11 f.
Volume fraksi dari serat g.
Beban yang dikerjakan h.
Keawetan serat dalam beton dan pengaruh umur beton
2.1.7 Penelitian Mengenai Beton Serat
1. Penelitian oleh Adibroto 2014
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kuat tekan paving block dengan penambahan serat ijuk, plastik, dan kawat. Mutu kuat tekan rancangan campuran
paving block adalah K300 dengan mengoptimalkan penggunaan serat sebagai bahan tambahan campuran. Untuk mendapatkan gambaran optimalisasi
pemakaian serat sebagai bahan tambahan dilakukan variasi campuran dengan rentang 0 sampai 5 dari volume beton, dan variasi panjang serat 1 cm, 2 cm
dan 3 cm dengan masing-masing variasi sebanyak 5 benda uji. Dari penelitian ini diharapkan memperoleh paving block dengan mutu kuat tekan yang tinggi.
Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh ternyata secara prinsip penambahan serat ijuk, plastik, kawat sampai 5 dari volume campuran paving
block tidak memberikan nilai yang signifikan terhadap penambahan kuat tekan paving block. Sebagian campuran memberikan kecenderungan penurunan kuat
tekan dibandingkan dengan kuat tekan paving block standar sebagai pembanding. Untuk penambahan serat ijuk kekuatan tekan rata-rata maksimum hanya diperoleh
sebesar 323,98 kgcm
2
pada penambahan serat ijuk panjang 3 cm dengan persentase penambahan serat 2. Untuk penambahan serat plastik kekuatan tekan
rata-rata maksimum hanya diperoleh sebesar 325,10 kgcm
2
pada penambahan serat plastik panjang 2 cm dengan persentase penambahan serat 3 . Sedangkan
untuk penambahan serat kawat kekuatan tekan rata-rata maksimum hanya diperoleh sebesar 341,52 kgcm
2
pada penambahan serat kawat panjang 3 cm dengan persentase penambahan serat 3.
2. Penelitian oleh Kushartomo, dkk. 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume serat lokal dalam campuran reactive powder concrete RPC terhadap kuat tekan dan kuat
lentur metode third point loading. Serat lokal yang digunakan terbuat dari
12 stainless steel berdiameter 0,2 mm, panjang 20,0 mm dan memiliki tensile
strength 515 MPa. Variasi volume penggunaan serat sebesar 1,0, 1,5 dan 2,0 terhadap volume beton. Dalam pembuatan RPC, material yang digunakan
berupa semen, air, silica fume, quartz powder, pasir lokal dengan diameter maksimum 1,2 mm dan super plasticizer berbahan polycarboxilate. Teknik
penguapan bertemperatur 90
o
C digunakan untuk perawatan benda uji. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa serat lokal dapat digunakan sebagai
bahan pembuat RPC karena dapat meningkatkan kekuatan tekan, kekuatan lentur dan fracture energy. Dari hasil percobaan didapatkan bahwa kuat tekan tertinggi
adalah beton yang mengandung volume serat 1, mengalami peningkatan kuat tekan hingga 35,51. Kuat lentur tertinggi adalah beton yang mengandung
volume serat 2 , mengalami peningkatan kuat lentur hingga 96,20. Penyerapan energi terbesar saat retak pertama adalah balok beton yang mengandung serat
1,5, mengalami peningkatan penyerapan energi hingga 79,6015.
3. Penelitian oleh Rusyanto, dkk. 2012