PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI DI PAUD SAMARA DAN PAUD NADINE MEDAN.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARANDAN KREATIVITAS
TERHADAP KEMAMPUANBERBICARAANAK USIA DINI DI PAUD
SAMARADAN PAUD NADINE MEDAN
TE S IS
DiajukanUntukMemenuhiPersyaratan
DalamMemperolehGelar Magister PendidikanPada
Program StudiTeknologiPendidikan
Oleh:
MASTA JUNITA SIRAIT
NIM : 8136122030
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
ABSTRAK
MASTA JUNITA SIRAIT. NIM. 8136122030. Pengaruh Strategi
Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia
Dini Di Paud Samara Dan Paud Nadine Medan.Tesis: Program Studi
Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Perbedaan kemampuan berbicara antara
anak yang diajar dengan strategi pembelajaran bermain peran dan anak yang
diajar dengan strategi pembelajaran bercerita (2) perbedaan kemampuan berbicara
antara anak yang memiliki kreativitas tinggi dan anak yang kreativitas rendah. (3)
interaksi antara strategi pembelajaran dan kreativitas terhadap kemampuan
berbicara anak usia dini.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen.Populasi penelitian
berjumlah 72orang yang terdiri dari 2 kelas yaitu 1 kelas di PAUD Samara, dan 1
kelas PAUD Nadine, dan seluruh populasi adalah sampel berjumlah 72
orang.Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan berbicara dalam
bentuk tes observasi sebanyak 32 butir soal, lembar tes kreativitas siswa sebanyak
15 item.Untuk menyajikan dan mendeskripsikan data digunakan statistik
deskriptif, sementara untuk menguji hipotesis digunakan statistik inferensial.
Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan ANAVA 2 jalur yang sebelumnya
dilakukan uji persyaratan normalitas dengan Liliefors dan uji homogenitas dengan
Fisher dan Barlett .
Hasil pengujian hipotesis diperoleh : (1) Kemampuan berbicara anak usia
dini yang diajar dengan strategi pembelajaran bermain peran lebih tinggi daripada
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran bercerita, hal ini ditunjukkan
oleh Fhitung = 8,65 > Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk (1.68);
(2) kemampuan berbicara anak usia dini yang memiliki kreativitas tinggi
lebih tinggi daripada anak yang memiliki kreativitas rendah, hal ini
ditunjukkan oleh Fhitung = 9,38 > Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05
dengan dk (1.68); (3)terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran
dan kreativitas anak usia dini dalam mempengaruhi kemampuan berbicara, hal ini
ditunjukkan oleh Fhitung = 58,8> Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05
dengan dk (1.68)
Dari hasil análisis data disimpulkan penggunaan strategi pembelajaran
bermain peran lebih tepat digunakan untuk siswa yang memiliki kreativitas
tinggi dan strategi pembelajaran berceritalebih tepat digunakan untuk siswa yang
memiliki kreativitas rendah.
i
ABSTRACT
MASTA JUNITA SIRAIT. NIM. 8136122030. The Effect Of Instructional
Strategies And CreativityTo The Children Speaking Ability In Samara
Education Preschool And Nadine Education Preschool Medan. Thesis.
Educational Technology Program, Post-Graduate Program, State University Of
Medan, 2015.
The objectives of this research are: (1) the difference of results the
children’sspeaking ability between the students taught by using role play
strategies and students taught by using cooperative learning jigsaw typestory
telling strategies (2) the difference of results the chidren’s speaking ability
between childrenwho have the ability of high creativity was higher than the ability
of low creativity, and (3) the interaction between instructional strategy and the
ability of creativity on the children’s speaking ability in education preschool.
This study is a quasi-experimental research. The study population
numbered 72 children. Which consist of two classesare taken from Samara
Preschool is 1 class and Nadine Preschool is 1 class, so that all population is 72
children. The experiment instrument used by evaluation of speaking ablity in the
form of observation consist of 32 items, creativity instrument consist of 15
items.To present and describe the data, descriptive statistics is used, while to test
the hypothesis the inferential statistics is applied. Research hypotheses were
tested using two lanes ANOVA that were previously done with Lilifors test
requirements normality and homogeneity test with the Fisher and Bartlett.
The results obtained by testing hypotheses: (1)The average of the children
achievement taught by instructional strategy role play is higher than children
taught by story telling type strategy, which is indicated by Fc = 8.65> Ft = 3.98 at
significance level α = 0.05 with df (1.68); (2) The average of the children who
have the ability of high creativity is higher than the children who have ability of
low creativity, which is indicated by Fc = 9.38> Ft = 3.98 at significance level α
= 0.05 with df (1.68); (3) there is interaction learning strategy and creativityto
the speaking ability outcomes children, which is indicated by Fc = 58.8> Ft =
3.98 at significance level α = 0.05 with df (1.68).
Based on the data analysis it can be concluded that the children having
the ability high creativity should use role play strategy instructional is more
appropriate for children who have low creativity should use story telling strategy
instructional
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur disampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
melimpahkan berkat dan anugrahNya kepada penulis sehingga penulisan tesis ini
dapat diselesaikan dan diajukan ke panitia ujian tesis program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan pada program studi Teknologi Pendidikan. Tesis ini
berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap
Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini di Paud Samara dan Paud Nadine
Medan”. Tesis ini ditulis diajukan dalam rangka untuk memenuhi sebahagian dari
persyaratan memperoleh gelar Magister Ilmu Kependidikan pada Bidang
Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan dan penyelesaian tesis ini, penulis menerima banyak
masukan maupun bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini
dengan segala ketulusan hati penulis menyampaikan terima kasih yang setinggitingginya kepada;
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku rektor UNIMED yang telah
memberikan kesempatan belajar pada Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga,
M.Pd, selaku direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan dukungan
dan kesempatan belajar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan.
iii
3. Bapak Dr. R. Mursyid, M.Pd, selaku
Ketua Prgram studi Teknologi
Pendidkan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan sekaligus
narasumber yang telah memberikan berbagai sumbangan pemikiran untuk
kesempurnaan tesis ini.
4. Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd, selaku dosen pembimbing
Iyang
telah
memberikan
berbagai
kritik
dan
saran
selama
penyelesaiantesis ini.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku dosen pembimbing II
yang telah memberikan berbagai kritik dan saran selama penyelesaiantesis
ini.
6. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku narasumber yang telah
memberikan berbagai sumbangan pemikiran untuk kesempurnaan tesis ini.
7. Ibu. Dr. Naeklan Simbolon, MPd selaku narasumber yang telah
memberikan berbagai sumbangan pemikiran untuk kesempurnaan tesis ini.
8. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Teknologi Pendidikan
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membekali
ilmu pengetahuan bagi penulis baik pada saat duduk dibangku perkuliahan
maupun di luar perkuliahan sehingga sangat membantu penyelesaian tesis
ini.
9. Sdr. M. Isnaini, M.Pd, selaku staf Program Studi Teknologi Pendidikan
yang telah banyak membantu dalam hal pengurusan administrasi seminar
proposal, penelitian serta sidang meja hijau.
iv
10. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, khususnya kelas B-3 angkatan
XXIII (Deslina, Yohana, Mida, Ezra, kak Susi, kak Kartini, Lina, Nexsry,
kak Nani, Lusi, Olive, Philip, Pak Niko, Pak Bintoni, Bu Herlina, Pak
Husnil, Pak Muslim, Kak Husna)
11. Teristimewa
suamiku
tercinta
Edward
Napitupulu,
yang
setia
mendampingi penulis baik dalam suka maupun duka dan selalu
mendorong serta mendoakan sehingga menjadi tumpuan inspirasi bagi
penulis untuk penyelesaian tesis ini serta anak-anakku tercinta Keiko dan
Gio yang telah menjadi penyemangat bagi penulis.
12. TerkasihAyahanda Janter Sirait dan Ibunda Tiarma Simbolon dan
mertuaku tercinta Ayahanda S. Napitupuludan Ibunda B. Panjaitan dan
yang selalu memberikan dukungan dan memanjatkan doa bagi hidup
penulis.
Penulis mengharapkan semoga tesis ini bermanfaat bagi pengembangan
ilmu dan teori teknologi pendidikan khususnya yang berkaitan dengan judul
penelitian tesis ini.
Medan,
Juni 2016
Penulis
Masta Junita Sirait
NIM: 8136122030
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................
iii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
v
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ...........................................................................
12
C. Pembatasan Masalah ..........................................................................
13
D. Perumusan Masalah ...........................................................................
13
E. Tujuan Penelitian ...............................................................................
14
F. Manfaat Penelitian .............................................................................
15
BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Kajian Teoritis...................................................................................
16
1. Hakikat Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini ........................
16
1.1 Karakteristik Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini .............
22
1.2. Faktor yang mempengaruhi Keterampilan Berbicara ................
23
2. Hakikat Strategi Pembelajaran ..........................................................
36
2.1 Strategi Pembelajaran Bermain Peran ........................................
40
2.2 Strategi Pembelajaran Bercerita..................................................
52
3. Hakikat Kreativitas ............................................................................
59
B. Penelitian Yang Relevan ...................................................................
51
C. Kerangka Berpikir .............................................................................
65
D. Pengajuan Hipotesis ..........................................................................
67
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................
B. Populasi, dan Sampel Penelitian ........................................................
C. Metode dan Rancangan Penelitian .....................................................
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ......................................
v
69
69
71
71
E.
F.
G.
H.
Pengontrolan Perlakuan ......................................................................
Teknik pengumpulan Data .................................................................
Uji Coba Instrumen ……………………………………. ..................
Teknik Analisis Data …………………………………………. ........
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data ....................................................................................
1. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajarkan
Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran .............................
2. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajarkan
Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita......................................
3. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Memiliki
Tingkat Kreativitas Tinggi ............................................................
4. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Memiliki
Tingkat Kreativitas Rendah ..........................................................
5. Kemampuan Berbicara Anak Dengan Strategi Pembelajaran
Bermain Peran Dan Yang Memiliki Kreativitas Tinggi ................
6. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Untuk Perlakuan
Strategi Pembelajaran Bermain Peran Yang Memiliki
Tingkat Kreativitas Rendah ...........................................................
7. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki Tingkat
Kreativitas Tinggi ..........................................................................
8. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki Tingkat
Kreativitas Rendah ........................................................................
B. Pengujian Persyaratan Analisis .............................................................
1. Uji Normalitas................................................................................
2. Uji Homogenitas ............................................................................
C. Pengujian Hipotesis ...............................................................................
1. Perbedaan Kemampuan berbicara anak yang Diajar dengan
Strategi Pembelajaran Bermain peran dan Bercerita.....................
2. Perbedaan Kemampuan Berbicara Antara Anak yang
Memiliki Tingkat Kreativitas Tinggi Dan Kreativitas Rendah .....
3. Interaksi Antara Strategi Pembelajaran Dan Kreativitas Anak
Dalam Mempengaruhi Kemampuan Berbicara .............................
vi
73
80
83
87
92
92
93
94
96
98
99
100
101
102
102
105
108
109
110
110
D. Pembahasan hasil penelitian..................................................................
1. Kemampuan Berbicara Anak Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Bermain Peran Lebih Tinggi
Dibandingkan Dengan Siswa Yang Dibelajarkan Dengan
Strategi Pembelajaran Bercerita ......................................................
2. Kemampuan berbicara anak yang Memiliki Kreativitas
Tinggi Lebih Tinggi Dari Pada Anak yang Memiliki
Kreativitas Rendah ..........................................................................
3. Terdapat Interaksi Antara Strategi Pembelajaran dan
Kreativitas Dalam Mempengaruhi Kemampuan berbicara anak .....
E. Keterbatasan Penelitian .........................................................................
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .......................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
vii
114
114
116
117
118
120
125
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Perkembangan Bahasa Anak ................................................................
21
2.2 Tingkat Pencapaian Kelompok Usia Dini............................................
27
2.3 Tahapan Perkembangan Anak Usia 6 Tahun .......................................
30
2.4 Tahapan Perkembangan Kognigtif Piaget ...........................................
34
2.5 Komponen Utama Strategi Instruksional .............................................
38
3.1 Rancangan Penelitian Faktorial 2x2 ....................................................
71
3.2 Tahapan pembelajaran Strategi Bermain Peran ...................................
74
3.3 Tahapan Pembelajaran Strategi Bercerita ............................................
75
3.4 Kisi-kisi kemampuan berbicara ...........................................................
82
3.5 Indikator penilaian Kreativitas Peserta Didik ......................................
84
4.1 Distribusi Frekuensi kemampuan berbicara anak usia dini yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran bermain peran ..................
92
4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Untuk
Perlakuan Strategi Pembelajaran Bercerita .........................................
93
4.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Yang Memiliki
Kreativitas Tinggi ...............................................................................
95
4.4 Distribusi Frekuensi kemampuan berbicara anak usia dini yang
Memiliki tingkat kreativitas rendah .....................................................
96
4.5 Distribusi Frekuensi kemampuan berbicara anak usia dini yang
diajarkan dengan Strategi Pembelajaran bermain peran dan yang
Memiliki kreativitas tinggi ...................................................................
97
4.7 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Untuk
Perlakuan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Yang Memiliki
Tingkat Kreativitas Rendah .................................................................
100
4.8 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini
Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki
Tingkat Kreativitas Rendah .................................................................
101
4.9 Rangkuman Analisis ............................................................................
103
xi
4.10Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel
Strategi Pembelajaran Bermain peran Dan Strategi pembelajaran
Bercerita ..............................................................................................
106
4.11 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Tingkat Kreativitas
Yaitu Kreativitas Tinggi Dan Kreativitas Rendah ...............................
107
4.12 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas antar Kelompok Sampel
Strategi Pembelajaran dan Kreativitas .................................................
107
4.13Rangkuman Data Hasil penelitian.......................................................
108
4.14Rangkuman Hasil Anava Secara keseluruhan Terhadap
Kemampuan Berbicara Anak ..............................................................
109
4.15 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Scheffe……………………………
111
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
4.1 Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini
Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran ................................... 93
4.2 Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini
Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita ............................................ 94
4.3 Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang
Memiliki Kreativitas Tinggi ................................................................. 95
4.4 Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang
Memiliki Kreativitas Rendah ............................................................... 97
4.5 Histogram Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajarkan
Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Dan Yang
Memiliki Kreativitas Tinggi ................................................................. 98
4.6 Histogram Nilai Kemampuan berbicara anak usia dini Untuk
Perlakuan strategi pembelajaran bermain peran yang
Memiliki tingkat kreativitas rendah ..................................................... 99
4.7 Histogram Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajar
Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki Tingkat
Kreativitas Tinggi................................................................................ 101
4.8 Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang
Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki
Tingkat Kreativitas Rendah.................................................................. 102
4.9 Model Interaksi Antara Strategi pembelajaran dan kreativitas
terhadap kemampuan berbicara............................................................ 114
xi
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.
Simpulan
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian
yang
telah dikemukakan sebelumnya maka dalam penelitian ini
dapat
disimpulkan bahwa:
1. Kemampuan berbicara anak yang diajar dengan strategi pembelajaran
bermain peran lebih tinggi daripada anak yang diajar dengan strategi
pembelajaran bercerita.
2. Kemampuan berbicara anak yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi
daripada anak yang memiliki kreativitas rendah.
3. Terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran dan kreativitas
dalam mempengaruhi kemampuan berbicara anak. Anak yang memiliki
kreativitas tinggi memperoleh kemampuan berbicara lebih tinggi jika
dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran bermain peran
daripada strategi pembelajaran bercerita, sedangkan anak yang memiliki
kreativitas rendah lebih tinggi hasil belajarnya jika dibelajarkan dengan
strategi pembelajaran bercerita daripada strategi pembelajaran bermain
peran.
121
122
B.
Implikasi
Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian bahwa kemampuan
berbicara anak yang diajar dengan strategi pembelajaran bermain peran lebih
tinggi daripada anak yang diajar dengan strategi pembelajaran bercerita. Dari hasil
penelitian tersebut guru PAUD perlu mempertimbangkan penggunaan strategi
pembelajaran dalam proses pembelajaran di PAUD. Strategi pembelajaran
memiliki potensi untuk menarik perhatian anak dan mampu menimbulkan rasa
yang menyenangkan, dan akan menambah motivasi anak selama proses
pembelajaran yang menyebabkan penyerapan pada materi menjadi lebih optimal.
Guru diharapkan dapat mengembangkan kemampuannya dalam merancang
pembelajaran. Guru harus memiliki kemampuan dalam memilih strategi
pembelajaran yang sesuai dengan materi, skenario pembelajaran, metode, tempat,
sarana dan prasarana yang tersedia.
Sehubungan dengan uraian di atas menunjukkan bahwa betapa pentingnya
strategi pembelajaran dalam penentuan kualitas proses pembelajaran. Strategi
pembelajaran bermain peran merupakan konsep belajar yang membantu guru
dalam mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi kehidupan nyata
anak dan mendorong anak membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga dan masyarakat. Dengan konsep tersebut diharapkan akan lebih
bermakna bagi anak. Proses pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam
bentuk kegiatan anak bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari
guru ke anak. Kegiatan seperti ini akan memungkinkan untuk menumbuhkan
123
sikap kerjasama diantara anak untuk melibatkan diri dengan segenap
kemampuannya melalui proses pemahaman secara tuntas dalam menyelesaikan
tugas.
Kemudian hasil simpulan kedua menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
kemampuan berbicara anak yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada
anak yang memiliki kreativitas rendah. Hasil penelitian ini perlu dipertimbangkan
oleh guru dalam merancang kegiatan pembelajaran. Dengan mengetahui
kreativitas anak apakah tinggi atau rendah dan menyesuaikannya dengan strategi
pembelajaran yang baik, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan berbicara anak.
Selanjutnya hasil simpulan ketiga menunjukkan bahwa terdapat interaksi
penggunaan strategi pembelajaran dan
kreativitas dalam mempengaruhi
kemampuan berbicara anak. Dengan demikian diharapkan guru bisa merancang
pembelajaran dengan baik dengan mempertimbangkan antara penggunaan strategi
pembelajaran dan gaya berpikir anak yang sesuai untuk memaksimalkan hasil
belajarnya.
C.
Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka
disarankan beberapa hal yaitu sebagai berikut:
1. Bagi sekolah agar menyediakan berbagai sarana dan prasarana pendukung
berupa sumber-sumber belajar dan media pembelajaran yang dapat dipakai
124
untuk mendukung dan mengembangkan berbagai strategi pembelajaran
yang memudahkan anak dalam belajar.
2. Bagi guru PAUD agar benar-benar memperhatikan karakteristik anak
khususnya tingkat kreativitas, hal ini dilakukan karena penerapan strategi
pembelajaran ditentukan oleh karakteristik anak
3. Bagi guru PAUD untuk menggunakan strategi pembelajaran bermain
peran untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak, khususnya pada
materi dengan tema diri sendiri dan keluarga..
4. Bagi peneliti lanjutan, agar melibatkan variabel moderator lain, seperti
kecerdasan majemuk, sikap, gaya belajar, dan kemandirian belajar,
sehingga dapat meningkatkaan kemampuan berbicara. Selain itu
disarankan agar memperbanyak jumlah populasi dan sampel penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. (2003). PsikologiUmum. Jakarta: RinekaCipta
Aqib, Zainal. (2013). Model-model, Media, danStrategiPembelajaranKontekstual
(inovatif). Bandung: Yramawidya
Arikunto, Suharsimi. (2006). ProsedurPenelitian. Jakarta: PT. RinekaCipta
Arikunto,
Suharsimi.
Jakarta:BumiAksara
(2005).
Dasar-dasarEvaluasiPendidikan.
ArsyadAzhar. (2009). Media Pembelajaran, Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Ayong.
(2014).
Pengaruh
Media
pembelajaran
Dan
KreativitasTerhadapKemampuanMenulisHurufPesertaDidik Taman KanakKanak DR. WahidinSudirohusodo Medan. Tesis: Medan PPs Unimed
Depdiknas. (2003). KegiatanBelajarMengajar yang Efektif. Jakarta:
Depdiknas.
De
Porter, Bobby, danHernacki, Mik.
DiterjemahkanolehAlwiyahAddurahman.
MizanPustaka.
(2002). Quantum Teaching.
Bandung:
Kaifa
PT.
Dhieni, Nurbiana (2009). MetodePengembanganBahasa. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Dick, W. & Carey, L. (2001). The SystematicDesign of Instructional. Newyork:
Logman
Dryden, Gordon & Jeanette Vos (2001). Revolusi Cara Belajar. Bandung: KAIFA
Dit.
PAUD, Sekolah Al-Falah Jakarta Timurdan
LebihJauhtentang Sentra danSaatLingkaran
CCCRT
(2004).
Gagne, R. M.& Briggs, L.J(1974). Principal of Instructional Design. New York:
Holt Rinehard and Winston
Hamid, Abdul, K (2009). TeoriBelajar Dan pembelajaran. Medan, Unimed
Hurlock Elizabeth (1999). ChildDevelopment. New York: McGraw-Hill
Company, Inc.
125
126
Jainab.(2004).PengaruhStrategiPembelajaran
Audiovisual
Dan
KreativitasTerhadapKemampuanMenulisAngkaAnak Taman Kanak-Kanak.
Medan. Tesis: Medan PPs Unimed
Jalal, Fasli (2002). PendidikanAnakUsiaDini, Pendidikan Yang Mendasar:
Buletin PAUD, EdisiPerdana, Hlm 4-10
Majid,
Abdul
Aziz
Abdul
MendidikDengancerita,terjemahanNenengYantiKp.
DzulkifliYahya. Bandung: PT RemajaRosdakarya Offset
(2001).
Lip
Dan
Martin, Barbara L. dan Charles M. Reigeluth (1999). Affective Education and the
Affective Domain: Implication for Instructional Dsign Theories and Models
Volume II. New Jersdy: Lawrence Erlbaum Associates, Inc, 1999.
Moeslichatoen, R. (1996). MetodePengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta:
PT. Rineka
Montolalu, dkk (2009). BermaindanPermainanAnakPadaUsiaDini. Jakarta:
Universitas Terbuka
Munandar:
Utami
S.C.
(2009).
MengembangkanBakat
Dan
KreativitasAnakSekolah: PetunjukBagiPara Guru danOrangtua, Jakarta:
Gramedia.
Pane,
Eli
Tohonan.
(2013).
PengaruhStrategiBermainPerandanKonsepDiriTerhadapKemampuanBerbi
caraAnakPAUD di KelompokBermain Kota Medan: TesisMedan. PPs,
Unimed
Peraturanmenteripendidikannasional (Permendiknas) No.
mengaturtentangStandarPendidikanAnakUsiaDini.
58
tahun
2009
Piaget, Jean &Barbelinhelder (1950), The Child,Terj. MiftahulJannah, Jakarta:
PustakaPelajar
Reigeluth, C,M. (1983). Instructional Design Theories and Models, An Overview
of Their Current Status, London: Lawrence Erlbaurn Associates, Publisher
Rusman (2009). ManajemenKurikulum. Jakarta. RajawaliPers
Sayogya, Tut. (2008)
Kelompokgramedia
Creative
Mind,
KekuatanVisualisasi.
Jakarta:
Schickedanz, Judith A. (2001). Understanding Children And Adolescents. Boston:
A Pearson Eduvation Company
127
Seefeld, Carol & Barbara A. Wasik. (2008) PendidikanAnakusiaDini,
MenyiapkanAnakMasukSekolah, Jakarta: PT Indeks
Semiawan, Conny. (1997). PersfektifPendidikanAnak-anakBerbakat. Jakarta:
Grasindo
Subyantoro
(2013)PembelajaranBercerita.
Model
BerceritaUntukMeningkatkanKepekaanEmosiDalamBerapresiasiSastra.
Yogyakarta, PenerbitOmbak
Suparman (2012) Guru danAnakDidikDalamInteraksiEdukatif. Jakarta: Prenada
Media
Tambunan
(2005).
PengaruhStrategiPembelajarandanGaya
BerpikirTerhadapHasilBelajarBahasa IndonesiaSiswakelas II SDN 1 STM
HilirKabupaten Deli Serdang. Tesis Medan: PPs Unimed
TedjasaputraMayke S. (2005). Bermain, Mainan, danPermainan. Jakarta:
Grasindo
Undang-undangRepublik Indonesia tahun 2003, SistemPendidikanNasional.
Jakarta: DepartemenPendidikanNasional.
Wolfgang, Mackenderdan Wolfgang (1981). Growing & Learning Through Play.
USA: Judy Instructo
Wahyuni
.(2012).Pengaruh
Media
Gambar
Dan
KecerdasanEmosionalTerhadapKemampuanBerbicaraPadaAnakUsiaDini.
Tesis Medan. PPs, Unimed
Yamin,
Martinis
danSananSabri,
Jamilah
PanduanpendidikanAnakUsiaDini. Jakarta:GaungPersada Press
(2010).
Yus Anita, (2009) PengaruhPembelajarandanKonsepDiriTerhadapAnak TK di
Kota Medan Desertasi. Jakarta: UniversitasNegeri Jakarta
TERHADAP KEMAMPUANBERBICARAANAK USIA DINI DI PAUD
SAMARADAN PAUD NADINE MEDAN
TE S IS
DiajukanUntukMemenuhiPersyaratan
DalamMemperolehGelar Magister PendidikanPada
Program StudiTeknologiPendidikan
Oleh:
MASTA JUNITA SIRAIT
NIM : 8136122030
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
ABSTRAK
MASTA JUNITA SIRAIT. NIM. 8136122030. Pengaruh Strategi
Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia
Dini Di Paud Samara Dan Paud Nadine Medan.Tesis: Program Studi
Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Perbedaan kemampuan berbicara antara
anak yang diajar dengan strategi pembelajaran bermain peran dan anak yang
diajar dengan strategi pembelajaran bercerita (2) perbedaan kemampuan berbicara
antara anak yang memiliki kreativitas tinggi dan anak yang kreativitas rendah. (3)
interaksi antara strategi pembelajaran dan kreativitas terhadap kemampuan
berbicara anak usia dini.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen.Populasi penelitian
berjumlah 72orang yang terdiri dari 2 kelas yaitu 1 kelas di PAUD Samara, dan 1
kelas PAUD Nadine, dan seluruh populasi adalah sampel berjumlah 72
orang.Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan berbicara dalam
bentuk tes observasi sebanyak 32 butir soal, lembar tes kreativitas siswa sebanyak
15 item.Untuk menyajikan dan mendeskripsikan data digunakan statistik
deskriptif, sementara untuk menguji hipotesis digunakan statistik inferensial.
Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan ANAVA 2 jalur yang sebelumnya
dilakukan uji persyaratan normalitas dengan Liliefors dan uji homogenitas dengan
Fisher dan Barlett .
Hasil pengujian hipotesis diperoleh : (1) Kemampuan berbicara anak usia
dini yang diajar dengan strategi pembelajaran bermain peran lebih tinggi daripada
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran bercerita, hal ini ditunjukkan
oleh Fhitung = 8,65 > Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk (1.68);
(2) kemampuan berbicara anak usia dini yang memiliki kreativitas tinggi
lebih tinggi daripada anak yang memiliki kreativitas rendah, hal ini
ditunjukkan oleh Fhitung = 9,38 > Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05
dengan dk (1.68); (3)terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran
dan kreativitas anak usia dini dalam mempengaruhi kemampuan berbicara, hal ini
ditunjukkan oleh Fhitung = 58,8> Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05
dengan dk (1.68)
Dari hasil análisis data disimpulkan penggunaan strategi pembelajaran
bermain peran lebih tepat digunakan untuk siswa yang memiliki kreativitas
tinggi dan strategi pembelajaran berceritalebih tepat digunakan untuk siswa yang
memiliki kreativitas rendah.
i
ABSTRACT
MASTA JUNITA SIRAIT. NIM. 8136122030. The Effect Of Instructional
Strategies And CreativityTo The Children Speaking Ability In Samara
Education Preschool And Nadine Education Preschool Medan. Thesis.
Educational Technology Program, Post-Graduate Program, State University Of
Medan, 2015.
The objectives of this research are: (1) the difference of results the
children’sspeaking ability between the students taught by using role play
strategies and students taught by using cooperative learning jigsaw typestory
telling strategies (2) the difference of results the chidren’s speaking ability
between childrenwho have the ability of high creativity was higher than the ability
of low creativity, and (3) the interaction between instructional strategy and the
ability of creativity on the children’s speaking ability in education preschool.
This study is a quasi-experimental research. The study population
numbered 72 children. Which consist of two classesare taken from Samara
Preschool is 1 class and Nadine Preschool is 1 class, so that all population is 72
children. The experiment instrument used by evaluation of speaking ablity in the
form of observation consist of 32 items, creativity instrument consist of 15
items.To present and describe the data, descriptive statistics is used, while to test
the hypothesis the inferential statistics is applied. Research hypotheses were
tested using two lanes ANOVA that were previously done with Lilifors test
requirements normality and homogeneity test with the Fisher and Bartlett.
The results obtained by testing hypotheses: (1)The average of the children
achievement taught by instructional strategy role play is higher than children
taught by story telling type strategy, which is indicated by Fc = 8.65> Ft = 3.98 at
significance level α = 0.05 with df (1.68); (2) The average of the children who
have the ability of high creativity is higher than the children who have ability of
low creativity, which is indicated by Fc = 9.38> Ft = 3.98 at significance level α
= 0.05 with df (1.68); (3) there is interaction learning strategy and creativityto
the speaking ability outcomes children, which is indicated by Fc = 58.8> Ft =
3.98 at significance level α = 0.05 with df (1.68).
Based on the data analysis it can be concluded that the children having
the ability high creativity should use role play strategy instructional is more
appropriate for children who have low creativity should use story telling strategy
instructional
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur disampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
melimpahkan berkat dan anugrahNya kepada penulis sehingga penulisan tesis ini
dapat diselesaikan dan diajukan ke panitia ujian tesis program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan pada program studi Teknologi Pendidikan. Tesis ini
berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap
Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini di Paud Samara dan Paud Nadine
Medan”. Tesis ini ditulis diajukan dalam rangka untuk memenuhi sebahagian dari
persyaratan memperoleh gelar Magister Ilmu Kependidikan pada Bidang
Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan dan penyelesaian tesis ini, penulis menerima banyak
masukan maupun bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini
dengan segala ketulusan hati penulis menyampaikan terima kasih yang setinggitingginya kepada;
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku rektor UNIMED yang telah
memberikan kesempatan belajar pada Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga,
M.Pd, selaku direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan dukungan
dan kesempatan belajar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan.
iii
3. Bapak Dr. R. Mursyid, M.Pd, selaku
Ketua Prgram studi Teknologi
Pendidkan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan sekaligus
narasumber yang telah memberikan berbagai sumbangan pemikiran untuk
kesempurnaan tesis ini.
4. Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd, selaku dosen pembimbing
Iyang
telah
memberikan
berbagai
kritik
dan
saran
selama
penyelesaiantesis ini.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku dosen pembimbing II
yang telah memberikan berbagai kritik dan saran selama penyelesaiantesis
ini.
6. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku narasumber yang telah
memberikan berbagai sumbangan pemikiran untuk kesempurnaan tesis ini.
7. Ibu. Dr. Naeklan Simbolon, MPd selaku narasumber yang telah
memberikan berbagai sumbangan pemikiran untuk kesempurnaan tesis ini.
8. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Teknologi Pendidikan
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membekali
ilmu pengetahuan bagi penulis baik pada saat duduk dibangku perkuliahan
maupun di luar perkuliahan sehingga sangat membantu penyelesaian tesis
ini.
9. Sdr. M. Isnaini, M.Pd, selaku staf Program Studi Teknologi Pendidikan
yang telah banyak membantu dalam hal pengurusan administrasi seminar
proposal, penelitian serta sidang meja hijau.
iv
10. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, khususnya kelas B-3 angkatan
XXIII (Deslina, Yohana, Mida, Ezra, kak Susi, kak Kartini, Lina, Nexsry,
kak Nani, Lusi, Olive, Philip, Pak Niko, Pak Bintoni, Bu Herlina, Pak
Husnil, Pak Muslim, Kak Husna)
11. Teristimewa
suamiku
tercinta
Edward
Napitupulu,
yang
setia
mendampingi penulis baik dalam suka maupun duka dan selalu
mendorong serta mendoakan sehingga menjadi tumpuan inspirasi bagi
penulis untuk penyelesaian tesis ini serta anak-anakku tercinta Keiko dan
Gio yang telah menjadi penyemangat bagi penulis.
12. TerkasihAyahanda Janter Sirait dan Ibunda Tiarma Simbolon dan
mertuaku tercinta Ayahanda S. Napitupuludan Ibunda B. Panjaitan dan
yang selalu memberikan dukungan dan memanjatkan doa bagi hidup
penulis.
Penulis mengharapkan semoga tesis ini bermanfaat bagi pengembangan
ilmu dan teori teknologi pendidikan khususnya yang berkaitan dengan judul
penelitian tesis ini.
Medan,
Juni 2016
Penulis
Masta Junita Sirait
NIM: 8136122030
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................
iii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
v
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ...........................................................................
12
C. Pembatasan Masalah ..........................................................................
13
D. Perumusan Masalah ...........................................................................
13
E. Tujuan Penelitian ...............................................................................
14
F. Manfaat Penelitian .............................................................................
15
BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Kajian Teoritis...................................................................................
16
1. Hakikat Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini ........................
16
1.1 Karakteristik Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini .............
22
1.2. Faktor yang mempengaruhi Keterampilan Berbicara ................
23
2. Hakikat Strategi Pembelajaran ..........................................................
36
2.1 Strategi Pembelajaran Bermain Peran ........................................
40
2.2 Strategi Pembelajaran Bercerita..................................................
52
3. Hakikat Kreativitas ............................................................................
59
B. Penelitian Yang Relevan ...................................................................
51
C. Kerangka Berpikir .............................................................................
65
D. Pengajuan Hipotesis ..........................................................................
67
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................
B. Populasi, dan Sampel Penelitian ........................................................
C. Metode dan Rancangan Penelitian .....................................................
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ......................................
v
69
69
71
71
E.
F.
G.
H.
Pengontrolan Perlakuan ......................................................................
Teknik pengumpulan Data .................................................................
Uji Coba Instrumen ……………………………………. ..................
Teknik Analisis Data …………………………………………. ........
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data ....................................................................................
1. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajarkan
Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran .............................
2. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajarkan
Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita......................................
3. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Memiliki
Tingkat Kreativitas Tinggi ............................................................
4. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Memiliki
Tingkat Kreativitas Rendah ..........................................................
5. Kemampuan Berbicara Anak Dengan Strategi Pembelajaran
Bermain Peran Dan Yang Memiliki Kreativitas Tinggi ................
6. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Untuk Perlakuan
Strategi Pembelajaran Bermain Peran Yang Memiliki
Tingkat Kreativitas Rendah ...........................................................
7. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki Tingkat
Kreativitas Tinggi ..........................................................................
8. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki Tingkat
Kreativitas Rendah ........................................................................
B. Pengujian Persyaratan Analisis .............................................................
1. Uji Normalitas................................................................................
2. Uji Homogenitas ............................................................................
C. Pengujian Hipotesis ...............................................................................
1. Perbedaan Kemampuan berbicara anak yang Diajar dengan
Strategi Pembelajaran Bermain peran dan Bercerita.....................
2. Perbedaan Kemampuan Berbicara Antara Anak yang
Memiliki Tingkat Kreativitas Tinggi Dan Kreativitas Rendah .....
3. Interaksi Antara Strategi Pembelajaran Dan Kreativitas Anak
Dalam Mempengaruhi Kemampuan Berbicara .............................
vi
73
80
83
87
92
92
93
94
96
98
99
100
101
102
102
105
108
109
110
110
D. Pembahasan hasil penelitian..................................................................
1. Kemampuan Berbicara Anak Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Bermain Peran Lebih Tinggi
Dibandingkan Dengan Siswa Yang Dibelajarkan Dengan
Strategi Pembelajaran Bercerita ......................................................
2. Kemampuan berbicara anak yang Memiliki Kreativitas
Tinggi Lebih Tinggi Dari Pada Anak yang Memiliki
Kreativitas Rendah ..........................................................................
3. Terdapat Interaksi Antara Strategi Pembelajaran dan
Kreativitas Dalam Mempengaruhi Kemampuan berbicara anak .....
E. Keterbatasan Penelitian .........................................................................
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .......................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
vii
114
114
116
117
118
120
125
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Perkembangan Bahasa Anak ................................................................
21
2.2 Tingkat Pencapaian Kelompok Usia Dini............................................
27
2.3 Tahapan Perkembangan Anak Usia 6 Tahun .......................................
30
2.4 Tahapan Perkembangan Kognigtif Piaget ...........................................
34
2.5 Komponen Utama Strategi Instruksional .............................................
38
3.1 Rancangan Penelitian Faktorial 2x2 ....................................................
71
3.2 Tahapan pembelajaran Strategi Bermain Peran ...................................
74
3.3 Tahapan Pembelajaran Strategi Bercerita ............................................
75
3.4 Kisi-kisi kemampuan berbicara ...........................................................
82
3.5 Indikator penilaian Kreativitas Peserta Didik ......................................
84
4.1 Distribusi Frekuensi kemampuan berbicara anak usia dini yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran bermain peran ..................
92
4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Untuk
Perlakuan Strategi Pembelajaran Bercerita .........................................
93
4.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Yang Memiliki
Kreativitas Tinggi ...............................................................................
95
4.4 Distribusi Frekuensi kemampuan berbicara anak usia dini yang
Memiliki tingkat kreativitas rendah .....................................................
96
4.5 Distribusi Frekuensi kemampuan berbicara anak usia dini yang
diajarkan dengan Strategi Pembelajaran bermain peran dan yang
Memiliki kreativitas tinggi ...................................................................
97
4.7 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Untuk
Perlakuan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Yang Memiliki
Tingkat Kreativitas Rendah .................................................................
100
4.8 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini
Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki
Tingkat Kreativitas Rendah .................................................................
101
4.9 Rangkuman Analisis ............................................................................
103
xi
4.10Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel
Strategi Pembelajaran Bermain peran Dan Strategi pembelajaran
Bercerita ..............................................................................................
106
4.11 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Tingkat Kreativitas
Yaitu Kreativitas Tinggi Dan Kreativitas Rendah ...............................
107
4.12 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas antar Kelompok Sampel
Strategi Pembelajaran dan Kreativitas .................................................
107
4.13Rangkuman Data Hasil penelitian.......................................................
108
4.14Rangkuman Hasil Anava Secara keseluruhan Terhadap
Kemampuan Berbicara Anak ..............................................................
109
4.15 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Scheffe……………………………
111
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
4.1 Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini
Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran ................................... 93
4.2 Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini
Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita ............................................ 94
4.3 Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang
Memiliki Kreativitas Tinggi ................................................................. 95
4.4 Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang
Memiliki Kreativitas Rendah ............................................................... 97
4.5 Histogram Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajarkan
Dengan Strategi Pembelajaran Bermain Peran Dan Yang
Memiliki Kreativitas Tinggi ................................................................. 98
4.6 Histogram Nilai Kemampuan berbicara anak usia dini Untuk
Perlakuan strategi pembelajaran bermain peran yang
Memiliki tingkat kreativitas rendah ..................................................... 99
4.7 Histogram Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang Diajar
Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki Tingkat
Kreativitas Tinggi................................................................................ 101
4.8 Histogram Nilai Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Yang
Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Bercerita Yang Memiliki
Tingkat Kreativitas Rendah.................................................................. 102
4.9 Model Interaksi Antara Strategi pembelajaran dan kreativitas
terhadap kemampuan berbicara............................................................ 114
xi
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.
Simpulan
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian
yang
telah dikemukakan sebelumnya maka dalam penelitian ini
dapat
disimpulkan bahwa:
1. Kemampuan berbicara anak yang diajar dengan strategi pembelajaran
bermain peran lebih tinggi daripada anak yang diajar dengan strategi
pembelajaran bercerita.
2. Kemampuan berbicara anak yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi
daripada anak yang memiliki kreativitas rendah.
3. Terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran dan kreativitas
dalam mempengaruhi kemampuan berbicara anak. Anak yang memiliki
kreativitas tinggi memperoleh kemampuan berbicara lebih tinggi jika
dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran bermain peran
daripada strategi pembelajaran bercerita, sedangkan anak yang memiliki
kreativitas rendah lebih tinggi hasil belajarnya jika dibelajarkan dengan
strategi pembelajaran bercerita daripada strategi pembelajaran bermain
peran.
121
122
B.
Implikasi
Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian bahwa kemampuan
berbicara anak yang diajar dengan strategi pembelajaran bermain peran lebih
tinggi daripada anak yang diajar dengan strategi pembelajaran bercerita. Dari hasil
penelitian tersebut guru PAUD perlu mempertimbangkan penggunaan strategi
pembelajaran dalam proses pembelajaran di PAUD. Strategi pembelajaran
memiliki potensi untuk menarik perhatian anak dan mampu menimbulkan rasa
yang menyenangkan, dan akan menambah motivasi anak selama proses
pembelajaran yang menyebabkan penyerapan pada materi menjadi lebih optimal.
Guru diharapkan dapat mengembangkan kemampuannya dalam merancang
pembelajaran. Guru harus memiliki kemampuan dalam memilih strategi
pembelajaran yang sesuai dengan materi, skenario pembelajaran, metode, tempat,
sarana dan prasarana yang tersedia.
Sehubungan dengan uraian di atas menunjukkan bahwa betapa pentingnya
strategi pembelajaran dalam penentuan kualitas proses pembelajaran. Strategi
pembelajaran bermain peran merupakan konsep belajar yang membantu guru
dalam mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi kehidupan nyata
anak dan mendorong anak membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga dan masyarakat. Dengan konsep tersebut diharapkan akan lebih
bermakna bagi anak. Proses pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam
bentuk kegiatan anak bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari
guru ke anak. Kegiatan seperti ini akan memungkinkan untuk menumbuhkan
123
sikap kerjasama diantara anak untuk melibatkan diri dengan segenap
kemampuannya melalui proses pemahaman secara tuntas dalam menyelesaikan
tugas.
Kemudian hasil simpulan kedua menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
kemampuan berbicara anak yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada
anak yang memiliki kreativitas rendah. Hasil penelitian ini perlu dipertimbangkan
oleh guru dalam merancang kegiatan pembelajaran. Dengan mengetahui
kreativitas anak apakah tinggi atau rendah dan menyesuaikannya dengan strategi
pembelajaran yang baik, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan berbicara anak.
Selanjutnya hasil simpulan ketiga menunjukkan bahwa terdapat interaksi
penggunaan strategi pembelajaran dan
kreativitas dalam mempengaruhi
kemampuan berbicara anak. Dengan demikian diharapkan guru bisa merancang
pembelajaran dengan baik dengan mempertimbangkan antara penggunaan strategi
pembelajaran dan gaya berpikir anak yang sesuai untuk memaksimalkan hasil
belajarnya.
C.
Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka
disarankan beberapa hal yaitu sebagai berikut:
1. Bagi sekolah agar menyediakan berbagai sarana dan prasarana pendukung
berupa sumber-sumber belajar dan media pembelajaran yang dapat dipakai
124
untuk mendukung dan mengembangkan berbagai strategi pembelajaran
yang memudahkan anak dalam belajar.
2. Bagi guru PAUD agar benar-benar memperhatikan karakteristik anak
khususnya tingkat kreativitas, hal ini dilakukan karena penerapan strategi
pembelajaran ditentukan oleh karakteristik anak
3. Bagi guru PAUD untuk menggunakan strategi pembelajaran bermain
peran untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak, khususnya pada
materi dengan tema diri sendiri dan keluarga..
4. Bagi peneliti lanjutan, agar melibatkan variabel moderator lain, seperti
kecerdasan majemuk, sikap, gaya belajar, dan kemandirian belajar,
sehingga dapat meningkatkaan kemampuan berbicara. Selain itu
disarankan agar memperbanyak jumlah populasi dan sampel penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. (2003). PsikologiUmum. Jakarta: RinekaCipta
Aqib, Zainal. (2013). Model-model, Media, danStrategiPembelajaranKontekstual
(inovatif). Bandung: Yramawidya
Arikunto, Suharsimi. (2006). ProsedurPenelitian. Jakarta: PT. RinekaCipta
Arikunto,
Suharsimi.
Jakarta:BumiAksara
(2005).
Dasar-dasarEvaluasiPendidikan.
ArsyadAzhar. (2009). Media Pembelajaran, Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Ayong.
(2014).
Pengaruh
Media
pembelajaran
Dan
KreativitasTerhadapKemampuanMenulisHurufPesertaDidik Taman KanakKanak DR. WahidinSudirohusodo Medan. Tesis: Medan PPs Unimed
Depdiknas. (2003). KegiatanBelajarMengajar yang Efektif. Jakarta:
Depdiknas.
De
Porter, Bobby, danHernacki, Mik.
DiterjemahkanolehAlwiyahAddurahman.
MizanPustaka.
(2002). Quantum Teaching.
Bandung:
Kaifa
PT.
Dhieni, Nurbiana (2009). MetodePengembanganBahasa. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Dick, W. & Carey, L. (2001). The SystematicDesign of Instructional. Newyork:
Logman
Dryden, Gordon & Jeanette Vos (2001). Revolusi Cara Belajar. Bandung: KAIFA
Dit.
PAUD, Sekolah Al-Falah Jakarta Timurdan
LebihJauhtentang Sentra danSaatLingkaran
CCCRT
(2004).
Gagne, R. M.& Briggs, L.J(1974). Principal of Instructional Design. New York:
Holt Rinehard and Winston
Hamid, Abdul, K (2009). TeoriBelajar Dan pembelajaran. Medan, Unimed
Hurlock Elizabeth (1999). ChildDevelopment. New York: McGraw-Hill
Company, Inc.
125
126
Jainab.(2004).PengaruhStrategiPembelajaran
Audiovisual
Dan
KreativitasTerhadapKemampuanMenulisAngkaAnak Taman Kanak-Kanak.
Medan. Tesis: Medan PPs Unimed
Jalal, Fasli (2002). PendidikanAnakUsiaDini, Pendidikan Yang Mendasar:
Buletin PAUD, EdisiPerdana, Hlm 4-10
Majid,
Abdul
Aziz
Abdul
MendidikDengancerita,terjemahanNenengYantiKp.
DzulkifliYahya. Bandung: PT RemajaRosdakarya Offset
(2001).
Lip
Dan
Martin, Barbara L. dan Charles M. Reigeluth (1999). Affective Education and the
Affective Domain: Implication for Instructional Dsign Theories and Models
Volume II. New Jersdy: Lawrence Erlbaum Associates, Inc, 1999.
Moeslichatoen, R. (1996). MetodePengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta:
PT. Rineka
Montolalu, dkk (2009). BermaindanPermainanAnakPadaUsiaDini. Jakarta:
Universitas Terbuka
Munandar:
Utami
S.C.
(2009).
MengembangkanBakat
Dan
KreativitasAnakSekolah: PetunjukBagiPara Guru danOrangtua, Jakarta:
Gramedia.
Pane,
Eli
Tohonan.
(2013).
PengaruhStrategiBermainPerandanKonsepDiriTerhadapKemampuanBerbi
caraAnakPAUD di KelompokBermain Kota Medan: TesisMedan. PPs,
Unimed
Peraturanmenteripendidikannasional (Permendiknas) No.
mengaturtentangStandarPendidikanAnakUsiaDini.
58
tahun
2009
Piaget, Jean &Barbelinhelder (1950), The Child,Terj. MiftahulJannah, Jakarta:
PustakaPelajar
Reigeluth, C,M. (1983). Instructional Design Theories and Models, An Overview
of Their Current Status, London: Lawrence Erlbaurn Associates, Publisher
Rusman (2009). ManajemenKurikulum. Jakarta. RajawaliPers
Sayogya, Tut. (2008)
Kelompokgramedia
Creative
Mind,
KekuatanVisualisasi.
Jakarta:
Schickedanz, Judith A. (2001). Understanding Children And Adolescents. Boston:
A Pearson Eduvation Company
127
Seefeld, Carol & Barbara A. Wasik. (2008) PendidikanAnakusiaDini,
MenyiapkanAnakMasukSekolah, Jakarta: PT Indeks
Semiawan, Conny. (1997). PersfektifPendidikanAnak-anakBerbakat. Jakarta:
Grasindo
Subyantoro
(2013)PembelajaranBercerita.
Model
BerceritaUntukMeningkatkanKepekaanEmosiDalamBerapresiasiSastra.
Yogyakarta, PenerbitOmbak
Suparman (2012) Guru danAnakDidikDalamInteraksiEdukatif. Jakarta: Prenada
Media
Tambunan
(2005).
PengaruhStrategiPembelajarandanGaya
BerpikirTerhadapHasilBelajarBahasa IndonesiaSiswakelas II SDN 1 STM
HilirKabupaten Deli Serdang. Tesis Medan: PPs Unimed
TedjasaputraMayke S. (2005). Bermain, Mainan, danPermainan. Jakarta:
Grasindo
Undang-undangRepublik Indonesia tahun 2003, SistemPendidikanNasional.
Jakarta: DepartemenPendidikanNasional.
Wolfgang, Mackenderdan Wolfgang (1981). Growing & Learning Through Play.
USA: Judy Instructo
Wahyuni
.(2012).Pengaruh
Media
Gambar
Dan
KecerdasanEmosionalTerhadapKemampuanBerbicaraPadaAnakUsiaDini.
Tesis Medan. PPs, Unimed
Yamin,
Martinis
danSananSabri,
Jamilah
PanduanpendidikanAnakUsiaDini. Jakarta:GaungPersada Press
(2010).
Yus Anita, (2009) PengaruhPembelajarandanKonsepDiriTerhadapAnak TK di
Kota Medan Desertasi. Jakarta: UniversitasNegeri Jakarta