12 dan tangan yang membutuhkan kecermatan serta koordinasi mata tangan untuk
mencapai keterampilan dengan berhasil. Motorik halus sendiri juga menjadi kebalikan dari motorik kasar dikarenakan gerakan motorik halus sendiri lebih
spesifik.
2. Kemampuan Lingkup Perkembangan Motorik Halus
Saraf motorik halus tentunya perlu dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin. Seperti, bermain puzzle,
menyusun balok, memasukan benda ke dalam lubang sesuai bentuknya, membuat garis, melipat kertas dan sebagainya. Tentunya ada beberapa kemampuan yang
uncul dalam tahap perkembangan motorik halus anak usia kelompok bermain. Berdasarkan Permendiknas Nomor 58 2009: 7, tingkat pencapaian
perkembangan anak usia 2-3 tahun pada lingkup perkembangan motorik halus adalah:
1. Meremas kertas atau kain dengan menggerakkan lima jari.
2. Melipat kertas meskipun belum rapilurus.
3. Menggunting kertas tanpa pola.
4. Koordinasi jari tangan cukup baik untuk memegang benda pipih seperti sikat
gigi, sendok. Berdasarkan Kurikulum 2013 2013: 14, tingkat pencapain perkembangan
pada lingkup motorik halus anak usia 2-3 tahun adalah: 1.
Meremas kertas atau kain dengan menggerakkan lima jari. 2.
Melipat kain atau kertas meskipun belum rapi atau lurus. 3.
Menggunting kertas tanpa pola. 4.
Koordinasi jari tangan cukup baik untuk memegang benda pipih seperti sikat gigi, sendok.
13 Berikut ini adalah tabel perkembangan motorik halus menurut Suyadi
2009: 70: Tabel 1. Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Lahir-6tahun
No Usia
Perkembangan Motorik Halus 1.
Lahir – 1 tahun
Meremas-remas kertas,
menyobek,dan mencoret sembarangan
2. 1
– 2 tahun Melipat
kertas, menyobek,
menempel, menggunting, dan melempar dekat
3. 2 -3 tahun
Memindah benda, meletakkan barang, melipat kain, mengenakan sepatu dan pakaian
4. 3 -4 tahun
Melepas dan mengancingkan baju, makan sendiri, menggunakan gunting dan menggambar
wajah
5. 4
– 5 tahun Bisa
menggunakan garpu
dengan baik,
menggunting mengikuti garis, dan menirukan gambar segitiga
6. 5
– 6 tahun Mampu menggunakan pisau untuk memotong
makanan-makanan lunak, mengikat tali sepatu, bisa menggambar orang dengan enam titik
tubuh, dan bisa menirukan sejumlah angka dan kata-kata sederhana
Menurut sumber lain, yaitu Johnson and Werner ada beberapa perkembangan motorik halus pada anak yang perlu perhatian serius dari orang tua
dan pendidik Harun, 2012: 95, yaitu: Grasping, Manipulation, Two-handed coordination, Eye-hand coordination, Dexterity and strenght.
Menurut Harun 2012: 96 motorik halus perlu didesain dengan berbagai jenis bermain seperti bermain dengan kemampuan: Bermain memegang,
Menggenggam, Mengepalkan tangan, Mengkoordinasikan ketangkasan bermain dengan menggunakan kedua tangan, dan Koordinasi mata-tangan.
14 Berdasarkan penjabaran diatas kemampuan yang harus dimiliki dari
motorik halus adalah kemampuan untuk mengkoordinasikan otot-otot yang ada pada tangan dan dibagi sesuai dengan usia anak. Sehingga anak usia kelompok
bermain atau 2-4 tahun sudah dapat melipat sesuai dengan Kurikulum 2013 dan Permendiknas 58.
3. Fungsi Perkembangan Motorik Halus