Sejarah Bahasa Indonesia sebelum 1945 Sejarah Bahasa Sesudah Tahun 1945

Sejalan dengan ini juga tidak ada pandangan rendah terhadap bahasa rakyat. Karena itu, kalau mau dirumuskan sejarah pendek tentang bahasa Indonesia dan bahasa Melayu dapat kiranya di katakan sebagai berikut: Bahasa Melayu adalah bahasa alat kolonial dan dengan tegas hendak mempertahankan pola-pola lama, sedangkan Bahasa Indonesia berusaha untuk menyesuaikan diri dengan keadaan jaman sehingga cocok untuk digunakan sebagai alat Revolusi. Dengan demikian dalam bahasa Indonesia banyak sekali anasir-anasir non-Melayu sehingga bahasa itu betul-betul diharapkan sebagai kepunyaan bangsa Indonesia. Karena adanya dua perkembangan yang harus diperhatikan ada baiknya bila uraian ini dibagi dua, yaitu yang mengenai Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia.

B. Sejarah Bahasa Indonesia sebelum 1945

Bahasa Indonesia masih tetap bergerak di luas berbagai organisasi pemerintahan jajahan Hindia Belanda, dan merupakan alat untuk mendapatkan kembali kemerdekaannya. Karena itu lapangan pemakaian Bahasa Indonesia masih tetap terbatas kepada pemakaian bahasa yang mempunyai hubungan dengan gerakan kebangsaan dan sebagai bahasa pes dan bahsa sastra. Kedua lapangan ini mempunyai pengaruh yang berbeda . Jadi Bahasa Indonesia sebagai sastra kurang dikenal orang, terutama kalau dibandingkan dengan Bahasa Melayu sebagai Bahasa Sastra. Dan dengan datangnya Jepang, perbedaan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu menjadi kabur. Selain itu sifat yang ada boleh dikatakan lebih menentang sifat yang ada dari Bahasa Melayu, artinya sifat normatif tidak dipehatikan lagi. Hal ini terjadi karena keadaan sebagai berikut : 1. Bahasa itu sekarang bukan hanya dipakai oleh orang-orang yang dulunya memakai Bahasa Melayu, tetapi juga pemakai Bahasa Indonesia. 2. Disamping itu pemakai Bahasa ini juga orang-orang yang sebelumnya tidak mengenal baik Bahasa Melayu maupun Bahsa Indonesia, karena mereka adalah pemakai Bahasa Belanda atau hanya berbahasa daerah. Karena itu sifat perkembangannya lebih mendekati sifat perkembangannya Bahasa Melayu, sehingga condong untuk menamakannya sebagai Bahasa Indonesia daripada Bahasa Melayu. Keadaan begini terus berlangsung sampai adanya proklamasi yang jelas membawa Bahasa Indonesia kea lam lain, yaitu alam bahasa resmi, dan bukan bahasa resmi kelas dua sebagai yangada pada Bahasa Melayu pada jaman penjajahan Hindia Belanda. Dan ini juga menghabiskan sistem dualisme bahasa di Indonesia dalam arti teoritis, sebagai yang terlihat pada catatan yang kami berikan.

C. Sejarah Bahasa Sesudah Tahun 1945

Dengan diproklamasikannya kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 berarti adanya suatu bangsa yang bernama Indonesia salah satu yang penting dalam suatu negara adalah adanya bahasa yang dapat menghubungkan pemerintahan dengan rakyat, yang biasa disebut sebagai bahasa resmi. Dan pemiliha bahasa resmi bukanlah merupakan pekejaan yang gampang, yang dapat dirumuskan sebagai berikut a. Bahasa itu harus dikenal oleh sebagian besar penduduk negara itu dengan kata lain sebagai berikut : 1. Suatu negara yang lebih menyeluruh penjabarannya meskipun lebih kecil jumlah pemakainya dibandingkan dengan suatu bahsa lain, mempunyai kesempatan yang banyak dibandingkan dengan bahasa lain. 2. Biarpun dipakai oleh jumlah yang sangat banyak, tetapi terbatas daerah pemakainya pada suatu daerah tertentu saja. Bahasa yang akhir ini sedikit sekali kemungkinannya untuk dapat dijadikan bahasa resmi. b. Bahamas itu dapat diterima oleh seluruh penduduk negara, sehingga sama sekali tidak akan menimbulkan konflik-konflik yang mungkin mengagganggu kesetabilan negara. Dengan memperhatikan faktor-faktor tadi dan dan faktor kesejarahan maka ditentukanlah Bahamas Indonesia sebagai bahasa resmi Republik Indonesia disamping tugasnya yang mula-mula sebagai bahasa nasional. Kedudukan Bahamas Indonesia dalam hubunga pemerintahan Republik Indonesia dapat terlihat sebagai berikut : 1. Bahasa Indonesia adalah salah satu alat yang banyak yang menyatukan seluruh suku bangsa yang ada di wilayah RI dalam suatu kesatuan kebangsaan yang kokoh. 2. Bahasa Indonesia adalah bahasa administrasi negara. 3. Bahasa Indonesia adalah bahasa pengantar dalam lapangan pendidikan, mulai dari tingkat yang terendah sampai ke tingkat yang tertinggi dan juga merupakan bahasa yang dapat digunakan sebagai alat untuk menuliskan hasil penyelidikan yang selanjutnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan. 4. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan dalam bahasa perdagangan. 5. Bahasa Indonesia adalah bahasa pergaulan, yang meskipun buat masa sekarang agak terbatas pemakaiannya. Dengan diproklamasikannya kemerdekan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, kedudukan Bahasa Indonesia diangkat lebih tinggi. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai sebuah alat untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia telah dicanagkan dengan resmi pada tanggal 28 oktober 1928. Dan sekarang sejak diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia, tibalah masanya untuk menguji apakah Bahasa Indonesia itu merupakan salah satu alat yang ampuh untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa itu ke dalam suatu kesatuan yang bulat dan tidak terpecah-pecah. Apalagi kalau diingat bahwa kita telah diracuni belanda dengan politik pecah belah yang sangat berbahaya itu. Peranan Bahasa Indonesia sebagai salah satu alat pemesatu bangsa Indonesia lebih kentara lagi ketika adanya Konferensi Antar Indonesia, yang menggabungkan seluruh bangsa Indonesia, baik mereka yang mulanya bekerja sama dengan Belanda maupun mereka yang tidak pernah bekerja sama dengan Belanda sejak 1945. Karena itu pendidikan dan pengajaran Bahasa Indonesia dengan tujuan supaya terdapat Bahasa Indonesia yang betul-betul satu dan diatas dialek-dialek yang saling berbeda itu. Begitulash Bahasa Indonesia telah menunaikan tugasnya sebagai salah satu alat untuk bangsa Indonesia dalam kesatuan yang bulat.

D. Bahasa Indonesia dalah Hubungan fungsinya yang baru