ANALISIS MOTIF ORNAMEN YANG DITERAPKAN PADA KARYA KERAJINAN UKIR LOGAM DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP DESAIN DI KELAS XI SMK N 1 LAGUBOTI.

(1)

ANALISIS MOTIF ORNAMEN YANG DITERAPKAN PADA

KARYA KERAJINAN UKIR LOGAM DITINJAU DARI

PRINSIP-PRINSIP DESAIN DI KELAS XI SMK N 1

LAGUBOTI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

HENDRA SIANIPAR

NIM. 081222610008

PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan Sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, April 2014 Penulis

Hendra Sianipar NIM. 081222610008


(3)

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Skripsi ini Diajukan oleh Hendra Sianipar,NIM 081222610008 Jurusan Pendidikan Seni Rupa

Program Studi Pendidikan Seni Rupa / S 1 Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan

Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, April 2014

Disetujui oleh: Dosen Pembimbing

Dr.Wahyu Tri Atmojo,M.Hum NIP. 19680708 199303 1 002


(4)

PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skripsi ini Telah Siuji dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat untuk Memperolehgelar

Sarjana Pendidikan

Medan,April 2014

Tim Penguji,

Drs. Sugito, M. Pd

NIP 19610427 198703 1 002

Drs. Misgiya, M. Hum NIP 19621105 199003 1 012

Dra. Chairani

NIP 19530727 198503 2 001

Dr.Wahyu Tri Atmojo, M.Hum NIP. 19680708 199303 1 002


(5)

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini Diajukan oleh Rijon Parman Siregar, NIM 071222610056 Jurusan Pendidikan Seni Rupa

Program Studi Pendidikan Seni Rupa / S-1 Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat untuk Memperolehgelar

Sarjana Pendidikan

Panitia Ujian

Medan, April 2014 Ketua,

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum.

NIP. 19641207 199103 2 002 _______________________

Sekretaris,

Drs. Anam Ibrahim, M.Pd.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan karunianya, senantiasa melindungi dan membimbing setiap langkah penelitian, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul Analisis motif ornamen yang diterapkan pada Karya Kriya Logam Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Desain di kelas XI SMK N 1 Laguboti.

Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat penyelesaian perkuliahan dalam memperoleh gelar sarjana S-1 pada jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menghadapi kesulitan dan permasalahan, akan tetapi berkat kesabaran, ketekunan, dan bantuan moril maupun materi dari semua pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Melalui skripsi ini penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang dalam kepada keluargaku tercinta dan teman-teman seperjuangan Seni Rupa Unimed angkatan 2008. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas bantuan dan dukungan yang diberikan untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si selaku Rektor Unimed. 2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M. Hum selaku Dekan FBS Unimed.

3. Bapak Drs. Anam Ibrahim, M. Pd selaku Ketua Jurusan Seni Rupa Unimed.


(7)

iii

4. Bapak Dr. Wahyu Tri Atmojo, M. Hum selaku Sekretaris Jurusan Seni Rupa Unimed sekaligus dosen pembimbing skripsi.

5. Bapak Drs. Sugito, M. Pd selaku Dosen penguji

6. Ibu Dra. Chairani selaku Dosen Penguji sekaligus Dosen Pembimbing Akademik.

7. Bapak Drs. Misgiya, M. Hum selaku Dosen Penguji. 8. Bapak dan Ibu Dosen Staf Jurusan Seni rupa Unimed.

Akhirnya pada kesempatan ini, penulis menyampaikan bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada pembaca yang memberikan masukan berupa kritik dan saran demi penyempurnaan skripsi ini sangat diharapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Medan, April 2014 Penulis

HENDRA SIANIPAR 081222610008


(8)

i ABSTRAK

HENDRA SIANIPAR, NIM 081222610008. Analisis motif ornamen yang diterapkan pada Karya Kerajinan Ukir Logam Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Desain di kelas XI SMK N 1 Laguboti. Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan penerapan prinsip-prinsip desain pada karya kerajinan ukir logam di SMK N.1 Laguboti. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil karya ukir logam siswa SMK N. 1 Laguboti yang dianalisis berdasarkan penilaian dari aspek prinsip-prinsip desain.

Berdasarkan hasil dari analisis dan penilaian yang diperoleh oleh peneliti ditemukan bahwa dari 26 siswa 0 % mendapat nilai sangat baik, 88,5 % siswa mendapat nilai baik, 11,5 % siswa mendapat nilai cukup dan 0 % siswa mendapatkan nilai kurang.

Dari hasil analisis Kemampuan siswa dalam menerapkan prinsip-prinsip desain dapat diklasifikasikan dalam kategori Baik (kompeten) berdasarkan aspek penilaian karya dengan perolehan nilai aspek kesatuan 83,5, aspek keseimbangan 83,9, aspek irama 83,3, aspek pusat perhatian83,1, aspek keselarasan 83,1 dan aspek proporsi 83,3 dengan rata rata secara keseluruhan 83, 4. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil karya ukir logam yang dibuat oleh siswa SMK N. 1 Laguboti kelas XI dalam kategori baik.


(9)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...5

C. Pembatasan Masalah ...6

D. Rumusan Masalah ...6

E. TujuanPenelitian ...6

F. ManfaatPenelitian ...7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...8

A. Kerangka Teoritis ...8

1. Pengertian Kryia...9

2. Jenis-jenisKriya ...9

3. PengertianDesain...11

4. Unsur-unsurDesain ...12

5. Prinsip-prinsipDesain ...14

6. PengertianOrnamen ...16

7. Unsur-unsurOrnamen ...18

8. Dasar-dasarPenciptaanOrnamen ...22

9. Jenis-jenisOrnamenMenurutPola ... 25

10.Pengertianlogam ... 34

11.AlatKriyaLogam ... 35

12.LangkahKerja ...39

B. KerangkaKonseptual ...41

BAB III METODE PENELITIAN ... 42

A. LokasidanWaktupenelitian ...42

1. Lokasi ...42

B. WaktuPenelitian ... 42

C. PopulasidanSampel ...42

1. Populasi ...42

2. Sampel ...43

D. MetodePenelitian... 43

E. AlatPengumpulan Data ... 44

F. TeknikAnalisis Data ...45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN ...48

A. Deskripsi Data penelitian ...48

B. AnalisisHasilpenelitian...66

C. PembahasanHasilpenelitian ... 93

D. TemuanPenelitian ... 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...98


(10)

v

B. Saran ...99 DAFTAR PUSTAKA ...101 LAMPIRAN - LAMPIRAN


(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel3. 1 WaktuPenelitian ... 42

Table 3.3Format PenilaianKaryaUkirLogam ... 47

Table 4. 1 Data HasilPenilaian I ... 62

Table 4.2 Data HasilPenilaian II ... 63

Tabel4.3 DataHasilPenilaian III ... 64

Table 4.4 Data Rata-rata HasilPenelitian ... 65


(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 BeberapabentukGaris ... 19

Gambar 2. 2 GarisdanPengaruhnyaTerhadap Mata ... 19

Gambar 2. 3 BeberapaJenisBidang ... 20

Gambar 2..4Repetisi ... 22

Gambar 2. 5 Distorsi ... 23

Gambar 2. 6 StilasiIkan ... 23

Gambar 2. 7 DekorasiPadaOrnamen ... 24

Gambar 2. 8 Motif Geometris ... 27

Gambar 2. 9 Motif Manusia ... 29

Gambar 2. 10 Motif Binatang ... 30

Gambar 2. 11 Motif Tumbuh-tumbuhan ... 31

Gambar 2. 12 Motif Benda-bendaAlam ... 33

Gambar 2. 13 Motif Raksasa ... 34

Gambar 2. 14 PahatKerja ... 35

Gambar 2. 15 Jenis-jenisMartil ... 36

Gambar 2. 16 LandasanUkir ... 36

Gambar 2. 17 Tang Jepit ... 36

Gambar 2. 18 Gembusan ... 37

Gambar 2. 19 Sendok ... 37

Gambar 2. 20 LandasanPembentuk... 37

Gambar 2. 21 Bor ... 38

Gambar 2. 22 MesinGerenda ... 38

Gambar 2. 23 LandasanDatar ... 38

Gambar 2. 24 Kikir ... 39

Gambar 2. 25 AlatUkur ... 39

Gambar 4. 1 UkirLogam Naga ... 48

Gambar 4. 2 AsbakRokok ... 49

Gambar 4. 3 Tempat Abu Rokok ... 49

Gambar 4. 4 Sisingamangaraja ... 50


(13)

viii

Gambar 4. 6 Burung Garuda ... 51

Gambar 4. 7 Naga ... 51

Gambar 4. 8 Dinosaurus ... 52

Gambar 4. 9 Butterfly ... 52

Gambar 4. 10 RusaTerbang... 53

Gambar 4. 11 Pemandangan ... 53

Gambar 4. 12 Salib ... 54

Gambar 4. 13 Mouse ... 54

Gambar 4. 14 Sapi ... 55

Gambar 4. 15 Fish ... 55

Gambar 4. 16 Memanah ... 56

Gambar 4. 17 AyamJantan ... 56

Gambar 4. 18 Jepara ... 57

Gambar 4. 19 AyamJago ... 57

Gambar 4. 20 Jepara ... 58

Gambar 4. 21 Hiasanjepara ... 58

Gambar 4. 22 KapLampu ... 59

Gambar 4. 23 HiasanLampu ... 59

Gambar 4. 24 KapLampu ... 60

Gambar 4. 25 Gorga ... 60


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. Sepanjang sejarah, manusia tidak terlepas dari seni. Karena seni adalah salah satu kebudayaan yang mengandung nilai keindahan, sedangkan manusia pada umumnya menyukai keindahan. Seni tidak hanya dilihat dari pengelihatan semata tetapi juga dilihat dari keindahan karya tersebut. Seni dan karya seni sangat bermacam-macam dan memiliki sudut pandang tersendiri dalam menikmatinya. Agar suatu karya seni dapat dikatakan indah, maka perlu melihat pendalaman pada karyanya.

Di jaman sekarang yang serba modern ini bentuk seni telah memiliki banyak perkembangan dan berbagai macam bentuk aliran, pandangan dan pengertian. Dalam perkembangannya seni dapat dibagi kedalam dua jenis yaitu seni murni dan seni pakai. Seni murni merupakan hasil karya seni yang dapat dinikmati secara langsung, sedangkan seni pakai adalah sebuah hasil karya cipta yang dibuat memiliki manfaat bagi kehidupan para pemakainya.

Salah satu dari seni pakai tersebut adalah seni kriya. Kehadiran seni kriya tidak lepas dari kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Kriya merupakan salah satu seni yang didominasi oleh manfaat bagi kebutuhan pemakainya.


(15)

2

Kebanyakan kriya dipengaruhi oleh heritage yang merupakan warisan budaya dari masyarakat setempat.

Salah satu kriya yang sudah menjadi warisan turun temurun adalah logam. Logam terbagi atas emas, perak, perunggu, tembaga, besi, aluminium. Tradisi membuat benda-benda seni kriya telah ada sejak zaman prasejarah. Dari temuan-temuan benda prasejarah diketahui bahwa manusia mulai menetap pada zaman Batu Muda (Neolitikum). Mereka telah mulai membuat benda fungsional untuk menunjang aktivitas mereka sehari-hari. Seni kriya pada zaman ini telah memiliki hiasan berupa simbol-simbol atau lambang-lambang kehidupan spiritual yang dipercaya oleh masyarakat. Dalam perkembangan selanjutnya, seni kriya mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya pada aspek fungsi semata tetapi berimbas pada peningkatan kualitas bentuk dan bahan serta corak hiasannya. Pada awalnya benda-benda tersesebut memiliki bentuk yang sederhana berkembang menjadi bentuk-bentuk yang beraneka ragam dan rumit. Demikian juga dengan hiasan yang semakin banyak, detail, dan bervariasi.

Kini diera modern dewasa ini seni kriya tradisional dari logam ini coba dihidupkan kembali sebagai dari upaya melestarikan budaya daerah. Pada dasarnya logam diperoleh dari tanah yang mengandung biji besi yang memiliki manfaat yang lebih dibanding unsur lain. Selain tidak tembus cahaya dan berkilap, logam mempunyai sifat khusus seperti, ulet, sehingga dapat dimanfaatkan atau dibuat sebagai benda guna ataupun benda hias, seperti peralatan rumah tangga, cincin, kalung, dan lain-lain.


(16)

3

Karya Kriya Logam dapat diaplikasikan kedalam berbagai bentuk dan jenis ornamen. Ornamen salah satu seni yang mendukung pada kriya, seperti memberi hiasan pada tempat yang serasi dengan tempat pada suatu produk. Ornamen memiliki ciri yang khas, dan erat kaitannya dengan adat, budaya, dan tradisi. Ornamen berorientasi pada keindahan atau memiliki fungsi dekoratif. Ornamen berkembang dari bentuk sederhana sampai bentuk yang rumit dan modern.

Ornamen tidak bias terlepas dari pengertian motif dan pola. Motif dapat diartika sebagai elemen pokok dalam ornamen. Motif meliputi segala benda ciptaan tuhan, demikian pula hasil daya kreasi atau khayalan manusia dapat menghasilkan suatu motif ornamen. Sedangkan pola merupakan suatu hasil susun atau pengorganisasian dari motif tertentu dalam bentuk dan komposisi tertentu

Pendidikan kejuruan adalah pendidikan khusus yang direncanakan untuk menyiapkan siswa yang memasuki dunia kerja, serta mampu mengembangkan sikap-sikap professional dibidang-bidang profesi tertentu.

Pendidikan program kejuruan diprogram untuk membekali peserta didiknya dengan berbagai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Sehingga pendidikan kejuruan lebih menekankan pada kemampuan keterampilan (teori maupun praktik) siswa untuk memasuki lapangan kerja kelak.

SMK N. 1 Laguboti adalah salah satu jalur pendidikan disekolah menengah atas dan merupakan sekolah standar nasional yang menerapkan


(17)

4

kurikulum untuk menuntut siswa memilki kemampuan dalam mengenal dan merancang karya seni rupa.

Salah satu karya seni rupa tersebut adalah kriya logam. Kriya logam adalah salah satu materi yang diajarkan di SMK N. 1 Laguboti. Kriya logam merupakan kategori seni rupa tiga dimensional yang tidak lepas dari karakteristik bentuk yang meliputi ornamen motif. Dengan adanya materi kriya logam pada SMK N. 1 Laguboti diharapkan siswa dapat berkreasi melalui karya seni rupa terapan daerah nusantara dengan kreatif.

Membuat produk kriya logam merupakan standar kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik program studi Kriya Logam di SMK N.1 Laguboti. Sesuai dengan kompetensi dasar program keahlian Kriya Logam SMK N. 1 Laguboti, yaitu mempelajari berbagai motif ukir, peralatan ukir logam, menggunakan peralatan ukir logam, menggambarkan benda bentuk ukiran, membuat benda ukiran geometris, membuat ukiran motif tradisional. Pada proses penciptaan karya kriya logam sangat perlu diperhatikan bagaimana pengungkapan-pengungkapan gagasan yang ingin ditampilkan, apa-apa saja jenis ornamen yang dituangkan pada karya Kriya Logam, bagaimana teknik pembuatan, apa fungsi dan keunikan dari hasil karya Kriya Logam tersebut. Dalam praktek ukir logam tidak hanya menerapkan kemampuan dalam mengolah produk saja, tetapi didalamnya harus menerapkan gambar ornamen agar terciptanya ukir logam yang indah dan estetik. Ukir logam merupakan kesatuan kesatuan yang tidak terlepas dari kegiatan gambar ornamen.


(18)

5

Penciptaan karya ukir logam diawali dengan proses merancang desain yang akan ditetapkan pada ukir logam dengan penyusunan prinsip dan unsur desain, sehingga terbentuk pertalian unsur yang bermakna antara aspek bentuk, fungsi dan aspek hias. Mengamati hasil karya kriya logam rata- ratakarya logam di SMK N 1 Laguboti belum menunjukkan suatu perkembangan didalam penerapan prinsip – prinsip desain

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengajukan proposal penelitian dengan judul “Analisis Motif Ornamen Yang Diterapkan Pada Karya Kriya Logam Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Desain di kelas XI SMK N. 1 Laguboti”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah yaitu :

1. Bagaimana desain produk Kriya Logam di SMK N. 1 Laguboti? 2. Bagaimana perkembangan desain kriya logam di SMK N. 1 Laguboti? 3. Bagaimana aplikasi ornament pada karya kriya logam di SMK N. 1

Laguboti?

4. Bagaimana teknik pengerjaan yang digunakan pada karya Kriya Logam di SMK N. 1 Laguboti?

5. Bagaimana penerapan Prinsip-Prinsip desain dalam karya Kriya Logam di SMK N. 1 Laguboti?


(19)

6

C. Pembatasan Masalah

Dalam suatu penelitian diperlukan batasan untuk mengarahkan dan menyempitkan cakupannya. Agar masalah tidak terlalu luas, penulis membuat batasan yang dijadikan pedoman yang mengarahkan masalah sesuai dengan tujuan penelitian. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah analisis karya Kriya Logam yang ditinjau dari Prinsip desain di SMK N. 1 Laguboti. Prinsip-prinsip desain yang dimaksudkan adalah: Kesatuan, Keseimbangan, Irama, pusat perhatian, Keselarasan, Proporsi. Kriya logam yang dimaksudkan adalah: Tembaga tipis(0,05), dan plat kuningan.

D. Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan “suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”. Rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah bagaimana hasil karya kriya logam ditinjau dari Prinsip desain dan motif ornamen di SMK N. 1 Laguboti.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Tujuan umum

Memperoleh gambaran umum tentang karya kriya logam ditinjau dari prinsip desain dan motif ornamen di SMK N. 1 Laguboti.


(20)

7

Memperoleh data tentang cara pembuatan karya kriya logam dan penerapan ornamen pada karya kriya logam yang sesuai dengan Prinsip-Prinsip desain.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi guru, pelaksanaan penelitian ini dapat memberikan masukan tentang aplikasi dalam pembelajarna terutama karya kriya logam. 2. Bagi peneliti, sebagai sarana belajar melakukan penelitian serta

menambah pengetahuan tentang seni kriya kriya logam.

3. Bagi Jurusan Seni Rupa, mendidik calon-calon guru seni, menambah wawasan bagi mahasiswa seni rupa dalam penelitian di bidang seni rupa. serta menambah referensi untuk melakukan penelitian yang lebih baik.

4. Bagi siswa, memberikan masukan-masukan agar kriya logam tetap bertahan dan terus mengembangkan ide, desain dan fungsinya.


(21)

98

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan.

Berdasarkan temuan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kemampuan siswa dalam menerapkan Prinsip-Prinsip desain aspek kesatuan (unity) pada karya kriya logam siswa kelas XI Tahun Ajaran 2010/2011 jurusan Kriya logam di SMK N. I Laguoti, disimpulkan dalam kategori Baik (Kompeten) berdasarkan aspek penilaian karya dengan perolehan nilai =83,5.

2. Kemampuan siswa dalam menerapkan Prinsip-Prinsip desain aspek keseimbangan (balance) pada karya kriya logam siswa kelas XI Tahun Ajaran 2010/2011 jurusan Kriya logam di SMK N. I Laguoti, disimpulkan dalam kategori Baik (Kompeten) berdasarkan aspek penilaian karya dengan perolehan nilai = 83,9.

3. Kemampuan siswa dalam menerapkan Prinsip-Prinsip desain aspek irama (rhytem) pada karya kriya logam siswa kelas XI Tahun Ajaran 2010/2011 jurusan Kriya logam di SMK N. I Laguoti, disimpulkan dalam kategori Baik (Kompeten) berdasarkan aspek penilaian karya dengan perolehan nilai = 83,3.

4. Kemampuan siswa dalam menerapkan Prinsip-Prinsip desain aspek pusat perhatian (center of interest) pada karya kriya logam siswa kelas XI Tahun


(22)

99

Ajaran 2010/2011 jurusan Kriya logam di SMK N. I Laguoti, disimpulkan dalam kategori Baik (Kompeten) berdasarkan aspek penilaian karya dengan perolehan nilai = 83,1.

5. Kemampuan siswa dalam menerapkan Prinsip-Prinsip desain aspek keselarasan (harmony) pada karya kriya logam siswa kelas XI Tahun Ajaran 2010/2011 jurusan Kriya logam di SMK N. I Laguoti, disimpulkan dalam kategori Baik (Kompeten) berdasarkan aspek penilaian karya dengan perolehan nilai = 83,1.

6. Kemampuan siswa dalam menerapkan Prinsip-Prinsip desain aspek proporsi (proportion) pada karya kriya logam siswa kelas XI Tahun Ajaran 2010/2011 jurusan Kriya logam di SMK N. I Laguoti, disimpulkan dalam kategori Baik (Kompeten) berdasarkan aspek penilaian karya dengan perolehan nilai = 83,3.

A. Saran-saran

Berdasarkan temuan dan kesimpulan penelitian, maka disarankan :

1. Siswa agar lebih banyak berlatih mengukir dan menerapkan jenis ornamen nusantara melalui pengungkapan ekspresif untuk mencapai karya yang baik dalam proses kreatif berkarya.

2. Guru diharapkan mampu membimbing siswa dengan baik dengan membuat pembelajaran kriya logam yang lebih inovatif sehingga tidak menimbulkan kejenuhan bagi siswa.

3. Hendaknya sekolah mampu member fasilitas yang baik kepada siswa jurusan kriya logam, karena untuk menghasilkan karya yang bagus


(23)

100

dibutuhkan peralatan yang lengkap dan bermutu, sekaligus dapat membangun minat dari para siswa itu sendiri.


(1)

Penciptaan karya ukir logam diawali dengan proses merancang desain yang akan ditetapkan pada ukir logam dengan penyusunan prinsip dan unsur desain, sehingga terbentuk pertalian unsur yang bermakna antara aspek bentuk, fungsi dan aspek hias. Mengamati hasil karya kriya logam rata- ratakarya logam di SMK N 1 Laguboti belum menunjukkan suatu perkembangan didalam penerapan prinsip – prinsip desain

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengajukan proposal penelitian dengan judul “Analisis Motif Ornamen Yang Diterapkan Pada Karya Kriya Logam Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Desain di kelas XI SMK

N. 1 Laguboti”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah yaitu :

1. Bagaimana desain produk Kriya Logam di SMK N. 1 Laguboti? 2. Bagaimana perkembangan desain kriya logam di SMK N. 1 Laguboti? 3. Bagaimana aplikasi ornament pada karya kriya logam di SMK N. 1

Laguboti?

4. Bagaimana teknik pengerjaan yang digunakan pada karya Kriya Logam di SMK N. 1 Laguboti?

5. Bagaimana penerapan Prinsip-Prinsip desain dalam karya Kriya Logam di SMK N. 1 Laguboti?


(2)

C. Pembatasan Masalah

Dalam suatu penelitian diperlukan batasan untuk mengarahkan dan menyempitkan cakupannya. Agar masalah tidak terlalu luas, penulis membuat batasan yang dijadikan pedoman yang mengarahkan masalah sesuai dengan tujuan penelitian. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah analisis karya Kriya Logam yang ditinjau dari Prinsip desain di SMK N. 1 Laguboti. Prinsip-prinsip desain yang dimaksudkan adalah: Kesatuan, Keseimbangan, Irama, pusat perhatian, Keselarasan, Proporsi. Kriya logam yang dimaksudkan adalah: Tembaga tipis(0,05), dan plat kuningan.

D. Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan “suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil karya kriya logam ditinjau dari Prinsip desain dan motif ornamen di SMK N. 1 Laguboti.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Tujuan umum

Memperoleh gambaran umum tentang karya kriya logam ditinjau dari prinsip desain dan motif ornamen di SMK N. 1 Laguboti.


(3)

Memperoleh data tentang cara pembuatan karya kriya logam dan penerapan ornamen pada karya kriya logam yang sesuai dengan Prinsip-Prinsip desain.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi guru, pelaksanaan penelitian ini dapat memberikan masukan tentang aplikasi dalam pembelajarna terutama karya kriya logam. 2. Bagi peneliti, sebagai sarana belajar melakukan penelitian serta

menambah pengetahuan tentang seni kriya kriya logam.

3. Bagi Jurusan Seni Rupa, mendidik calon-calon guru seni, menambah wawasan bagi mahasiswa seni rupa dalam penelitian di bidang seni rupa. serta menambah referensi untuk melakukan penelitian yang lebih baik.

4. Bagi siswa, memberikan masukan-masukan agar kriya logam tetap bertahan dan terus mengembangkan ide, desain dan fungsinya.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.

Berdasarkan temuan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kemampuan siswa dalam menerapkan Prinsip-Prinsip desain aspek kesatuan (unity) pada karya kriya logam siswa kelas XI Tahun Ajaran 2010/2011 jurusan Kriya logam di SMK N. I Laguoti, disimpulkan dalam kategori Baik (Kompeten) berdasarkan aspek penilaian karya dengan perolehan nilai =83,5.

2. Kemampuan siswa dalam menerapkan Prinsip-Prinsip desain aspek keseimbangan (balance) pada karya kriya logam siswa kelas XI Tahun Ajaran 2010/2011 jurusan Kriya logam di SMK N. I Laguoti, disimpulkan dalam kategori Baik (Kompeten) berdasarkan aspek penilaian karya dengan perolehan nilai = 83,9.

3. Kemampuan siswa dalam menerapkan Prinsip-Prinsip desain aspek irama (rhytem) pada karya kriya logam siswa kelas XI Tahun Ajaran 2010/2011 jurusan Kriya logam di SMK N. I Laguoti, disimpulkan dalam kategori Baik (Kompeten) berdasarkan aspek penilaian karya dengan perolehan nilai = 83,3.

4. Kemampuan siswa dalam menerapkan Prinsip-Prinsip desain aspek pusat perhatian (center of interest) pada karya kriya logam siswa kelas XI Tahun


(5)

Ajaran 2010/2011 jurusan Kriya logam di SMK N. I Laguoti, disimpulkan dalam kategori Baik (Kompeten) berdasarkan aspek penilaian karya dengan perolehan nilai = 83,1.

5. Kemampuan siswa dalam menerapkan Prinsip-Prinsip desain aspek keselarasan (harmony) pada karya kriya logam siswa kelas XI Tahun Ajaran 2010/2011 jurusan Kriya logam di SMK N. I Laguoti, disimpulkan dalam kategori Baik (Kompeten) berdasarkan aspek penilaian karya dengan perolehan nilai = 83,1.

6. Kemampuan siswa dalam menerapkan Prinsip-Prinsip desain aspek proporsi (proportion) pada karya kriya logam siswa kelas XI Tahun Ajaran 2010/2011 jurusan Kriya logam di SMK N. I Laguoti, disimpulkan dalam kategori Baik (Kompeten) berdasarkan aspek penilaian karya dengan perolehan nilai = 83,3.

A. Saran-saran

Berdasarkan temuan dan kesimpulan penelitian, maka disarankan :

1. Siswa agar lebih banyak berlatih mengukir dan menerapkan jenis ornamen nusantara melalui pengungkapan ekspresif untuk mencapai karya yang baik dalam proses kreatif berkarya.

2. Guru diharapkan mampu membimbing siswa dengan baik dengan membuat pembelajaran kriya logam yang lebih inovatif sehingga tidak menimbulkan kejenuhan bagi siswa.

3. Hendaknya sekolah mampu member fasilitas yang baik kepada siswa jurusan kriya logam, karena untuk menghasilkan karya yang bagus


(6)

dibutuhkan peralatan yang lengkap dan bermutu, sekaligus dapat membangun minat dari para siswa itu sendiri.