VALIDASI METODE UJI CEMARAN TIMAH DALAM

  

VALIDASI METODE UJI CEMARAN TIMAH DALAM KAKAO

BUBUK SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

DINA PUTRIANI SILVANUS

062111022

  

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

  

VALIDASI METODE UJI CEMARAN TIMAH DALAM KAKAO

BUBUK SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

OUTLINE

  2.2 Kakao Bubuk

  2.7.2 Prinsip Pengukuran dengan Spektrofotometer Serapan Atom

  2.7.1 Hukum dalam Spektrofotometer Serapan Atom

  2.7 Spektrofotometer Serapan Atom

  2.6 Destruksi

  2.5 Prinsip Analisis Cemaran Timah

  2.4 Validasi

  2.3 Timah

  2.1 Kakao

  BAB I PENDAHULUAN

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  1.6 Manfaat Penelitian

  1.5 Tujuan Penelitian

  1.4 Perumusan Masalah

  1.3 Pembatasan Masalah

  1.2 Identifikasi Masalah

  1.1 Latar Belakang

  2.7.3 Instrumentasi Spektrofotometer Serapan Atom

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Seiring dengan perkembangan era modern, tidak terlepas dari perkembangan berbagai jenis makanan salah satunya adalah cokelat. Salah satu jenis makanan yang banyak digemari ini dihasilkan dari pengolahan biji buah kakao yang telah mengalami serangkaian proses sehingga memiliki aroma, bentuk dan rasa yang beraneka ragam. Biji kakao yang telah difermentasi diolah sehingga menghasilkan kakao bubuk yang merupakan bahan baku dari cokelat yang beredar di pasaran.

  Tingginya ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap produk olahan dari kakao bubuk, berkembang alasan agar adanya pengawasan terhadap kualitas dan mutu dari kakao bubuk tersebut. Salah satu komponen yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) dalam SNI 3747:2013, yaitu cemaran timah pada kakao bubuk.

  Cemaran timah dikategorikan kedalam cemaran logam berat, yaitu elemen kimiawi metalik dan metaloida yang tidak dikehendaki keberadaanya dalam pangan dan mungkin ada sebagai akibat dari berbagai tahapan sejak dari bahan baku, proses produksi, pengemasan, transportasi ataupun dari kontaminasi lingkungan (SNI 7387:2009). Salah satu pengawasan cemaran timah yaitu dengan melakukan analisis kimia terhadap bahan pangan yang diawasi, dalam hal ini pada kakao bubuk. Untuk memperoleh analisis dengan hasil yang dapat diterima maka diperlukan metode pengujian yang handal, efisien dan ekonomis melalui validasi metode.

  Validasi merupakan konfirmasi dengan pengujian dan pembuktian objektif yang memenuhi persyaratan khusus untuk tujuan yang khusus (ISO 17025:2005), yaitu upaya untuk mendapatkan dan mendokumentasikan bukti yang menyatakan Sasaran dari validasi ini adalah menjamin prosedur pemeriksaan yang digunakan memberikan hasil yang dapat dipercaya. (Galuh Pradipta, 2009).

  Pada penelitian ini akan dilakukan validasi metode uji cemaran timah dalam kakao bubuk secara spektrofotometri serapan atom. Parameter validasi yang dilakukan meliputi linieritas, limit deteksi, presisi, dan akurasi. (Galuh Pradipta, 2009).

  1.2 Identifikasi Masalah

  Pengolahan kakao bubuk dalam industri di Indonesia dikhawatirkan memliki tingkat pengawasan yang rendah terhadap cemaran-cemaran yang timbul pada proses pengolahan, pengemasan hingga pendistribusian. Bahkan hingga produk olahan kakao bubuk tersebut telah beredar di pasaran tidak menutup kemungkinan akan adanya cemaran dari lingkungan sekitar. Minimnya pengawasan ini dapat menimbulkan berbagai dampak pada masyarakat, salah satu nya dalam aspek kesehatan. Kandungan cemaran yang tinggi dalam tubuh akan menimbulkan gangguan-gangguan kesehatan bahkan mengakibatkan kematian. Pengawasan terhadap cemaran-cemaran tersebut juga menjadi standar mutu dan kualitas dari produk olahan kakao bubuk. Standar mutu tersebut tidak hanya menjadi jaminan bahwa produk olahan dari kakao bubuk layak dikonsumsi bagi masyarakat Indonesia, namun menjadi jaminan bagi masyarakat Dunia, mengingat bahwa kakao merupakan salah satu komoditas ekspor di Indonesia terbaik ke tiga di Dunia.

  1.3 Pembatasan Masalah

  Dalam SNI 3747:2013 syarat mutu kakao bubuk yang baik adalah memiliki cemaran timah dengan batas maksimal 40.0 mg/kg. Batas ini ditentukan oleh Badan Standar Nasional dengan analisis kimia uji cemaran timah dalam kakao bubuk secara spektrofotometri serapan atom.

  1.4 Perumusan Masalah

  Dengan semakin tinggi tingkat ketertarikan masyarakat terhadap makanan berbahan dasar kakao bubuk dan minimnya pengawasan terhadap cemaran timah dalam proses pengolahan hingga pendistribusian ataupun kontaminasi dari lingkungan pasaran, maka perlu dilakukan pengawasan terhadap seluruh produksi kakao bubuk di Indonesia, sesuai dengan yang telah ditetapkan Badan Standarisasi Nasional yaitu melakukan uji cemaran timah dalam kakao bubuk secara spektrofotometri serapan atom. Untuk menjamin kelayakan dari metode tersebut, maka dilakukan validasi metode.

  1.5 Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mevalidasi metode uji cemaran timah dalam kakao bubuk secara spektrofotometri serapan atom yang meliputi penentuan linieritas, limit deteksi, presisi dan akurasi.

  1.6 Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan agar menjadi salah satu acuan dan bukti dalam penyusunan prosedur kerja standar (standard operational procedure) uji cemaran timah dalam kakao bubuk, juga dapat dijadikan referensi dan informasi ilmiah bagi seseorang yang akan melakukan penelitian terhadap kakao bubuk.