Prosedur Pembatalan SKA Prosedur Replacement, Duplicate dan Pembatalan SKA

d. Penandatanganan SKA hanya dilakukan oleh satu pejabat yang berwenang pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, sehingga proses penerbitan SKA sedikit terganggu. e. Kesalahan dalam pengetikanpengisian form SKA maupun karena kurang teliti dalam pemeriksaan, yang menyebabkan penggantian form SKA yang baruganti serirevisi SKA. Penggantian form SKA yang baruganti seri dapat dilakukan apabila: 1 Terjadi perubahan pada pengisian form SKA, SKA yang baruSKA revisi yang akan diterbitkan kembali diisi dengan kalimat “ REPLACEMENT” diikuti dengan kalimat “This Certificate is Issued to replace the previous certificate No... Date... “nomor dan tanggal SKA yang diganti. 2 Terjadi kehilangan atau kerusakan SKA, maka pada SKA yang baru diterbitkan kembali diisi dengan kalimat “ DUPLICATE” . Selain adanya kelemahan dalam prosedur penerbitan dokumen SKA secara manual, semi otomasi dan full otomasi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta maka ada pula kelebihannya antara lain: a. Data yang ada dalam SKA Surat Keterangan Asal dapat tersimpan dalam database sehingga dapat memonitoring penerbitan SKA supaya tidak terjadi penyalahgunaan SKA. b. Dalam proses pencetakan dan penomoran SKA dilakukan secara otomatis dengan menggunakan komputer sehingga memperkecil kesalahan dalam penomoran SKA. c. Data-data SKA dapat tersimpan dengan aman dan pihak yang berkepentingan dapat memanfaatkan data tersebut apabila membutuhkannya. d. Penyajian data SKA dapat dilakukan dengan cepat karena menggunakan media komputer.

5. Kendala yang di hadapi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota

Surakarta dalam proses perkembangan standar operasional penerbitan Surat Keterangan Asal a. Keterbatasan saranaruangan termasuk suhu ruangan, ruang arsip. b. Perbedaan tingkat pemahaman IT. c. Ketidakdisiplinan eksportir dalam melengkapi kekurangan dokumen yang dipersyaratkan sesuai batas waktu yang diperkenankan 10 hari untuk by air. d. Ketaatan pada aturan yang tertera di LC permintaan pembeli seringkali menjadi permintaan eksportir yang menjadi bertentangan dengan ketentuan tatacara pengisian SKA sesuai aturan Mendag No: 43M.DagPer102007. e. Peningkatan SDM kedepan diharapkan lebih banyak diberikan pelatihan baik untuk tata cara pengisian SKA dan alih teknologi dalam rangka pengalihan dari PT.SUCOFINDO ke Disperindag. f. Ada kemungkinan terjadinya force major pelayanan SKA online seperti gempa bumi, pemadaman listrik atau terjadinya gangguan pada sistem jaringan sehingga proses SKA otomasi menjadi terkendala.