Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

pelaksanaan penelitian pada kelas eksperimen dan kontrol. Sehingga guru dapat mengetahui proses pembelajaran di kelas mana yang lebih baik dan diharapkan proses pembelajaran tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam mengajar mata pelajaran seni tari khususnya di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat ditelaah dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Bagaimanakah proses pelaksanaan penelitian pada kelas eksperimen dan kontrol? 2. Berapa besarkah efektivitas media audio sebagai stimulus awal dalam pembelajaran tari Salsa?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan proses pelaksanaan penelitian pada kelas eksperimen dan kontrol. 2. Mengetahui berapa besar efektivitas media audio sebagai stimulus awal dalam pembelajaran tari Salsa.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis dan praktis. Manfaat teoritis dan praktis pada peelitian ini akan dipaparkan sebagai berikut. a. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis sebagai berikut. 1. Menambah referensi penelitian di bidang seni tari. 2. Memberi sumbangan bagi peneliti selanjutnya dalam pengembangan teori efektivitas yang memusatkan perhatian pada media audio sebagai stimulus awal pada pembelajaran tari Salsa. b. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis sebagai berikut. 1. Bahan pertimbangan bagi guru untuk menentukan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menstimulus siswa sehingga penguasaan siswa terhadap gerak tari Salsa dapat tercapai. 2. Informasi bagi siswa mengenai peningkatan kemampuan siswa dalam menari Salsa.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian adalah ini sebagai berikut. 1. Permasalahan dalam penelitian ini adalah efektivitas keberhasilan, media audio musik remix sebagai stimulus awal, pada penguasaan ragam gerak tari Salsa yakni basic steps, out and cross, dan basic turn. 2. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IX yang meliputi kelas IX A, IX B, IX C, IX D, dan IX E di SMP Negeri 3 Natar tahun pelajaran 20112012 yang terdiri dari 184 siswa. 3. Objek penelitian adalah penggunaan media audio musik remix sebagai stimulus awal terhadap penguasaan tari Salsa. 4. Waktu penelitian adalah tahun pelajaran 20112012. 1.6 Kerangka Pikir Tari adalah gerak-gerak dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta memiliki maksud tertentu. Tari juga merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak-gerak yang ritmis dan indah Rohkyatmo, 1986: 83. Tari yang akan diajarkan pada penelitian ini adalah tari Salsa. Tari Salsa ditarikan dengan irama delapan ketukan, yakni dengan dua bar yang masing-masing terdiri dari empat ketukan. Pola tarian Salsa biasanya menggunakan tiga langkah pada setiap empat ketukan, satu ketukan dilewatkan. Ketukan yang dilewatkan pada umumnya ditandai dengan sentakan kaki, tendangan, sentilan, dan sebagainya. Tidak ada peraturan yang baku mengenai bagaimana menari Salsa, meskipun ada gaya tarian atau ragam gerak tari Salsa tertentu yang dikenali secara umum. Beberapa contoh ragam gerak tari Salsa yang biasa digunakan adalah basic steps, cumbia, cucuraca, double cucuraca, basic turn, angka delapan, out and cross, jazz box, dan susuqiu. Sulastianto, 2008: 190-191. Beberapa faktor pendukung pembentukan kemampuan menari Salsa adalah rasa senang, antusias terhadap tarian yang diajarkan, tidak malu bergerak, dan percaya diri. Siswa di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan belum mampu menari dengan baik karena pada mata pelajaran seni tari belum terdapat pelajaran praktik. Stimulus awal dapat diberikan kepada siswa sebelum proses belajar-mengajar di mulai. Fungsi stimulus awal adalah untuk menumbuhkan minat belajar siswa dan mendorong siswa lebih aktif sehingga penguasaan terhadap pelajaran dapat maksimal. Pada penelitian ini akan menggunakan media audio sebagai stimulus awal pada pembelajaran tari Salsa. Pemberian stimulus awal ini yaitu dengan cara memperdengarkan musik remix kepada siswa, kemudian dengan bimbingan guru, siswa merespon musik tersebut dengan gerakan bebas. Media audio sebagai stimulus awal akan memacu minat, rasa percaya diri, dan membiasakan siswa untuk menari, sehingga siswa tidak malu lagi untuk bergerak dan lebih mudah menerima tari Salsa yang akan diajarkan. Dengan demikian hasil menari siswa akan lebih optimal dibandingkan dengan siswa yang menari tanpa diberi stimulus awal menggunakan media audio.

1.7 Hipotesis