KISI KISI UAS BAHASA INDONESIA LENGKAP K

  1. Menyebutkan struktur teks cerita sejarah

  • - Orientasi (Pengenalan) : Definisi, latar belakang, tujuan
  • - Periodesasi (Kronologis waktu)
  • - Reorientasi (Penegasan dari Orientasi)

  2. Disajikan sebuah kalimat, siswa disuruh menentukan yang termasuk bagian NOMINA MODIFIKATIF

  Nomina Modifikatif : Kata benda yang bersifat mewatasi (membatasi) atau memberi keterangan terbatas terhadap kata itu. Contoh : Ruang makan, Sebuah rumah, Rumah besar, Dua botol, dll

  3. Menentukan kalimat yang “ber-konfiks”

  Konfiks : Imbuhan diawal dan akhir

  • - Me – ....... – kan (melakukan sesuatu) atau (aktif)
  • - Di – ........ – kan (dikenai suatu hal) atau (pasif)
  • - Me – ........ – i (melakukan sesuatu) Di – ....... – i (dikenai sesuatu)
  • - Ke – ....... – an (menyatakan nomina) Contoh : Ke – ada – an -> menyatakan suatu ....
  • - Pe – ...... – an (menyatakan kelas kata “nomina”)
  • - ... – el – ...
  • - ... – em – ...
  • - ... – in – ...

  Contoh : Me – maksa – kan, Me – main – kan

  Contoh : Di – main – kan, Di – paksa – kan

  Contoh : Me – mungut – i, Di – ludah – i

  Ke – mati – an -> menyatakan suatu .... Ke – sulit – an -> menyatakan suatu ....

  Contoh : Pe – latih – an -> melatih seseorang / kelompok Pe – lari – an -> orang yang melarikan diri Pe – makam – an -> proses memakamkan seseorang

  4. Menentukan kalimat yang “ber-infiks”

  Infiks : Imbuhan ditengah - ... – er – ...

  Contoh : gendang+er = genderang

  gigi+er = gerigi suling+er = seruling kudung+er = kerudung getar+el = geletar tunjuk+el = telunjuk

  patuk+el = pelatuk sidik+el = selidik tapak+el = telapak jajah+el = jelajah gombang+el = gelombang getar+em = gemetar tali+em = temali guruh+em = gemuruh kerlip+em = kemerlip kerlap+em = kemerlap kelut+em = kemelut

  5. Disajikan sebuah kalimat, siswa disuruh menentukan mana bagian yang termasuk “Nomina Koordinatif”

  Nomina koordinatif : Kata benda yang saling berhubungan. Contoh : Sandang pangan, lauk pauk, sayur mayur, hak dan

  kewajiban, sarana prasarana, muda dan mudi, pemuda dan pemudi, dll.

  6. Disajikan sebuah kalimat, siswa disuruh menentukan mana bagian yang termasuk “Nomina Apositif”

  Nomina Apositif : Kata benda yang berfungsi memberikan keterangan tambahan yang sifatnya sama dengan kata sebelumnya. Contoh : Ade, (apositif) teman sekelasku.

  Jokowi, (apositif) presiden ke – 7 RI.

  7. Disajikan sebuah kalimat, siswa disuruh menentukan mana bagian yang termasuk “Verba Modifikatif”

  Verba modifikatif : Kata kerja yang sifatnya mewatasi (membatasi). Contoh : mencari kerja, membuat tertawa, bekerja keras.

  8. Disajikan sebuah kalimat, siswa disuruh menentukan mana bagian yang termasuk “Verba Koordinatif”

  

Verba koordinatif : Kata kerja yang sifatnya saling berhubungan

  biasanya terdapat kata “dan”

  

Contoh : bernyanyi dan menyanyi, menyumbang dan memberi,

melukis dan menggambar.

  • - Me – ... (melakukan sesuatu)
  • - Di – ... (dikenai sesuatu)
  • - Ber – ... (berarti memiliki / mempunyai)

  • - Ber – ... (berarti melakukan sesuatu)
  • - Ber – ... (berarti menunjukkan hasil)
  • - Ter – ... (menyatakan “sifat” atau “paling”)
  • - Pe – ... (menyatakan benda / orang)
  • - Se – ... (menyatakan “satu)
  • - Se – ... (menyatakan durasi waktu)
  • - Se – ... (menunjukkan keterangan aktifitas / cara)
  • - Judul
  • - Orientasi (Pembuka)
  • - Peristiwa (Inti)
  • - Sumber berita (referensi dan narasumber di dalam berita)
  • - Orientasi (kepala iklan) : Bagian awal yang belum menyentuh inti
  • - Tubuh Iklan : Bagian inti iklan yang berisi penawaran promosi,
  • - Justifikasi : Bagian pembenaran yang bermaksud meyakinkan

  14. Menentukan kalimat yang “ber-sufiks”

  pembaca terhadap kebenaran iklan. Seperti : Alamat, No telpon, Website

  pengumuman iklan tentang produk atau jasa

  isi dari teks iklan

  13. Menentukan struktur teks iklan

  12. Memahami makna kata-kata dalam teks iklan

  11. Menentukan struktur teks berita

  Verba apositif : Kata kerja yang berfungsi memberi keterangan tambahan. Contoh : Bekerja keras, (apositif) membanting tulang.

  10. Disajikan sebuah kalimat, siswa disuruh menentukan mana bagian yang termasuk “Verba Apositif”

  Contoh : se – hingga, se – penuh, se – mampu

  Contoh : se – lama, se – belum

  Contoh : se – hati, se – hari

  Contoh : pe – latih, pe – langgar, pe – nari

  Contoh : ter – pandai (paling pandai), ter – cantik (sifat), ter – tinggi (paling tinggi)

  Contoh : ber – hasil, ber – untung

  Contoh : ber – tarung, ber – bakti, ber – diri

  Contoh : ber – watak, ber – hati, ber – sifat

  Contoh : di – pukul, di – lempar, di – bunuh, di – tikam

  Contoh : me – nari, me – masak, me – nangis

  Prefiks : Imbuhan diawal

  Sufiks : Imbuhan diakhir

  • - ... – an (pembentuk kata benda)

  Contoh : catat – an, asin – an

  • - ... – man, ... – wan, ... – wati (orang yang memiliki profesi /

  ahli / bersifat / bersifat atau tinggal di ...) Contoh : warta – wan, warta – wati, harta – wan, seni – man, budi – man

  • - ... – is (menyatakan sifat)

  Contoh : nasional – is ... – isme (menyatakan paham / aliran) Contoh : nasional – isme, kolonial – isme ... – isiasi (menyatakan proses penyebaran paham, aliran, atau suatu hal) Contoh : nasional – isasi, islam – isasi

  • - ... – i, ... – wi (berarti “bersifat”)

  Contoh : islam – i, dunia – wi

  • - ... – is (berarti “orang yang”)

  Contoh : aktiv – is, notar – is, kolumn – is (imbuhan “is” menyatakan nomina / kata benda)

  15. Menentukan “pola kalimat” yang disajikan

- S – P : Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek dan predikat.

  Predikat kalimat untuk tipe ini dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan.

  Contoh : Mereka / sedang berenang. = S / P(Kata Kerja)

  Ayahnya / guru SMA. = S / P (Kata Benda) Gambar itu / bagus.= S / P (Kata Sifat) Peserta penataran ini / empat puluh orang. = S / P (kata bilangan)

  • - S – P – O : Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat,

  dan objek. subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba transitif, dan objek berupa nomina atau frasa nominal.

  Contoh : Mereka / sedang menyusun / karangan ilmiah. = S / P / O

  • - S – P – Pelengkap : Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek,

  predikat, dan pelengkap. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif atau kata sifat, dan pelengkap berupa nomina atau adjektiva. Contoh : Anaknya / beternak / ayam. = S / P / Pel.

  • - S – P – O – Pelengkap : Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur

  subjek, predikat, objek, dan pelengkap. subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, dan pelengkap berupa nomina atau frasa nominal.

  Contoh : Dia / mengirimi / saya / surat. = S / P / O / Pel.

  • - S – P – K : Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat,

  dan harus memiliki unsur keterangan karena diperlukan oleh predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, dan keterangan berupa frasa berpreposisi.

  Contoh : Mereka / berasal / dari Surabaya. = S / P / K

  • - S – P – O – K : Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek,

  predikat, objek, dan keterangan. subjek berupa nomina atau frasa nomina, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa frasa berpreposisi.

  Contoh : Kami / memasukkan / pakaian / ke dalam lemari. = S / P /

  O / K

  • - S – P – Pelengkap – K : Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur

  subjek, predikat, pelengkap, dan keterangan. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif atau kata sifat, pelengkap berupa nomina atau adjektiva, dan keterangan berupa frasa berpreposisi.

  Contoh : Ungu / bermain / musik / di atas panggung. = S / P / Pel. /

  K

  • - S – P – O – Pelengkap – K : Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur

  subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, pelengkap berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa frasa berpreposisi.

  Contoh : Dia / mengirimi / ibunya / uang / setiap bulan. = S / P / O /

  Pel. / K

  16. Disajikan sebuah kalimat, siswa disuruh untuk menentukan apakah termasuk kalimat simpleks atau kalimat kompleks

  

Kalimat Simpleks : Kalimat yang terdiri dari 1 struktur dengan 1

  verba utama Contoh : Ayah mencuci motor tadi pagi

  Kalimat Kompleks : Kalimat yang terdiri dari 2 struktur / lebih

  dengan 2 verba utama / lebih dan terdapat kata penghubung (konjungsi) Contoh : Niki rajin belajar supaya menjadi juara kelas

  17. Disajikan sebuah kalimat, siswa disuruh menentukan “kelas kata” yang terdapat dalam bagian SUBJEK KALIMAT

  18. Disajikan sebuah kalimat, siswa disuruh menentukan “kelas kata” yang terdapat dalam bagian SUBJEK KALIMAT

  19. Disajikan sebuah kalimat, siswa disuruh menentukan “kelas kata” yang terdapat dalam bagian PREDIKAT

  (NO 17 – 19) Nomina : Kata benda Verba : Kata kerja Adjektiva : Kata sifat Adverbia : Kata keterangan Numeralia : Kata bilangan Pronomina : Kata ganti Konjungsi : Kata penghubung

  20. Menentukan jumlah “verba transitif” dalam kalimat yang disajikan

  Verba transitif : Kata kerja yang memerlukan objek Contoh : Reva meminjam buku di perpustakaan.

  Reva membeli buku di toko. S Verba Transitif O Ket. tempat

  21. Menentukan pronomina atau kata ganti orang dalam kalimat yang disajikan

  Pronomina : Kata ganti

- Kata Ganti Orang : ialah jenis kata yang menggantikan nomina.

  Kata ganti orang pertama tunggal, misal: aku, saya. Kata ganti orang pertama jamak, misal: kami, kita. Kata ganti orang kedua tunggal, misal: kamu, Anda, kau/engkau. Kata ganti orang kedua jamak, misal: kamu, kalian. Kata ganti orang ketiga tunggal, misal: dia, ia, beliau. Kata ganti orang ketiga jamak, misal: mereka.

  22. Menentukan jenis keterangan dalam kalimat yang disajikan

  23. Menentukan jenis keterangan dalam kalimat yang disajikan

  24. Menentukan jenis keterangan dalam kalimat yang disajikan

  (NO 23 – 25)

  • - Keterangan waktu : pukul .... , petang hari, dini pagi, dsb
  • - Keterangan tempat : ke sekolah, di apotek, dsb - Keterangan tujuan : agar ... , supaya ...
  • - Keterangan cara : ... dengan teliti , ... secara baik , ... dengan

  khidmat

  • - Keterangan alat : ... menggunakan pensil , ... memakai mesin

  bajak

  • - Keterangan penyerta : ... dengan ibu , ... bersama ayah
  • - Keterangan sebab akibat : ... karena sakit , sebab Andre rajin

  • - Keterangan keadaan : ... dalam suasana sepi , ... dalam keadaan

  hening, ... suasana bahagia

  25. Disajikan sebuah kalimat dari teks iklan, siswa disuruh untuk menentukan termasuk bagian apa kalimat tersebut dalam teks iklan (orientasi atau tubuh iklan atau justifikasi)

  • Orientasi (Pengenalan) : Definisi, latar belakang, tujuan
  • Periodesasi (Kronologis waktu)
  • Reorientasi (Penegasan dari Orientasi)

  26. Disajikan kalimat iklan, siswa disuruh menentukan kaidah pernyataan dalam iklan

  27. Disajikan kalimat iklan, siswa disuruh menentukan kaidah pernyataan dalam iklan

  28. Disajikan sebuah kalimat dari teks iklan, siswa disuruh untuk menentukan termasuk bagian apa kalimat tersebut dalam teks iklan (orientasi atau tubuh iklan atau justifikasi)

  • - Orientasi (kepala iklan) : Bagian awal yang belum menyentuh inti

  isi dari teks iklan

  • - Tubuh Iklan : Bagian inti iklan yang berisi penawaran promosi,

  pengumuman iklan tentang produk atau jasa

  • - Justifikasi : Bagian pembenaran yang bermaksud meyakinkan

  pembaca terhadap kebenaran iklan. Seperti : Alamat, No telpon, Website

  29. Menentukan jenis majas yang digunakan dalam iklan

  • - Simile (perbandingan yang bersifat eksplisit)

  Contoh : Setiap aku melihatnya, terasa seperti pertama kali bertemu (Pond’s Flawless White) Metafora (perbandingan yang diungkapkan secara singkat dan - padat) Contoh : Sepuluh tahun berlalu, tapi ia tetap secantik pertama kali bertemu (Pond’s Flawless White) Personifikasi (memberi sifat-sifat benda mati dengan sifat-sifat - seperti manusia)

Contoh : Nikmati kesegaran yang memukau dari Close Up baru

(Pasta gigi Close Up) Metomini (bahasa kias yang berupa nama) - Contoh : Close Up lebih dekat lebih baik (Pasta gigi Close Up) Sinekdoke pars pro toto - Contoh : Keajaiban cantik muda dimulai dari sekecil ini (Citra Hazelin) Sinekdoke totum pro parte - Contoh : Teh Sariwangi, pilihan Indonesia. (Teh Sariwangi) Hiperbola (penuturan yang bertujuan menekankan maksud dengan - melebih-lebihkan) Contoh : Gue Ivan, basket adalah segalanya buat Gue (Mi Sedap)

  • - Paradoks (penekanan penuturan yang sengaja mengambilkan

  pertentangan di dalamnya) Contoh : Kasih ibu memang tak hingga, tapi kini cukup seribu untuk mengungkapkannya (Margarin) Klimaks (urutan-urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat - kepentingannya dari gagasan sebelumnya) Contoh : untuk rasa ayam yang sebenarnya (Royco) Antiklimaks (menyatakan urutan dari yang penting ke bagian yang - kurang penting)

Contoh : Menghilangkan noda bandel, saus dan minyak goreng

dalam sekali kucek (Rinso)

  • - Repetisi (pengulangan kata baik suku kata maupun kata pada

  • - Paralelisme
  • - Aliterasi (menyamakan bunyi dan irama)
  • - Elipsis (menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah

  • - Retoris (pertanyaan-pertanyaan namun tidak membutuhkan
    • 888*1#

  3. Mazhantri Shampoo indah lurus mempesona, lebih dari sekadar shampoo.

  7. Ayam Lodho Pak Yusuf, kini hadir di Kediri Ngonggo.

  Seruan

  6. Ingat !!! Gunakan hak pilih Anda. Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2012.

  Suruhan

  5. Jangan lupa, kunjungi Mazhantri Shop untuk mewarnai hari Anda di hari raya.

  Pernyataan dengan penilaian

  4. Telah dibuka, Pertama di Jakarta, salon kecantikan bagi tanaman hias Anda.

  Perbandingan

  Pernyataan dengan penilaian

  kalimat dengan tujuan memberi penekanan) Contoh : mari ngeteh mari bicara (Teh Sariwangi)

  2. Mazhantri sempurna mengkilatkan lantai marmer Anda.

  1. Bengkel resmi Hava “Mazhantri Jaya Motor”. Pernyataan netral

  No. Teks iklan Kaidah

  Larangan : Jangan Pilih Parpol yang ingin Lemahkan KPK ! Anjuran : Persilaan : Perintah : Gratis Facebook & Social Network Sepuasnya. Tekan

  30. Menentukan jenis kalimat yang digunakan dalam iklan, apakah bersifat ajakan, larangan, anjuran, persilaan, atau perintah Ajakan : Mari hemat listrik Nyalakan Secukupnya, Matikan Selebihnya

  jawaban)

Contoh : Kamu kira kamu akan berkeringat bila aktif bergerak?

Kamu yakin? (Rexona Men)

  

diisikan atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar)

Contoh : Pond’s flawless white, buktikan sendiri perbedaannya

(Pond’s Flawless White)

  Contoh : Aku, kotaku, Ok lagi! (Rexona Men)

  Contoh : Kulitku tampak lebih cerah dan cantik lebih muda (Body Lotion Citra)

  Berita