BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah analitik observasional. Rancangan penelitian cross sectional
potong lintang dimana penelitian terhadap sampel hanya dilakukan satu kali saja dan tidak dilakukan tindak lanjut.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Departemen Patologi Klinik dan bekerja sama dengan Divisi Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP Haji Adam Malik Medan. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 sampai dengan Juli 2013 di
Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran USU RSUP H. Adam Malik Medan.
3.3. Populasi dan Subyek Penelitian 3.3.1. Populasi Penelitian :
Populasi penelitian adalah penderita DM tipe 2 yang berobat ke Poliklinik Umum dan Poliklinik Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam
RSUP Haji Adam Malik Medan.
3.3.2 Subyek Penelitian :
Subjek penelitian adalah semua penderita DM tipe 2 yang berobat ke Poliklinik Umum dan Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam RSUP Haji
Adam Malik Medan yang memenuhi kriteria subjek penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2.1 Kriteria Inklusi Subjek Penelitian :
1. Penderita DM tipe 2 2. Umur 35 – 65 tahun
3. Bersedia ikut dalam penelitian
3.3.2.2 Kriteria Eksklusi :
1. Penderita gagal ginjal kronik 2. Penderita sirosis hati
3. DM tipe I dan tiroidism
3.4. Perkiraan Besar Sampel
Metode pengambilan sampel tehnik non probability dengan pen- dekatan consecutive sampling, dengan perkiraan besar sampel minimum dari
subjek yang diteliti dipakai rumus :
n
1
= n
2
=
n
1
= n
2
= n
1
= n
2
= n
1
= n
2
= 33,08 2α : Tingkat kepercayaan 95 α = 5 , 2α = 1,96
2β : Power 80 , β = 20, 2β = 0,841 δ : Standart deviasi kadar apo B pada DM tipe 2 δ = 36,3
μ₁ = μ₂ : Perbedaan kadar apo B = 25
Besar sampel untuk masing-masing kelompok minimal 33 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan menggunakan program Statistical Package for the Social Science
SPSS versi 17.0. Untuk melihat perbandingan kadar apo-B pada DM tipe 2 dengan kadar gula darah
terkontrol dengan tidak terkontrol digunakan uji T-independent . Gambaran karakteristik disajikan dalam bentuk tabulasi dan dideskripsikan. Untuk
melihat hubungan apo-B dengan LDL dan hubungan apo-B dengan HbA1c pada DM tipe 2 terkontrol dengan tidak terkontrol dipakai korelasi Pearson.
Hasil tes dikatakan bermakna bila nilai p0.05.
3.6. Ethical Clearance dan Informed Consent
Ethical clearance diperoleh dari Komite Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan dengan Nomor :
291KOMETFK USU2013. Informed consent diperoleh secara tertulis dari subjek penelitian yang
menyatakan bersedia ikut dalam penelitian setelah mendapat penjelasan mengenai maksud dan tujuan dari penelitian ini.
3.7 Bahan dan Cara Kerja