Prevalensi level lipid yang abnormal diantara kaum muda berumur 12 sampai 19 tahun di United State adalah 20,3 dengan IMT yang bervariasi,
14,2 dengan IMT normal, 22,3 dengan IMT overweight, 41,9 dengan IMT obese yang mempunyai setidaknya satu jenis level lipid yang abnormal
Prevalence of Abnormal Lipid Levels Among Youth, United State, 1999-2006. Indeks massa tubuh dihitung dengan cara membagi berat badan dalam
kilogram kg dengan tinggi badan dalam meter kuadrat m
2
. Pada pria dan wanita jika IMT-nya 25.00 sampai 29.9 kgm
2
dikatakan overweight sedangkan 30 kgm
2
dikatakan obese. Prevalensi terjadi komplikasi pada obesitas berhubungan dengan penyakit, seperti diabetes, mulai meningkat pada nilai IMT
diatas 25 kgm
2
Larsen, 2003. Pentingnya penelitian hubungan antara kadar kolesterol dan trigliserida
dengan indeks masa tubuh dilakukan sehubungan dengan meningkatnya masalah
faktor resiko penyakit kardiovaskular dimana obesitas merupakan salah satunya, maka dari itu diperlukan penentuan IMT pada seseorang dan orang awam dapat
mengaplikasikannya sendiri. Selain itu, kebanyakan dari kriteria IMT yang tersedia merupakan standar
orang Amerika ataupun Kaukasia yang tidak sesuai atau tidak sama jika diaplikasikan ke orang Asia karena adanya perbedaan nilai ukur antara orang
Kaukasia dengan orang Asia.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
Apakah terdapat hubungan antara kadar kolesterol total dan kadar trigliserida dalam darah dengan Indeks Massa Tubuh?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui apakah ada hubungan antara kadar kolesterol total dan kadar
trigliserida dalam darah dengan Indeks Massa Tubuh.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1.3.2 Tujuan Khusus
• Mengetahui gambaran dan rata – rata kadar kolesterol total dan
kadar trigliserida pada pasien yang melakukan pemeriksaan laboratorium.
• Mengetahui gambaran dan rata – rata IMT pada pasien yang
melakukan pemeriksaan kadar kolesterol total dan kadar trigliserida.
• Mengetahui rata – rata usia, tinggi badan dan berat badan pada
pasien yang melakukan pemeriksaan kadar kolesterol total dan kadar trigliserida
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1.4.1
Bagi peneliti 1.
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai hal-hal yang diteliti.
2. Memperoleh pengalaman belajar dan pengetahuan dalam
melakukan penelitian. 3.
Menerapkan ilmu kedokteran yang dimiliki dan didapat selama pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
selama ini. 1.4.2
Bagi Masyarakat 1.
Memudahkan masyarakat untuk melakukan deteksi dini melalui penentuan IMT terhadap abnormalitas kadar kolesterol
total dan kadar trigliserida.. 2.
Menumbuhkan kepedulian dan kepekaan masyarakat terhadap informasi tentang kolesterol dan trigliserida sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan mereka tentang akibat dari peninggian kolesterol dan trigliserida terhadap kesehatan.
3. Sebagai masukan bagi instansi pendidikan, kesehatan, media
informasi dan komunikasi serta pihak-pihak terkait dalam
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
melaksanakan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kolesterol dan trigliserida
dan hubungannya dengan indeks massa tubuh.
1.4.3 Perkembangan Ilmu Kedokteran
1. Menjadi data awal untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Menyediakan data bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan kadar kolesterol total, kadar trigliserida, dan Indeks Massa Tubuh.
3. Mengembangkan pengetahuan mengenai kolesterol, trigliserida
dan Indeks Massa Tubuh. 4.
Mengembangkan pengetahuan mengenai hubungan kadar kolesterol total dan kadar trigliserida dengan Indeks Massa
Tubuh.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA