Pada kegiatan ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Ketut Sukawana yang bertempat tinggal di Banjar Tibu Beleng Kaler,
Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Bapak I Ketut Sukawana tinggal bersama dengan seorang seorang istri, dan kedua anak laki-
lakinya. Bapak I Ketut Sukawana bersama dengan istrinya yang bernama Ni Made Karniti dan anak pertama yang bernama I Putu Juliarta dan anak kedua bernama I
Made Mertayasa. Berikut adalah Profil keluarga Bapak I Ketut Sukawana dapat dilihat pada
tabel berikut: Tabel 1.1 Profil Keluarga Bapak I Ketut Sukawana
No Nama
Status Umur Pendidikan
Pekerjaan Ket
1. I Ketut
Sukawana Kawin
47 Tahun
SLTP SEDERAJAT
PETANI PEKEBUN
Buruh
2. Ni Made
Karniti Kawin
40 Tahun
SD SEDERAJAT
PETANI PEKEBUN
Buruh
3. I Putu Juliarta
Belum Kawin
19 Tahun
SLTA SEDERAJAT
PELAJAR MAHASISWA
-
4. I Made
Mertayasa Belum
Kawin 14
Tahun SLTP
SEDERAJAT PELAJAR
MAHASISWA -
Bapak Ketut Sukawana bekerja sebagai buruh kebun, pendapatan dari berkebun yaitu kurang lebih sebesar Rp.150.000,00 dalam sehari. Sehingga
sumber penghasilan sehari-hari bergantung pada hasil dari berkebun. Lahan yang ditempati keluarga Bapak I Ketut Sukawana saat ini merupakan
milik orang tua yang dibagi bersama saudaranya dengan luas tempat yang ditempati Bapak I Ketut Sukawana kurang lebih 2 are. Lahan ini ditempati
bersama dengan istri dan kedua anaknya.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak I Ketut Sukawana berprofesi sebagai buruh kebun dengan hasil berkebun rata-rata per hari Rp.75.000,00 dan Bapak I Ketut Sukawana tidak dapat
bekerja penuh dalam sebulan yang dikarenakan jenis pekerjaan yang serabutan dan tenaga yang dimiliki. Penghasilan dari berkebun nantinya akan dibagi untuk
kebutuhan sehari-hari membeli beras, membeli makanan ayam, dan membeli rokok serta untuk biaya sekolah anaknya. Penghasilan ini tidak menentu karena
tergantung dari hasil yang didapatkannya saat berkebun. Hasil dari pekerjaan inilah yang digunakan untuk menunjang kebutuhan
ekonomi keluarga sehari-hari. Penghasilan Bapak I Ketut Sukawana lebih banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sosial dan rohani,
serta kebutuhan lainnya.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Adapun rincian pengeluaran keluarga Bapak I Ketut Sukawana adalah sebagai berikut:
a. Kebutuhan sehari – hari
Pengeluaran utama keluarga Bapak I Ketut Sukawana adalah untuk biaya hidup sehari
– hari seperti bahan makanan, jika dirata – ratakan, pengeluaran keluarga ini perharinya mencapai Rp 50.000,00. Keperluan hidup lainnya seperti
listrik, Bapak I Ketut Sukawana menggunakan 3 lampu listrik sebagai penerangan rumah menghabiskan kurang lebih Rp 20.000,00 perbulannya. Bapak
I Ketut Sukawana menggunakan air PAM sebagai mata air untuk keperluan di dapur dan mandi sehingga pembayaran air tidak terlalu tinggi hanya sekitar Rp.
30.000,00 perbulan. Bapak I Ketut Sukewana saat ini juga sedang membiayai anaknya yang sudah mulai merantau di Denpasar mencari pekerjaan dan
memerlukan biaya Rp. 1.000.000,00 perbulannya.
b. Kesehatan
Untuk biaya kesehatan, Bapak I Ketut Sukawana sudah mempunyai kartu BPJS dan Kartu Indonesia Sehat sehingga tidak terlalu membutuhkan biaya untuk
hal kesehatan. Ketika asma istrinya kambuh Bapak I Ketut Sukawana akan membawa berobat ke Praktik Dokter terdekat
c. Kerohanian
Untuk keperluan persembahyangan sehari – hari di rumah, keluarga Bapak I
Ketut Sukawana membuat banten sendiri. Apabila ada upacara besar seperti hari raya Galungan dan Kuningan atau odalan, keluarga Bapak I Ketut Sukawana
membuat sendiri dan untuk biaya bahan-bahan yang di gunakan menghabiskan biaya kurang lebih Rp.1.500.000,00.
d. Sosial
Bapak I Ketut Sukawana mengeluarkan biaya untuk keperluan sosial seperti iuran perbaikan pembangunan fasilitas desa sebesar Rp 10.000,00 dan dana abadi
kematian tokoh agama sebesar Rp. 5.000,00 perbulan.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH