Thiwul Jajanan Pasar Yogyakarta

Gambar 1. Sampul Katalog Konsep desain katalog dibuat menarik, hal tersebut bertujuan agar penikmat menyukai dan menggugah minat baca sehingga isi katalog bisa tersampaikan dengan matang. Tak bisa dipungkiri bahwa elemen desain sangat membutuhkan unsur yang sangat penting yaitu nirmana dalam menentukan suatu bentuk penataan atau lay out, warna juga sangat menentukan apakah desain akan menarik atau tidaknya dapat diatur dalam penataan warna yang nyaman untuk dilihat. Tingkat minat keterbacaan juga dapat dilihat dari warna apakah warna tersebut mengenakkan mata atau makah membuat mata menjadi pedih dan enggan untuk membacanya. Huruf yang sangat kecil juga tidak akan enak dibaca dan yang terlalu besar juga memakan tempat dan tingkat kefahaman dalam membaca juga kurang karena hanya melihat banyaknya huruf yang besar dan nilai dari isi buku juga tidak tersampaikan.

D. Tinjauan Fotografi

1. Pengertian Fotografi

Menurut I Komang Sudarmo 2014: 3, fotografi berasal dari bahasa inggris yaitu “Photographic”. Kata ini terdiri dari dua unsur kata “Photo” dan “Graphic”. Photo yang artinya foto atau potret dan kata graphic yang artinya tulisan dengan atau tentang gambar. Dalam kamus besar bahasa Indonesia fotografi merupakan seni dan proses penghasilan gambar dengan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan. Jadi dalam proses pembuatan foto atau memotret seorang fotografer selain bisa memotret diharapkan memiliki rasa seni terhadap karya yang akan ditampilkan. Fotografi dapat juga diartikan sebagai bahasa gambar, yakni hasil terakhir dari bentuk tertua dari komunikasi percetakan. Berbeda dengan kata- kata yang diungkapkan atau ditulis, bahasa gambar adalah bentuk komunikasi yang dapat dipahami oleh seluruh dunia. Sifat utama dari fotografi adalah sangat otentik dalam artian gambar yang dihasilkan dari kenyataan atau bisa dikatakan sebagai laporan pandangan mata. Sifat inilah yang menyebabkan pemotretan lebih meyakinkan daripada ribuan kata-kata dan dapat memberikan kekuatan serta keyakinan yang tidak dapat ditemukan pada bentuk komunikasi apapun.

2. Tujuan Fotografi

Menurut Feininger, 1999. I Komang Sudarmo, 2014: 4, tujuan fotografi dibagi kedalam 6 bidang sebagai berikut: