Pengertian SKA Pedoman Umum Tentang Surat Keterangan Asal
Beberapa Pengertian atau istilah yang sering muncul dalam SKA yaitu sebagai berikut Departemen Perdagangan, Direktorat Jenderal
Perdagangan Luar Negeri, Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor, 2005:
7: a.
Ketentuan Asal Barang
Rules of Origin,
adalah kaidah dan persyaratan yang wajib dipenuhi atas suatu barang ekspor untuk dapat
diterbitkan SKA oleh pemenntah di negara asal barang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan berdasarkan perjanjian bilateral, regional,
multilateral atau ditetapkan secara sepihak oleh suatu negara tertentu.
b.
Formulir SKA adalah daftar isian SKA yang telah dibakukan dalam bentuk, ukuran, wama kertas dan jenisnya serta isinya sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian bilateral, regional, multilateral atau ditetapkan secara sepihak oleh suatu negara tertentu.
c.
Verifikasi adalah proses penyelidikan mengenai keabsahan dokumen atau kebenaran pengisian SKA yang dilakukan atas permintaan
pemerintah di negara tujuan ekspor barang kepada instansi penerbit SKA.
Untuk menghindari kesalahpahaman tentang SKA, maka perlu dikemukakan bahwa penerbitan SKA bukanlah jenis perijinan dan tidak
dapat dipandang sebagai hambatan perdagangan. Penerbitan SKA mengandung maksud yaitu sebagal berikut Departemen Perdagangan,
Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor, 2005: 4:
a.
Sebagai dokumen yang membuktikan bahwa barang ekspor tersebut berasal, dihasilkan dan diolah di Indonesia. Dokumen mi
dipersyaratkan oleh negara pengimpor.
b.
Sebagai dokumen untuk memperoleh fasilitas preferensi berupa pembebasan bea masuk impor yang diberikan oleh suatu kelompok
negara tertentu. Artinya, barang ekspor Indonesia bisa saja untuk ke negara pemberi preferensi meskipun tidak dilengkapi dengan SKA
Preferensi, hanya tidak berhak mendapatkan keringanan bea masuk.
c.
Sebagai alat kontrol realisasi ekspor Indonesia secara urnum dan alat kontrol realisasi ekspor barang tertentu.