Upaya guru dalam membantu menumbuhkan semangat belajar yang mandiri Penciptaan partisipasi dan keterlibatan anak dalam keluarg Penciptaan keterbukaan Penciptaan kebebasan untuk mengeksplorasi lingkungan. Penerimaan positif tanpa syarat. Empati

Tingkat seksama dapat ditafsirkan bahwa anak telah memiliki kemampuan berikut ini 1 cenderung bertindak atas dasar nilai internal, 2 melihat dirinya sebagai pembuat pilihan dan pelaku tindakan, 3 melihat keragaman emosi, motif, dan perspektif diri sendiri maupun orang lain, 4 sadar akan tanggungjawab, 5 mampu melakukan kritik dan penilaian diri 6 peduli akan hubungan materialistik, 7 berorientasi pada tujuan jangka panjang. 3 Tingkat individualistik Tingkat individualistik dapat ditafsirkan bahwa anak telah memiliki kemampuan berikut ini 1 memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan individualitas, 2 kesadaran akan konflik emosionalitas antara kemandirian dan ketergantungan, 3 menjadi lebih toleran terhadap diri sendiri dan orang lain, 4 sadar akan eksistensi perbedaan individual, 5 bersikap toleran terhadap perkembangan dalam kehidupan, 6 mampu membedakan kehidupan dalam dirinya dengan kehidupan luar dirinya. 4 Tingkat mandiri Tingkat mandiri dapat ditafsirkan bahwa anak telah memiliki kemampuan berikut ini 1 telah memiliki pandangan hidup sebagai suatu keseluruhan, 2 bersikap objektif dan realistic terhadap diri sendiri maupun orang lain, 3 mampu mengintegrasikan nilai-nilai yang bertentangan, 4 ada keberanian untuk menyelesaikan konflik dalam diri, 5 menghargai kemandirian orang lain, 6 sadar akan adanya saling ketergantungan dengan orang lain, 7 mampu mengekspresikan perasaannya dengan penuh keyakinan dan keceriaan.

2.5 Upaya guru dalam membantu menumbuhkan semangat belajar yang mandiri

Kemandirian sebagai aspek psikologis itu berkembang tidak dalam kevakuman atau ditanamkan oleh orang tuanya, maka intenensi-intervensi positif melalui ikhtiar pengembangan atau pendidikan sangat diperlukan bagi kelancaran perkembangan kemandirian anak.Sejumlah intervensi dapat dilakukan sebagai ikhtiar pengembangan kemandirian anak menurut Asori 2007:138-139 sebagai berikut. a. Penciptaan partisipasi dan keterlibatan anak dalam keluarga. 12 Penciptaan partisipasi dan keterlibatan anak dalam keluarga dapat diwujudkan dalam bentuk a saling menghargai antar anggota keluarga, b keterlibatan dalam memecahkan masalah anak atau keluarga,

b. Penciptaan keterbukaan

Penciptaan keterbukaan dapat diwujudkan dalam bentuk a toleransi terhadap perbedaan pendapat, b memberikan alasan terhadap keputusan yang diambil bagi anak, c keterbukaan terhadap minas anak, d mengembangkan komitmen terhadap tugas anak, e kehadiran dan keakraban hubungan dengan anak.

c. Penciptaan kebebasan untuk mengeksplorasi lingkungan.

Penciptaan kebebasan untuk mengeksplorasi lingkungan dapat diwujudkan dalam bentuk yaitu a mendorong rasa ingin tabu anak, b adanya jaminan rasa aman dan kebebasan untuk mengeksplorasi lingkungan, c adanya aturan, tetapi tidak cenderung mengancam bila ditaati

d. Penerimaan positif tanpa syarat.

Penerimaan positif tanpa syarat dapat diwujudkan dalam bentuk a menerima apapun kelebihan maupun kekurangan yang ada pada diri anak, b tidak membeda- bedakan anak satu dengan yang lain, c menghargai ekspresi potensi anak dalam bentuk kegiatan produktif apapun meskipun sebenarnya hasilnya kurang memuaskan

e. Empati terhadap anak.

Empati terhadap anak dapat diwujudkan dalam bentuk yaitu a memahami dan menghayati pikiran dan perasaan anak, b melihat berbagai persoalan anak dengan menggunakan perspektif atau sudut pandang anak, c tidak mudah mencela karya anak betapapun kurang bagusnya karya itu.

f. Penciptaan kehangatan hubungan dengan anak.

Dokumen yang terkait

UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 22 BANDA ACEH

0 4 1

Peran Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP PGRI 2 Ciledug

0 8 198

PENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses Pembelajaran dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Seko

0 2 11

PENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses Pembelajaran dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Seko

0 2 16

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 19

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 14

PENGARUH PERSEPSI SISWA ATAS KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Pengaruh Persepsi Siswa Atas Kemampuan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Pada Siswa Jurusan Ek

0 0 18

PENGARUH PERSEPSI SISWA ATAS KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Pengaruh Persepsi Siswa Atas Kemampuan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Pada Siswa Jurusan Ek

0 0 14

Peran Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.

0 0 23

Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar

0 1 9