9
Gambar 2.6 Konfigurasi
Full-bridge Strain Gauge
2.2 Sensor Jarak
Sensor jarak atau disebut ultrasonik adalah alat elektronika yang kemampuannya
bisa mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gelombang suara ultrasonik. Sensor ini terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonik yang dinamakan
transmitter
dan penerima ultrasonik yang disebut
receiver
. Alat ini digunakan untuk mengukur gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik adalah gelombang mekanik
yang memiliki ciri-ciri longitudinal dan biasanya memiliki frekuensi di atas 20 kHz. Gelombang ultrasonik dapat merambat melalui zat padat, cair maupun gas. Gelombang
ultrasonik adalah gelombang rambatan energi dan momentum mekanik sehingga merambat melalui ketiga elemen tersebut sebagai interaksi dengan molekul dan sifat
enersia medium yang dilaluinya [5]. Sensor menghitung interval waktu antara pengiriman sinyal dan menerima gema
untuk menentukan jarak ke obyek, dirumuskan sebagai berikut : 2.11
dengan D adalah jarak sensor terhadap obyek, v adalah cepat rambat gelombang suara di udara 340 ms, dan t adalah selang waktu yang dibutuhkan sensor untuk
memancarkan kemudian menerima kembali [6]. Modul sensor ultrasonik sensor PING merupakan input utama rangkaian yang
memancarkan gelombang ultrasonik setelah menerima trigger dari mikrokontroler. Setelah menerima pantulan gelombang tersebut, modul sensor PING akan mengirimkan
10
sinyal kembali ke mikrokontroler. Mikrokontroler memproses data dan menghasilkan tegangan output[7].
Gambar 2.7 Ilustrasi Cara Kerja Sensor Ultrasonik 2.3
Differential Amplifier
Penguat diferensial adalah jenis penguat dengan dua buah masukan dan satu keluaran.
Gambar 2.8 Penguat Diferensial
Penguat diferensial digunakan untuk mencari selisih dari dua tegangan yang telah dikalikan dengan konstanta tertentu yang ditentukan oleh nilai resistansi sebesar
untuk dan
. 2.12
Sedangkan untuk dan
maka gain diferensial adalah
11
2.13
2.4 Penguat Instrumentasi