsip Desain pada Souvenir Boneka Wisuda di Pengrajin Chocofelto Medan?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan Prinsip-prinsip Desain pada Souvenir Boneka Wisuda di Pengrajin Chocofelto Medan
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagi kalangan institusi
a. Menambah wawasan bagi mahasiswa seni rupa tentang kerajinan
boneka dalam prinsip-prinsip desain.
b. Menambah wawasan bagi mahasiswa seni rupa tentang aksentuasi
dalam penciptaan kerajinan boneka.
2. Bagi kalangan Pengrajin
a. Bagi kalangan pengrajin untuk bahan masukan tentang prinsip-prinsip
desain.
b. Bagi kalangan pengrajin untuk bahan masukan tentang pusat perhatian
(20)
5
3. Bagi Penulis
a. Bagi penulis menambah wawasan mengenai karya kerajinan dan dapat
lebih mengoptimalkan kreativitas dalam megelolah kain flanel menjadi suatu karya seni yang estetis dan bernilai jual tinggi.
b. Bagi peneliti lain sebagai salah satu referensi dalam meneliti produk
(21)
140
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada boneka wisuda mengenai prinsip-prinsip desain maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Chocofelto telah menerapkan prinsip-prinsip desain pada karya boneka
wisuda.
2. Penerapan prinsip-prinsip desain pada karya Chocofelto masih kurang
maksimal sehingga hasil yang diperolah masih kurang menarik. Adapun kekurangaan dari Prinsip-prinsip desain yaitu kesatuan pada
background dan souvenir boneka wisuda yang rata-rata masih kurang
bervariasi sehingga hasil yang diperoleh kurang menarik.
3. Prinsip desain repetisi dan ritme pada souvenir boneka wisuda seperti
gesture tubuh boneka yang disesuaikan dengan kegiatan wisuda, namun
masih kurang kreatif karena gerak tubuh pada boneka wisuda terlihat monoton.
4. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan boneka yaitu kain
flanel. Selain itu ditambah kain perca dan kain renda.
5. Variasi bentuk souvenir boneka wisuda disesuaikan dengan kegiatan
wisuda Selanjutnya direpersentasikan ke dalam bentuk boneka wisuda. 6. Souvenir boneka wisuda juga menerapkan prinsip-prinsip souvenir,
yaitu memiliki ciri khas tertentu, contohnya pada hasil souvenir boneka wisuda ini memiliki ciri khas kepala boneka yang lebih besar dari pada
(22)
141
tubuh boneka. Selain itu, boneka juga menggunakan toga dan jubah wisuda seperti selayaknya orang yang berwisuda. Hasil keterampilan tangan, agar souvenir bisa menarik minat konsumen untuk membelinya. Harga terjangkau, sehingga dapat dibeli dari semua kalangan. Mudah dibawa, selain harga yang terjangkau boneka juga sudah di kemas dengan baik sehingga souvenir tidak memerlukan banyak tempat. Penggunaan kemasan dari plastik transparan juga upaya memberi kemudahan bagi pemiliknya karena tidak mudah pecah. Semua jenis bahan yang digunakan adalah ringan dan portabel sehingga mudah dibawa kemana-mana, mudah di simpan atau dipajangkan misalnya di atas meja dan di lemari pajangan. Kemasan plastik juga bertujuan untuk lebih mudah dipandang tanpa harus membukanya. Selain itu kemasan plastik juga dapat melindungi boneka dari debu (kain flanel dapat menyimpan debu) sehingga boneka akan selalu bersih dan tetap cemerlang.
(23)
142
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Disarankan kepada mahasiswa seni rupa agar dapat melakukan
kajian-kajian dalam merancang karya boneka yang estetis.
2. Disarankan kepada mahasiswa seni rupa agar bisa mengetahui
prinsip-prinsip desain pada kerajinan boneka.
3. Disarankan kepada pengrajin agar membuat rancangan boneka
wisuda yang lebih variatif sehingga akan lebih diminati konsumen dimasa yang akan datang.
4. Disarankan kepada pengrajin agar meningkatkan kualitas souvenir
boneka wisuda dengan cara lebih teliti dalam menerapkan prinsip-prinsip desain pada souvenir boneka wisuda.
5. Saran kepada konsumen agar menjadikan Souvenir boneka wisuda
sebagai alternatif yang menarik dan unik untuk cenderamata bagi wisudawan dan wisudawati.
(24)
143
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Nurhayati., dan Hardi, S.A. 1994. Taman Dalam Ruang. Jakarta: Penebar Swadaya.
Author’s Guide. 2008. Mengidentifikasi Gagasan dan Teknik dalam Karya Seni Rupa Terapan: Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
Dharsono. 2007. Estetika. Bandung: Rekayasa Sains Bandung.
Ibrahim, Anam. 2014. Pengembangan Desain Serigrafi Berbasis Survey Pasar Sebagai Usaha Untuk Meningkatkan Kualitas Pembrlajaran Mata Kuliah Serigrafi Di Jurusan Seni Rupa FBS Unimed. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed. Vol. 10(No. 02)
Intania, Reikza. 2010. Aneka Kreasi Cantik Flanel sulam untuk Pemula, Jakarta : Multi Kreasi Satu Delapan.
Kartika, Domenica Roes Koen. 2013. Kain Felt, Penerbit : Arcita
KBBI. 1996. Kamus besar bahasa Indonesia edisi Ke – 2, Jakarta : Balai Pustaka
Jakarta.
. 2005. Kamus besar bahasa Indonesia edisi Ke – 3, Jakarta : Balai Pustaka
Jakarta.
Leigh, Barbara. 1989. Tangan-tangan trampil : hand of time, seni kerajinan the
crafs of Aceh. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Sakdiah, Halimatus dan Tri Atmojo, Wahyu. 2009. Makna Warna dan Motif pada
Kerajinan Kerawang di Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed. Vol.6 (No.01)
Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2010. NIRMANA Elemen-elemen Seni dan Desain Edisi kedua.Yogyakarta: Jalasutra.
Sembiring, Dermawan. 2014. Ragam Hias dan Artefek Etis Karo dan Simalungun
Sebagai Sumber Ispirasi Penciptaan Aneka Model Lukisan Cinderamata Berproduktif. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed. Vol. 10(No. 02)
. 2014. Wawasan Seni. Penerbit: Unimed Press. Universitas Negeri Medan.
Sirait, Baginda. 1984. Tinjauan Seni Dan Apresiasi. Medan : Percetakan Offset
“Bali” Medan.
Sugito, Ibrahim Anam, & Harahap Syahruddin. 2015. Metode Penelitian
Pendidikan Seni Rupa . Pernerbit : Unimed Press. Universitas Negeri
(25)
144
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wenham, Martin. 2003.Understending Art A Guide For Teachers. California: Paul Chapman
Yunita, Eka. 2007. Kreasi Flanel Untuk Souvenir. Jakarta: Puspa Swara, Anggota IKAP (e-book)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajinan, Senin, 12 Oktober 2015, 14:38 WIB. http://kerajinan-kain.blogspot.co.id/2012/04/kerajinan-dari-kain-flanel.html; Nia;
Senin,19 Oktober 2015; 20:00 WIB
(http://princekevin019.blogspot.co.id/2014/12/teknik-teknik-tusuk-dasar menjahit.html, Naviga; Senin, 19 Oktober 2015; 19:40 WIB)
https://azizahflanel.wordpress.com/2012/06/05/definisi-kain-flanel/, Azizah;
Senin, 19 Oktober 2015; 19:15 WIB
http://novitamulyasejati.blogspot.co.id/2011/08/mengenal-tusuk-jahit-untuk-sulam.html, yume; minggu, 1 November 2015; 15:00 WIB
https://myeducationcentre.wordpress.com/2013/06/21/tekstur/, makarios; senin, 01 November 2015; 16:15 WIB
http://nazurahaini.blogspot.co.id/2013/03/nirmana-dwimatra-tekstur-semucat.html, arum; senin, 01 November 2015; 16:25 WIB
http://irfanjulio.blogspot.co.id/2012/07/teori-warna-brewster.html, irfan; senin, 01 November 2015; 15:30 WIB
https://thinktep.wordpress.com/2009/04/19/komponen-desain-garis/, thinktep,
senin, 01 November 2015; 16:15 WIB
http://carajuki.com/unsur-unsur-seni-rupa/, putri; senin, 01 November 2015; 16:30 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Wisuda, 23 November 2015, 14:09 WIB
https://core.ac.uk/download/files/335/11062293.pdf , 09 Maret 2016, 14:00 WIB
http://blog-definisi.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-desain-produk-kerajinan.html, 12 Maret 2016, 22:00 WIB
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41143/4/Chapter%20II.pdf, 12
Maret 2016, 21:30 WIB
http://khurriyatul.blogspot.co.id/2012/03/pengemasan-dan-desain-kemasan.html, 12 Maret 2016, 21:00 WIB
(1)
3. Bagi Penulis
a. Bagi penulis menambah wawasan mengenai karya kerajinan dan dapat lebih mengoptimalkan kreativitas dalam megelolah kain flanel menjadi suatu karya seni yang estetis dan bernilai jual tinggi.
b. Bagi peneliti lain sebagai salah satu referensi dalam meneliti produk berbahan dasar kain flanel.
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada boneka wisuda mengenai prinsip-prinsip desain maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Chocofelto telah menerapkan prinsip-prinsip desain pada karya boneka wisuda.
2. Penerapan prinsip-prinsip desain pada karya Chocofelto masih kurang maksimal sehingga hasil yang diperolah masih kurang menarik. Adapun kekurangaan dari Prinsip-prinsip desain yaitu kesatuan pada background dan souvenir boneka wisuda yang rata-rata masih kurang bervariasi sehingga hasil yang diperoleh kurang menarik.
3. Prinsip desain repetisi dan ritme pada souvenir boneka wisuda seperti gesture tubuh boneka yang disesuaikan dengan kegiatan wisuda, namun masih kurang kreatif karena gerak tubuh pada boneka wisuda terlihat monoton.
4. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan boneka yaitu kain flanel. Selain itu ditambah kain perca dan kain renda.
5. Variasi bentuk souvenir boneka wisuda disesuaikan dengan kegiatan wisuda Selanjutnya direpersentasikan ke dalam bentuk boneka wisuda. 6. Souvenir boneka wisuda juga menerapkan prinsip-prinsip souvenir,
yaitu memiliki ciri khas tertentu, contohnya pada hasil souvenir boneka wisuda ini memiliki ciri khas kepala boneka yang lebih besar dari pada
(3)
tubuh boneka. Selain itu, boneka juga menggunakan toga dan jubah wisuda seperti selayaknya orang yang berwisuda. Hasil keterampilan tangan, agar souvenir bisa menarik minat konsumen untuk membelinya. Harga terjangkau, sehingga dapat dibeli dari semua kalangan. Mudah dibawa, selain harga yang terjangkau boneka juga sudah di kemas dengan baik sehingga souvenir tidak memerlukan banyak tempat. Penggunaan kemasan dari plastik transparan juga upaya memberi kemudahan bagi pemiliknya karena tidak mudah pecah. Semua jenis bahan yang digunakan adalah ringan dan portabel sehingga mudah dibawa kemana-mana, mudah di simpan atau dipajangkan misalnya di atas meja dan di lemari pajangan. Kemasan plastik juga bertujuan untuk lebih mudah dipandang tanpa harus membukanya. Selain itu kemasan plastik juga dapat melindungi boneka dari debu (kain flanel dapat menyimpan debu) sehingga boneka akan selalu bersih dan tetap cemerlang.
(4)
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Disarankan kepada mahasiswa seni rupa agar dapat melakukan kajian-kajian dalam merancang karya boneka yang estetis.
2. Disarankan kepada mahasiswa seni rupa agar bisa mengetahui prinsip-prinsip desain pada kerajinan boneka.
3. Disarankan kepada pengrajin agar membuat rancangan boneka wisuda yang lebih variatif sehingga akan lebih diminati konsumen dimasa yang akan datang.
4. Disarankan kepada pengrajin agar meningkatkan kualitas souvenir boneka wisuda dengan cara lebih teliti dalam menerapkan prinsip-prinsip desain pada souvenir boneka wisuda.
5. Saran kepada konsumen agar menjadikan Souvenir boneka wisuda sebagai alternatif yang menarik dan unik untuk cenderamata bagi wisudawan dan wisudawati.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Nurhayati., dan Hardi, S.A. 1994. Taman Dalam Ruang. Jakarta: Penebar Swadaya.
Author’s Guide. 2008. Mengidentifikasi Gagasan dan Teknik dalam Karya Seni Rupa Terapan: Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
Dharsono. 2007. Estetika. Bandung: Rekayasa Sains Bandung.
Ibrahim, Anam. 2014. Pengembangan Desain Serigrafi Berbasis Survey Pasar Sebagai Usaha Untuk Meningkatkan Kualitas Pembrlajaran Mata Kuliah Serigrafi Di Jurusan Seni Rupa FBS Unimed. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed. Vol. 10(No. 02)
Intania, Reikza. 2010. Aneka Kreasi Cantik Flanel sulam untuk Pemula, Jakarta : Multi Kreasi Satu Delapan.
Kartika, Domenica Roes Koen. 2013. Kain Felt, Penerbit : Arcita
KBBI. 1996. Kamus besar bahasa Indonesia edisi Ke – 2, Jakarta : Balai Pustaka Jakarta.
. 2005. Kamus besar bahasa Indonesia edisi Ke – 3, Jakarta : Balai Pustaka Jakarta.
Leigh, Barbara. 1989. Tangan-tangan trampil : hand of time, seni kerajinan the crafs of Aceh. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Sakdiah, Halimatus dan Tri Atmojo, Wahyu. 2009. Makna Warna dan Motif pada Kerajinan Kerawang di Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed. Vol.6 (No.01)
Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2010. NIRMANA Elemen-elemen Seni dan Desain Edisi kedua.Yogyakarta: Jalasutra.
Sembiring, Dermawan. 2014. Ragam Hias dan Artefek Etis Karo dan Simalungun Sebagai Sumber Ispirasi Penciptaan Aneka Model Lukisan Cinderamata Berproduktif. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed. Vol. 10(No. 02)
. 2014. Wawasan Seni. Penerbit: Unimed Press. Universitas Negeri Medan.
Sirait, Baginda. 1984. Tinjauan Seni Dan Apresiasi. Medan : Percetakan Offset “Bali” Medan.
Sugito, Ibrahim Anam, & Harahap Syahruddin. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Seni Rupa . Pernerbit : Unimed Press. Universitas Negeri Medan
(6)
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wenham, Martin. 2003.Understending Art A Guide For Teachers. California: Paul Chapman
Yunita, Eka. 2007. Kreasi Flanel Untuk Souvenir. Jakarta: Puspa Swara, Anggota IKAP (e-book)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajinan, Senin, 12 Oktober 2015, 14:38 WIB. http://kerajinan-kain.blogspot.co.id/2012/04/kerajinan-dari-kain-flanel.html; Nia;
Senin,19 Oktober 2015; 20:00 WIB
(http://princekevin019.blogspot.co.id/2014/12/teknik-teknik-tusuk-dasar menjahit.html, Naviga; Senin, 19 Oktober 2015; 19:40 WIB)
https://azizahflanel.wordpress.com/2012/06/05/definisi-kain-flanel/, Azizah; Senin, 19 Oktober 2015; 19:15 WIB
http://novitamulyasejati.blogspot.co.id/2011/08/mengenal-tusuk-jahit-untuk-sulam.html, yume; minggu, 1 November 2015; 15:00 WIB
https://myeducationcentre.wordpress.com/2013/06/21/tekstur/, makarios; senin, 01 November 2015; 16:15 WIB
http://nazurahaini.blogspot.co.id/2013/03/nirmana-dwimatra-tekstur-semucat.html, arum; senin, 01 November 2015; 16:25 WIB
http://irfanjulio.blogspot.co.id/2012/07/teori-warna-brewster.html, irfan; senin, 01 November 2015; 15:30 WIB
https://thinktep.wordpress.com/2009/04/19/komponen-desain-garis/, thinktep, senin, 01 November 2015; 16:15 WIB
http://carajuki.com/unsur-unsur-seni-rupa/, putri; senin, 01 November 2015; 16:30 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Wisuda, 23 November 2015, 14:09 WIB
https://core.ac.uk/download/files/335/11062293.pdf , 09 Maret 2016, 14:00 WIB
http://blog-definisi.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-desain-produk-kerajinan.html, 12 Maret 2016, 22:00 WIB
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41143/4/Chapter%20II.pdf, 12 Maret 2016, 21:30 WIB
http://khurriyatul.blogspot.co.id/2012/03/pengemasan-dan-desain-kemasan.html, 12 Maret 2016, 21:00 WIB