3.4.2 Prosedur Uji Kekuatan Tarik
a. Ukurlah panjang dan luas penampang dari bahan yang akan diuji. Pengukuran dapat dilakukan seperti gambar 3.3 berikut:
Gambar 3.3. Bahan Sebelum Uji Tarik b. Letakkan test piece pada ragum penjepit yang terdapat pada alat pengujian
kekuatan tarik. c. Setelah itu berikan pembebanan melalui alat penguji agar bahan dapat diuji
kekuatannya. d. Pada saat percobaan, catatlah besarnya beban pada terjadinya batas lelah yield
point, beban maksimum dan beban pada saat bahan percobaan putus. e. Selesai percobaan ukurlah kembali panjang dan luas penampang dari bahan
percobaan yang telah selesai diuji. Pengukuran dapat dilakukan seperti gambar 3.4 berikut:
Gambar 3.4. Bahan Setelah Uji Tarik
3.4.3 Prosedur Uji Kekerasan
a. Ratakan permukaan bahan yang akan diuji kekerasannya usahakan jangan sampai miring dan diasah sampai mengkilap supaya pengukuran dengan
mikroskop micrometer lebih terang.
b. Pilihlah beban percobaan yang akan dipakai dalam percobaan ini digunakan beban 10 kgf = 98 N dengan memutar tombol penukar beban yang terdapat
pada samping kanan alat. c. Letakkan bahan percobaan pada anvil.
d. Tekan tombol yang terdapat dibagian kanan alat, lampu berpijar adalah sebagai tanda bahwa gaya atau beban sudah bekerja, biarkan selama 30 detik
sesudah lampu tidak bercahaya lagi. e. Setelah 30 detik, angkat engkol pembuka beban, geser lensa objektif kearah
indentasi bekas penekanan dengan jalan memutar revorvel knop searah jarum jam.
f. Tentukanlah panjang diagonal dari indentasi, yaitu diagonal horizontal dan diagonal vertical dan dihitung diagonal rata – rata dari kedua diagonal diatas.
g. Ulangi percobaan sampai 4 kali untuk masing – masing bahan specimen.
Data dari hasil percobaan uji kekuatan tarik adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Data Hasil Percobaan Uji Tarik
No Bahan
D 10
-3
m L
10
-3
m F
S
N F
maks
N F
f
N D
1
10
-3
m L
1
10
-3
m
1 Original
8,00 8,20
8,02 50
50 50
- -
- 29302
30380 30184
24010 26264
25088 5,30
5,48 5,50
57,09 55,10
56,52
2 Quenching
8,20 7,98
8,10 50
50 50
- -
- 33026
32438 32242
21462 21266
21756 5,30
5,20 5,36
54,42 53,64
53,96
3 Tempering
400 C
Waktu 30 menit
8,14 8,16
8,10 50
50 50
23618 23324
23520 30870
28420 30282
19110 18326
21462 4,52
4,46 4,50
56,86 57,00
57,40
4 Tempering
400 C
Waktu 60 menit
7,95 8,08
8,10 50
50 50
23128 23030
22050 29302
29204 28224
19502 18620
19306 4,40
4,34 4,28
57,90 57,69
57,80
5 Tempering
400 C
Waktu 90 menit
7,90 7,96
8,20 50
50 50
22932 21658
22050 29008
28322 28126
19306 18424
18522 4,26
4,12 4,22
57,86 58,08
58,14
Keterangan : Do = Diameter bahan sebelum percobaan m D
1
= Diameter bahan setelah putus m Lo = Panjang bahan sebelum percobaan m
L
1
= Panjang bahan setelah putus m F
S
= Beban pada yield point N F
f
= Beban pada saat bahan putus N F
maks
= Beban maksimum N
Data dari hasil percobaan uji kekerasan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Data Hasil Percobaan Uji Kekerasan
No Bahan
Beban N
Diagonal bekas penekanan 10
-3
m a
b
1 Original
98 0,339
0,338 0,344
0,346 0,334
0,347 0,339
0,344
2 Quenching
98 0,305
0,306 0,312
0,292 0,301
0,306 0,310
0,296
3 Tempering
400 C
waktu 30 menit
98 0,334
0,338 0,335
0,337 0,332
0,336 0,333
0,344
4 Tempering
400 C
waktu 60 menit
98 0,338
0,339 0,345
0,340 0,340
0,337 0,352
0,344
5 Tempering
400 C
waktu 98
0,342 0,345
0,341 0,344
0,340 0,347
90 menit 0,347
0,348 Keterangan : a = Diagonal horizontal
b = Diagonal vertical
3.5 Pengujian