57
n =
0,5 -
0,51 1,96
+ 1
- 152
0,1 152
0,5 -
0,51 1,96
2 2
2
n = .0,5
1,9208 +
151 0,01.
152 .
1,9208.0,5
n =
0,9604 +
1,51 152
. 0.9604
n =
2,4704 145,9808
n = 59.09 n =60
Jadi sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 60 orang.
3.7 Sumber Data Penelitian
3.7.1 Data Primer
Data primer diperoleh langsung dari responden, dikumpulkan melalui wawancara yang dilakukan dengan tanya jawab kepada responden
menggunakan kuesioner sebagai panduan wawancara serta hasil observasi. Adapun data yang diperoleh berupa karakteristik responden, tingkat
pengetahuan, sikap dan perilaku responden dalam pengelolaan sampah. 3.7.2
Data sekunder Data sekunder digunakan sebagai data penunjang atau pelengkap data
primer yang ada relevansinya dengan keperluan penelitian. Data sekunder
58
diperoleh dari buku, makalah, laporan, jurnal, dan referensi-referensi yang lain yang berkaitan dengan tema penelitian. Adapun data yang diperoleh dari
Dinas Kebersihan dan pertamanan Kota Semarang tahun 2008 dan data catatan monografi di kantor kelurahan Wonosari dan wawancara dengan
kepala Kelurahan, ketua RW dan ketua RT setempat.
3.8 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner serta lembar observasi.
3.8.1 Kuesioner
Kuesioner untuk variabel pengetahuan terdapat 20 pertanyaan, indikatornya meliputi pengertian sampah, jenis-jenis sampah, pengaruh
sampah terhadap kesehatan dan cara-cara pengelolaan sampah. Selanjutnya dalam setiap butir pertanyaan disediakan 2 alternatif jawaban yaitu benar
dan salah. Jika menjawab jawaban benar diberi nilai 1 dan jika jawaban salah diberi nilai 0.
Kuesioner untuk variabel sikap terdapat 13 pernyataan, selanjutnya dalam setiap butir pertanyaan disediakan 5 alternatif jawaban yaitu sangat
setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Menjawab pertanyaan dengan jawaban sangat setuju diberi nilai 4, setuju nilai 3, ragu-ragu nilai 2,
tidak setuju nilai 1, dan sangat tidak setuju nilai 0. Bimo walgito, 1991:153.
Alasan menggunakan kuesioner :
59
1. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.
2. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan masing-masing
dan menurut waktu senggang responden. 3.
Dapat dibuat sebagai anonym sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu dalam menjawab.
4. Dapat dibuat berstandar, sehingga bagi semua responden dapat
diberikan pertanyaan yang benar-benar sama. Adapun kelemahan menggunakan kuesioner adalah :
1. Sukar dicari validitasnya.
2. Walaupun dibuat anonym, kadang-kadang responden dengan
sengaja memberikan jawaban yang tidak jujur. Kelemahan metode kuesioner dapat diatasi melalui langkah-langkah
sebagi berikut : 1.
Menyatakan permohonan yang menonjol tentang perlunya jawaban dari responden dan pentingnya responden dalam
menjawab masalah tersebut. 2.
Memberikan jaminan bahwa kerahasiaan jawaban responden tetap dijaga.
3. Pertanyaan-pertanyaan dibuat sederhana dan langsung mengenai
sasaran. 3.8.2
Lembar Observasi
60
Lembar observasi digunakan untuk mengukur perilaku ibu rumah tangga dalam pembuangan sampah. Pemberian skor yaitu dengan cara dalam
pembuangan sampah.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas