h. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam penelitian laptop dan pengeras
suara.
3.2.2 Pelaksanaan
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yakni sampel secara langsung diberi perlakuan, diamati, dan dinilai berdasarkan hasil eksperimen. Tahap pelaksanaan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Memberikan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal sampel.
b. Memberikan stimulus awal menggunakan musik remix untuk kelas eksperimen.
c. Memberikan materi tentang tari Salsa.
d. Mengajarkan tiga ragam gerak dasar tari Salsa basic steps, out and cross, dan basic
turn. e.
Memberikan tes akhir untuk mengetahui hasil dari eksperimen. f.
Membandingkan hasil tes yang dihasilkan oleh sampel di kelas kontrol dan kelas eksperimen.
g. Melakukan wawancara kepada guru seni budaya SMP Negeri 3 Natar Bapak Abadi
Tarigan dan sampel. Tahap pelaksanaan dengan jelas dapat dilihat pada RPP yang telah disusun pada tahap
perencenaan Lampiran 3 dan 4.
3.2.3 Evaluasi
Evaluasi digunakan untuk melihat keberhasilan dari suatu penelitian. Selain itu, evaluasi juga penting untuk melihat kesesuaian instrumen yang ada pada penilaian tersebut.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian ataupun yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2011: 161. Variabel yang terdapat pada penelitian eksperimen yaitu variabel
bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. Variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Variabel bebas independent variable merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya dependen atau variabel terikat Sugiyono, 2011: 61. Variabel bebas pada penelitian ini adalah media audio.
b. Variabel terikat dependent variable merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2011: 61. Variabel terikat pada penelitian ini adalah penguasaan tari Salsa.
3.4 Populasi dan Sampel
Berikut ini akan dijelaskan mengenai populasi, sampel, dan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel.
3.4.1 Populasi
Populasi merupakan suatu komponen terpenting dalam penelitian, mengingat populasi akan menentukan validitas data dalam penelitian. Populasi merupakan keseluruhan subjek
penelitian Arikunto, 2011: 173. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitinya merupakan penelitian populasi Arikunto, 2011:
173.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan yang terbagi menjadi 5 kelas yaitu IX A, IX B, IX C, IX D, dan IX E dengan jumlah
184 siswa. Tabel 3. Jumlah Populasi Penelitian Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Natar
Tahun Ajaran 2011-2012
No. Kelas
Jumlah Siswa
1. IX A
37 2.
IX B 36
3. IX C
37 4.
IX D 37
5. IX E
37
Total 184
Sumber: TU SMP Negeri 3 Natar Tahun 2011
3.4.2 Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik ini digunakan bilamana populasi tidak terdiri atas individu-
individu, melainkan terdiri atas kelompok-kelompok individu atau cluster Margono, 2007: 127.
Adapun prosedur pengambilan sampel yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Mendata jumlah kelas IX di SMP Negeri 3 Natar.
b. Mengundi secara acak satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas
kontrol. c.
Hasil dari pemilihan acak sederhana diperoleh kelas IX C sebagai kelas eksperimen dan kelas IX E sebagai kelas kontrol.
d. Untuk memperkecil sampel, masing-masing kelas dibagi menjadi dua kelompok secara
acak. e.
Setelah kelas dibagi menjadi dua kelompok, undi kembali kedua kelompok tersebut untuk menentukan kelompok mana yang akan digunakan sebagai sampel.
f. Jumlah keseluruhan sampel adalah 36 orang siswa, yang terdiri atas 18 siswa di kelas
eksperimen dan 18 siswa di kelas kontrol.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, tes performansi unjuk kerja, observasi, dan studi pustaka.
1 Wawancara dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai SMP Negeri 3 Natar
Lampung Selatan, proses pembelajaran seni tari yang biasa dilakukan di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan, tanggapan mengenai pemberian stimulus awal, dan kesulitan
yang dialami sampel selama penelitian berlangsung. Wawancara dilakukan kepada guru seni budaya SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan, Bapak Abadi Tarigan, dan sampel.
2 Tes performansi unjuk kerja yang dilakukan sebanyak 2 kali di setiap kelasnya kelas
eksperimen dan kelas kontrol. 3
Observasi yang didukung lembar pengamatan atau catatan lapangan. 4
Studi pustaka digunakan untuk memperkuat penelitian. Studi pustaka pada penelitin ini digunakan untuk menjelaskan pengertian efektivitas, teori efektivitas, media
pembelajaran, macam-macam stimulus dalam menumbuhkan kreativitas gerak tari, pengertian tari, dan tari Salsa.
3.6 Instrumen Penilaian
Dalam tari pendidikan, tari atau gerak merupakan media atau alat ungkap yang digunakan untuk mengembangkan sikap, pola pikir, dan motorik anak menuju ke arah kedewasaannya.
Anak tidak dituntut terampil menari karena bukan untuk menjadi penari, tetapi lebih kepada proses kreativitas dan merasakan pengalaman estetik melalui kegiatan berolah tari Masunah,
2003: 246. Berdasarkan pernyataan di atas, maka instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam penelitian ini sangat sederhana namun penting dalam
penguasaan tari Salsa. Instrumen penilaian tes praktik pada penelitian ini menggunakan lembar pengamatan yang mengukur teknik gerak wiraga, kesesuaian gerak terhadap musik
wirama, dan ekspresi wirasa. Sedangkan pada tes tertulis instrumen penilaiannya adalah penguasaan dalam mendeskripsikan ragam gerak basic steps, out and cross, dan basic turn.
Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil tes praktik dan tes tertulis. Penilaiannya dalam bentuk skor berdasarkan penilaian terhadap sampel. Deskriptor penilaian untuk kelas kontrol
dan kelas eksperimen dapat dilihat pada Lampiran 6 dan 7. Tolak ukur yang digunakan dalam penilaian adalah sebagai berikut.
Tabel 4. Tolak Ukur Penilaian
Presentase Tingkat Kemampuan
85 - 100 Baik Sekali
75 - 84 Baik
60 - 74 Cukup
40 - 59 Kurang
0 - 39 Gagal
Sumber: Nurgiantoro, 1988: 363
3.7 Uji Coba Instrumen