Lingkungan Penataan Bangunan Ekonomi Kesehatan Sosial

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan keluarga Bapak I Ketut Sukawana, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi yaitu:

2.1.1 Lingkungan Penataan Bangunan

Rumah yang ditempati keluarga Bapak I Ketut Sukawana merupakan milik orang tua Bapak I Ketut Sukawana yang dibagi bersama dengan saudara-saudara Bapak I Ketut Sukawana. Bapak I ketut Sukawana mendapat bagian rumah yang terdiri dari 2 bangunan, satu bangunan untuk dapur dan satu bangunan untuk kamar tidur dengan masing – masing bangunan berukuran 3 m x 4 m untuk dapur dan 3 m x 5 m untuk kamar tidur. Kedua bangunan tersebut menggunakan dinding dari anyaman bambu. Bapak I Ketut Sukawana tidak memiliki jamban maupun kamar mandi. Bapak I Ketut Sukawana sangat merasa tidak nyaman dengan keadaan bangunan rumah yang dimilikinya dikarenan anak-anaknya sudah dewasa.

2.1.2 Ekonomi

Dari segi ekonomi, permasalahan ekonomilah yang sering menjadi masalah utama dalam kehidupan setiap KK dampingan. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan rata-rata yang diperoleh beberapa keluarga. Keluarga Bapak I Ketut Sukawana ini tergolong dalam keluarga dengan penghasilan ekonomi rendah. Ini disebabkan karena keluarga ini hanya memiliki sumber pemasukan keuangan yang diperoleh dari hasil pekerjaan Bapak I Ketut Sukawana yaitu dengan cara berkebun. Dengan penghasilan rata-rata Rp. 75.000,00 perhari. Pendapatan itu tidak bisa digunakan jika terjadi hal mendesak dan jika terjadi hal yang mendesak Bapak I Ketut Sukawana tidak harus meminjam uang kepada tetangganya.

2.1.3 Kesehatan

Untuk masalah kesehatan keluarga bapak I Ketut Sukawana sudah mempunyai kartu BPJS dan Kartu Indonesia Sehat. Untuk kesehatan pribadi keluarga Bapak Sukawana memiliki kondisi fisik yang baik dilihat dari hasil pengukuran tekanan darah bapak sukawana beserta istri normal, namun istri Bapak I Ketut Sukawana menderita penyakit asma.

2.1.4 Sosial

Dari segi kehidupan social Bapak I Ketut Sukawana mengeluarkan biaya untuk keperluan sosial perbaikan bangunan dan fasilitas desa sebesar Rp 10.000,00 dan dana abadi kematian tokoh agama seperti pemangku sebesar Rp. 5.000,00 perbulan. Bapak I Ketut Sukawana tidak mempermasalahkan biaya tersebut.

2.2 Masalah Prioritas