43
1. Persepsi perceptional, yaitu mengenal dan memilih berbagai obyek
yaitu tentang pengelolaan sampah sehubungan dengan tindakan yang akan diambil.
2. Respons terpimpin guided response, yaitu dapat melakukan
sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh pengelolaan sampah.
3. Mekanisme mechanisms, yaitu seseorang telah dapat melakukan
pengelolaan sampah dengan benar secara otomatis atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan.
4. Adaptasi adaptation, yaitu suatu tindakan pengelolaan
sampah yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasinya sendiri tanpa mengurangi kebenaran
tindakannya tersebut Soekidjo Notoatmodjo, 2003.133. Untuk memperoleh data perilaku yang paling akurat adalah melalui
pengamatan observasi. Namun dapat juga dilakukan melalui wawancara dengan pendekatan recall atau mengingat kembali perilaku yang telah dilakukan
beberapa waktu lalu. Soekidjo Notoatmodjo, 2003.131.
2.1.5 Perubahan Perilaku dalam Pengelolaan Sampah
Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2003:127, dalam teori
Lawrence green perilaku ditentukan atau dibentuk dari 3 faktor yaitu faktor-faktor predisposisi
yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan,pendidikan,sosial ekonomi, kebudayaan, dan sebagainya, faktor-faktor pendukung tersedianya
44
atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas kesehatan, faktor-faktor pendorong sikap dan perilaku petugas kesehatan, sikap dan perilaku ketua RT, sikap dan
perilaku ketua RW adalah sebagai berikut: 1.
Pengetahuan Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman
orang lain. Dalam hal ini pengalaman tersebut adalah pengalaman tentang pengelolaan sampah.
2. Sikap
Sikap adalah suatu reaksi atau tanggapan yang menggambarkan suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju seseorang terhadap
pengelolaan sampah. Sikap sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain. Sikap membuat seseorang mendekati atau menjauhi
orang lain atau objek lain.
3. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi terhadap perilaku seseorang dalam melakukan pengelolaan sampah. Dalam teori Lawrence Green
juga dikatakan bahwa pendidikan kesehatan mempunyai peranan penting dalam mengubah dan menguatkan perilaku sehingga
menimbulkan perilaku positif dari ibu rumah tangga. Karena melalui pendidikan, manusia makin mengetahui dan sadar akan bahaya
45
sampah terhadap lingkungan, terutama bahaya pencemaran terhadap kesehatan manusia.
4. Sosial Ekonomi
Tingkat sosial ekonomi seseorang dapat mempengaruhi perilaku seseorang, hal ini disebabkan seseorang dengan tingkat sosial
ekonomi yang tinggi pasti mampu untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya termasuk untuk melakukan pengelolaan sampah.
5. Kebudayaan
Kebudayaan ini terbentuk dalam waktu yang lama sebagai akibat dari kehidupan suatu masyarakat bersama sehubungan dengan pengelolaan
sampah. Kebudayaan selalu berubah, baik lambat maupun cepat, sesuai dengan peradapan manusia. Kebudayaan atau pola hidup
masyarakat disini merupakan kombinasi dari semua yang telah disebutkan diatas. Perilaku yang normal adalah salah satu aspek dari
kebudayaan, dan selanjutnya kebudayaan mempunyai pengaruh yang dalam terhadap perilaku ini.
6. Ketersediaan Fasilitas
Ketersediaan fasilitas-fasilitas berpengaruh terhadap perilaku seseorang atau kelompok masyarakat. Pengaruh ketersediaan fasilitas
pengelolaan sampah terhadap perilaku pembuangan sampah dapat bersifat positif maupun negatif.
7. Sikap dan perilaku petugas kesehatan
46
Sikap dan perilaku petugas kesehatan sangat berpengaruh dalam mendukung masyarakat untuk menyelenggarakan pengelolaan
sampah yang baik. 8.
Sikap dan perilaku Ketua RT Perilaku orang, terlebih-lebih perilaku anak kecil banyak dipengaruhi
oleh orang-orang yang dianggap penting. Apabila seseorang itu penting untuknya, maka apa yang ia katakan atau perbuat cenderung
untuk menjadi panutan perilaku mereka. Dalam hal ini perilaku warga sekitar sungai beringin dipengaruhi oleh perilaku ketua RT dalam
melakukan pengelolaan sampah. 9.
Sikap dan perilaku Ketua RW Perilaku orang, terlebih-lebih perilaku anak kecil banyak dipengaruhi
oleh orang-orang yang dianggap penting. Apabila seseorang itu penting untuknya, maka apa yang ia katakan atau perbuat cenderung
untuk menjadi panutan perilaku mereka. Dalam hal ini perilaku warga sekitar sungai beringin dipengaruhi oleh perilaku ketua RT dalam
melakukan pengelolaan sampah.
2.1.6 Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku