9
BAB III USULAN SOLUSI PERMASALAHAN
3.1 Program
Berdasarkan beberapa masalah yang dipaparkan diatas, maka penulis mencoba membantu meringankan beban keluarga Bapak Sang Ketut Madra yang diharapkan dapat
memberikan kemajuan pada keluarga Bapak Sang Ketut Madra. Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan berkunjung ke keluarga
Bapak Sang yang diawali dengan kegiatan ramah tamah. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini
dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam keluarga
tersebut dengan tetap memperhatikan etika dan aturan sosial masyarakat setempat sehingga data yang di dapat oleh mahasiswa adalah data yang sesuai dengan keadaan di lapangan.
Berdasarkan kunjungan yang dilakukan ditemukan beberapa permasahan. Pada laporan ini terdapat dua masalah prioritas yang setidaknya dapat diprioritaskan dan mampu
untuk dibantu dalam meringankan masalah keluarga dampingan. Adapun permasalahan keluarga dampingan yang dibahas pada laporan ini adalah permasalahan dalam bidang
ekonomi dan bidang kesehatan.
3.1.1 Penyelesaian Masalah Ekonomi atau Pendapatan
Masalah ekonomi merupakan masalah yang umum dijumpai pada masyarakat di Desa. Pemecahan masalah ekonomi dalam pekerjaan merupakan hal yang penting karena
pekerjaan diperlukan agar dapat memenuhi kebutuhan finansial. Kebutuhan finansial diperlukan untuk dapat melangsungkan hidup. Pekerjaan dengan penghasilan kecil sampai
yang terbesar merupakan wujud nyata penghargaan terhadap hidup dan kemauan untuk berusaha memenuhi kebutuhan keluarga.
Bapak Sang tidak mampu bekerja secara formal, istri Bapak Sang juga hanya tamatan sekolah dasar dan sehari-hari bekerja di sawah. Sementara yang menanggung
Bapak Sang dan istrinya adalah anak ketiga nya yang hanya mendapatkan gaji sesuai Upah Minimum Regional UMR. Dengan memperhatikan hal tersebut, saran yang
10
mungkin diberikan adalah dengan membiasakan keluarga untuk membuat rencana keuangan yang sederhana setiap hari untuk mengetahui arus kas pemasukanpengeluaran.
Dengan membuat rencana keuangan, maka keluarga dapat menyusun alokasi dana dan dapat menentukan yang mana prioritas kebutuhan dalam keluarganya sehingga dapat
menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung sebagai bekal untuk biaya kesehatan bapak Sang.
Solusi lain yang memungkinkan untuk dilakukan adalah dengan mengembangkan keterampilan yang dimiliki oleh Bapak Sang dalam membuat sarana-sarana upakara
sederhana, sehingga Bapak Sang tidak hanya bergantung kepada anaknya dan dapat menambah pendapatan keluarga.
3.1.2 Penyelesaian Masalah Kesehatan
Penyelesaian masalah kesehatan keluarga Bapak Sang tidak dapat terwujud tanpa campur tangan seluruh pihak keluarga. Saran penyelesaian masalah yang diberikan untuk
mencegah agar penyakitnya tidak memburuk atau memuncul penyakit yang lain diantaranya:
1. Penanganan kondisi Bapak Sang yang tidak terawat dapat dilakukan dengan
melakukan konseling keluarga dengan seluruh keluarga khususnya anak ketiga Bapak Sang yang merawat dan membiayai kehidupan Bapak Sang dan Istri.
Konseling keluarga ini dapat dilakukan atas kesediaan seluruh anggota keluarga baik bapak Sang, istrinya dan anak menantunya. Konseling keluarga ini dapat membuat
keluarga bicara dari hati ke hati sehingga Bapak Sang dapat mengutarakan isi hati sehingga kondisi psikologis bapak Sang semakin baik kedepannya dan bisa lebih
semangat dalam menjalani hidup. Dengan konseling keluarga yang awalnya dipandu secara rutin oleh mahasiswa selanjutnya dapat dijadikan sebagai kebiasaan dalam
keluarga. Melalui konseling keluarga, keluarga Bapak Sang dapat lebih jelas dalam pengaturan kegiatan harian seperti penyediaan waktu untuk membantu Bapak Sang
dalam melakukan MCK. Melalui kegiatan ini diharapkan kondisi Bapak Sang lebih terawat, keluarga semakin peduli, semakin peka dan penyakit kulit seperti panu tidak
menjalar pada tubuh Bapak Sang. Konseling keluarga ini juga dapat menjadi media dalam mengkomunikasikan kepada keluarga untuk memberikan pakaian yang lebih
11
layak kepada Bapak Sang sehingga pada usia Bapak Sang yang lebih lanjut dapat terwujud masa dewasa akhir yang bahagia.
2. Kondisi tubuh Bapak Sang yang telah mengalami cedera pada saraf sensori dan
membuat bagian tubuh Bapak Sang sebagian terasa hangat sebagian terasa dingin dapat diringankan dengan membasuh kaki Bapak Sang dengan air hangat,
menggunakan celana panjang yang menyerap panas, kaus kaki tebal dan sesekali mengoleskan minyak kayu putih dan sejenisnya sehingga dingin, gemetar dan
kesemutan yang dirasakan Bapak Sang lebih berkurang. Nyeri pada kaki bapak Sang yang tiba-tiba sering menyerang juga dapat disarankan untuk mengkonsumsi obat
yang diberikan dokter dengan teratur. 3.
Respon biologis Bapak Sang yang berubah seperti berkurangnya nafsu makan, muncul lecet pada lipatan paha, serta intensitas buang air besar yang tidak normal
disebabkan oleh kurangnya pergerakan tubuh yang dilakukan oleh Bapak Sang sehingga solusi yang dapat disarankan adalah dengan melakukan peregangan ringan
pada bagian tubuh yang dapat bergerak atau dapat digerakkan. 4.
Kondisi Istri Bapak Sang yang sering kelelahan dan lemas dapat disarankan untuk menjaga agar kondisi tubuh Ibu Sang Ayu Putu Sudeni tetap hangat misalnya dengan
mandi menggunakan air hangat dan menggunakan pakaian hangat. Ibu Sang Ayu Putu Sudeni juga disarankan untuk tidak mengambil pekerjaan yang memikul beban
berat dikarenakan fungsi otot Ibu Sang yang sudah mulai berkurang. 5.
Secara umum untuk seluruh keluarga Bapak Sang disarankan untuk mengkonsumsi buah dan sayur, menerapkan pola gizi seimbang, tetap rajin berolah raga, menjaga
kebersihan dan melakukan manajemen stress.
12
3.2 Jadwal Kegiatan