3.3 Variabel Eksperimen
3.3.1 Variabel Penelitian
Sampel uji kekuatan tarik baja karbon menengah No.
Perlakuan Jumlah
Penandaan 1
Tidak dipanaskan 3
A
1
, A
2
, A
3
2 Quenching
3 B
1
, B
2
, B
3
3 Tempering 30 menit
3 C
1
, C
2
, C
3
4 Tempering 60 menit
3 D
1
, D
2,
D
3
5 Tempering 90 menit
3 E
1
, E
2
, E
3
Tabel 3.1. Variabel uji kekuatan tarik
Sampel uji kekerasan baja karbon menengah No.
Perlakuan Jumlah
Penandaan 1
Tidak dipanaskan 1
A 2
Quenching 1
B 3
Tempering 30 menit 1
C 4
Tempering 60 menit 1
D 5
Tempering 90 menit 1
E Tabel 3.2. Variabel uji kekerasan
3.3.2 Variabel Percobaan yang Diuji
Sifat Mekanik a. Uji Kekuatan Tarik
b. Uji Kekerasan
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Prosedur perlakuan panas
a. Sediakan test piece untuk percobaan uji tarik sebanyak 15 buah dengan perincian sebagai berikut :
- 3 buah test piece sebagai bahan yang tidak dipanaskan dan diberi tanda dengan huruf A.
- 3 buah test piece untuk bahan percobaan quenching dan diberi tanda dengan huruf B.
- 3 buah test piece untuk bahan percobaan tempering 400 C dengan waktu
pemanasan 30 menit dan diberi tanda dengan huruf C. - 3 buah test piece untuk bahan percobaan tempering 400
C dengan waktu pemanasan 60 menit dan diberi tanda dengan huruf D.
- 3 buah test piece untuk bahan percobaan tempering 400 C dengan waktu
pemanasan 90 menit dan diberi tanda dengan huruf E. Sediakan juga 5 buah sampel untuk pengujian kekerasan dengan perincian
sebagai berikut : - 1 buah sebagai bahan yang tidak dipanaskan dan diberi tanda huruf A.
- 1 buah untuk bahan percobaan quenching dan diberi tanda dengan hurufB. - 1 buah untuk bahan percobaan tempering 400
C dengan waktu pemanasan 30 menit dan diberi tanda dengan huruf C.
- 1 buah untuk bahan percobaan tempering 400 C dengan waktu pemanasan
60 menit dan diberi tanda dengan huruf D. - 1 buah untuk bahan percobaan tempering 400
C dengan waktu pemanasan 90 menit dan diberi tanda dengan huruf E.
b. Panaskan test piece dan sampel pengujian kekerasan dengan tanda B, C, D, dan E dalam furnace selama 30 menit pada temperatur 850
C. c. Setelah 30 menit, dinginkan dengan menggunakan media pendingin berupa air.
d. Bahan dengan tanda C, dipanaskan kembali selama 30 menit pada temperatur 400
C, lalu didinginkan. e. Bahan dengan tanda D, dipanaskan kembali selama 60 menit pada temperatur
400 C, lalu didinginkan.
f. Bahan dengan tanda E, dipanaskan kembali selama 90 menit pada temperatur 400
C, lalu didinginkan. g. Setelah bahan – bahan telah dilakukan perlakuan panas, maka bahan – bahan
tersebut siap untuk diuji kekuatan tarik dan kekerasannya.
3.4.2 Prosedur Uji Kekuatan Tarik
a. Ukurlah panjang dan luas penampang dari bahan yang akan diuji. Pengukuran dapat dilakukan seperti gambar 3.3 berikut:
Gambar 3.3. Bahan Sebelum Uji Tarik b. Letakkan test piece pada ragum penjepit yang terdapat pada alat pengujian
kekuatan tarik. c. Setelah itu berikan pembebanan melalui alat penguji agar bahan dapat diuji
kekuatannya. d. Pada saat percobaan, catatlah besarnya beban pada terjadinya batas lelah yield
point, beban maksimum dan beban pada saat bahan percobaan putus. e. Selesai percobaan ukurlah kembali panjang dan luas penampang dari bahan
percobaan yang telah selesai diuji. Pengukuran dapat dilakukan seperti gambar 3.4 berikut:
Gambar 3.4. Bahan Setelah Uji Tarik
3.4.3 Prosedur Uji Kekerasan