EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO SEBAGAI STIMULUS AWAL DALAM PEMBELAJARAN TARI SALSA DI SMP NEGERI 3 NATAR LAMPUNG SELATAN

(1)

I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Tari adalah gerak-gerak dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta memiliki maksud tertentu. Tari juga merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak-gerak yang ritmis dan indah (Rohkyatmo, 1986: 83). Beberapa jenis tari diantaranya adalah tari tradisional, modern, dan kontemporer. Tari berkembang di dalam dan di luar negeri. Tari yang berkembang di dalam negeri disebut tari Nusantara dan tari yang berkembang di luar negeri disebut tari mancanegara. Beberapa contoh tari Nusantara adalah tari Sigeh Penguten, Bedana, Gambyong, Saman, Kecak, dan sebagainya. Sedangkan beberapa contoh tari mancanegara non-Asia adalah tari Bacata, Tanggo, Cha-cha, Salsa, dan sebagainya.

Tari Salsa ditarikan dengan irama delapan ketukan, yakni dengan dua bar yang masing-masing terdiri dari empat ketukan. Pola tarian Salsa biasanya menggunakan tiga langkah pada setiap empat ketukan, satu ketukan dilewatkan. Ketukan yang dilewatkan pada umumnya ditandai dengan sentakan kaki, tendangan, sentilan, dan sebagainya. Tari Salsa merupakan tarian di tempat. Pasangan yang menari Salsa tidak banyak bergerak mengelilingi lantai dansa, melainkan menari pada area tertentu. Salsa juga memiliki unsur tarian swing. Tidak ada peraturan yang baku mengenai bagaimana menari Salsa, meskipun ada gaya tarian atau ragam gerak tari Salsa tertentu yang dikenali secara umum. Beberapa contoh ragam gerak tari Salsa yang biasa digunakan adalah basic steps, cumbia, cucuraca, double cucuraca, basic turn, angka delapan, out and cross, jazz box, dan susuqiu. Biasanya musik Salsa melibatkan


(2)

irama perkusi yang rumit dan cepat, yakni sekitar 180 ketukan per menit (Sulastianto, 2008: 190-191). Tari Salsa merupakan salah satu tarian mancanegara non-Asia, maka tari ini dapat diajarkan kepada siswa SMP. Tari mancanegara non-Asia perlu diajarkan kepada siswa SMP karena tercantum pada Standar Kompetensi (SK) untuk kelas IX yaitu mengekspresikan diri melalui karya seni tari dan Kompetensi Dasar (KD) untuk kelas IX yaitu mengeksplorasi gerak tari kreasi berdasarkan tari mancanegara di luar Asia.

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Natar, Desa Hajimena, Lampung Selatan. Berdasarkan hasil observasi, sekolah ini belum memasukkan materi praktik pada mata pelajaran seni tari. Materi praktik tersebut terdapat pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang tercantum di Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yang harus dicapai oleh setiap siswa SMP. Alasan pemilihan SMP Negeri 3 Natar sebagai lokasi penelitian adalah karena kedepannya sekolah ini akan memasukkan materi praktik, sehingga guru di sekolah tersebut memerlukan cara mengajar tari yang baik. Hasil penelitian ini dihadapkan dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengajarkan tari di SMP Negeri 3 Natar. Selain itu, di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan juga terdapat semua data yang diperlukan pada penelitian ini. Tari yang dipilih untuk diajarkan pada penelitian ini adalah tari Salsa karena tari ini memiliki tempo yang cepat dan riang. Pilihan akan tarian tersebut selaras dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa sebagian besar siswa di SMP Negeri 3 Natar lebih menyukai tarian bertempo cepat dan riang. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk tarian tersebut terdapat pada kurikulum di kelas IX, maka sampel pada penelitian ini adalah kelas IX.

Ada beberapa faktor penyebab belum adanya materi praktik pada pelajaran seni tari di SMP Negeri 3 Natar. Faktor penyebab itu terutama kerena sekolah tersebut belum memiliki guru yang berkompeten pada mata pelajaran seni tari. Hal ini yang membuat siswa di SMP Negeri


(3)

3 Natar tidak mampu untuk menggerakkan anggota tubuh mereka dengan ritme tertentu. Strategi pembelajaran yang tepat diperlukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam menari. Salah satunya adalah dengan memberikan stimulus awal sebelum memulai proses belajar-mengajar.

Peran guru dan siswa yang aktif dalam proses belajar-mengajar sangat diperlukan agar siswa dapat menguasai setiap materi pelajaran dengan baik. Belajar adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu tanda seseorang sudah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku. Perubahan ini ditunjukkan dengan adanya perubahan pada tingkat pengetahuan,

keterampilan, atau sikap seseorang.

Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini mendorong upaya-upaya pembaharuan untuk pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Perkembangan ini juga menuntut guru mampu menggunakan alat-alat atau media penunjang proses pembelajaran di sekolah.

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran (Sanaky, 2011: 3). Alat- alat ini terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer (Arsyad, 2007: 4). Berdasarkan hal di atas, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat menstimulus siswa untuk belajar (Arsyad, 2007: 4-5). Pemberian stimulus awal kepada siswa diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar dan mempercepat daya tangkap siswa terhadap pelajaran yang diberikan oleh guru. Beberapa macam stimulus awal yang dapat digunakan untuk menumbuhkan kreativitas gerak tari adalah stimulus visual, stimulus kinestetik,


(4)

stimulus peraba, stimulus gagasan (idea), dan stimulus auditif. Stimulus auditif atau stimulus dengar meliputi berbagai macam bunyi-bunyian, seperti suara manusia, suara binatang, suara angin atau air, bunyi alat atau instrumen musik, dan sebagainya. Beragam jenis musik dapat digunakan sebagai stimulus awal terhadap penguasaan gerak tari, disesuaikan pada minat, peserta, tujuan, dan pengajarnya.

Stimulus merupakan suatu kegiatan yang membangkitkan fikir dan semangat, khususnya dalam memotivasi siswa untuk menari (Masunah, 2003: 254). Stimulus dapat diberikan kepada siswa sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan minat belajar siswa dan mendorong siswa lebih aktif sehingga penguasaan terhadap pelajaran dapat maksimal. Beragam stimulus dapat diberikan kepada siswa, tergantung pada tujuan yang ingin dicapai.

Pada penelitian ini, siswa akan diberikan musik remix sebagai stimulus awal sebelum praktik menari. Terdapat tiga judul musik remix yang akan digunakan, yaitu children, edward maya ft alica stereo love versao funk 2010, dan the time (remix) B.E.P. Ketiga lagu ini dipilih sebagai stimulus awal karena lagu tersebut saat ini sedang berkembang dan banyak disukai oleh anak muda. Diharapkan dengan digunakannya lagu tersebut sebagai stimulus awal, siswa dapat merespon musik dengan baik. Dengan stimulus tersebut, siswa diharapkan dapat lebih bersemangat, tidak malu, dan percaya diri untuk menari. Siswa yang sudah percaya diri dalam menari cenderung akan lebih mudah menerima materi gerak dasar tari yang akan diberikan. Setelah itu siswa akan dapat menguasai ragam gerak dasar tersebut. Cara ini yang nantinya akan digunakan dalam penelitian di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan.

Penelitian dan percobaan yang akan dilakukan di SMP Negeri 3 Natar ini, diharapkan dapat membuktikan bahwa media audio sebagai stimulus awal berpengaruh terhadap pembelajaran tari Salsa. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat mendeskripsikan proses


(5)

pelaksanaan penelitian pada kelas eksperimen dan kontrol. Sehingga guru dapat mengetahui proses pembelajaran di kelas mana yang lebih baik dan diharapkan proses pembelajaran tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam mengajar mata pelajaran seni tari khususnya di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat ditelaah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimanakah proses pelaksanaan penelitian pada kelas eksperimen dan kontrol? 2. Berapa besarkah efektivitas media audio sebagai stimulus awal dalam pembelajaran tari

Salsa?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan proses pelaksanaan penelitian pada kelas eksperimen dan kontrol. 2. Mengetahui berapa besar efektivitas media audio sebagai stimulus awal dalam

pembelajaran tari Salsa.

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis dan praktis. Manfaat teoritis dan praktis pada peelitian ini akan dipaparkan sebagai berikut.

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis sebagai berikut. 1. Menambah referensi penelitian di bidang seni tari.


(6)

2. Memberi sumbangan bagi peneliti selanjutnya dalam pengembangan teori efektivitas yang memusatkan perhatian pada media audio sebagai stimulus awal pada pembelajaran tari Salsa.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis sebagai berikut. 1. Bahan pertimbangan bagi guru untuk menentukan media pembelajaran yang dapat

digunakan untuk menstimulus siswa sehingga penguasaan siswa terhadap gerak tari Salsa dapat tercapai.

2. Informasi bagi siswa mengenai peningkatan kemampuan siswa dalam menari Salsa.

1.5Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian adalah ini sebagai berikut.

1. Permasalahan dalam penelitian ini adalah efektivitas (keberhasilan), media audio (musik remix sebagai stimulus awal), pada penguasaan ragam gerak tari Salsa yakni basic steps, out and cross, dan basic turn.

2. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IX yang meliputi kelas IX A, IX B, IX C, IX D, dan IX E di SMP Negeri 3 Natar tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari 184 siswa.

3. Objek penelitian adalah penggunaan media audio (musik remix) sebagai stimulus awal terhadap penguasaan tari Salsa.

4. Waktu penelitian adalah tahun pelajaran 2011/2012.

1.6Kerangka Pikir

Tari adalah gerak-gerak dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta memiliki maksud tertentu. Tari juga merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak-gerak yang ritmis dan indah (Rohkyatmo, 1986: 83). Tari


(7)

yang akan diajarkan pada penelitian ini adalah tari Salsa. Tari Salsa ditarikan dengan irama delapan ketukan, yakni dengan dua bar yang masing-masing terdiri dari empat ketukan. Pola tarian Salsa biasanya menggunakan tiga langkah pada setiap empat ketukan, satu ketukan dilewatkan. Ketukan yang dilewatkan pada umumnya ditandai dengan sentakan kaki, tendangan, sentilan, dan sebagainya. Tidak ada peraturan yang baku mengenai bagaimana menari Salsa, meskipun ada gaya tarian atau ragam gerak tari Salsa tertentu yang dikenali secara umum. Beberapa contoh ragam gerak tari Salsa yang biasa digunakan adalah basic steps, cumbia, cucuraca, double cucuraca, basic turn, angka delapan, out and cross, jazz box, dan susuqiu. (Sulastianto, 2008: 190-191).

Beberapa faktor pendukung pembentukan kemampuan menari Salsa adalah rasa senang, antusias terhadap tarian yang diajarkan, tidak malu bergerak, dan percaya diri. Siswa di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan belum mampu menari dengan baik karena pada mata pelajaran seni tari belum terdapat pelajaran praktik. Stimulus awal dapat diberikan kepada siswa sebelum proses belajar-mengajar di mulai. Fungsi stimulus awal adalah untuk menumbuhkan minat belajar siswa dan mendorong siswa lebih aktif sehingga penguasaan terhadap pelajaran dapat maksimal. Pada penelitian ini akan menggunakan media audio sebagai stimulus awal pada pembelajaran tari Salsa. Pemberian stimulus awal ini yaitu dengan cara memperdengarkan musik remix kepada siswa, kemudian dengan bimbingan guru, siswa merespon musik tersebut dengan gerakan bebas.

Media audio sebagai stimulus awal akan memacu minat, rasa percaya diri, dan membiasakan siswa untuk menari, sehingga siswa tidak malu lagi untuk bergerak dan lebih mudah

menerima tari Salsa yang akan diajarkan. Dengan demikian hasil menari siswa akan lebih optimal dibandingkan dengan siswa yang menari tanpa diberi stimulus awal menggunakan media audio.


(8)

1.7Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya (Margono, 2007: 67-68). Hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan media audio sebagai stimulus awal sangat efektif dalam pembelajaran tari Salsa.


(9)

III. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen menggunakan suatu percobaan yang dirancang secara khusus guna

mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (Margono, 2007: 110). Percobaan adalah bagian penelitian yang membandingkan dua kelompok sasaran

penelitian. Satu kelompok diberi perlakuan khusus dan satu kelompok lagi dikendalikan pada suatu keadaan yang pengaruhnya dijadikan sebagai pembanding. Kedua kelompok ini

dinamakan sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Penelitian eksperimen ini digunakan untuk mengetahui efektivitas media audio sebagai stimulus awal dalam pembelajaran tari Salsa. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil menari Salsa yang dilakukan oleh sampel di kelas kontrol dan eksperimen di mana sampel di kelas eksperimen diberi stimulus awal menggunakan media audio. Agar lebih jelas desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Desain Penelitian pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No Kelas Tes Awal Perlakuan Tes Akhir

1 Eksperimen O1 X1 O2

2 Kontrol O3 X2 O4

Keterangan:


(10)

O2 = Pretes Kelas Kontrol O3 = Postes Kelas Eksperimen O4 = Postes Kelas Kontrol

X1 = Pembelajaran dengan Stimulus Media Audio X2 = Pembelajaran Tanpa Stimulus Media Audio

3.2 Langkah-langkah Penelitian

Pelaksanaan penelitian hendaknya dirancang terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar penelitian dapat berjalan secara sistematis dan mendapatkan hasil yang diinginkan. Berikut adalah langkah-langkah dalam penelitian ini.

3.2.1 Perencanaan

Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah langkah perencanaan. Langkah perencanaan merupakan persiapan secara sistematis agar penelitian dapat berjalan dengan lancar dan memecahkan permasalahan penelitian. Persiapan penelitian ini perlu diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi kesulitan ketika berada di lapangan.

Tahap perencanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan ketika melakukan wawancara terhadap narasumber (Lampiran 10).

b. Melakukan penelitian awal di SMP Negeri 3 Natar untuk mengetahui permasalahan yang ada di sekolah tersebut.

c. Membagi sampel ke dalam dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen.

d. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang diperlukan dalam penelitian sesuai dengan (SK) Standar Kompetensi dan (KD) Kompetensi Dasar (Lampiran 3 dan 4).

e. Menyiapkan materi yang akan diberikan kepada sampel sesuai dengan RPP.

f. Menyiapkan lembar pengamatan dan deskriptor penilaiannya (Lampiran 5, 6, dan 7). g. Membuat daftar lagu yang akan digunakan dalam eksperimen.


(11)

h. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam penelitian (laptop dan pengeras suara).

3.2.2 Pelaksanaan

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yakni sampel secara langsung diberi perlakuan, diamati, dan dinilai berdasarkan hasil eksperimen. Tahap pelaksanaan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Memberikan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal sampel.

b. Memberikan stimulus awal menggunakan musik remix (untuk kelas eksperimen). c. Memberikan materi tentang tari Salsa.

d. Mengajarkan tiga ragam gerak dasar tari Salsa (basic steps, out and cross, dan basic turn).

e. Memberikan tes akhir untuk mengetahui hasil dari eksperimen.

f. Membandingkan hasil tes yang dihasilkan oleh sampel di kelas kontrol dan kelas eksperimen.

g. Melakukan wawancara kepada guru seni budaya SMP Negeri 3 Natar Bapak Abadi Tarigan dan sampel.

Tahap pelaksanaan dengan jelas dapat dilihat pada RPP yang telah disusun pada tahap perencenaan (Lampiran 3 dan 4).

3.2.3 Evaluasi

Evaluasi digunakan untuk melihat keberhasilan dari suatu penelitian. Selain itu, evaluasi juga penting untuk melihat kesesuaian instrumen yang ada pada penilaian tersebut.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian ataupun yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2011: 161). Variabel yang terdapat pada penelitian eksperimen yaitu variabel


(12)

bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya dependen atau variabel terikat (Sugiyono, 2011: 61). Variabel bebas pada penelitian ini adalah media audio.

b. Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011: 61). Variabel terikat pada penelitian ini adalah penguasaan tari Salsa.

3.4 Populasi dan Sampel

Berikut ini akan dijelaskan mengenai populasi, sampel, dan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel.

3.4.1 Populasi

Populasi merupakan suatu komponen terpenting dalam penelitian, mengingat populasi akan menentukan validitas data dalam penelitian. Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2011: 173). Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitinya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2011: 173).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan yang terbagi menjadi 5 kelas yaitu IX A, IX B, IX C, IX D, dan IX E dengan jumlah 184 siswa.

Tabel 3. Jumlah Populasi Penelitian Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Natar Tahun Ajaran 2011-2012


(13)

No. Kelas Jumlah Siswa

1. IX A 37

2. IX B 36

3. IX C 37

4. IX D 37

5. IX E 37

Total 184

Sumber: TU SMP Negeri 3 Natar Tahun 2011

3.4.2 Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik ini digunakan bilamana populasi tidak terdiri atas individu-individu, melainkan terdiri atas kelompok-kelompok individu atau cluster (Margono, 2007: 127).

Adapun prosedur pengambilan sampel yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Mendata jumlah kelas IX di SMP Negeri 3 Natar.

b. Mengundi secara acak satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol.

c. Hasil dari pemilihan acak sederhana diperoleh kelas IX C sebagai kelas eksperimen dan kelas IX E sebagai kelas kontrol.

d. Untuk memperkecil sampel, masing-masing kelas dibagi menjadi dua kelompok secara acak.

e. Setelah kelas dibagi menjadi dua kelompok, undi kembali kedua kelompok tersebut untuk menentukan kelompok mana yang akan digunakan sebagai sampel.


(14)

f. Jumlah keseluruhan sampel adalah 36 orang siswa, yang terdiri atas 18 siswa di kelas eksperimen dan 18 siswa di kelas kontrol.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, tes performansi (unjuk kerja), observasi, dan studi pustaka.

1) Wawancara dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan, proses pembelajaran seni tari yang biasa dilakukan di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan, tanggapan mengenai pemberian stimulus awal, dan kesulitan yang dialami sampel selama penelitian berlangsung. Wawancara dilakukan kepada guru seni budaya SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan, Bapak Abadi Tarigan, dan sampel. 2) Tes performansi (unjuk kerja) yang dilakukan sebanyak 2 kali di setiap kelasnya (kelas

eksperimen dan kelas kontrol).

3) Observasi yang didukung lembar pengamatan atau catatan lapangan.

4) Studi pustaka digunakan untuk memperkuat penelitian. Studi pustaka pada penelitin ini digunakan untuk menjelaskan pengertian efektivitas, teori efektivitas, media

pembelajaran, macam-macam stimulus dalam menumbuhkan kreativitas gerak tari, pengertian tari, dan tari Salsa.

3.6 Instrumen Penilaian

Dalam tari pendidikan, tari atau gerak merupakan media atau alat ungkap yang digunakan untuk mengembangkan sikap, pola pikir, dan motorik anak menuju ke arah kedewasaannya. Anak tidak dituntut terampil menari karena bukan untuk menjadi penari, tetapi lebih kepada proses kreativitas dan merasakan pengalaman estetik melalui kegiatan berolah tari (Masunah, 2003: 246). Berdasarkan pernyataan di atas, maka instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam penelitian ini sangat sederhana namun penting dalam


(15)

penguasaan tari Salsa. Instrumen penilaian tes praktik pada penelitian ini menggunakan lembar pengamatan yang mengukur teknik gerak (wiraga), kesesuaian gerak terhadap musik (wirama), dan ekspresi (wirasa). Sedangkan pada tes tertulis instrumen penilaiannya adalah penguasaan dalam mendeskripsikan ragam gerak basic steps, out and cross, dan basic turn.

Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil tes praktik dan tes tertulis. Penilaiannya dalam bentuk skor berdasarkan penilaian terhadap sampel. Deskriptor penilaian untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada Lampiran 6 dan 7. Tolak ukur yang digunakan dalam penilaian adalah sebagai berikut.

Tabel 4. Tolak Ukur Penilaian

Presentase Tingkat Kemampuan

85% - 100% Baik Sekali

75% - 84% Baik

60% - 74% Cukup

40% - 59% Kurang

0% - 39% Gagal

Sumber: Nurgiantoro, 1988: 363

3.7 Uji Coba Instrumen

Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen diujicobakan terlebih dahulu kepada sampel yang memiliki karakteristik sama dengan sampel dalam populasi penelitian yang sebenarnya. Instrumen yang akan diujikan harus memenuhi dua syarat yaitu validitas dan reliabilitas.

3.7.1 Validitas

Agar memperoleh data yang akurat dalam penelitian, alat ukur yang akan dipergunakan harus valid. Maksudnya agar alat ukur tersebut sesuai dengan apa yang hendak diukur. Untuk


(16)

mengukur kevalidan alat ukur, digunakan validitas konstruk yang menjabarkan mengenai instrumen penilaian dan deskriptor penilaian.

Pengujian validitas terhadap alat ukur menggunakan uji validitas konstruk yang menjabarkan mengenai instrumen penilaian dan deskriptor penilaian yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan dua jenis tes, yaitu tes tertulis dan tes praktik (perbuatan). Tes tertulis digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam

mendeskripsikan ragam gerak tari Salsa, sedangkan tes praktik digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menangkap dan menarikan tari Salsa.

Aspek penilaian yang digunakan untuk mengukur tes tertulis adalah basic steps, out and cross, dan basic turn. Ketiga aspek ini merupakan tiga ragam gerak tari Salsa yang diajarkan kepada sampel. Sampel diharapkan mampu mendeskripsikan ketiga ragam gerak ini dengan baik. Deskriptor untuk tes tertulis terdapat pada Lampiran 6.

Aspek penilaian yang digunakan untuk mengukur tes praktik adalah teknik gerak (wiraga), kesesuaian gerak terhadap musik pengiring (wirama), dan ekspresi (wirasa). Teknik gerak mengukur kemampuan sampel dalam menarikan ragam gerak tari Salsa. Pada penelitian ini, aspek teknik gerak merupakan aspek yang paling penting, sehingga diberi bobot skor maksimal tertinggi yaitu 40. Aspek berikutnya adalah kesesuaian gerak terhadap musik pengiring. Aspek ini mengukur kepekaan sampel terhadap tempo dan irama musik pengiring sehingga gerak tari dapat terlihat harmoni dengan musik pengiringnya. Aspek ini diberi skor maksimal 35. Aspek penilaian yang terakhir adalah ekspresi. Penampilan tari tidak hanya dilihat dari teknik gerak dan kesesuaian dengan musik pengiringnya saja, melainkan juga dilihat dari ekspresinya. Ekspresi yang diperlukan untuk masing-masing tarian berbeda-beda, tergantung pada karakteristik tarinya. Ekspresi yang diperlukan pada tari Salsa adalah ceria,


(17)

tersenyum, dan berani menatap penonton. Aspek ini diberi bobot 25. Deskriptor untuk tes praktik terdapat pada Lampiran 7.

3.7.2 Reliabilitas

Reliabilitas artinya bila alat ukur yang digunakan pada sampel dapat mengukur apa yang hendak diukur dengan hasil yang konsisten walaupun waktu dan tempatnya tidak sama. Penelitian ini menggunakan rumus Inter-Rater reliability by using Spearman

Rank-Correlation Method untuk menghitung reliabilitas instrumen penilaian penguasaan gerak tari Salsa. Korelasi dalam uji reliabilitas ini dianalisis berdasarkan kriteria koefisien reliabilitas berikut ini.

Tabel 5. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah (tidak berkorelasi)

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono, 2011: 257

Setelah dilakukan perhitungan (Lampiran 11 dan 12) didapatkan koefisien korelasi untuk tes tertulis sebesar 0.990 dan koefisien korelasi untuk tes praktik sebesar 0.9324. Berdasarkan Tabel 5, korelasi reliabilitas pada tes tertulis dan tes praktik tergolong sangat kuat.

3.8 Teknik Analisis Data

Setelah dilakukan penelitian, data yang diperolah akan dianalisis. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif yang digunakan untuk menghitung nilai yang diperoleh siswa di setiap kelasnya.


(18)

Tahap-tahap analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Menskor

Menskor dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh hasil data perolehan tes awal dan akhir. Rumus yang digunakan untuk mengolah skor menjadi nilai adalah sebagai berikut.

∑ skor tes tertulis + ∑ skor tes praktik 2

2. Menabulasikan data skor di kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tes awal dan tes akhir penelitian.

3. Mereratakan hasil kemampuan menari di kelas eksperimen dan kontrol. 4. Membandingkan rerata nilai yang dihasilkan di kelas eksperimen dan kontrol. 5. Menguji hipotesis

Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yang akan dipaparkan sebagai berikut.

a. Pengujian Keacakan Sampel

Uji keacakan sampel digunakan untuk mengetahui apakah sampel diambil secara acak atau tidak. Untuk menguji keacakan sampel digunakan uji runtun.

Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut.

 Tolak Ho apabila nilai sig < 0,05 berarti sampel tidak diambil secara acak.  Terima Ho apabila nilai sig > 0,05 berarti sampel diambil secara acak. b. Pengujian Distribusi Normalitas

Pengujian distribusi normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Pengujian distribusi normalitas ini


(19)

menggunakan uji liliefors melalui program SPSS. Kriteria penentuan pengambilan keputusan uji distribusi normalitas adalah sebagai berikut.

 Tolak Ho apabila nilai sig < 0,05 berarti distribusi bersifat tidak normal.  Terima Ho apabila nilai sig > 0,05 berarti distribusi bersifat normal. c. Pengujian Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen dengan menggunakan data yang diperoleh dari tes awal. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut.

 Tolak Ho apabila nilai F > Ft berarti sampel bersifat tidak homogen.  Terima Ho apabila nilai F < Ft berarti sampel bersifat homogen. d. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menyimpulkan apakah hipotesis yang dirumuskan berdasarkan teori didukung oleh data yang ada di lapangan. Pengujian hipotesis juga berguna untuk menguji kekuatan hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Hipotesis yang akan diuji adalah penggunaan media audio sebagai stimulus awal sangat efektif dalam pembelajaran tari Salsa.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus ttes, sebagai berikut.

�� = � − � + � − � � + � − = �̅ − �̅

+ (Sudjana, 2005: 239)

Keterangan:

�̅ = Skor rata-rata kreativitas gerak tari salsa di kelas eksperimen �̅ = Skor rata-rata kreativitas gerak tari salsa di kelas control S = Simpangan baku gabungan

n1 = Jumlah siswa untuk kelas eksperimen n2 = Jumlah siswa untuk kelas control


(20)

S1 = Simpangan baku kelas eksperimen S2 = Simpangan baku kelas kontrol


(21)

i

ABSTRAK

EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO SEBAGAI STIMULUS AWAL DALAM PEMBELAJARAN TARI SALSA

DI SMP NEGERI 3 NATAR LAMPUNG SELATAN Oleh

Stephanie Eka Mustikaningrum

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah seberapa besar efektivitas media audio sebagai stimulus awal dalam pembelajaran tari Salsa siswa kelas IX di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan. Berdasarkan masalah tersebut,

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hasil

pembelajaran tari Salsa siswa kelas IX di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan dengan stimulus awal menggunakan media audio dan tanpa penggunaan stimulus awal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan tahun ajaran 2011/2012, berjumlah 184 siswa yang tersebar di dalam 5 kelas. Penelitian ini dilakukan hanya pada sampel. Penyampelan

diperoleh melalui teknik cluster random sampling. Sampel tersebut ialah kelas IX C untuk kelompok eksperimen dan kelas IX E untuk kelompok kontrol. Masing-masing kelompok berjumlah 16 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes yang dilakukan sebanyak 2 kali untuk setiap kelasnya, yaitu tes awal dan tes akhir penelitian.

Sebelum diberi perlakukan, rata-rata kemampuan awal menari salsa siswa kelompok eksperimen dan kontrol masing-masing sebesar 63,78 dan 63,72 yang dikatagorikan cukup. Setelah diberi perlakuan, rata-rata kemampuan menari Salsa siswa kelompok eksperimen dan kontrol masing-masing sebesar 75,28 dan 69,89 yang tergolong baik dan cukup. Setelah diberi perlakuan, skor rata-rata menari Salsa kelompok eksperimen dan kontrol, masing-masing meningkat 11,50 dan 6,17. Berdasarkan data tersebut, rata-rata peningkatan skor kemampuan di kelas eksperimen lebih besar daripada di kelas kontrol (11,50 dan 6,17). Rata-rata skor kemampuan menari Salsa siswa yang dilatih dengan menggunakan media audio sebagai stimulus awal (kelompok eksperimen) lebih besar dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan media audio sebagai stimulus awal (kelompok kontrol). Hal itu ditunjukkan oleh thitung ttabel, yakni 6,063 1,691. Berdasarkan


(22)

ii

hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio sebagai stimulus awal efektif digunakan dalam pengajaran tari Salsa. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa penggunaan media audio sebagai stimulus awal dapat mempengaruhi penguasaan tari Salsa dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05).


(23)

iii

ABSTRACT

THE EFFECTIVENESS OF AUDIO MEDIA AS THE FIRST STIMULUS IN TRAINING SALSA DANCE AT SMPN 3 NATAR

SOUTH LAMPUNG By

Stephanie Eka Mustikaningrum

The research problem of this research was how much the effectiveness of audio media as the first stimulus in training Salsa dance at SMPN 3 Natar, South Lampung. Based on the research problem, this research was aimed to find and describe the training result of Salsa dance in the 9th grade students of SMPN 3 Natar, South Lampung by using audio media as the beginning stimulus without using another first stimulus. The research method used was experimental method. This research population was all of students in the 9th grade of SMPN 3 Natar, South Lampung, school year of 2011/2012, which consisted of 184 students of 5 classes. This research was implemented only in the sample. The sampling method was obtained through cluster random sampling technique. The samples were IX C class as the experimental class and IX E class as the control class. Each group consisted of 16 students. The data collecting technique was done through test technique which was given twice for each class, such as pre-test and post-test. Before the treatment, the Salsa dance pre-test mean score of the experimental class was 63.78; meanwhile, the Salsa dance pre-test mean score of the control class was 63.72, in which both of the scores were categorized average. After the treatment, the Salsa dance post-test mean score of the experimental class was 75,28 which was categorized good; meanwhile the Salsa dance post-test mean score of the control class was 69.89 which was categorized average. After the treatment, the mean score of the experimental class was increased 11.50;

meanwhile, the mean score of the control class was increased 6.17. Based on the result of the data, the improvement of the experimental class (11.50) was higher than the control class (6.17). The Salsa dance mean score of the students, who were trained through audio media as the beginning stimulus (experimental class), was higher than the mean score of the students who were not trained through audio media as the beginning stimulus (control class). It was showed by the t-table that 6.063>1.691. Based on the result of the research, it could be concluded that


(24)

iv

the use of audio media as the beginning stimulus was effective to be used in Salsa dance training. This research was successful in proving that the use of audio media as the beginning stimulus could affect Salsa dance mastery with 95% (α=0.05) of reliability level.


(25)

PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

nama : Stephanie Eka Mustikaningrum

nomor pokok mahasiswa : 0813043034

program studi : Pendidikan Seni Tari jurusan : Pendidikan Bahasa dan Seni

dengan ini menyatakan bahwa benar ini adalah penelitian saya sendiri. Se-pengetahuan saya, paparan materi di dalam laporan penelitian ini belum pernah dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau institut lain.

Bandarlampung, Juni 2012 Yang menyatakan,

Stephanie Eka Mustikaningrum NPM 0813043034


(26)

vi

SANWACANA

Puji hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan teladan dalam setiap kehidupan, juga kepada keluarga, dan sahabat.

Atas berkat dan rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “Efektivitas Media Audio sebagai Stimulus Awal dalam Pembelajaran Tari Salsa di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan” dapat diselesaikan. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Dalam pembuatan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan sumbangsih, bantuan, nasihat, serta saran-saran yang membangun. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak berikut ini.

1. Dr. I Wayan Mustika, M.Hum. sebagai Pembimbing Pertama, atas bimbingan, masukan, arahan, dan nasihat yang telah diberikan.

2. Agung Kurniawan, S.Sn, M.Sn. sebagai Dosen Penguji Skripsi ini atas masukan, arahan, dan nasihat yang telah diberikan.

3. Drs. Iqbal Hilal, M.Pd. sebagai Pembimbing Kedua, atas bimbingan, masukan, arahan, dan nasihat yang telah diberikan.

4. Dra. Ros Lili Budiarti sebagai Kepala SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan, atas izin dan bantuannya selama pelaksanaan penelitian.

5. Fitri Daryanti, S.Sn., M.Sn. selaku Pembimbing Akademik dan Ketua Program Studi Pendidikan Seni Tari yang telah memberikan dorongan, bantuan, dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Drs. Imam Rejana, M.Si. sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Lampung.

7. Dr. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

8. Dr. M. Thoha BS Jaya, M.S. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

9. Drs. Arwin Achmad, M.Si. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

10. Drs. Iskandar Syah, M.H. selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

11. Teristimewa untuk orang tuaku tercinta, Bapak tercinta Bernhard Sunarto, S.Pd. dan Ibu tercinta Veronica Pintoko Rukmi, serta adikku tersayang Bartholomeus Respati Dwijokongko atas semua limpahan kasih


(27)

vii

sayang, dukungan, dan doa atas tercapainya gelar Sarjana Pendidikan ini. 12. My Love Y. Febriano Chrisxando Indiako, S.P. yang selalu memberikan

semangat dan motivasi dalam membuat skripsi ini.

13. Tante dan om ku tersayang, Ag. Rini Hapsari, S.E. dan Rudi Sinatrio, S.H. yang selalu memberikan doa dan dukungannya.

14. Keluarga besarku tercinta yang senantiasa memberikan doa, motivasi, dan dukungannya.

15. Karyawan-karyawan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni atas semua bantuan yang telah diberikan.

16. Sahabat-sahabatku tercinta “Fairy”, Amelia Syah Putri, Arini Sofia, Ayu Lusiana, Deska Mardiana, Erika Oktora, dan Kartika Sari yang senantiasa memberikan pengertian, dorongan, semangat, doa, dan kebersamaan kita selama ini.

17. Teman-teman Seni Tari 2008 dan Adik-adik tingkat Seni Tari 2009, 2010 atas doa dan dukungannya.

18. Teman-teman KKN dan PPL di SMP Negeri 2 Gedung Surian, Viva, Susi, Novi, Rina, Wina, Rendy, Eko, Wira, Rudi, dan Rizky atas dukungannya. 19. Semua pihak yang telah membantu demi terselesainya skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan terbaik atas segala bantuan yang telah diberikan dan memberikan rahmat serta anugerah kepada kita semua. Semoga karya kecil ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Akhirnya, penulis meminta maaf jika ada kesalahan dan kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis memohon ampun.

Bandarlampung, Juni 2012 Penulis,

Stephanie Eka Mustikaningrum NPM 0813043034


(28)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjungkarang pada 10 Agustus 1989 dari pasangan Bapak Bernhard Sunarto dan Ibu Veronica Rukmi Pintoko. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara.

Penulis menyelesaikan studi tingkat sekolah dasar di SD Fransiskus I Tanjungkarang, Bandarlampung pada tahun 2001, tingkat SLTP di SMP Fransiskus Tanjungkarang, Bandarlampung pada tahun 2004, tingkat SLTA di SMA Fransiskus Bandarlampung pada tahun 2007. Penulis diterima di Universitas Lampung, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Program Studi Pendidikan Seni Tari pada tahun 2008 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).


(29)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Notasi Laban ... 14

2. Siswa Merespon Stimulus Awal di Kelas Eksperimen ... 51

3. Siswa Berlatih Tari Salsa (Kelas Eksperimen) ... 52

4. Siswa Berlatih Tari Salsa (Kelas Kontrol) ... 53

5. Siswa Mengikuti Tes Akhir Penelitian (Kelas Eksperimen) ... 56

6. Siswa Mengikuti Tes Akhir Penelitian (Kelas Kontrol) ... 57

7. Diagram Data Skor Penguasaan Tari Salsa di Kelas Eksperimen (Tes Awal) ... 62

8. Diagram Data Skor Penguasaan Tari Salsa di Kelas Kontrol (Tes Awal) ... 63

9. Diagram Data Skor Penguasaan Tari Salsa di Kelas Eksperimen (Tes Akhir) ... 65

10.Diagram Data Skor Penguasaan Tari Salsa di Kelas Kontrol (Tes Akhir) ... 67


(30)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... .. iii

HALAMAN JUDUL ... v

LEMBAR PENGESAHAN ... vi

PERNYATAAN ... vii

RIWAYAT HIDUP ... viii

MOTTO ... vix

SANWACANA ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 7

1.6 Kerangka Pikir ... 7

1.7 Hipotesis ... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Tinjauan Pustaka ... 10

2.1.1 Pengertian Tari ... 10

2.1.2 Tari Salsa ... 13

2.1.3 Notasi Laban ... 14

2.1.4 Media Pembelajaran ... 15

2.1.4.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 15

2.1.4.2 Ciri-ciri Media Pembelajaran ... 16

2.1.4.3 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 18

2.1.4.4 Kriteria Pemilihan Media ... 19

2.1.5 Media Audio ... 20

2.1.6 Macam-macam Stimulus dalam Menumbuhkan Kreativitas Gerak Tari ... 21

2.1.6.1 Stimulus Auditif ... 21


(31)

xiii

2.1.6.3 Stimulus kinestetik ... 22

2.1.6.4 Stimulus Peraba ... 23

2.1.6.5 Stimulus Gagasan (Idea) ... 23

2.1.7 Pengertian Efetkivitas ... 24

2.1.8 Aspek Penilaian yang Digunakan untuk Mengukur Penguasaan Tari Salsa ... 24

2.1.8.1 Aspek Penilaian Tes Tertulis ... 24

2.1.8.2 Aspek Penilaian Tes Praktik ... 25

2.1.9 Penelitian Terdahulu ... 29

2.2 Landasan Teori ... 30

2.2.1 Teori Efektivitas ... 30

2.2.1.1 Indikator yang Digunakan untuk Menetapkan Keefektifan Pembelajaran ... 30

III. METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Metode Penelitian ... 35

3.2 Langkah-langkah Penelitian ... 36

3.2.1 Perencanaan ... 36

3.2.2 Pelaksanaan ... 37

3.2.3 Evaluasi ... 38

3.3 Variabel Penelitian ... 38

3.4 Populasi dan Sampel ... 39

3.4.1 Populasi ... 39

3.4.2 Sampel ... 40

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6 Instrumen Penilaian ... 41

3.7 Uji Coba Instrumen ... 42

3.7.1 Validitas ... 42

3.7.2 Reliabilitas ... 44

3.8 Teknik Analisis Data ... 45

IV. HASIL DAN BAHASAN PENELITIAN ... 48

4.1 Pengantar ... 48

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian ... 48

4.1.2 Wawancara terhadap Guru Seni Budaya ... 58

4.1.3 Wawancara terhadap Sampel ... 59

4.2 Hasil Penelitian ... 60

4.2.1 Hasil Tes sebelum Diberikan Perlakuan (Tes Awal) ... 60

4.2.1.1 Data Skor Tes Awal di Kelas Eksperimen ... 61

4.2.1.2 Data Skor Tes Awal di Kelas kontrol ... 62

4.2.2 Hasil Tes setelah Diberikan Perlakuan (Tes Akhir) ... 64

4.2.2.1 Data Skor Tes Akhir di Kelas Eksperimen ... 64

4.2.2.2 Data Skor Tes Akhir di Kelas kontrol ... 65

4.3 Bahasan Penelitian ... 67

4.3.1 Tingkat Penguasaan Tari Salsa sebelum Diberikan Perlakuan (Tes Awal) ... 67

4.3.1.1 Tingkat Penguasaan Tari Salsa sebelum Diberikan Perlakuan (Tes Awal) di Kelas Eksperimen ... 67


(32)

xiv 4.3.1.2 Tingkat Penguasaan Tari Salsa sebelum Diberikan

Perlakuan (Tes Awal) di Kelas Kontrol ... 70

4.3.2 Tingkat Penguasaan Tari Salsa setelah Diberikan Perlakuan (Tes Akhir) ... 72

4.3.2.1 Tingkat Penguasaan Tari Salsa setelah Diberikan Perlakuan (Tes Akhir) di Kelas Eksperimen ... 72

4.3.2.2 Tingkat Penguasaan Tari Salsa setelah Diberikan Perlakuan (Tes Akhir) di Kelas Kontrol ... 73

4.3.3 Hasil Uji Prasyarat ... 75

4.3.3.1 Hasil Uji Acak Sampel ... 76

4.3.3.2 Hasil Uji Distribusi Normalitas ... 76

4.3.3.3 Hasil Uji Homogenitas ... 77

4.3.4 Hasil Uji Hipoteis ... 78

4.3.5 Peningkatan Penguasaan Tari Salsa di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 79

V. SIMPULAN DAN SARAN ... 80

5.1 Simpulan ... 80

5.2 Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82

LAMPIRAN ... 84


(33)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. Silabus Kelas Eksperimen ... 84

2. Silabus Kelas Kontrol ... 86

3. RPP Kelas Eksperimen ... 88

4. RPP Kelas Kontrol ... 92

5. Lembar Pengesahan Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 96

6. Deskriptor Penilaian Tes Tertulis ... 98

7. Deskriptor Penilaian Tes Praktik ... 100

8. Instrumen Penilaian Tes Tertulis ... 101

9. Instrumen Penilaian Tes Praktik ... 102

10. Pedoman Wawancara ... 103

11. Uji Reliabilitas Tes Tertulis ... 105

12. Uji Reliabilitas Tes Praktik ... 106

13. Hasil Keseluruhan Aspek Tes Awal Tari Salsa Kelas IX SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan (Kelas Eksperimen) ... 107

14. Hasil Keseluruhan Aspek Tes Awal Tari Salsa Kelas IX SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan (Kelas Kontrol) ... 108

15. Hasil Keseluruhan Aspek Tes Akhir Tari Salsa Kelas IX SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan (Kelas Eksperimen) ... 109

16. Hasil Keseluruhan Aspek Tes Akhir Tari Salsa Kelas IX SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan (Kelas Kontrol) ... 110

17. Peningkatan Skor Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 111

18. Uji Normalitas ... 112

19. Uji Homogenitas ... 113

20. Uji Keacakan Sampel ... 114

21. Uji Hipotesis ... 115

22. Hasil Wawancara kepada Guru Seni Budaya ... 118

23. Hasil Wawancara kepada Sampel ... 119

24. Foto Penelitian ... 123

25. Hasil Pengamatan Tes Praktik ... 125


(34)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1. Deskripsi Ragam Gerak Tari Salsa yang harus Dikuasai Siswa

untuk Memenuhi Kriteria Penilaian pada Aspek Wiraga ... 25

2. Desain Penelitian pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 36

3. Jumlah Siswa Kelas VIII SMPN 3 Natar Tahun Ajaran 2011-2012 ... 39

4. Tolak Ukur Penilaian ... 42

5. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 44

6. Data Skor Penguasaan Tari Salsa di Kelas Eksperimen (Tes Awal) ... 61

7. Data Skor Penguasaan Tari Salsa di Kelas Kontrol (Tes Awal) ... 62

8. Data Skor Penguasaan Tari Salsa di Kelas Eksperimen (Tes Akhir) ... 64

9. Data Skor Penguasaan Tari Salsa di Kelas Kontrol (Tes Akhir) ... 66

10. Tingkat Penguasaan Tari Salsa di Kelas Eksperimen (Tes Awal) ... 68

11. Tingkat Penguasaan Tari Salsa di Kelas Kontrol (Tes Awal) ... 70

12. Tingkat Penguasaan Tari Salsa di Kelas Eksperimen (Tes Akhir) ... 72

13. Tingkat Penguasaan Tari Salsa di Kelas Kontrol (Tes Akhir) ... 74

14. Distribusi Normalitas Kelas Eksperimen ... 76

15. Distribusi Normalitas Kelas Kontrol ... 77

16. Hasil Pengujian Perbedaan Dua Rata-rata ... 78

17. Peningkatan Penguasaan Tari Salsa di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 79


(35)

82

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta. Jakarta

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta BSNP. 2006. Peraturan Mendiknas, Standar Isi, dan Standar Kompetensi Lulusan

2006. Depdiknas. Jakarta

Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta Masunah, Juju dan Tati Narawati. 2003. Seni dan Seni Pendidikan: Sebuah Bunga

Rampai. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Seni Tari (P4ST) UPI. Bandung

Nurgiyantoro, Burhan. 1988. Penilaian dalam Prngajaran Bahasa dan Sastra. BPFE. Yogyakarta

Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif. Rineka Cipta. Jakarta Rohkyatmo, Amir. 1986. Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah

Tari. Dedikbud. Jakarta

Sadiman, Arief S, R. Rahardjito, Anung Haryono, dan Rahardjito. 1996. Media Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Sanaky, Hujair AH. 2011. Media Pembelajaran. Kaukaba Dipantara. Yogyakarta. Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistik. Tarsito. Bandung

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung

Sulastianto, Harry, Arief Kurniawan, Farika, Izzudin Irsam Mujib, dan Paulus Susanti. 2008. Seni Budaya Untuk Kelas IX SMP. Grafindo. Bandung


(36)

83

Tim Penyusun. 2011. Format Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung. Bandar Lampung

Agung. 2009. Efektivitas Pembelajaran.


(37)

EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO SEBAGAI STIMULUS AWAL DALAM PEMBELAJARAN TARI SALSA

DI SMP NEGERI 3 NATAR LAMPUNG SELATAN (Skripsi)

Oleh

STEPHANIE EKA MUSTIKANINGRUM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(38)

EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO SEBAGAI STIMULUS AWAL DALAM PEMBELAJARAN TARI SALSA

DI SMP NEGERI 3 NATAR LAMPUNG SELATAN Oleh

STEPHANIE EKA MUSTIKANINGRUM

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Seni Tari Jurusan Bahasa dan Seni

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(39)

ix

MOTTO

“Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan ketenangan. Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan, dan air mata. Ketika mengalami saat yang berat dan merasa ditinggalkan, angkatlah kepalamu,

tataplah masa depanmu, dan ketahuilah tangan Tuhan sedang bekerja, mempersiapkanmu menjadi orang yang luar biasa.”


(40)

MENGESAHKAN

1. Tim penguji

Ketua : Dr. I Wayan Mustika, M.Hum. ...

Sekretaris : Drs. Iqbal Hilal, M.Pd. ...

Penguji : Agung Kurniawan, S.Sn., M.Sn. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003


(41)

viii

PERSEMBAHAN

Puji Syukur Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa

Puji hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan teladan dalam setiap kehidupan, juga kepada keluarga, dan sahabat. Penulis persembahankan karya sederhana ini kepada orang-orang tercinta berikut ini.

 Bapak tercinta, Bernhard Sunarto, S.Pd. dan Ibu tercinta, Veronica Pintoko Rukmi, salam hormat dan sayangku tiada akhir, terimakasih sedalam-dalamnya untuk kasih dan doa yang selalu menyertai langkah hidupku.  Adikku tersayang, Bartholomeus Respati Dwijokongko atas semua limpahan

kasih sayang, dukungan, dan doanya yang tak pernah henti untuk mendukungku.

 My Love, Y. Febriano Chrisxando Indiako, S.P. yang selalu memberikan dorongan dan motivasi.

 Almamater tercinta yang mendewasakanku dalam berpikir, bertindak, serta memberikan pengalaman yang sangat berharga.


(42)

Judul Skripsi : EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO SEBAGAI STIMULUS AWAL DALAM PEMBELAJARAN TARI SALSA DI SMP NEGERI 3 NATAR LAMPUNG SELATAN

Nama : Stephanie Eka Mustikaningrum

Nomor Pokok Mahasiswa : 0813043034

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Seni

Program Studi : Pendidikan Seni Tari

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Dr. I Wayan Mustika, M.Hum. Drs. Iqbal Hilal, M.Pd.

NIP 19750624 200212 1 003 NIP 19600121 198810 1 001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Drs. Imam Rejana, M.Si.


(1)

EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO SEBAGAI STIMULUS AWAL

DALAM PEMBELAJARAN TARI SALSA

DI SMP NEGERI 3 NATAR LAMPUNG SELATAN

(Skripsi)

Oleh

STEPHANIE EKA MUSTIKANINGRUM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2012


(2)

Oleh

STEPHANIE EKA MUSTIKANINGRUM

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Seni Tari Jurusan Bahasa dan Seni

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2012


(3)

ix

MOTTO

“Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan ketenangan. Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan, dan air mata. Ketika mengalami saat yang berat dan merasa ditinggalkan, angkatlah kepalamu,

tataplah masa depanmu, dan ketahuilah tangan Tuhan sedang bekerja, mempersiapkanmu menjadi orang yang luar biasa.”


(4)

Ketua : Dr. I Wayan Mustika, M.Hum. ...

Sekretaris : Drs. Iqbal Hilal, M.Pd. ...

Penguji : Agung Kurniawan, S.Sn., M.Sn. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003


(5)

viii

PERSEMBAHAN

Puji Syukur Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa

Puji hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan teladan dalam setiap kehidupan, juga kepada keluarga, dan sahabat. Penulis persembahankan karya sederhana ini kepada orang-orang tercinta berikut ini.

 Bapak tercinta, Bernhard Sunarto, S.Pd. dan Ibu tercinta, Veronica Pintoko

Rukmi, salam hormat dan sayangku tiada akhir, terimakasih sedalam-dalamnya untuk kasih dan doa yang selalu menyertai langkah hidupku.

 Adikku tersayang, Bartholomeus Respati Dwijokongko atas semua limpahan

kasih sayang, dukungan, dan doanya yang tak pernah henti untuk mendukungku.

 My Love, Y. Febriano Chrisxando Indiako, S.P. yang selalu memberikan

dorongan dan motivasi.

 Almamater tercinta yang mendewasakanku dalam berpikir, bertindak, serta


(6)

Nama : Stephanie Eka Mustikaningrum

Nomor Pokok Mahasiswa : 0813043034

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Seni

Program Studi : Pendidikan Seni Tari

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Dr. I Wayan Mustika, M.Hum. Drs. Iqbal Hilal, M.Pd.

NIP 19750624 200212 1 003 NIP 19600121 198810 1 001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Drs. Imam Rejana, M.Si.