Permasalahan UtamaStrategic Issue BAB I

9  Universal Testing Machine  Precission Filling Machine  Angle Measuring Tools  CrusherMixer  Thermometer Digital Alat Laboratorium Pertanian  Ultra Turax  Hot Plate Stirer  Packaging Machine  Homogenizer Alat Laboratorium Prosesteknik Kimia  Klem  Aparatus Dan Stirer  Fermentor Alat Laboratorium Lainnya  Shaking Water Bath  Hot Plate General Laboratory Tool  Test Tube Shaker  Magnetic Stirrer Hot Plate

1.2. Permasalahan UtamaStrategic Issue

Indonesia adalah negara tropis yang kaya akan keanekaragaman sumberdaya alam hayati SDAH, dan merupakan salah satu negara dengan keanekargaman hayati terbesar di dunia. Keberadaan SDAH yang beragam ini merupakan bahan yang potensial untuk dijadikan bahan baku aneka produk pangan, pakan, sandang, papan, obat, energi dan lain-lain bagi masyarakat. Eksploitasi yang berlebihan terhadap SDH mempunyai dampak buruk dan mengakibatkan kerusakan alam, serta berakibat pada menurunnya keanekaragaman hayati, punahnya ekosistem, bencana alam, dan perubahan iklim global. Oleh karena itu, SDAH yang ada di negeri ini perlu dimanfaatkan secara bijaksana agar keanekaragaman dan jumlahnya tetap terjaga serta tidak mengakibatkan kerusakan alam, sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. SDAH tersebut tidak hanya dilindungi, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran dan masa depan bangsa yang lebih baik, sehingga harus terus digali potensinya dan ditingkatkan nilai tambahnya. Eksploitasi SDAH yang sangat berlebihan over-exploitation, terutama penebangan kayu dari Hutan Alam, mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan hidup dan ekosistem, serta kelangkaan dan kepunahan berbagai jenis flora, fauna dan 10 mahluk hidup lainnya, sehingga mengancam terlaksananya pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Kedeputian IPH merupakan entitas strategis yang memiliki peranan penting dalam pengelolaan dan pemanfaatan SDAH Indonesia. Sesuai mandatnya, kedeputian IPH mempunyai tugas dalam merumuskan kebijakan, program dan pelaksanaan pengelolaan dan pemanfaatan SDAH Indonesia. Selain berkewajiban untuk memperkuat fondasi ilmu pengetahuan hayati dan teknologi turunannya, Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati juga dituntut untuk mampu menterjemahkan dan ikut berperan dalam upaya mengarus-utamakan mainstreaming kekayaan sumberdaya hayati dan keutuhan lingkungan hidup ke dalam pembangunan nasional. Salah satu misi Kedeputian IPH adalah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkait dengan pengelolaan sumber daya alam hayati dalam upaya melestarikan dan memberdayakan aset keanekaragaman hayati Indonesia sebagai penggerak ekonomi hijau Green Economy dan pendorong utama pembangunan berkelanjutan secara adil dan berwajah kemanusiaan. Pusat Penelitian Biomaterial di bawah koordinasi Kedeputian IPH mempunyai Visi menjadi pusat penelitian terdepan dalam penelitian dan pengembangan biomaterial dan mitra strategis sektor industri dalam menghadapi persaingan global. Sedangkan Misi Pusat Penelitian Biomaterial adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan dan melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan hasil penelitian dan pengembangan. Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Penelitian Biomaterial yang sebelumnya merupakan UPT Balai Litbang Biomaterial menetapkan Rencana Aksi 2010 – 2014 sebagai acuan kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial yang diselenggarakan setiap tahunnya dalam periode tersebut. Beberapa tujuan kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial berdasarkan Rencana Aksi 2010 – 2014 tersebut adalah 1 Mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati SDAH melalui kegiatan penelitian dan pengembangan litbang teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan, 2 Meningkatkan efisiensi dan kinerja kelembagaan, dan 3 Meningkatkan daya guna hasil litbang pada industri, masyarakat dan pengguna lainnya. Cara mencapai tujuan tersebut di atas adalah dengan menetapkan beberapa kebijakan dan program, diantaranya 1 Meningkatkan dan memfasilitasi program litbang teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH 11 potensial dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dalam rangka mendukung upaya pelestarian SDAH, 2 Mendukung upaya penyelenggaraan kelembagaan yang lebih efisien untuk peningkatan kinerja institusi, dan 3 Meningkatkan kerjasama dengan institusi pemerintah ataupun swasta, di dalam maupun di luar negeri dan pengguna lainnya dalam rangka penerapan hasil litbang. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2014 ini adalah Sertifikasi ISO 9001:2008 untuk menjamin Sistem Manajemen Mutu Penelitian Biomaterial di Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. 12

2. BAB II