52
1. KB Pembina Yogyakarta
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di Kelompok Bermain Pembina Yogyakarta, kegiatan melipat dilaksanakan dalam sentra seni.
Sebelum kegiatan melipat dimulai guru menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan selama kegiatan melipat berlangsung. Bahan yang akan digunakan
adalah kertas lipat asturo yang berukuran sedang 12cmx12cm. Peralatan lain yang digunakan adalah lem, spidol dan pewarna yang digunakan untuk
menghasilkan bentuk kreasi yang dapat menjadi mainan atau hiasan. Setelah semua alat dan bahan siap, guru memulai kegiatan melipat yang sudah
dipersiapkan. Pertama-tama guru memperagakan langkah-langkah melipat dari awal hingga akhir secara perlahan-lahan dan diulang sebanyak dua kali. Kegiatan
ini dilaksanakan didalam kelas dan diikuti oleh 14 anak. Observasi dilaksanakan sebanyak dua kali pada Kelompok Bermain Pembina Yogyakarta, untuk observasi
pertama guru mengajarkan melipat bentuk rumah adat kemudian observasi yang kedua guru mengajarkan membentuk lipatan burung garuda. Berikut ini adalah
langkah-langkah membuat lipatan rumah adat: 1
Guru membuat kertas menjadi patah dua secara horizontal 2
Bentuk horizontal dibuat menjadi patah dua kembali kemudian secara vertikal kemudian dibuka lipatannya kemudian bagian ujungnya dilipat ke garis tengah
yang telah dibentuk dari lipatan sebelumnya 3
Bongkar seluruh lipatan yang dibuat dan melipat masing-masing ujung kertas ke tengah secara vertikal
53 4
Lipat ujung atas kertas ke tengah kertas dan tarik ujung kanan dan kirinya membentuk atap.
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat lipatan burung garuda: 1
Pertama melipat dua buah kertas menjadi segitiga dengan sisi yang sama untuk masing-masing kertas
2 Kedua buka lipatan segitiga pada satu kertas dan kertas satunya tetap menjadi
segitiga 3
Ketiga lipat masing-masing ujung kertas bagian bawah sampai ketengah hingga membentuk bangun layang-layang
4 Keempat lipat bentuk yang sudah ada menjadi patah dua dan lipat bagian atas
yang kecil menjadi kepalanya 5
Kelima tempelkan bentuk yang dilipat menjadi badan dan lipatan segitiga menjadi sayapnya dengan lem kertas.
Setelah guru menjelaskan lipatan-lipatan yang akan dibuat oleh anak, anak diminta mengerjakan kegiatan melipat sesuai dengan langkah-langkah yang
diberikan guru. Pada saat kegiatan berlangsung guru mendampingi anak-anak, ketika ada anak yang masih kebingungan guru menjelaskan kembali langkah-
langkah melipat dengan memberikan respon dan ucapan semangat , seperti “ayo
pasti bisa”, “nah itu sudah benar, tinggal disterika sedikit”, “ayo semangat, pasti bisa” agar anak-anak merasa percaya diri dan mampu untuk menyelesaikan
kegiatan dengan mandiri. Ketika anak sudah selesai membuat lipatan, guru memberikan pujian kepada anak, memberikan tanggal dan nama anak pada lipatan
54 yang sudah jadi. Kegiatan melipat diikuti oleh seluruh anak dari awal hingga
akhir.
2. KB Tunas Melati