PENGUJIAN MESIN PENGADUK ADONAN KERUPUK

(1)

ABSTRACT

TESTING MACHINES KNEADING CRACKERS BY

SEPRI ARIYAWAN

Home business industry is the existence of micro enterprises in indonesia is increasingly gaining the attention of the government and society so that number is increasing. Especially for industrial crackers also foods that can be eaten for a snack. To get a product that has a good quality of the industrial system or operating system in the manufacture of crackers need to be addressed, in addition to keeping the engine can work optimally we need to hold s care and maintenance of the machines used for the production of crackers.

In making crackers mower used materials are: iron plate, angle steel, andthe blade / blades. Where the iron plate and angle iron used to make the frame and the motor holder, while the blade / blades used to cut crackers. The first step in making this machine is designing an image, followed by the cutting of materials that have been measured. Once all the ingredients are available, switching performed at each section to be formed into a framework. Furthermore assembly process to attach the parts of the device.


(2)

ABSTRAK

PENGUJIAN MESIN PENGADUK ADONAN KERUPUK Oleh:

SEPRI ARIYAWAN

Usaha home industri merupakan usaha mikro yang keberadaannya di Indonesia semakin mendapatkan perhatian pemerintah dan masyarakat sehingga jumlahnya semakin banyak. Terutama untuk industri kerupuk, selain digunakan sebagai lauk kerupuk juga makanan yang bisa dimakan buat camilan. Untuk mendapatkan produk yang memiliki kualitas yang baik maka sistem industri atau sistem operasional dalam pembuatan kerupuk perlu dibenahi, selain itu untuk menjaga agar mesin bisa bekerja secara optimal maka perlu diadakan suatu perawatan dan pemeliharaan terhadap mesin yang digunakan untuk produksi kerupuk.

Dalam membuat mesin pemotong kerupuk bahan yang digunakan ialah: besi plat, besi siku, dan blade/ mata pisau. Dimana besi plat dan besi siku digunakan untuk membuat kerangka dan dudukan motor penggerak, sedangkan blade/ mata pisau digunakan untuk memotong kerupuk. Langkah pertama dalam membuat mesin ini adalah pendesainan gambar, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan bahan yang telah diukur. Setelah semua bahan tersedia, dilakukan penyambungan pada


(3)

tiap-tiap bagian untuk dibentuk menjadi kerangka. Selanjutnya proses perakitan untuk memasang bagian-bagian dari alat tersebut.


(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beberapa tahun terakhir ini banyak pelaku usaha kecil menengah dibidang pembuatan kerupuk yang mulai gulung tikar karena mereka tidak mampu memenuhi biaya oprasional yang tinggi untuk membeli mesin pemotong kerupuk dengan kapasitas besar, sedangkan pesanan para pelanggan semakin banyak dengan batas waktu pengerjaan yang singkat. Untuk membantu para pengusaha kerupuk tersebut, maka dibuat mesin pemotong kerupuk yang harganya terjangkau. Pembuatan mesin didesain dengan bentuk yang lebih sederhana dan perawatannya lebih mudah, sehingga pengusaha kerupuk dapat menekan biaya produksi dan mendapatkan untung yang besar.

Dalam penyusunan laporan proyek akhir ini, penulis tertarik untuk merancang dan membuat mesin pemotong kerupuk dengan skala laboratorium. Mesin ini dirancang menggunakan motor listik dengan kapasitas 1 Hp sebagai penggeraknya.


(5)

B. Tujuan Dan Manfaat

1. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan proyek akhir dengan judul pengujian Mesin Pemotong Bahan Kerupuk adalah :

a. Untuk Mengetahui hasil pengujian mesin pemotong bahan kerupuk. b. Untuk mengetahui kapasitas hasil produksi yang dihasilkan dari mesin pemotong kerupuk.

2. Manfaat yang diperoleh dari pembuatan mesin pemotong kerupuk antara lain : a. Melatih kreatifitas mahasiswa

b. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang dunia industri c. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam pembuatan mesin penggerak otomatis

d. Meningkatkan hasil produksi dan memudahkan proses produksi

e. Mempercepat proses produksi serta memperbaiki kualitas produksi dari mesin pemotong kerupuk sebelumnya.

f. Penerapan teknologi tepat guna pada industri kecil untuk peningkatan efisiensi kerja, kualitas produk, efisiensi waktu dan meningkatkan kuantitas produksi dari sebelumnya.


(6)

C. Batasan Masalah

Dengan memperhatikan beberapa permasalahan yang ada, maka dalam pengujian Proyek Akhir ini hanya dibatasai pada waktu yang digunakan pada proses pemotongan dan banyaknya bahan kerupuk yang dipotong.

D. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini terdiri atas : BAB I. PENDAHULUAN

Berisikan tentang latar belakang, penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah yang diambil, dan sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan tentang teori dasar, klasifikasi mesin pemotong kerupuk,bagian utama mesin pemotong kerupuk, serta komponen pendukung.

BAB III. METODOLOGI PROYEK AKHIR

Berisikan tentang metode penelitian, bahan dan peralatan penelitian,dan cara pengujian mesin pemotong kerupuk.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisikan tentang hasil pengujian kapasitas produksi mesin pemotong kerupuk.

BAB V. PENUTUP

Berisikan tentang simpulan dari hasil penelitian dan saran-saran. DAFTAR PUSTAKA


(7)

BAB III METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat Pengujian

Waktu dan tempat pengujian mesin pemotong kerupuk ini dilaksanakan di Lab Metrologi Industri Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Pembuatan mesin pemotong kerupuk ini terhitung dari tanggal 1 November sampai tanggal 15 Desember 2012 dan telah dilaksanakan pengujian pada tanggal 10 – 12 Januari 2013.

B. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam pengujian mesin pemotong kerupuk ini adalah sebagai berikut :

1. Alat

Adapun alat yang digunakan dalam pengujian mesin pemotong kerupuk adalah sebagai berikut:


(8)

a) Mesin pemotong kerupuk

Digunakan untuk melakukan proses pemotongan bahan kerupuk dalam pengujian yang dilakukan.

Gambar. 7 Mesin Pemotong Kerupuk b) Tachometer

Tachometer digunakan untuk mengukur putaran puli motor listrik dan putaran poros.


(9)

c) Timbangan

Timbangan digunakan untuk mengukur berat kerupuk sebelum dan sesudah diuji.

Gambar. 9 Timbangan d) Stopwatch

Stopwatch digunakan sebagai alat pengukur waktu pengujian mesin pemotong kerupuk.


(10)

e) Penggaris

Penggaris digunakan untuk membuat garis penanda pada mal pengukur.

Gambar. 11 Penggaris e) Kunci Pas

Kunci pas digunakan untuk mengencangkan dan mengendurkan baut penyetel celah mata pisau pemotong kerupuk.


(11)

C. Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam proses pengujian mesin pemotong kerupuk adalah sebagai berikut :

a) Kerupuk

Kerupuk yang digunakan pada proses pengujian adalah bahan kerupuk yang telah direbus.

Gambar. 13 Bahan Kerupuk

D. Prosedur Pengujian

1. Menyiapkan alat dan bahan pengujian

2. Menyetel kerapatan celah mata pisau dengan menggunakan kunci pas 3. Menghidupkan mesin pemotong bahan kerupuk.


(12)

4. Mengukur putaran motor listrik menggunakan tachometer. 5. Mengambil sampel bahan kerupuk yang yang telah disiapkan.

6. Memasukkan bahan kerupuk dengan berat 1 Kg yang siap di potong, kemudian dimasukkan kedalam mesin pemotong kerupuk secara bertahap. 7. Mengitung putaran Pisau Pemotong pada saat beroperasi serta mencatat

waktu pemotongan kerupuk dengan stopwatch.

8. Memisahkan hasil pemotongan berdasarkan panjang rata-rata hasil pemotongan.

9. Menimbang masing-masing hasil pemotongan yang telah dipisahkan. 10.Mengulangi kembali prosedur pengujian dari urutan ke 1 sampai 9, dengan

berat bahan 2 Kg dan 3 Kg.

11.Setelah pengujian selesai, merapihkan alat dan bahan yang telah digunakan.


(13)

E. Diagram Alur Pengujian Mesin Pemotong Kerupuk

Adapun proses pengujian proyek akhir dapat dilihat pada diagram alur berikut ini: Mulai

Pengujian Mesin Pemotong Persiapan Alat dan Bahan Persiapan Mesin Pemotong

Data Hasil Pengujian 3

Bahan Kerupuk 2 Kg

Bahan Kerupuk 3 Kg

Bahan Kerupuk 1 Kg

Pengolahan Data 3


(14)

BAB II TEORI DASAR

A. Pengertian Kerupuk

Kerupuk adalah sejenis makanan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur dengan bahan pencampur seperti daging udang atau ikan yang kemudian ditambahkan dengan penyedap rasa. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong, dikeringkan dibawah sinar matahari dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado.

Jenis-jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia adalah Kerupuk udang dan kerupuk ikan. Harga Kerupuk relatif murah seperti kerupuk sagu atau kerupuk yang hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan, dan vetsin. Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk kulit dan Kerupuk ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah digoreng karena krupuk perlu digoreng sebanyak dua kali. Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas.


(15)

B. Mesin Pemotong Bahan Kerupuk dengan menggunakan penggerak motor dan gear box

Mesin pemotong bahan kerupuk adalah mesin yang digunakan untuk proses pemotongan makanan ringan dengan hasil produk berupa kerupuk. Mesin pemotong ini digerakkan dengan cara otomatis yaitu dengan menggunakan motor dan gear box yang dihubungkan dengan gear dan rantai. Dalam pembuatan mesin pemotong kerupuk digunakan beberapa komponen elemen mesin yang sangat berpengaruh dalam pembuatan mesin ini, semua elemen mesin ini bisa di dapatkan di toko-toko peralatan mesin.

a. Beberapa komponen elemen mesin pemotong bahan kerupuk tersebut ialah :

1. Motor Listrik

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik dibedakan menjadi 2 jenis yaitu motor AC dan motor DC. Prinsip kerja motor listrik :

Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.( www.http://id.wikipedia.org/wiki/Motor_listrik)


(16)

Gambar. 1 Motor Listrik 2. Transmisi

Gear Box atau reducer adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan dari putaran motor penggerak atau mesin penggerak. Momen yang dihasilkan oleh motor penggerak atau mesin mendekati tetap, sementara tenaga bertambah sesuai dengan putaran mesin. Untuk mengurangi beban langsung terhadap penggerak maka diperlukan gear box untuk mengatasi hal ini, dengan cara menukar kombinasi gigi (perbandingan gigi). Ada banyak jenis perbandingan kecepatan putarnya, diantaranya: 1:10, 1:20, 1:30 dan masih banyak perbandingan lainnya. Maksud dari 1:10 adalah 10 kali putaran poros pada penggerak (motor) diubah menjadi 1 kali putaran pada poros gear box (reducer).


(17)

3. Poros

Poros merupakan bagian yang terpenting dari setiap mesin. Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran. Dalam hal ini poros dibedakan menjadi, (Zainuddin, 2006):

a. Poros Dukung

Poros dukung dapat dibagi menjadi poros tetap atau poros berhenti dan poros berputar. Elemen mesin berputar seperti cakera tali dan pulley sabuk mesin, piringan kabel, teromol kabel, roda jalan dan roda gigi dipasang berputar terhadap poros dukung tetap atau dipasang tetap pada poros dukung yang berputar. Pada umumnya poros dukung itu tetap pada salah satu ujungnya atau kedua ujungnya ditumpu dan sering ditahan terhadap perputaran. Poros dukung umumnya dibuat dari baja bukan paduan (Fe 490) terkadang dari baja paduan misalnya baja nikel krom dan juga dari besi cor nodular.

b. Poros Transmisi

Poros ini berfungsi untuk memindahkan tenaga mekanik salah satu elemen mesin ke elemen mesin yang lainnya. Dalam hal ini elemen mesin menjadi terpuntir. Poros transmisi biasanya dibuat dari baja paduan (fe 430 dan Fe 490). Baja paduan digunakan apabila disyaratkan ketahanan aus, ketahanan korosi dan ketahanan panas atau ketahanan lelah yang besar.

c. Gandar

Poros seperti ini biasanya dipasang pada roda-roda kereta barang dimana tidak terdapat beban puntir, bahkan kadang-kadang tidak boleh berputar atau disebut


(18)

gandar. Gandar ini hanya mendapat beban lentur, kecuali jika digerakkan oleh penggerak mula dimana akan mengalami beban puntir juga.

Gambar. 3 Poros dan Pisau Potong

4. Bearing

Tempat sebuah poros ditumpu, dinamakan tap-poros atau leher poros (journal), elemen yang menumpu dinamakan bantalan. Bantalan ini dapat dipasang di dalam mesin dimana poros termasuk atau dalam suatu elemen yang terpisah yang dipondasikan yang dinamakan blok bantalan, blok atau dengan singkat bantalan. Dalam bantalan umumnya bekerja gaya reaksi. Apabila gaya reaksi ini jauh lebih banyak mengarah tegak lurus pada garis sumbu poros, bantalan dinamakan bantalan radial. Kalau gaya reaksi itu jauh lebih banyak mengarah sepanjang garis sumbu dinamakan bantalan aksial. Pada poros vertikal nama yang diberikan adalah bantalaan pivot. Juga terdapat kombinasi gaya aksial dan gaya radial.

Pada bantalan luncur radial, tap dikelilingi oleh bus yang kebanyakan dibuat dalam dua bagian supaya dapat mudah dipasang dan dinamakan metal, batok bantalan atau bantalan bus ini dibuat dari bahan atau dilapisi dengan bahan tersebut, yang menghasilkan bidang jalan yang baik dengan poros seperti perunggu, besi cor istimewa atau metal anti gesek.


(19)

Gambar. 4 Bearing 5. Rangka

Rangka adalah bagian yang berfungsi sebagai penopang atau dudukan dari komponen-komponen mesin pemotong kerupuk dan rangka ini terbuat dari plat besi siku, sehingga rangka ini cukup kuat dan kokoh dijadikan sebagai penopang atau dudukan dari komponen-komponen mesin pemotong kerupuk.

Gambar. 5 Rangka 6. Transmisi Rantai-Sproket

Transmisi rantai-sproket digunakan untuk transmisi tenaga pada jarak sedang. Kelebihan dari transmisi ini dibanding dengan transmisi sabuk puli adalah dapat digunakan untuk menyalurkan daya yang lebih besar.


(20)

Kelebihan mengunakan Transmisi rantai-sproket antara lain:

 Tranmisi tanpa slip

 Perbandingan putaran tetap

 Dapat meneruskan daya besar

 Keausan kecil pada bantalan

Kekurangan menggunakan Transmisi rantai-sproket antaralain :

 Tidak dapat dipakai untuk kecepatan tinggi

 Suara dan getaran tinggi

 Perpanjangan rantai karena keausan

Gambar. 6 Transmisi rantai-sproket

C. Cara Kerja Mesin Pemotong Kerupuk

Cara kerja mesin pemotong kerupuk adalah sebagai berikut :

Pada saat motor dihidupkan motor akan berputar sesuai dengan putaran motor, yang kemudian putaran pada motor tersebut akan memutar gear box yang dihubungkan langsung dengan motor, dimana pada gear box tersebut memutarkan poros yang terpasang menjadi satu dengan poros pisau sebagai tempat


(21)

pemotongan kerupuk. Pemutaran tersebut dihubungkan dengan menggunakan transmisi. Mesin pemotong kerupuk yang dibuat menggunakan penggerak motor listrik berkapasitas 1 Hp.

Pada saat proses pemotongan kerupuk, kerupuk terlebih dahulu di kukus agar mudah di potong, setelah di kukus kerupuk tersebut hanya bertahan ±24 jam, jika lebih dari 24 jam maka kerupuk tersebut sulit untuk dipotong karena keadaannya akan menjadi keras. Dalam proses pemotongan, kerupuk terlebih dahulu

diletakkan pada tempat/ jalur pemotongan. Kemudian dihidupkan motor listrik sehingga poros penghubung serta pisaunya akan berputar. Pada saat pisau berputar maka kerupuk yang sudah diletakkan di jalur pemotongan didorong perlahan-lahan menuju pisau potong hingga kerupuk terpotong semua


(22)

PENGUJIAN MESIN PEMOTONG KERUPUK

Oleh

SEPRI ARIYAWAN

LAPORAN PROYEK AKHIR

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK MESIN UNIVERSITAS LAMPUNG

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(23)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.Motor Listrik...6

2. Gear Box...7

3. Poros Dan Pisau Potong...8

4. Bearing...9

5. Rangka...10

6.Transmisi Rantai-Sproket... ...11

7. Mesin Pemotong Kerupuk... 13

8.Tachometer...13

9. Timbangan...14

10. Stopwatch..... 14

11. Penggaris... 15

12. Kunci Pas...15

13. Bahan Kerupuk...16

14. Diagram alur pengujian mesin pemotong bahan krupuk...18

15. Grafik Waktu Pemotongan Terhadap Berat Kerupuk...25


(24)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Dari data – data hasil pengujian yang telah dilaksanakan, maka penulis dapat menyimpulkan :

1. Dari data yang telah diperoleh perbandingan antara waktu pemotongan terhadap kapasitas kerja. Dimana semakin banyak bahan kerupuk yang dipotong maka waktu yang dibutuhkan untuk memotong kerupuk akan semakin lama.

2. Karena putaran motor yang dihasilkan hanya menggunakan 1 kecepatan, maka waktu pengujian pemotongan bergantung pada berat kerupuk yang dipotong. Semakin banyak kerupuk yang dipotong maka semakin lama pula yang dibutuhkan untuk pemotongan.

3. Dari hasil pemotongan kerupuk terdapat grafik perbandingan antara waktu pemotongan terhadap berat kerupuk dimana semakin berat kerupuk maka semakin lama wktu pemotongan, grafik perbandingan berat kerupuk 1 kg, 2 kg, 3 kg, terdapat hasil pemotongan yang ideal dan tidak ideal. Dimana hasil pemotongan yang ideal pada ukuran 3-5 cm dan sisanya 0-2 dan 6-8 adalah ukuran yang tidak ideal dikarenakan bahan kerupuk yang tidak lurus/ keriting dan dikarenakan celah antara mata pisau dan poros berbeda.


(25)

B. Saran

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dan guna mengembangkan kinerja mesin pemotong kerupuk menggunakan motor listrik 1 HP, penulis memberikan beberapa saran untuk memperoleh hasil yang lebih baik yaitu :

1. Agar hasil proses pemotongan lebih merata maka bahan kerupuk haruslah lurus/ tidak keriting agar pada saat kerupuk dimasukkan kemesin pemotong hasil panjang pemotongannya pun rata.

2. Celah kerapatan mata pisau pada poros pun harus diperhatikan, dimana hasil pemotongan sangat berpengaruh apabila mata pisau dan poros terlalu renggang, maka bahan kerupuk tidak terpotong dengan sempurrna.

3. Dan mata pisau pun harus diperiksa ketajamanya agar hasil pemotongannya lebih baik.


(26)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

ABSTRAK...ii

LEMBAR PENGESAHAN...iii

MENGESAHKAN...iv

RIWAYAT HIDUP...v

PERSEMBAHAN...vi

MOTO...vii

SANWACANA...viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR...x

DAFTAR TABEL...xi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1

B. Tujuan dan Manfaat...2

C. Batasan Masalah...3

D. Sistematika Penulisan...3

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kerupuk...4


(27)

xii

B. Mesin Pemotong Kerupuk...5

C. Cara Kerja Mesin Pemotong Kerupuk ...11

III. METODOLOGI A. Waktu Dan Tempat Pengujian...12

B. Alat Dan Bahan...12

C. Bahan...16

D. Prosedur Pengujian...16

E. Diagram Alur Pengujian Mesin Pemotong Kerupuk...18

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengujian...19

B. Pembahasan...24

C. Perawatan...28

V. PENUTUP A. Kesimpulan...29

B. Saran...30

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(28)

Laporan Proyek Akhir

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Zainudin. 2006. Elemen mesin 1. Refika Aditama Bandung. Daryanto.1996.Dasar-dasar Teknik mesin.Rineka Cipta.jakarta.

Jac. STOLK and C. KROS.1981.Elemen mesin 2. PT. Gelora aksara pratama jakarta.

Josep E. Shingley and Larry D. Mitchell.1983. Perencanaan Teknik Mesin 1. PT. Gelora aksara pratama jakarta.

Sularso dan Kiyakotsu, 2002. Dasar Perancangan dan Pemilihan Elemen Mesin. Angkasa, Bandung.


(29)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Spesifikasi Mesin Pemotong Kerupuk Penggerak Motor 1 Hp...19 2. Tabel Hasil Pengujian Pada Mesin Pemotong Kerupuk...21 3. Perawatan...28


(30)

MOTTO

y

”.

( Q.S AL-Insyrah 94:5 )

“ D

,

w

y

-

Harapan ketika kita bertahan lebih lama menghadapi masalah

Hal yang terpenting dalam hidup bukanlah menjadi yang terbaik melainkan berusahalah

memberikan yang terbaik pada semua hal yang kita lakukan

meski itu berat dan menyakitkan


(31)

iii

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua Penguji : Dr. M. Badaruddin, M.T. ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Dr. Asnawi Lubis ...

2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung

Dr. Ir. Lusmelia Afriani, D.E.A

NIP 19650510 199303 2 008


(32)

PERSEMBAHAN

Dengan Memanjatkan Puji Syukur Kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Kupersembahkan Karya Sederhanaku Untuk Bapak Sukisto dan Ibu Sunarti

Kedua orang tuaku

Yang selalu memberi semangat dan dukungan serta do’anya, Cinta dan kasih sayangnya

Adikku dan keluarga besarku tercinta

Yang selalu memberi dukungan dan membimbingku Agar menjadi yang terbaik

Teman-teman Teknik Mesin yang selalu membantu Dalam proses penulisan Proyek Akhir ini

Agamaku dan Almamaterku Tercinta Universitas Lampung Dimana tempatku belajar dan menimba ilmu


(33)

Judul Proyek Akhir : Pengujian Mesin Pemotong Kerupuk

Nama Mahasiswa :

SEPRI ARIYAWAN

Nomor Pokok Mahasiswa : 0905101023 Program Studi : DIII Teknik Mesin

Jurusan : Teknik Mesin

Fakultas : Teknik

MENYETUJUI

Ketua Program Studi

Diploma III Teknik Mesin Dosen Pembimbing

Zulhanif, S.T., M.T Dr. M. Badaruddin, M.T. NIP.197304022000031002 NIP. 197212111998031003

MENGETAHUI

Ketua Jurusan Teknik Mesin

Harmen Burhanuddin, S.T., M.T.


(34)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Sepri Ariyawan, dan dilahirkan di Lampung pada tanggal 04 September 1989. Penulis beralamat di jl. Padat Karya Gg. Nusa Indah V Rt. 026, Rw. 010 Kecamatan Natar Lampung Selatan. Penulis anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Sukisto dan Ibu Sunarti.

Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselsaikan di SDN 1 Suka Bhakti 2002, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di SLTP Islam Suka Bhakti pada tahun 2005, Kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di SMK 2Mei Bandar Lampung pada tahun 2009.

Tahun 2009, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui jalur NON SPMB, dan diterima pada Program Studi Diploma III Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin, dan menjabat sebagai Anggota Divisi Penerbitan di (HIMATEM).


(35)

viii

SANWACANA

Assalamu”alaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelsaikan laporan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.

Judul laporan Tugas Akhir ini adalah “ PENGUJIAN MESIN PEMOTONG KERUPUK “ Laporan Proyek Akhir ini merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa pada jenjang Studi Diploma III di Fakultas Universitas Lampung. Selain itu, Tugas Akhir ini merupakan penerapan ilmu yang telah didapatkan selama proses perkuliahan dan merupakan salah satu media untuk menambah wawasan penyusun.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini dapat diselsaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung 2. Bapak Harmen Burhanudin, S.T., M.T., selaku ketua jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung.

3. Bapak Zulhanif, S.T., M.T., selaku ketua Program Studi D3 Teknik Mesin Universitas Lampung.

4. Bapak Dr. M. Badaruddin, M.T. selaku pembimbing Proyek Akhir yang ditengah kesibukanya telah bersedia menyempatkan waktu untuk membimbing penulis dalam menyelsaikan Proyek Akhir ini.


(36)

ix

5. Bapak Dr. Asnawi Lubis selaku dosen penguji proyek akhir

6. Bapak dan Ibu dosen Teknik Mesin yang telah memberikan ilmu dan tenaganya kepada penulis.

7. Ibunda tercinta yang telah memberikan bimbingan baik moril maupun meteril yang selalu mengucurkan keringat, tenaga tanpa mengenal lelah atas kasih sayangnya dan selalu memberi semangat kepada penulis.

8. Staf dan karyawan di jurusan Teknik Mesin.

9. Rekan seperjuangan Proyek Akhir M. Irsyad atas kerja team serta kebersamaan membuat mesin pemotong kerupuk.

10. Kepada Ida Komasriyah yang selalu memberi nasehat dan dukungannya, adik ku Yulita Agustina, Teman-teman semasa kuliah, Irsyad,Dwi,Sugi,Robi pahmardon,Robi husni dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan Proyek Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun dari kesempurnaan laporan ini. Semoga Proyek Akhir ini berguna bagi kita semua khususnya dunia teknologi tepat guna.

Bandar Lampung, 16 januari 2013 Penulis

Sepri Ariyawan NPM ; 0905101023


(1)

iii

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua Penguji : Dr. M. Badaruddin, M.T. ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Dr. Asnawi Lubis ...

2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung

Dr. Ir. Lusmelia Afriani, D.E.A NIP 19650510 199303 2 008


(2)

PERSEMBAHAN

Dengan Memanjatkan Puji Syukur Kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Kupersembahkan Karya Sederhanaku Untuk Bapak Sukisto dan Ibu Sunarti

Kedua orang tuaku

Yang selalu memberi semangat dan dukungan serta do’anya, Cinta dan kasih sayangnya

Adikku dan keluarga besarku tercinta

Yang selalu memberi dukungan dan membimbingku Agar menjadi yang terbaik

Teman-teman Teknik Mesin yang selalu membantu Dalam proses penulisan Proyek Akhir ini

Agamaku dan Almamaterku Tercinta Universitas Lampung Dimana tempatku belajar dan menimba ilmu


(3)

Judul Proyek Akhir : Pengujian Mesin Pemotong Kerupuk

Nama Mahasiswa :

SEPRI ARIYAWAN

Nomor Pokok Mahasiswa : 0905101023 Program Studi : DIII Teknik Mesin

Jurusan : Teknik Mesin

Fakultas : Teknik

MENYETUJUI

Ketua Program Studi

Diploma III Teknik Mesin Dosen Pembimbing

Zulhanif, S.T., M.T Dr. M. Badaruddin, M.T. NIP.197304022000031002 NIP. 197212111998031003

MENGETAHUI Ketua Jurusan Teknik Mesin

Harmen Burhanuddin, S.T., M.T. NIP. 196906202000031001


(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Sepri Ariyawan, dan dilahirkan di Lampung pada tanggal 04 September 1989. Penulis beralamat di jl. Padat Karya Gg. Nusa Indah V Rt. 026, Rw. 010 Kecamatan Natar Lampung Selatan. Penulis anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Sukisto dan Ibu Sunarti.

Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselsaikan di SDN 1 Suka Bhakti 2002, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di SLTP Islam Suka Bhakti pada tahun 2005, Kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di SMK 2Mei Bandar Lampung pada tahun 2009.

Tahun 2009, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui jalur NON SPMB, dan diterima pada Program Studi Diploma III Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin, dan menjabat sebagai Anggota Divisi Penerbitan di (HIMATEM).


(5)

viii

SANWACANA

Assalamu”alaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelsaikan laporan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya. Judul laporan Tugas Akhir ini adalah “ PENGUJIAN MESIN PEMOTONG KERUPUK “ Laporan Proyek Akhir ini merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa pada jenjang Studi Diploma III di Fakultas Universitas Lampung. Selain itu, Tugas Akhir ini merupakan penerapan ilmu yang telah didapatkan selama proses perkuliahan dan merupakan salah satu media untuk menambah wawasan penyusun.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini dapat diselsaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung

2. Bapak Harmen Burhanudin, S.T., M.T., selaku ketua jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung.

3. Bapak Zulhanif, S.T., M.T., selaku ketua Program Studi D3 Teknik Mesin Universitas Lampung.

4. Bapak Dr. M. Badaruddin, M.T. selaku pembimbing Proyek Akhir yang ditengah kesibukanya telah bersedia menyempatkan waktu untuk membimbing penulis dalam menyelsaikan Proyek Akhir ini.


(6)

ix 5. Bapak Dr. Asnawi Lubis selaku dosen penguji proyek akhir

6. Bapak dan Ibu dosen Teknik Mesin yang telah memberikan ilmu dan tenaganya kepada penulis.

7. Ibunda tercinta yang telah memberikan bimbingan baik moril maupun meteril yang selalu mengucurkan keringat, tenaga tanpa mengenal lelah atas kasih sayangnya dan selalu memberi semangat kepada penulis.

8. Staf dan karyawan di jurusan Teknik Mesin.

9. Rekan seperjuangan Proyek Akhir M. Irsyad atas kerja team serta kebersamaan membuat mesin pemotong kerupuk.

10. Kepada Ida Komasriyah yang selalu memberi nasehat dan dukungannya, adik ku Yulita Agustina, Teman-teman semasa kuliah, Irsyad,Dwi,Sugi,Robi pahmardon,Robi husni dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan Proyek Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun dari kesempurnaan laporan ini. Semoga Proyek Akhir ini berguna bagi kita semua khususnya dunia teknologi tepat guna.

Bandar Lampung, 16 januari 2013

Penulis

Sepri Ariyawan NPM ; 0905101023