memberikan pelayanan keperawatan efektif bagi pasien dan keluarga dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian,
memimpin dan mengontrol material, keuangan dan sumber daya manusia yang ada.
2.1.3.2 Prinsip-Prinsip Manajemen Keperawatan
Adapun prinsip-prinsip manajemen keperawatan menurut Swanburg
2000, yaitu:
Perencanaan; pengorganisasian;
mengarahkan dan pemimpin;
memotivasi; pembuatan
keputusan; Penggunaan waktu yang efektif; Manajer perawat bertugas memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien;
Pencapaian tujuan sosial dan perumusan; bagian aktif dari lembaga dimana organisasi itu berfungsi dan divisi keperawatan; sebuah
tingkat sosial, disiplin, fungsi dan bidang studi; Budaya organisasi mencerminkan
nilai-nilai kepercayaan;
pengendalian atau
pengevaluasian dan komunikasi yang efektif. 2.2 Perawat
2.2.1 Peran Perawat
Liliweri 2002 dalam Asmadi 2008 mendefinisikan peran sebagai harapan seseorang terhadap tingkah laku yang sesuai
dengan kedudukan atau posisi dalam sebuah sistem. Peran adalah seseorang yang diharapkan memiliki pemahaman dasar terhadap
prinsip yang dimiliki seseorang dalam melaksanakan tanggung
jawab secara efektif dan efisien dalam sebuah sistem Bastable, 2002.
Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992 berbunyi bahwa Perawat merupakan seseorang yang memiliki kemampuan
dan memiliki wewenang untuk melaksanakan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang diperoleh dalam tahap pendidikan
keperawatan Asmadi 2008 membagi peran perawat menjadi 4 peran
utama: pengelola, pelaksana, pendidik dan peneliti. 1. Pelaksana layanan keperawatan care provider
Pemberian layanan kesehatan yang diberikan oleh perawat berdasarkan kewenangan yang dimiliki dengan memberikan
asuhan keperawatan secara langsung terhadap klien keluarga, individu dan komunitas. Asuhan keperawatan tersebut diberikan
di semua tatanan layanan kesehatan kepada klien yang berada dalam
lingkup wewenang,
berpedoman pada
standar keperawatan, penggunaan metodologi proses keperawatan,
tanggung jawab, berlandas pada etika keperawatan dan kode etik. Asuhan keperawatan diberikan kepada pasien yang
mengalami kelemahan mental dan fisik, tidak memiliki kemauan untuk melaksanakan kegiatan mandiri dalam kehidupan sehari-
hari dan mengalami keterbatasan pengetahuan.
Asmadi juga menjelaskan bahwa peran perawat sebagai care provider adalah sebagai berikut:
- Hak dan kewajiban klien selalu dilindungi agar tetap
terlaksanan dengan seimbang; -
Memberi rasa aman dan nyaman bagi klien; -
Membantu memfasilitas klien dan anggota tim kesehatan lainnya; dan
- Mengupayakan mengembalikan kesehatan klien.
2. Pengelola manager Sebagai pengelola perawat bertanggung jawab dan berperan
mengelola layanan
keperawatan pada
tatanan pelayanan
kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, puskesmas dan penunjang kesehatan lainnya. Selain itu, tatanan pendidikan juga
merupakan tanggung jawab manager berdasarkan konsep manajemen keperawatan. Oleh karena itu, fungsi manajerial
keperawatan perawat antara lain: planning, organizing, actuating, staffing, directing, dan controlling.
a. Planning Perencanaan Kemampuan
menetapkan pekerjaan
yang wajib dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dengan didasarkan atas rencana yang logis dan bukan perasaan merupakan perencanaan yang harus dimiliki
seorang menejer keperawatan.
b. Organizing Pengorganisasian Proses ini merupakan mengalokasikan pekerjaan,
wewanang, mengatur dan pengelolaan sumber daya keperawatan dalam mencapai tujuan keperawatan.
c. Actuating Gerak aksi Actuating adalah kegiatan yang dilakukan oleh menejer
keperawatan untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang sudah ditetapkan menggunakan perencanaan dan
pengorganisasian untuk mendapatkan tujuan yang sudah direncanakan.
d. Staffing Pengelolaan staf Fungsi staffing meliputi mempertahankan anggotastaff
sesuai posisi yang dibutuhkan dalam pekerjaan keperawatan, menempatkan dan memperoleh.
e. Directing Pengarahan Kemampuan seorang menejer keperawatan untuk
mengarahkan staff keperawatan perawat yang berintelektual dan mampu bekerja secara efektif untuk mencapai sasaran
yang telah ditetapkan. f. Controlling Pengendalian
Merupakan pemantauan
kelanjutan tugas
staff keperawatan apakah sudah berjalan sesuai rencana.
3. Educator Pendidik dalam keperawatan Peran perawat bukan hanya sebagai pemberi asuhan
keperawatan melainkan juga sebagai pendididkan. Dimana peran perawat tersebut antara lain mendidik masyarakat, keluarga,
individu individu dan tenaga keperawatankesehatan lainnya. Pendidikan kesehatan yang diberikan perawat diharapkan mampu
menciptakan kesehatan yang kondusif bagi individumasyarakat. Adapun tujuan diberikannya pendidikan kesehatan adalah untuk
membangun perilaku kesehatan individu dan masyarakat. Peran perawat sebagai pendidik educator harus memiliki
kemampuan sebagai berikut: a.
Memiliki wawasan ilmu pengetahuan Pendidikan kesehatan yang dilakukan oleh seorang
educator untuk memengaruhi orang lain agar dapat berperilaku atau memiliki pengetahuan dan pemahaman yang
sesuai dengan yang diharapkan. b.
Komunikasi Komunikasi dibagi menjadi komunikasi dua, yaitu verbal
dan non-verbal. Kemampuan perawat dalam berkomunikasi akan
mempengaruhi keberhasilan
proses pendidikan. Keberhasilan tersebut dapat dilihat saat perawat memberikan
penjelasan informasi kepada klien, menghibur klien, membujuk dan melakukan tugas lainnya. Saat proses
komunikasi berlangsung
perawat diharapkan
mampu meyakinkan dan mempengaruhi pihak lain baik itu klien,
teman sejawat, maupun tenaga kesehatan lain tentang fungsi, peran serta eksistensi profesi keperawatan.
c. Pemahaman psikologis
Klien manusia adalah sasaran utama dalam
pelayanan keperawatan,
hal ini
berkaitan dengant
masyarakat, keluarga dan juga individu. Memengaruhi orang lain Ttidaklah mudah, oleh sebab itu perawat harus mampu
memahami psikologis situasi dan orang lain. Oleh karena itu, perawat harus meningkatkan kepeduliannya dan sensitivitas.
Perawat melakukan
komunikasi terapeutik
sehingga menyentuh hati orang lain.
d. Menjadi role modelcontoh
Luasnya wawasan, ilmu pengetahuan dan komunikasi perawat dibuktikan dengan tindakan yang dilakukan. Penilaian
orang lain akan meningkat terhadap profesi perawat apabila perkataan yang disampaikan perawat sesuai dengan citra
perawat dan perbuatannya. 4. Peneliti dan pengembang ilmu keperawatan
Keperawatan merupakan cabang ilmu pengetahuan dan profesi yang harus mengembangkan diri melalui upaya riset.
Diharapkan riset keperawatan menjadi referensi meningkatkan
praktik keperawatan bagi pasien dan dasar pengetahuan ilmiah keperawatan. Menjalankan kewajiban pada masyarakat dengan
melakukan perawatan yang efektif dan efisien yaitu dengan praktik berdasarkan riset keperawatan Patricia dan Arthur, 2002
dalam Asmadi, 2008.
2.2.2 Peran Perawat di Rumah sakit