PENGARUH PENTINGNYA PEMAHAMAN BUDAYA DAERAHTERHADAP SIKAP NASIONALISME SISWA SMA YAYASAN PEMBINA UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ABSTRAK
PENGARUH PENTINGNYA PEMAHAMAN BUDAYA DAERAH TERHADAP SIKAP NASIONALISME SISWA SMA YAYASAN
PEMBINA UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh
Mesi Anggia Putri
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimanakah pengaruh pentingnya pemahaman budaya daerah terhadap sikap nasionalisme siswa SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi korelasional dengan sampel berjumlah 115 responden.Teknik pokok pengumpulan data dengan menggunakan tes dan angket.
Berdasarkan data dan pembahasan hasil penelitian, menunjukkan adanya pengaruh pentingnya pemahaman budaya daerah terhadap sikap nasionalisme siswa SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012. Ini dibuktikan dengan perhitungan menggunakan rumus Chi Kuadrat, maka diperoleh X2 = 50,2 dengan C = 0,54 dan koefisien kontigen Cmaks = 0,81 dengan derajat kebebasan = 4, termasuk dalam kategori sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pentingnya pemahaman budaya daerah terhadap sikap nasionalisme siswa SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012.
(2)
PENGARUH PENTINGNYA PEMAHAMAN BUDAYA
DAERAHTERHADAP SIKAP NASIONALISME
SISWA SMA YAYASAN PEMBINA UNILA
BANDAR LAMPUNG TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
Oleh
MESI ANGGIA PUTRI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
SURAT PERNYATAAN ... v
RIWAYAT HIDUP ... vi
PERSEMBAHAN ... vii
MOTTO ... viii
SANWACANA ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 8
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Perumusan Masalah ... 9
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 9
1. Tujuan Penelitian ... 9
2. Kegunaan Penelitian ... 9
a. Kegunaan Teoritis ... 9
b. Kegunaan Praktis ... 10
F. Ruang Lingkup Penelitian ... 10
II.TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori ... 12
1. Pengertian Konsep Nasionalisme ... 12
2. Pengertian Kebudayaan ... 19
3. Kebudayaan Nasional dan Kebudayaan Daerah ... 20
4. Pengertian Pemahaman ... 27
(4)
6. Kaitan Antara Pemahaman Budaya Daerah dengan Sikap
Nasionalisme ... 34
7. Pendidikan Nilai ... 36
B. Kerangka Pikir ... 38
C. Hipotesis ... 38
III. METODOLOGI PENELITIAN A.Metode Penelitian ... 39
B. Populasi dan Sampel ... 39
1. Populasi ... 39
2. Sampel ... 40
C.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 40
1. Variabel Penelitian ... 40
2. Definisi Operasional... 41
D.Pengukuran Variabel ... 42
E. Teknik Pengumpulan Data ... 43
1. Teknik Pokok ... 43
2. Teknik Penunjang ... 44
F. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 44
1. Uji Validitas ... 44
2. Uji Reliabilitas ... 45
G.Teknik Analisis Data ... 47
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Langkah-langkah Penelitian ... 50
1. Persiapan Pengajuan Judul ... 51
2. Penelitian Pendahuluan ... 51
3. Pengajuan Rencana Penelitian ... 51
4. Pelaksanaan Penelitian ... 52
a. Persiapan Administrasi ... 52
b. Penyusunan Alat Pengumpulan Data ... 52
c. Penelitian di Lapangan ... 52
5. Pelaksanaan Uji Coba Angket ... 53
a. Analisis Validitas Angket ... 53
b. Analisis Reliabilitas Angket ... 53
B.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 57
C.Deskripsi Data ... 65
1. Pengumpulan Data ... 65
2. Penyajian Data Pentingnya Pemahaman Budaya Daerah ... 66
3. Penyajian Data Sikap Nasionalisme ... 68
D.Pengujian Hipotesis. ... 71
(5)
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan . ... 79 B.Saran . ... 80 DAFTAR PUSTAKA
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 1. Distribusi hasil uji coba angket pada 10 responden di luar populasi item
ganjil………61
2. Distribusi hasil uji coba angket pada 10 responden di luar populasi item genap ………...61
3. Tabel kerja hasil antara item ganjil (X) dengan item genap (Y)……….62
4. Data pemahaman budaya daerah...75
5. Data sikap nasionalisme siswa ………77
6. Daftar tingkat perbandingan jumlah responden mengenai pengaruh pentingnya pemahaman budaya siswa SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012. ………79
7. Daftar kontingensi perolehan data pengaruh pentingnya pemahaman budaya daerah terhadap sikap nasionalisme siswa SMA Yayasan Pembina unila Bandar Lampung tahun Pelajaran 2011/2012...81
(7)
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Drs. Holilulloh, M.Si ...
Sekretaris : Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd ...
Penguji
Bukan Pembimbing : Dr.Adelina Hasyim, M.Pd. ...
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003
(8)
Motto
Kesempatan datang bagai awan berlalu.
Pergunakanlah ketika ia nampak di
hadapanmu.
(Ali bin Abi Thalib)
Hiduplah dengan apa adanya sesuai
kemmmampuan kita, agar hati selalu bersyukur
dan ikhlas. Jangan hidup terlalu ambisi, karena
akan selalu dekat dengan kebencian dan
kemarahan.
(Mesi Anggia Putri)
Jika memiliki kemampuan kuat untuk sukses,
maka sukses 50% sudah di tangan,
apabila ditambah berjuang lebih keras secara
nyata, sukses 100% pasti milik Kita.
(9)
PERSEMBAHAN
Kedua orangtuaku tercinta Alm. Ayahanda Arwani dan Ibunda Rosyuna yang selama ini telah memberikan
cinta, kasih sayang, dukungan
dan yang dengan selalu setia menanti keberhasilanku.
Ketiga kakakku Atu Hendri Gunawan, Den Beni Kurniawan dan Bang Hardiyanto yang dengan cinta
dan kasih sayangnya selalu mendukung dan mendoakan keberhasilanku.
Dan seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan semangat dan perhatian kepadaku.
(10)
Judul Skripsi : PENGARUH PENTINGNYA PEMAHAMAN BUDAYA DAERAH TERHADAP SIKAP NASIONALISME SISWA SMA YAYASAN PEMBINA UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Nama Mahasiswa : Mesi Anggia Putri Nomor Pokok Mahasiswa : 0743032027
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Holilulloh, M.Si Hermi yanzi, S.Pd., M.Pd NIP 19610711 198703 1 003 NIP 19820727 200604 1 002 2. Mengetahui
Ketua Jurusan Ketua Program Studi
Pendidikan IPS Pendidikan PKn
Drs. H. Iskandar Syah, M.H. Drs. Holilulloh, M.Si. NIP 19571011 198703 1 001 NIP 19610711 198703 1003
(11)
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Mesi Anggia Putri, dilahirkan di Gn. Labuhan, Way Kanan pada 31 Maret 1988 yang merupakan putri keempat dari 4 bersaudara dari pasangan Alm.Bapak arwani dan Ibu
Rosyuna.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh penulis antara lain:
1. Sekolah Dasar Negeri 1 Gn. Labuhan yang diselesaikan pada tahun 1999. 2. SMP Negeri 1 Gn. Labuhan yang diselesaikan pada tahun 2002.
3. SMA Negeri 12 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2005.
Pada tahun 2007 penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur SPMB.
(12)
SANWACANA
Bismillaahirrahmaanirrahim,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Hidayahnya-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh pentingnya Pemahaman Budaya daerah terhadap Sikap Nasionalisme Siswa SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari hambatan yang datang baik dari luar dan dari dalam diri penulis. Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari bimbingan dan bantuan serta petunjuk dari berbagai pihak, oleh karena itu Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. M. Thoha B. S Jaya, M selaku pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. Arwin Ahmad, M.Si. selaku pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
(13)
4. Bapak Drs. H. Iskandar Syah, M.H. selaku pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. H. Iskandar Syah, M.H. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 6. Bapak Drs. Holilulloh, M.Si. selaku Ketua Program Studi PPKn Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung sekaligus selaku Pembimbing I, terima kasih atas masukan, saran dan kritikannya kepada penulis.
7. Bapak Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd. selaku Pembimbing II, terima kasih atas pengarahan dan bimbingan kepada penulis.
8. Ibu Dr. Adelina Hasyim, M.Pd. selaku pembahas I, terimakasih atas masukan, saran, dan kritikannya pada penulis.
9. Ibu Yunisca Nurmalisa, S.Pd., M.Pd selaku pembahas II, terimakasih atas masukan, saran dan kritikannya kepada penulis.
10.Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
11.Bapak dan Ibu staf tata usaha dan karyawan Universitas Lampung.
12.Bapak Drs. Berchah pitoewas, M.H. selaku Kepala SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung yang telah memberi izin penelitian dan atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis.
13.Bapak dan Ibu guru serta staf tata usaha SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung.
(14)
14.Bapak Zilalin SY, S.E., selaku Waka kurikulum di SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung yang telah memberikan bantuannya kepada penulis selama penulis mengadakan penelitian.
15.Siswa SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung yang telah membantu penulis dalam mengadakan penelitian.
16.Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta, Alm. Bapak Arwani dan Ibu Rosyuna terimakasih atas keiklasan, cinta dan kasih sayang, do’a, motivasi, moral serta finansial yang tidak akan pernah terbayarkan. Dan untuk ketiga kakakku tersayang, Atu Hen, Den Beni dan Bang Anto serta Kakak Iparku Anggunan, Pujaan, dan ayuk Lia atas do’a, dukungan, bantuan, perhatian dan cinta kasih yang diberikan.
17.Keponakanku yang lucu Adit, Bagas, Raihan, Bela, Ferdi, Bima, Rizki dan semua keluarga besar, yang dengan cinta dan kasih sayangnya selalu mendukung dan mendoakan keberhasilanku.
18.Untuk orang yang sangat istimewa di hati ku Yuri Farza, SH. Terimakasih atas motivasi, dukungan, dan doanya untuk keberhasilanku.
19.Sahabat-sahabat terbaikku Yuri Serlia, Putri Aya, Frisca Putri, Intan, Riri, Dewi Bunda, Vanes, Santi, Dina, Melya, Leni, Dewi Y, Revi, Mbak Merli, Mbak Paulin, Mbak Erda, Mbak Fatma, Yogi, Riyaldi, Ade, Ivan, Heri (Elok), Topik, Sony, Febra, Andry, Tyo, Slamet Margono, Happy, Masyuni, Hastian, Sandika, Apriuz. Yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam kebersamaan kita.
(15)
20.Teman-teman PPKn angkatan 2007 reguler dan non reguler semuanya tanpa terkecuali untuk kekompakan dalam suka maupun duka selama ini, semoga dengan selesainya kuliah kita bukan akhir dari kebersamaan kita. Terus semangat menuju kesuksesan!
21.Teman-teman seperjuangan PPL SMA Surya Dharma 2 Bandar Lampung tahun 2011 (Eka, Rahmat, Fina, Okta, Rita, Tia, Okta Subing, Serli, Asni dan Eva yang telah memberikan dukungan atas terselesaikannya skripsi ini).
22.Kakak tingkat serta Adik tingkat PPKn 2005-2011 baik reguler maupun mandiri, Genap maupun Ganjil terima kasih atas motivasi dan segala bantuan serta canda tawanya sehingga membuat hari-hari menjadi indah. 23.Teman-teman dan Sepupuku tercinta Ayuk Pipit, Ira, Acik Mia, Kak
Hakim,Ses Sinta, Tengku Jaya, Panca, Marli, Meli, Devita, fin, Alvin. 24.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
(16)
Semoga amal baik yang telah Bapak/Ibu/Saudara/I serta teman-teman berikan akan selalu mendapatkan pahala dan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik dari penyampaian maupun kelengkapannya. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai tolak ukur penulis dimasa yang akan datang. Penulis juga berharap semoga karya sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bandar Lampung, Februari 2012 Penulis,
(17)
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel yang satu dengan variabel yang lainnya. Dalam penelitian ini, menjelaskan hubungan tentang pentingnya pemahaman budaya daerah terhadap sikap nasionalisme siswa.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah suatu komponen terpenting dalam sebuah penelitian untuk menentukan validitas data dalam penelitian. Menurut Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan objek penelitian, sedangkan menurut Usman (2008:42) populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran baik kuantitatif dan kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas.
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012, terdiri dari 31 kelas yang keseluruhannya berjumlah 1.158 siswa.
(18)
40
2. Sampel
Data yang akan dipakai dalam penelitian ini belum tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi. Suharsimi Arikunto (1986 ;107) mengatakan “apabila subjek kurang dari seratus, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitian tersebut penelitian populasi. Sedangkan jika jumlah relatif besar, maka dapat diambil antara 10% sampai dengan 15% atau 20% sampai 25%.
Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini sebanyak 10% dari 1.158 siswa SMA Yayasan Pembina Unila Bandar lampung yang diambil secara acak dari masing-masing kelas. Dengan demikian jumlah keseluruhan sampel adalah 115 siswa.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian
Menurut Sumadi Suryabtara (2002:72) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi pengamatan penelitian.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas ( Variabel X)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pentingnya pemahaman budaya daerah.
b. Variabel terikat ( Variabel Y )
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap nasionalisme siswa SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung.
(19)
41
2. Definisi Operasional Variabel
Menurut Ali (1999:152) “Operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau kontrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau untuk memberikan operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tertentu.”
a. Pentingnya pemahaman budaya daerah bagi generasi muda khususnya peserta didik karena Indonesia memiliki beraneka ragam budaya daerah dari masing-masing tiap daerah. Hal ini merupakan suatu kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia dan dijadikan sebagai identitas bangsa yang harus dilestarikan dan dipertahankan keberadaannya. Adapun indikator dalam variabel ini adalah: sebagai identitas bangsa dan faktor lingkungan (belajar).
b. Sikap nasionalisme adalah sikap, semangat kebangsaan pada diri seseorang/warga negara yang didalamnya mengalir rasa kesetiakawanan sosial, semangat rela berkorban, dan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa.
Dengan pengukuran indikator :
1. Rasa cinta dan bangga terhadap budaya daerah.
2. Keinginan untuk mempertahankan dan melestarikan keberadaan budaya daerah sebagai identitas bangsa.
3. Nilai kebersamaan.
(20)
42
D. Pengukuran Variabel
Dalam mengukur variabel tentang hubungan pentingnya pemahaman budaya daerah terhadap sikap nasionalisme siswa SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung sebagai berikut :
a. Pentingnya pemahaman budaya daerah diukur menggunakan tes sebanyak 10 soal berdasarkan nilai yang diperoleh dengan rentang 0-100 melalui indikator tentang pentingnya pemahaman budaya daerah. Dengan pengukuran indikator : sebagai identitas bangsa dan faktor lingkungan (belajar).
b. Sikap nasionalisme diukur menggunakan angket berdasarkan kriteria, yaitu : setuju, kurang setuju, dan setuju. Jika setuju diberikan skor 3, kurang setuju diberikan skor 2, dan tidak setuju diberikan skor 1.
Dengan pengukuran indikator :
1. Rasa cinta dan bangga terhadap budaya daerah.
2. Keinginan untuk mempertahankan dan melestarikan keberadaan budaya daerah sebagai identitas bangsa.
3. Nilai kebersamaan.
(21)
43
E. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu :
1. Teknik Pokok
a. Tes
Tes disajikan dalam bentuk pertanyaan yang terdiri dari 10 soal, tes disusun penulis sesuai dengan sub pokok bahasan yang disajikan selama eksperimen yang diberikan kepada siswa untuk melihat pentingnya pemahaman tentang kebudayaan daerah. Tes dianalisis dengan skala sikap.
b. Angket
Teknik angket atau kuisioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara membuat sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan maksud menjaring data dan informasi langsung dari responden yang bersangkutan. Sasaran angket adalah siswa SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung dari kelas X-XII.
Dalam penelitian ini menggunakan angket yang bersifat tertutup, sehingga responden menjawab pertanyaan dari tiga alternatif jawaban yaitu : (a), (b), (c) yang setiap jawaban diberi nilai bervariasi.
a. Untuk jawaban yang sesuai harapan akan diberi nilai/skor tiga
(22)
44
c. Untuk jawaban yang tidak sesuai dengan harapan akan diberi nilai/skor satu
Berdasarkan hal di atas maka akan diketahui nilai tertinggi adalah tiga (3) dan nilai terendah adalah satu (1)
2. Teknik Penunjang
a. Observasi
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan terhadap obyek yang akan diteliti.
b. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi, yaitu suatu pengambilan data yang diperoleh dari informasi, keterangan ataupun fakta-fakta yang berhubungan dengan objek penelitian.
F. Uji Validitas dan uji Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Menurut Arikunto (2006 : 168) bahwa “sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat”.
Dari pendapat di atas validitas merupakan tingkat kekuatan dan kepercayaan instrumen penelitian hasil yang dilakukan dengan indikator faktor. Untuk uji validitas di lihat dari
(23)
45
logical validity dengan cara judgment yaitu dengan mengkonsultasikan kepada beberapa ahli penelitian dan tenaga pengajar di lingkungan FKIP UNILA. Dalam penelitian ini penulis mengkonsultasikan kepada pembimbing skripsi yang di anggap penulis sebagai ahli penelitian dan menyatakan angket ini valid.
2.Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Penelitian yang menggunakan uji coba angket, memerlukan suatu alat pengumpulan data, yaitu uji reliabilitas.
Menurut Arikunto, (2006:178) menyatakan bahwa untuk menumbuhkan kemantapan alat pengumpulan data maka akan digunakan uji coba angket, reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen tersebut sudah baik.
Adapun langkah-langkah yang dapat di tempuh adalah sebagai berikut:
1. Menyebar angket untuk di uji cobakan kepada 10 orang responden.
2. Untuk reliabilitas soal angket di gunakan teknik belah dua / ganjil genap.
3. Selanjutnya mengkorelasikan kelompok ganjil dan genap dengan korelasi product moment yaitu:
N Y Y N X X N Y X XY Rxy 2 2 2 2(24)
46
Keterangan :
Rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan y
Xy = Product dari gejala x dan y
N = Jumlah sampel
(Sutrisno Hadi, 1989 : 318)
4. Untuk mengetahui koefisien realibilitas seluruh kuisioner di gunakan rumus Sperman Brown sebagai berikut :
rxy =
) (
1
) ( 2
rg g g g
r r
Dimana :
rxy = koefisien reliabilitas seluruh item
rgg = koefisien antara item genap dan ganjil
5. Hasil analisis kemudian di bandingkan dengan tingkat reliabilitas, dengan kriteria sebagai berikut:
0,90 – 1,00 = Reliabilitas tinggi 0,50 – 0,89 = Reliabilitas sedang 0,00 – 0,49 = reliabilitas rendah
(25)
47
G. Teknik Analisis Data
Untuk mengolah dan menganalisis data akan digunakan teknik analisis data dengan menggunakan rumus interval adalah sebagai berikut:
K NR NT I
Keterangan:
I = Interval
NT = Nilai Tertinggi
NR = Nilai Terendah
K = Kategori (Sutrisno Hadi, 1986:12)
Kemudian untuk mengolah data dan menganalisis data serta mengetahui tingkat kebenaran dari responden, dugunakan rumus persentase sbb.
P= N F
x 100%
Keterangan :
P = Persentase
F = Jumlah jawaban dari seluruh item
N = Jumlah perkalian dan responden
(26)
48
Pengujian keeratan hubungan dilakukan dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat sebagai berikut :
b i k j Eij Eij Oij x 1 1 2 2 Keterangan : 2x : Chi Kuadrat.
b i1
: Jumlah baris.
k j 1
: Jumlah kolom.
Oij : Banyaknya data yang diharapkan.
Eij : Banyaknya data hasil pengamatan.
(Sudjana, 1996 : 280)
Selanjutnya data akan diuji dengan menggunakan rumus koefisien korelasi, hal ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pentingnya pemahaman budaya daerah dengan sikap nasionalisme siswa SMA Yayasan pembina Unila Bandar Lampung :
n x x C 2 2
Keterangan :
(27)
49
X2 : chi kuadrat
n : jumlah sampel
(Sudjana, 1996 : 280)
Agar harga C yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai derajat asosiasi faktor-faktor, maka harga C dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum yang bisa terjadi. Harga C maksium ini dapat dihitung dengan rumus :
C maks
M M 1
Keterangan :
C maks : koefisien kontigensi maksimum.
M : harga minimum antara banyak baris dan kolom dengan kriteria uji hubungan “ makin dekat harga C pada Cmaks, makin besar derajat asosiasi antara faktor”.
(28)
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Ghani, Ruslan. 1995. Nasionalisme Indonesia dalam Era Globalisasi. Yayasan Widia Patria. Yogyakarta.
Ahmadi, Abu. 2000. Psikologi Sosial. Rineka Cipta. Jakarta.
A. Jamli, Edison. 2005. Kewarganegaraan. Surya Pratama. Bandung. Ali, Muhammad.1984. Penelitian Prosedur dan Strategi. Angkasa. Bandung. Amsia, Tontowi. 2006. Kewarganegaraan dan Ketahanan Nasional. Katalog dalam
Terbitan Perpustakaan Nasional. Bandar Lampung.
Arif, Syaiful. 2010. Refilosofi Kebudayaan. Ar-Ruz media. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 1986. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta. Jakarta.
Chotib. 2007. Sikap Nasionalisme. Bumi Citra. Jakarta.
Depdikbud. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Glora Aksara Pratama. Jakarta. Elias.1996 . Pendekatan Pendidikan Nilai. Glora Aksara Pratama. Jakarta.
Hadi, Sutrisno. 1989. Metode Penelitian Sosial. Kurnia. Jakarta
Hadikesuma, Hilman. 2001. Prinsip Hidup Masyarakat Lampung. Media Cipta. Jakarta
Hutchinson. 2000. Nasionalisme berakar Dari fenomena Budaya. Aksara Cita. Jakarta. M. Henslin, James. 2007. Sosiologi dengan Pendekatan Bumi. Erlangga. Surabaya. Koentjaraningrat. 2000 Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Djambatan. Jakarta. Kusumohamijojo, Budiono. 1993. Pendidikan Wawasan Kebangsaan. PT Grasindo.
Jakarta
(29)
Malo, Manase .1986. Metode Penelitian Sosial. Kurnia. Jakarta.
Mar’at.1981. Sikap Manusia Perubahan serta Pengukurannya. Ghalia Indonesia.Jakarta. Mangunhardjana. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Gelora Aksara Pratama. Jakarta. Piaget. 1998. Tingkat Perkembangan Moral Anak. Djambatan. Yogyakarta.
Universtitas Lampung. 2010. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung Rakhmat, Jalaludin. 1997. Sikap Intelektual. Aksara Cita. Jakarta.
Sri Utami Rahayuningsih. 22\03\2008. Definisi Sikap.
(http://Utami Rahayuningsihi.wordpress.com/22/03/2008/definisi-sikap)
Suhady, Idup. 2003. Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.
Suseno. 1992. Kebudayaan nasional di Indonesia. Djambatan. Yogyakarta. Thoha, Chobib. 1990. Pemahaman Karakter Individu. Grasindo. Jakarta. Walgito, 1980 . Metode Pengukuran Sikap. Elektrika. Jakarta.
Yudohusodo, Siswono. 1995. Nasionalisme Indonesia Dalam Era Globalisasi. Yayasan Widya Patrio. Yogyakarta.
(1)
Keterangan :
Rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan y
Xy = Product dari gejala x dan y
N = Jumlah sampel
(Sutrisno Hadi, 1989 : 318)
4. Untuk mengetahui koefisien realibilitas seluruh kuisioner di gunakan rumus Sperman Brown sebagai berikut :
rxy =
) (
1
) ( 2
rg g g g r r
Dimana :
rxy = koefisien reliabilitas seluruh item
rgg = koefisien antara item genap dan ganjil
5. Hasil analisis kemudian di bandingkan dengan tingkat reliabilitas, dengan kriteria sebagai berikut:
0,90 – 1,00 = Reliabilitas tinggi
0,50 – 0,89 = Reliabilitas sedang
0,00 – 0,49 = reliabilitas rendah
(2)
47
G. Teknik Analisis Data
Untuk mengolah dan menganalisis data akan digunakan teknik analisis data dengan menggunakan rumus interval adalah sebagai berikut:
K NR NT I
Keterangan:
I = Interval
NT = Nilai Tertinggi
NR = Nilai Terendah
K = Kategori (Sutrisno Hadi, 1986:12)
Kemudian untuk mengolah data dan menganalisis data serta mengetahui tingkat kebenaran dari responden, dugunakan rumus persentase sbb.
P= N F
x 100%
Keterangan :
P = Persentase
F = Jumlah jawaban dari seluruh item
N = Jumlah perkalian dan responden
(3)
Pengujian keeratan hubungan dilakukan dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat sebagai berikut :
b i k j Eij Eij Oij x 1 1 2 2 Keterangan : 2x : Chi Kuadrat.
b
i1
: Jumlah baris.
k
j 1
: Jumlah kolom.
Oij : Banyaknya data yang diharapkan.
Eij : Banyaknya data hasil pengamatan.
(Sudjana, 1996 : 280)
Selanjutnya data akan diuji dengan menggunakan rumus koefisien korelasi, hal ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pentingnya pemahaman budaya daerah dengan sikap nasionalisme siswa SMA Yayasan pembina Unila Bandar Lampung :
n x x C
2 2
Keterangan :
(4)
49
X2 : chi kuadrat
n : jumlah sampel
(Sudjana, 1996 : 280)
Agar harga C yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai derajat asosiasi faktor-faktor, maka harga C dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum yang bisa terjadi. Harga C maksium ini dapat dihitung dengan rumus :
C maks
M M 1
Keterangan :
C maks : koefisien kontigensi maksimum.
M : harga minimum antara banyak baris dan kolom dengan kriteria uji
hubungan “ makin dekat harga C pada Cmaks, makin besar derajat asosiasi antara
faktor”.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Ghani, Ruslan. 1995. Nasionalisme Indonesia dalam Era Globalisasi. Yayasan Widia Patria. Yogyakarta.
Ahmadi, Abu. 2000. Psikologi Sosial. Rineka Cipta. Jakarta.
A. Jamli, Edison. 2005. Kewarganegaraan. Surya Pratama. Bandung. Ali, Muhammad.1984. Penelitian Prosedur dan Strategi. Angkasa. Bandung. Amsia, Tontowi. 2006. Kewarganegaraan dan Ketahanan Nasional. Katalog dalam
Terbitan Perpustakaan Nasional. Bandar Lampung.
Arif, Syaiful. 2010. Refilosofi Kebudayaan. Ar-Ruz media. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 1986. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta. Jakarta.
Chotib. 2007. Sikap Nasionalisme. Bumi Citra. Jakarta.
Depdikbud. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Glora Aksara Pratama. Jakarta. Elias.1996 . Pendekatan Pendidikan Nilai. Glora Aksara Pratama. Jakarta.
Hadi, Sutrisno. 1989. Metode Penelitian Sosial. Kurnia. Jakarta
Hadikesuma, Hilman. 2001. Prinsip Hidup Masyarakat Lampung. Media Cipta. Jakarta
Hutchinson. 2000. Nasionalisme berakar Dari fenomena Budaya. Aksara Cita. Jakarta. M. Henslin, James. 2007. Sosiologi dengan Pendekatan Bumi. Erlangga. Surabaya. Koentjaraningrat. 2000 Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Djambatan. Jakarta. Kusumohamijojo, Budiono. 1993. Pendidikan Wawasan Kebangsaan. PT Grasindo.
Jakarta
(6)
Malo, Manase .1986. Metode Penelitian Sosial. Kurnia. Jakarta.
Mar’at.1981. Sikap Manusia Perubahan serta Pengukurannya. Ghalia Indonesia.Jakarta. Mangunhardjana. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Gelora Aksara Pratama. Jakarta. Piaget. 1998. Tingkat Perkembangan Moral Anak. Djambatan. Yogyakarta.
Universtitas Lampung. 2010. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung Rakhmat, Jalaludin. 1997. Sikap Intelektual. Aksara Cita. Jakarta.
Sri Utami Rahayuningsih. 22\03\2008. Definisi Sikap.
(http://Utami Rahayuningsihi.wordpress.com/22/03/2008/definisi-sikap)
Suhady, Idup. 2003. Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.
Suseno. 1992. Kebudayaan nasional di Indonesia. Djambatan. Yogyakarta. Thoha, Chobib. 1990. Pemahaman Karakter Individu. Grasindo. Jakarta. Walgito, 1980 . Metode Pengukuran Sikap. Elektrika. Jakarta.
Yudohusodo, Siswono. 1995. Nasionalisme Indonesia Dalam Era Globalisasi. Yayasan Widya Patrio. Yogyakarta.