Rasio Aktivitas Rasio Laverage atau Solvabilitas

35 Hutang Lancar d. Rasio modal kerja terhadap total aktiva working capital to total assets ratio menunjukkan potensi cadangan kas yang ada akibat selisih yang terjadi antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Aktiva total – Hutang Lancar Rasio Modal Kerja Terhadap Total Aktiva = Total Aktiva

2.4.3 Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber daya yang dimiliki, atau dengan kata lain sejauh mana efektifitas penggunaan asset dengan melihat tingkat aktivitas asset. Yang termasuk dalam rasio aktivitas diantaranya: a. Rasio periode pengumpulan piutang digunakan untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengubah piutang menjadi uang tunai. Piutang x 360 hari Rasio periode pengumpulan data = penjualan kredit b. Rasio tingkat perputaran piutang digunakan untuk mengukur berapa kali tingkat perputaran piutang dalam satu tahunnya. Penjualan kredit Rasio perputaran piutang = piutang c. Rasio tingkat perputaran persediaan menunjukkan tingkat efektifitas manajemen persediaan, yaitu menunjukkan lamanya dana tertanam dalam persediaan. Harga Pokok Penjualan Rasio Tingkat Perputaran Persediaan = Rata – Rata Penjualan d. Rasio tingkat perputaran aktiva tetap menunjukkan sejauh mana efektifitas perusahaan menggunakan aktiva tetapnya. Semakin tinggi rasio berarti semakin efektif penggunaan aktiva tetapnya. 36 Penjualan Rasio Tingkat Perputaran Aktiva Tetap = Aktiva Tetap e. Rasio tingkat perputaran total aktiva manunjukkan efektifitas penggunaan total aktiva. Penjualan Rasio Tingkat Perputaran Total Aktiva = Aktiva Tetap

2.4.4 Rasio Laverage atau Solvabilitas

Rasio laverage atau solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kawajiban-kewajiban jangka panjangnya. Yang termasuk dalam rasio laverage atau solvabilitas diantaranya: a. Rasio Hutang debt ratio mengukur sejauhmana kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Total Hutang Rasio Hutang = Total Aktiva b. Rasio kewajiban terhadap modal debt to equity ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua total kewajibannya dengan menggunakan modal sendiri. Total Hutang Rasio Kewajiban Terhadap Modal = Total Modal Sendiri c. Time interest earned ratio mengukur kemampuan perusahaan membayar bunga hutang dengan laba sebelum bunga dan pajak atau dengan kata lain seberapa besar laba sebelum bunga dan pajak yang tersedia untuk menutup beban bunga. Laba Operasi Time Interest Earned Ratio = Beban Bunga Pertahun d. Rasio kewajiban lancar terhadap total aktiva mengukur berapa besar total aktiva perusahaan yang dibiayai dengan kewajiban lancar. 37 Hutang Lancar Rasio Kewajiban Lancar Terhadap Total = Total Aktiva e. Rasio kewajiban tidak lancar terhadap total aktiva mengukur berapa besar total aktiva perusahaan yang dibiayai dengan kewajiban bukan lancar. Hutang Lancar Rasio Kewajiban Tidak Lancar Terhadap Total Aktiva = Total Aktiva

2.4.5 Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas

Dokumen yang terkait

Analisis tingkat kebangkrutan model altman dan foster pada perusahaan textile dan garment go public di bursa efek Indonesia periode tahun 2007-2009

0 25 184

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Dan Return Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 16

Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster pada Perusahaan Textile dan Garment Go-Public di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster Pada Perusahaan Textile dan Garment Go-Public di Bursa Efek Indonesia.

0 2 19

Analisis Tingkat Kebangkrutan Z-Score Altman pada Perusahaan Textile dan Garment Go-Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009.

0 0 15

ANALISIS PENGARUH RASIO LEVERAGE KEUANGAN DAN PANGSA PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN TEXTILE DAN GARMENT YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 7 130

(ABSTRAK) ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN TEXTILE DAN GARMENT GOPUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 2

Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster pada Perusahaan Textile dan Garment Go-Public di Bursa Efek Jakarta.

0 0 1

Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster pada Perusahaan Textile dan Garment Go-Public di Bursa Efek Jakarta.

0 0 138

ANALISIS PENGARUH RASIO LEVERAGE KEUANGAN DAN PANGSA PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN TEXTILE DAN GARMENT YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 27