PROSES INTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN UNSUR SENYAWA DAN CAMPURAN(STUDI KASUS DI SMP ISLAM INTEGRAL LUQMAN AL-HAKIM BATAM).

PROSES INTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN
UNSUR SENYAWA DAN CAMPURAN (STUDI KASUS DI SMP
ISLAM INTEGRAL LUQMAN AL-HAKIM BATAM)

Oleh:
Devi Lestari
NIM 4122131023
Program StudiPendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i

iii


PROSES INTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN
MATERI UNSUR SENYAWA DAN CAMPURAN (Studi Kasus Di SMP
Islam Integral Luqman Al-Hakim Batam)
Devi Lestari (4122131023)
ABSTRAK
Penelitian ini tentang proses integrasi nilai Islam dalam pembelajaran unsur
senyawa dan campuran sebagai upaya menghasilkan prosess pembelajaran kimia
terhadap pencapaian tujuan pendidikan Nasional, khususnya dari sisi Iman dan
Taqwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengintegrasian nilainilai islam dalam RPP, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi (soal) pada materi
unsur senyawa dan campuran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,
yang meliputi tahapan: (1) tahap persiapan; (2) tahap orientasi; (3) tahap
eksplorasi. dengan menggunakan teknik pengumpulan data: (1) observasi; (2)
wawancara; (3) dokumentasi, Penelitian ini melibatkan guru IPA, kepala sekolah
dan waka kurikulum. Hasil penelitian menunjukan guru mengntegrasiakan nilainilai Islam dalam RPP dengan cara mengakaitkan materi unsur senyawa campuran
dengan ayat Al-Qur,an (QS Qaaf ayat 9, QS Kahfi ayat 96). Guru
mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pelaksanaan pembelajaran unsur
senyawa dan campuran dengan cara menjelaskan ayat Al-Qur’an (QS Qaaf ayat 9,
QS Kahfi ayat 96) yang berkaitan dengan materi unsur senyawa dan campuran
dan menceritakan sejarah Islam yang berkaitan dengan materi unsur senyawa dan

campuran. Guru mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam Evaluasi (soal) dengan
menyisipkan ayat Al-Qur’an (QS Qaaf ayat 9, QS Kahfi ayat 96 pada soal unsur
senyawa dan campuran.
Kata Kunci: Integrasi, Nilai-Nilai Islam, Proses Pembelajaran

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat
waktu sesuai dengan yang telah direncanakan. Skripsi ini berjudul “Proses
Integrasi Nilai-Nilai Islam Dalam Pembelajaran Materi Unsur Senyawa Dan
Campuran (Studi Kasus Di Smp Islam Integral Luqman Al-Hakim Batam)”
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Kimia, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr.
Ayi Darmana, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis
sejak awal penulisan proposal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan

terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd, Bapak
Dr. Zainuddin Muhtar, M.Si dan Ibu Dewi Syafriani S.Pd M.Pd selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana
penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan
kepada Ibuk Drs. Gulmah Sugiharti, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik
selama perkuliahan. Ucapan terimakasih juga di sampaikan kepada Bapak Agus
Kembaren, S.Si, M.Si selaku ketua jurusan kimia dan Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si
selaku ketua prodi pendidikan kimia, juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen
beserta staf dan pegawai jurusan kimia FMIPA UNIMED yang telah banyak
membantu penulis. Ucapan terimakasih di sampaikan juga kepada Bapak Dr.
Asrin Lubis, M.Pd, selaku dekan FMIPA Unimed. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Ahmad Syahreza, S.Si, selaku guru bidang studi IPA di SMP
Islam Integral Luqman al-Hakim Batam yang telah banyak membantu dan
membimbing penulis selama penelitian, juga tidak lupa penulis ucapkan terima
kasihkepada para guru serta staf Tata Usaha yang telah memberikan kesempatan
dan bantuan selama melakukan penelitian.
Teristimewa kepada kedua orangtua penulis yaitu Ayahanda Supinten
dan Sugini yang telah mendidik, selalu mendo’akan penulis disetiap sujudnya dan
memberikan motivasi yang tidak terkira besarnya baik secara moril maupun


v

materil, beserta adik tersayang yang selalu menjadi penyemangat dan motivasi
untuk selalu giat belajar (Rahmat Fauzi) sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi di Unimed ini.
Terimakasih juga penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat seperjuangan,
Aida Husni, Derin Putri Sianipar, Dini Oktavianti, Dwi Endah Larasati, Dyah Tri
Renartika dan Amru Daulay yang selalu setia menemani saat suka maupun
duka,beserta seluruh keluarga besar Kimia Dik B 2012 yang saling memotivasi
selama perkuliahan. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada keluarga besar
Nurmaeni Wulandari yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Penulis menyadari, masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi sempurnanya skripsi ini. Semoga isi skripsi ini bermanfaat bagi pembaca
dan dunia pendidikan.

Medan,

Juli 2016


Penulis,

Devi Lestari
NIM. 4122131023

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak


iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Tabel

viii

Daftar Lampiran

ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1.

1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
1.7.

Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Definisi Operasional

1
3
3
3
3

4
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kurikulum
2.2. Metode dan Strategi Pembelajaran
2.3. Belajar dan Proses Pembelajaran
2.3.1 Pengertian Belajar
2.3.2 Pengertian Mengajar
2.3.3 Prinsip Mengajar
2.3.4 Proses Pembelajaran
2.3.5 Peran Guru dalam Proses Pembelajaran
2.4. Pendidikan Karakter
2.4.1 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasian Pendidikan Karakter
2.4.2 Pendidikan Karakter dengan Pola Integralistik
2.4.2.1 Penerapan Kurikulum Secara Holistik Integralistik
2.5. Integrasi Sains dan Agama
2.5.1 Pengertian Agama dan Sains
2.5.2 Hubungan agama dan Sains
2.6. Konsep Nilai dan Ruang Lingkup Nilai-Nilai islam

2.7. Unsur Senyawa dan Campuran
2.7.1 Unsur

6
7
9
9
10
10
12
12
13
15
15
16
17
18
19
20
29


vii

2.7.2 Senyawa
2.7.3 Campuran
2.8. Penelitian yang Relevan
2.9. Studi Pendahuluan
2.10. Kerangka Konseptual

22
22
23
24
25

BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.

3.4.
3.5.
3.6.
3.7
3.8

Metode Penelitian
Lokasi Penelitian
Subyek Penelitian
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Data, Sumber Data, dan Instrumen Penelitian
Tahapan Penelitian
Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Integrasi Nilai Islam Dalam RPP
4.1.2. Integrasi Nilai Islam Dalam Pelaksanaan Pembalajaran
4.1.3. IntegrasiNilai Islam Dalam Evaluasi (soal)
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

27
27
27
27
28
29
29
30
30
31
31
31
33
33
34
41
41
41

DAFTAR PUSTAKA

42

LAMPIRAN

45

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Beberapa Unsur yang Umum dan Lambangnya

21

Tabel 3.1

Jenis Data, Sumber Data, dan Instrumen Penelitian

29

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

45

Lampiran 2

Narasi Video pelaksanaan pembelajaran

49

Lampiran 3

Soal unsur senyawa dan campuran

51

Lampiran 4

Narasi wawancara kepala sekolah

52

Lampiran 5

Narasi wawancara wakil kepala sekolah bidang

54

kurikulum
Lampiran 6

Narasi wawancara Guru IPA

Lampiran 7

Pedoman

Observasi

Terhadap

56
Guru

dalam

58

Pelaksanaan Pembelajaran Unsur Senyawa dan
Campuran Yang Terintegrasi Nilai-Nilai Islam
Lampiran 8

Pedoman

Observasi

Sikap

Siswa

dalam

61

Pelaksanaan Pembelajaran Unsur Senyawa dan
Campuran Yang Terintegrasi Nilai-Nilai Islam
Lampiran 9

Angket Penilaian Sikap Siswa

63

Lampiran 10

Skor Penilain Angket Sikap Siswa

63

Lampiran 11

Jadwal Kegiatan Penelitian

64

Lampiran 12

Dokumentasi Penelitian

65

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Pernyataan ini terdapat
dalam Pembukaan dan pasal 29 ayat 1 UUD 45. Dasar konstitusional ini menjiwai
dan dijabarkan dalam semua aspek kehidupan bernegara dan bermasyarakat,
termasuk dalam pendidikan. Pendidikan sains (kimia) di Indonesia bertujuan agar
siswa memiliki keyakinan keteraturan alam Ciptaan-Nya dan keagungan Tuhan
Yang Maha Esa (Depdiknas, 2001). Melihat tujuan di atas pada pembelajaran
sains adalah sungguh rasional dan tepat. Karena, banyak ayat-ayat Qur’an yang
memerintahkan agar kita (manusia) memikirkan sebagian tanda-tanda Kebesaran
dan Keagungan-Nya melalui penciptaan langit dan bumi, juga berbagai fenomena
dan peristiwa alam.
Kurikulum yang pernah ada di Indonesia seluruhnya memuat nilai spiritual
siswa sebagai salah satu tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Hal ini sesuai
dengan Tujuan Pendidikan Nasional seperti yang tertuang dalam UU No.20 tahun
2003, maka pendidikan di sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam
upaya mengembangkan nilai-nilai karakter peserta didik agar tumbuh menjadi
seseorang yang berakhlak mulia dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa.
Bagaimana pembelajaran sains dapat berkontribusi pada pencapaian iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sementara pembelajaran sains steril฀ dari
nilia-nilai agama. Cukup bagi kita bercermin kepada Negara yang sangat maju
dalam sains dan teknologi yaitu Amerika, di mana keberhasilan dari sains dan
teknologi tersebut hanya berkontribusi terhadap keberhasilan material. Hal ini
berarti jika negara Indonesia mengadopsi pengembangan dan pembelajaran sains
sebagaimana Amerika maka hasil maksimumnya tidak jauh dari keadaan mereka,
yaitu hanya keberhasilan material.
Menghadirkan aspek spiritual keagamaan melalui penanaman nilai-nilai
agama tidak akan mengurangi bobot ilmiah dari sains, bahkan akan memastikan
tercapainya pemahaman yang lebih komprehensip terhadap hakikat sains itu
sendiri. Sains dapat dipahami bukan saja dari segi empiris tetapi juga dari segi

2

metafisik, bukan saja dari segi rasio tetapi hati hurani. Pemahaman terhadap suatu
penomena bukan saja dipahami berdasarkan teori-teori sains tetapi juga
berdasarkan wahyu. Bukankah pada dasarnya sains merupakan produk
pengembangan dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada di alam (ayat
kauliyah). Dengan demikian pasti kedua-duanya akan makin saling menguatkan
(Darmana, 2013).
Pada hakikatnya, sains maupun agama kedua-duanya merupakan milik
Allah dan dianugrahkan kepada manusia. Sains merupakan hasil kajian para
ilmuwan terhadap alam ciptaan Allah yang merupakan tanda-tanda KebesaranNya (QS. Fussilat, 41: 53). Kedua-duanya tidak mungkin bertentangan.
Menghadirkan agama kepada sains tidak akan mengurangi kadar keilmiahan sains
melainkan akan memandu sains agar menjadi sarana kesejahteraan lahir dan batin,
demikian juga menghadirkan sains kepada agama akan menjadikan pemahaman
yang lebih baik terhadap agama (Darmana, 2012).
Hingga saat ini telah banyak sekolah berkualitas yang memiliki
kemampuan dalam bidang ilmiah yang baik serta memiliki proses pembelajaran
yang baik seperti dalam hal persiapan bahan ajar, proses pembelajaran yang
menggunakan sistem pembelajaran yang baik. Akan tetapi masih banyak sekolah
yang masih kurang memperhatikan sikap spiritual siswa yang juga disebutkan
pada KI-1 kurikulum 2013, karena sikap spiritual siswa bukan hanya menjadi
tanggung jawab guru agama saja tetapi semua guru memiliki tanggung jawab
untuk mengembangkan sikap spiritual siswa dan salah satunya materi
pembelajaran kimia. Salah satu sekolah yang telah mengintegrasikan nilai-nilai
Islam dalam proses pembelajaran adalah sekolah Islam Integral Luqman AlHakim Batam dimana peneliti ingin mengungkapkan bagaimana proses integrasi
nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan
sebuah kajian skripsi dengan judul “Proses Integrasi Nilai-Nilai Islam Dalam
Pembelajaran Materi Unsur Senyawa Dan Campuran (Studi Kasus Di SMP
Islam Integral Luqman Al-Hakim Batam)”

3

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, terdapat
beberapa masalah yang diidentifikasi dalam penelitian yaitu:
1. Pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional yang masih rendah.
2. Banyak sekolah yang sudah baik dalam bidang ilmiah namun belum
menerapkan nilai-nilai spiritual dalam proses pembelajaran.
3. Proses pembelajaran disekolah cenderung hanya fokus pada sisi ilmiah
saja dan kurang memperhatikan nilai-nilai Islam.
4. Guru memiliki potensi mengajar yang baik tetapi kurang dalam hal
mengintegrasikan nilai Islam dalam proses pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan penelitian maka masalah
perlu dibatasi. Dari latar belakang di atas, penelitian ini akan mengkaji tentang
bagaimana nilai-nilai Islam diterapkan dalam proses pembelajaran dalam materi
unsur senyawa dan campuran.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
rumusan masalah: “Bagaimana proses pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam
proses pembelajaran unsur, senyawa dan campuran di SMP Islam Integral
Luqman Al-Hakim Batam?” untuk memberikan arah penelitian yang jelas,
selanjutnya penelitian ini dirincikan lagi sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam perencanaan
pembelajaran unsur, senyawa dan campuran?
2. Bagaimana proses pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam proses
pembelajaran unsur, senyawa dan campuran?
3. Bagaimana evaluasi pembelajaran unsur, senyawa dan campuran yang
mengintegrasikan nilai-nilai Islam?
1.5 Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses
pengintegrasian nilai Islam di SMP Islam Integral Luqman Al-Hakim Batam.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

4

1. Untuk mengetahui proses pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam
perencanaan pembelajaran unsur, senyawa dan campuran.
2. Untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran unsur, senyawa dan
campuran yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam
3. Untuk mengetahui evaluasi pembelajaran unsur, senyawa dan campuran
yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ialah:
1. Bagi Siswa
Sebagai sarana pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan karakter
positif pada diri siswa melalui pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam
proses pembelajaran dapat emperbaiki perilaku siswa yang lebih baik.
2. Bagi Guru
Sebagai pengayaan, motivasi, dan inspirasi bagi guru-guru kimia atau
guru-guru lain yang memiliki minat untuk mengembangkan pembelajaran
yang berbasis nilai-nilai agama.
3. Bagi peneliti
Peneliti mendapatkan banyak pengetahuan mengenai proses pembelajran
kimia yang terintegrasi nilai-nilai Islam.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai

bahan

referensi

bagi

mahasiswa

calon

guru

untuk

mengembangkan penelitian selanjutnya yang lebih baik.
1.7 Definisi Operasional
1. Nilai-Nilai Islam
Nilai-nilai Islam ialah nilai-nilai positif yang bersumber dari ajaran Islam
yaang

diintegrasikan

dalam

Rancangan

Program

Pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran sebagai sarana untuk
menumbuhkan karakter mulia dan sifat taqwa kepda Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Integrasi
Menanamkan nilai-nilai Islam pada Rancangan Program Pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran sehingga akan

5

muncul konsep diri dan aktualisasi dari nilai-nilai Islam sebagai hasil dari
proses pembelajaran.

42

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa upaya integrasi nilai Islam dalam proses pembelajaran unsur senyawa dan
campuran di SMP Islam Integral Luqman Al-Hakim Batam adalah sebagai
berikut:
1. Guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam rancangan program
pembelajaran (RPP), guru mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam
kegiatan inti dengan menyisipkan ayat (QS Qaaf ayat 9, QS Kahfi ayat
96).
2. Guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran
yaitu menyisipkan nilai-nilai Islam berupa ayat (QS Qaaf ayat 9, QS Kahfi
ayat 96) yang berkaitan dengan unsur senyawa dan campuran sambil
menjelaskan keterkaitan antara materi tersebut dengan materi serta
menceritakan dalam sejarah Islam yang berkaitan dengan materi unsur
senyawa dan campuran.
3. Guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam evaluasi (soal unsur
senyawa dan campuran) guru menyisipkan ayat (QS Qaaf ayat 9, QS Kahfi
ayat 96) yang berkaitan dengan unsur senyawa dan campuran.
5.2. Saran
1. Sebaiknya guru membuat bahan ajar atau menggunakan buku yang
sudah terinegrasi nilai-nilai Islam.
2. Sebaiknya sekolah menyediakan referensi yang cukup untuk guru
dalam mendukung proses pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam
proses pembelajaran.
3. Sebaiknya sekolah

membuat

buku

pembelajaran

yang sudah

terintegrasi nilai-nilai Islam sehingga tidak hanya dari guru nya saja
tetapi di dukung oleh sumber belajar yang sudah terintegrasi nilai-nilai
Islam.

43

DAFTAR PUSTAKA
Adisusilo, Sutarjo. (2012). Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarata: Rajawali Pers
Alwasilah. S. (2013). Implementasi Model Pembelajaran Multi-Strategi Untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Kreatif (Studi Kasus Di Fakultas
Ilmu Seni Dan Sastra Universitas Pasundan Bandung). Disertasi
Doktor Universitas Pendidikan Indonesia
Badudu dan Zein. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan
Chang, Raymond. (2003). Kimia Dasar: Konsep Inti Jilid 1 / Edisi Ketiga.
Jakarta. Erlangga
Darmana, A. (2012). Internalisasi Nilai Tauhid dalam Pembelajaran Sains.Media
pendidikan: Jurnal pendidikan Islam, 27 (1), 66-84
Darmana, A. (2013). Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembelajaran
Kimia di SMA Plus Al Azhar Medan Sumatra Utara. Makalah pada
Seminar nasional IPA IV UNNES, Semarang.
Depag, RI. (2005). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Surabaya: CV Mahkota
Depdiknas, 2001. Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar. Jakarta:
Depdiknas
Depiyanti, O. (2012). Model Pendidikan Karakter di Full Day School. Jurnal
Tarbawi. 1(3). 221-233
Djamarah, (2013), Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka cipta
Esterberg, Kristin. G. (2002). Qualitative Methods in social Research.
Eva, M. (2013). Kurikulum 2013 Yang Berkarakter. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu
Sosial. 5(2). 27-38
Ghufron dan risnawati. (2010). Teori-teori psikologi, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Hakim, Lukman. (2012). Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam
Pembentukan Sikap dan Perilaku siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu

44

Al-Muttaqin Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan Agama Islam.
10(1). 67-7767-77
Hamalik, (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi aksara
Hidayat. S. (2009). Integrasi Nilai Islam Dalam Pembelajaran Sains (IPA) Di
Sekolah Dasar. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia
Jumsai, Art-ong. (2008). Model Pembelajaran Nilai-Nilai Kemanusiaan Terpadu.
Jakarta: Yayasan Pendidikan Sathya Sai Indonesia
Kuntowijoyo. (2006). Budaya Dan Masyarakat: Edisi Paripurna, Jogjakarta:
Tiara Wacana
Kuntowijoyo. (2007). Islam Sebagai Epistimologi, Metodologi dan Etika,
Jogjakarta: Tiara Wacana
Moleong, L. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rasdakarya
Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan pendidikan nilai. Bandung: Alfabeta
Nurchaili. (2010). Membentuk Karakter Siswa Melalui Keteladanan Guru. Jurnal
Pendidikan Dan Kebudayaan vol 16(3)
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur
kurikulum sekolah Menengah pertama/madrasah tsanawiyah
Poedjiadi. (2007). Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Nilai. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Puskurbuk. (2011). Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa.
Jakarta: Gramedia
Raharjo. 2010. Pendidikan karakter sebagai upaya menciptakan akhlak mulia.
Jurnal pendidikan dan kebudayaan. 16(3). 229-238

45

Rochman, Chaerul. (2010). Pembelajaraan Fisika Berbasis Nilai Agama Islam Pada
Perguruan Tinggi Agama Islam.Jurnal Penelitian Pendidikan. 11(2). 5260
Siregar, E. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia
Slameto. 2010, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Bandung: Alfabeta
Sumiati. (2013). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima
Syukri, S. (1999). Kimia Dasar. Bandung: ITB
UU sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional UU RI No. 20 Th. 2003)
Zubaedi. 2011. Desain pendidikan karakter. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group