Informasi Publik – Pusat Penelitian Biomaterial 2014
LAPORAN KINERJA (LKj)
INSTANSI PEMERINTAH
PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
TAHUN 2014
PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
(2)
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mematuhi Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kerja Instansi Pemerintah (SAKIP), maka Laporan Kinerja (LKj) ini dibuat sebagai pertanggung-jawaban dari keseluruhan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan Pusat Penelitian Biomaterial pada tahun anggaran 2014. Selain penganggaran dari Kegiatan Tematik, LKj ini juga melaporkan kegiatan penelitian yang merupakan bagian dari Kegiatan Kompetitif LIPI dan Program Insentif Riset SINAS RISTEK.
Laporan ini menyampaikan secara kronologis Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) sesuai dengan Rencana Aksi (Action Plan) 2010 - 2014, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) yang telah ditetapkan untuk merealisasikan Tujuan dan Sasaran yang tercantum di dalam Visi dan Misi Pusat Penelitian Biomaterial.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga perlu disempurnakan. Namun demikian, kami berharap bahwa laporan ini akan menjadi acuan untuk memperbaiki kinerja, serta memberikan motivasi untuk pelaksanaan Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial yang lebih baik pada tahun anggaran berikutnya.
Cibinong, 30 Januari 2015
Kepala Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
Prof. Dr. Sulaeman Yusuf, M.Agr NIP. 195812021985031001
(3)
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pusat Penelitian Biomaterial adalah satuan kerja di bawah Kedeputan Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan pemanfaatan sumberdaya hayati. Sebagai salah satu satuan kerja di lingkungan institusi pemerintah maka Pusat Penelitian Biomaterial berkewajiban menyusun Laporan Kinerja (LKj) sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 sebagai bentuk pertanggungjawaban Pusat Penelitian Biomaterial kepada para pemangku kepentingan dalam melaksanakan misinya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014. LKj ini merupakan sarana evaluasi dan umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Pusat Penelitian Biomaterial di tahun-tahun mendatang.
Tahun 2014 merupakan tahun kelima (terakhir) dari pelaksanaan Rencana Aksi/Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial, sehingga secara substansi dapat menggambarkan capaian dalam melaksanakan Rencana Aksi/Implementatif tersebut. LKj ini menyajikan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial pada tahun 2014 sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pusat Penelitian Biomaterial yang telah ditetapkan berdasarkan 9 dari 13 indikator kinerja utama LIPI yang tertuang dalam SK Kepala LIPI Nomor 276/E/2010. Kesembilan uraian indikator kinerja tersebut meliputi (a) peningkatan kualitas pengetahuan para peneliti, (b) peningkatan hasil dan kapasitas penelitian, (c) peningkatan kreatifitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis, (d) penguatan jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi, (e) peningkatan akses terhadap pengetahuan, (f) peningkatan peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, (g) penyediaan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, (h) pewujudan tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance), dan (i) pembinaan sumberdaya manusia (SDM). Hal ini dilakukan untuk mewujudkan 3 (tiga) tujuan Pusat Penelitian Biomaterial, yaitu (1) mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan, (2) meningkatkan efisiensi dan kinerja kelembagaan, dan (3) meningkatkan daya guna hasil litbang pada industri, masyarakat dan pengguna lainnya.
(4)
Dari 9 indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014, beberapa capaian sasaran ada yang sesuai target, di atas target dan sedikit yang di bawah target yang ditetapkan. Uraian capaian masing-masing sasaran adalah sebagai berikut:
- Indikator pencapaian sasaran jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya dan jumlah SDM peneliti yang naik jabatan, masing-masing tercapai 100% dan 50%.
- Indikator pencapaian sasaran jumlah publikasi nasional dan jumlah publikasi internasional, masing-masing tercapai tercapai 58% dan 333%.
- Indikator pencapaian sasaran jumlah HKI yang digunakan masyarakat, jumlah hasil kegiatan/produk/prototipe yang digunakan, dan jumlah jasa iptek, masing-masing tercapai 100%, 166% dan 100%.
- Indikator pencapaian sasaran jumlah kerjasama tercapai 33%
- Indikator pencapaian sasaran jumlah pertemuan ilmiah berupa seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara tercapai 100% untuk pertemuan nasional, 66% untuk pertemuan internasional, dan 332% untuk jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah.
- Indikator pencapaian sasaran jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah adalah sebesar 57%.
- Indikator pencapaian sasaran jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan tercapai 100%.
- Indikator pencapaian sasaran jumlah dokumen perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance), tercapai 100%.
- Indikator pencapaian sasaran jumlah penerimaan CPNS dan jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan dan fungsional-fungsional lainnya, masing-masing tercapai 200% dan 555%.
Pencapaian sasaran-sasaran tersebut dapat terealisasi dengan menggunakan anggaran DIPA Pusat Penelitian Biomaterial dan DIPA LIPI lainnya yang diterima oleh Pusat Penelitian Biomaterial. Anggaran Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014 adalah sebesar Rp. 8.744.274.000 dengan tingkat realisasi 93.91%.
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran di atas, terdapat beberapa kendala yang dihadapi, sehingga dilakukan langkah-langkah untuk mengupayakan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pada Tabel 1 disajikan rincian kendala yang dihadapi, langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut, serta realisasi yang dicapai. Dari Tabel tersebut tampak jelas bahwa Pusat Penelitian Biomaterial membutuhkan anggaran yang lebih besar, baik untuk kegiatan penelitian,
(5)
untuk penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan kantor, untuk menambah sarana dan prasarana serta untuk perbaikan dan pemeliharaan alat. Disisi lain Pusat Penelitian Biomaterial juga masih harus meningkatkan kualitas SDM-nya, baik melalui pendidikan formal dan informal, serta meningkatkan sarana prasarana seperti alat-alat laboratorium, alat pengolahan data dan jaringan informasi, bengkel mekanik, serta ruang seminar dan jumlah kendaraan yang memadai.
Tabel 0.1 Kendala yang Dihadapi, Langkah yang Dilakukan, Realisasi yang Dicapai Kendala-kendala yang
dihadapi
Langkah-langkah yang telah dilakukan
Realisasi yang telah dicapai
Anggaran
Terbatasnya anggaran untuk Program Penelitian dan Pengembangan Iptek
Mencari anggaran selain dari Kegiatan Tematik
Mendapatkan 3 Kegiatan Kompetitif, dan 1 Kegiatan Insentif Riset SINAS Terbatasnya anggaran untuk
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Perlu peningkatan anggaran untuk terlaksananya
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor dengan baik
Sudah ada kenaikan anggaran Penyelenggaraan Operasional dan
Pemeliharaan Kantor
Terbatasnya anggaran untuk Pengadaan Alat Pengolahan Data dan Laboratorium
Mengoptimalkan anggaran DIPA dengan mengalokasikan sebagian untuk belanja modal
Sedang diusahakan
Tidak adanya anggaran untuk perbaikan alat apabila terjadi kerusakan dan pemeliharaan Alat Pengolah Data, Jaringan Informasi dan Laboratorium
Anggaran dari Program Penelitian dan
Pengembangan Iptek serta Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Perlu diusulkan anggaran khusus untuk perbaikan dan pemeliharaan alat
Sumber Daya Manusia
Kemampuan SDM belum optimal
Memberikan fasilitas untuk melanjutkan sekolah dan mendorong staf peneliti untuk masuk dalam jabatan
fungsional
Terdapat 6 orang Peneliti dan kandidat peneliti yang menyelesaikan pendidikan S2, 1 orang menyelesaikan pendidikan S3 serta 5 Peneliti sedang tugas belajar S2 dan 11 orang
(6)
peneliti sedang tugas belajar S3.
Disamping itu ada 7 orang peneliti dan kandidat peneliti yang telah menyelesaikan tugas belajar dan 16 staf sedang menjalani tugas belajar di dalam dan luar negeri.
Komposisi jabatan fungsional peneliti yang ideal belum tercapai
Mendorong kandidat peneliti dan peneliti untuk menaikkan tingkat jabatan fungsional penelitinya
Terdapat 3 Kandidat Peneliti menjadi 2 Peneliti Pertama dan 1 Peneliti Muda, 2 Peneliti Pertama menjadi Peneliti Muda, 1 Peneliti Madya menjadi Peneliti Utama.
Sarana dan Prasarana
Terbatasnya sarana dan prasarana Pengolah Data, Jaringan Informasi dan Laboratorium
Mengusulkan kepada Settama dan BPK - LIPI untuk
meningkatkan anggaran sarana dan prasarana
Belum ada
Bengkel mekanik membutuhkan workshop
untuk menampung peralatan
Pembangunan workshop
untuk beberapa alat
Belum mencukupi
Ruang seminar yang belum memenuhi persyaratan
Mengusulkan anggaran untuk memperbaiki ruang seminar
Ruang seminar sudah lebih baik
Hanya memiliki 2 buah kendaraan dinas roda 4, dimana 1 buah kendaraan dinas sudah tidak layak dipakai
Sudah dilakukan lelang 1 buah kendaraan dinas yang lama dan tidak layak pakai
Dibutuhkan 2 kendaraan dinas lagi untuk kelancaran kegiatan
Ruang penyimpanan sampel penelitian yang belum memenuhi persyaratan
Mengoptimalkan ruang laboratorium yang ada untuk penyimpanan berbagai macam sampel
Perlu diusulkan penyediaan ruang sampel tersendiri yang secara dimensi cukup besar dan terpelihara secara suhu, kelembaban, dan pengorganisasian sampel
(7)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Kondisi Umum Organisasi ... 1
1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue ... 9
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ... 12
2.1 Umum ... 12
2.2 Rencana Strategis Tahun 2010 - 2014 ... 12
2.3 Kebijakan ... 14
2.4 Strategi ... 14
2.5 Program dan Kegiatan... 15
2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2014 ... 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2014 ... 17
3.1. Capaian Kinerja Organisasi ... 17
3.1.1. Akuntabilitas Kinerja ... 17
3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja tahun 2014 ... 20
3.1.3. Evaluasi Capaian Renstra 2010 - 2014 ... 29
3.1.4. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya... 32
3.1.5. Analisis Program/Kegiatan ... 32
3.2. Realisasi Anggaran ... 33
BAB IV PENUTUP ... 36
4.1 Kesimpulan ... 36
4.2 Rekomendasi ... 37
LAMPIRAN - LAMPIRAN ... 39
Lampiran 1. Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial. ... 39
Lampiran 2. Data PNS yang Menyelesaikan Pendidikan ... 42
Lampiran 3. Data PNS yang Melanjutkan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri ... 44
Lampiran 4. RENCANA AKSI TAHUN 2010 - 2014 ... 45
Lampiran 5. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2014 ... 48
Lampiran 6. PENETAPAN KINERJA TAHUNAN (PKT) 2014 ... 52
(8)
DAFTAR TABEL
Tabel 0.1 Kendala yang Dihadapi, Langkah yang Dilakukan, Realisasi yang
Dicapai ... iv
Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Pusat Penelitian Biomaterial Tahun 2014 ... 4
Tabel 1.2. Pegawai Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Tugas Pekerjaan 5
Tabel 1.3. Data PNS Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Jabatan
Fungsional Peneliti... 6
Tabel 1.4. Data PNS dan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Formal. ... 6
Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014 18
Tabel 3.2 Peningkatan pendidikan dan jenjang jabatan fungsional peneliti di
Pusat Penelitian Biomaterial ... 21
Tabel 3.3 Publikasi ilmiah yang dihasilkan Pusat Penelitian Biomaterial ... 22
Tabel 3.4 Capaian produk/HKI yang dihasilkan Pusat Penelitian Biomaterial ... 23
Tabel 3.5 Jumlah kerja sama antara Pusat Penelitian Biomaterial dan institusi
lain di tahun 2014 ... 24
Tabel 3.6 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014 25
Tabel 3.7 Keikutsertaan Pusat Penelitian Biomaterial LIPI dalam organisasi
ilmiah regional dan internasional ... 26
Tabel 3.8 Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk
kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial... 27
Tabel 3.9 Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan terselesaikan di Pusat
Penelitian Biomaterial ... 28
Tabel 3.10. Pembinaan Sumber Daya Manusia di Pusat Penelitian Biomaterial 29
Tabel 3.11 Perbandingan Target dan Realisasi 2010 - 2014 di Pusat Penelitian
Biomaterial ... 29
Tabel 3.12 Sumber anggaran Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014 ... 33
Tabel 3.13 Realisasi anggaran layanan perkantoran di Pusat Penelitian
Biomaterial tahun 2014. ... 34
Tabel 3.14 Realisasi anggaran penelitian, penguasaan dan pemanfaatan Iptek di
Pusat Penelitian Biomaterial Tahun 2014 ... 34
(9)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biomaterial ... 3 Gambar 3.1 Peta jenjang pendidikan dan fungsional peneliti Pusat Penelitian
Biomaterial ... 21 Gambar 3.2 Prototipe media tanam vertikal ... 24
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lampiran 2
Lampiran 3 Lampiran 4
Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial.
Data PNS yang Telah Menyelesaikan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri
Data PNS yang Melanjutkan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri Rencana Aksi 2010-2014
Lampiran 5 Rencana Kinerja Tahunan 2014 Lampiran 6 Penetapan Kinerja Tahunan 2014
(11)
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum Organisasi
Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI serta Keputusan Kepala LIPI Nomor 648a/M/2014 tentang Nomenklatur Satuan Kerja di Lingkungan LIPI, maka UPT Balai Penelitian Pengembangan Biomaterial yang awalnya berstatus Eselon III menjadi Pusat Penelitian Biomaterial yang berstatus Eselon II dan berada di bawah koordinasi Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH). Oleh karena itu, tugas dan fungsi yang dilakukan merupakan implementasi dari kebijakan yang telah dirumuskan oleh Kedeputian IPH, yaitu pelaksanaan di bidang penelitian ilmu pengetahuan hayati. Pusat Penelitian Biomaterial dibentuk dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan SDAH secara lestari dan maksimal dengan menciptakan produk-produk substitusi unggulan yang diolah dari bahan baku alternatif melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), serta komersialisasi pada dunia usaha/industri.
Pusat Penelitian Biomaterial mempunyai tugas melakukan penelitian pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Penelitian Biomaterial menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang biomaterial.
2. Penelitian di bidang biomaterial, yaitu pelaksanaan litbang material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang biomaterial, dan
(12)
Struktur organisasi Pusat Penelitian Biomaterial terdiri dari Kepala Pusat Penelitian (Eselon II), dibantu oleh Kepala Bagian Tata Usaha (Eselon III) dan Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian (Eselon III) serta Kelompok Jabatan Fungsional.
Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dengan menyelenggarakan fungsi pelaksaanan urusan keuangan, pelaksanaan urusan kepegawaian, dan pelaksanaan urusan umum. melakukan urusan kepegawaian. Untuk membantu tugas tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha dibantu oleh Kepala Subbag Keuangan (Eselon IV) dan Kepala Subbag Kepegawaian dan Umum (Eselon IV). Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, pemeliharaan sarana penelitian, persuratan, kearsipan, pengelolaan perlengkapan, inventarisasi barang milik negara, dan rumah tangga.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi, serta penyiapan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di bidang biomaterial. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian menyelenggarakan fungsi: (a) pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi; dan (b) penyiapan penyusunan bahan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian. Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian dibantu oleh Kepala Subbid Pengelolaan Hasil Penelitian (Eselon IV) dan Kepala Subbid Diseminasi dan Kerja Sama (Eselon IV). Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melakukan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi penelitian di bidang biomaterial. Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di bidang biomaterial.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jabatan fungsional peneliti dan jabatan fungsional lainnya (Humas, Perencana, Arsiparis dan Pranata Komputer). Selain itu juga dibentuk Tim Perencanaan, Monitoring, dan
(13)
Evaluasi (PME) yang ditunjuk oleh Kepala Pusat Penelitian dengan tugas membantu tugas-tugas Kepala Pusat Penelitian Biomaterial.
Kelompok Jabatan Fungsional di Pusat Penelitian Biomaterial terbagi dalam 3 Kelompok Penelitian (Kelti) berdasarkan bidang keahlian dan tugasnya, serta masing-masing dikoordinasi oleh seorang fungsional Peneliti dengan jabatan minimal Peneliti Madya sebagai Ketua Kelti, yaitu:
1. Kelti Rekayasa Biokomposit dan Ekostruktur. 2. Kelti Teknologi Proses Biomassa dan Bioremediasi. 3. Kelti Pengendalian Hama Pemukiman dan Pertanian.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biomaterial
Jumlah SDM Pusat Penelitian Biomaterial sampai dengan 31 Desember 2014 adalah sebanyak 99 orang, terdiri dari 75 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 5 CPNS dan 19 orang Honorer dengan rincian seperti ditampilkan dalam Tabel 1.1. Dari 80 orang PNS dan CPNS tersebut, terdapat 40 orang Peneliti, 8 orang Teknisi Penelitian, 2 orang Pranata Komputer, 1 orang Analis Sistem, 3 orang Teknisi Utillitas, 1 orang Arsiparis, 1 orang Pranata Humas, 1 orang Pengemudi, 4 orang Satpam dan 16 orang jabatan fungsional umum lainnya. Data-data PNS dan CPNS yang dikelompokkan
Kepala Puslit
Kabag Tata Usaha
KaSubbag Kepegawaian
dan Umum
KaSubbag Keuangan
Kelompok Jabatan Fungsional
Kabid Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian
KaSubbid Pengelolaan Hasil Penelitian
KaSubbid Diseminasi dan
(14)
berdasarkan tugas pekerjaaan selama kurun waktu 2010 – 2014 dapat dilihat pada Tabel 1.2, sedangkan berdasarkan jabatan fungsional peneliti dapat dilihat pada Tabel 1.3, dan berdasarkan tingkat pendidikan formal dapat dilihat pada Tabel 1.4.
Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Pusat Penelitian Biomaterial Tahun 2014
Status Tugas Pekerjaan Orang
PNS & CPNS
Peneliti 40
Penata Teknis Penelitian 8
Teknisi Penelitian 3
Teknisi Laboratorium 1
Teknisi Utilitas 3
Pranata Komputer 2
Analis Sistem 1
Pemegang Buku Pajak 1
Bendahara 2
Arsiparis 1
Pranata Humas 1
Petugas SAI 1
Penata Usaha BMN 1
Penata Usaha Persediaan 1 Penata Usaha Kepegawaian 2 Pelaksana Mutasi Pegawai 1 Pengadministrasi Keuangan 3 Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa 1
Perencana Anggaran 1
Sekretaris Pimpinan 1
Pengemudi 1
Satpam 4
Jumlah PNS dan CPNS 80 Honorer
Administrasi 1
Rumah Tangga 6
Satpam 11
Resepsionis 1
Jumlah Honorer 19 Jumlah Total PNS, CPNS dan Honorer 99
(15)
Tabel 1.2. Pegawai Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Tugas Pekerjaan
Tugas Pekerjaan 2010 2011 2012 2013 2014
Peneliti 29 35 36 39 40
Penata Teknis Penelitian
14 9 10 7 8
Teknisi Penelitian 3 3 3 3 3
Teknisi Laboratorium 1 1 1 1 1
Teknisi Utilitas 2 3 3 3 3
Pranata Komputer 2 2 2 2 2
Analis Sistem 1 1 1 1 1
Pemegang Buku Pajak 1 1 1 1 1
Bendahara 2 2 2 2 2
Arsiparis - - - - 1
Pranata Humas - - - 1 1
Petugas SAI 1 1 1 1 1
Penata Usaha BMN 1 1 1 1 1
Penata Usaha Persediaan
1 1 1 1 1
Penata Usaha Kepegawaian
2 2 2 2 2
Pelaksana Mutasi Pegawai
- - - 1 1
Pegadministrasi Keuangan
3 3 3 3 3
Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa
1 1 1 1 1
Perencana Anggaran 1 1 1 1 1
Sekretaris Pimpinan 1 1 1 1 1
Pengemudi 2 2 2 1 1
Satpam 6 6 4 4 4
Pemelihara Kebun 1 1 1 - -
(16)
Di tahun 2014 terdapat 1 orang peneliti mengundurkan diri sebagai PNS dan 4 Penata Teknis Penelitian menjadi Peneliti. Adapun dari Tabel 4 terdapat 2 orang Peneliti Utama yang bertugas di satuan kerja lain, yaitu 1 orang sebagai Deputi Jasil LIPI dan 1 orang sebagai Kepala BSN. Sedangkan peningkatan jumlah Peneliti Muda sebanyak 3 orang (Tabel 1.3).
Tabel 1.3. Data PNS Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Jabatan Fungsional Peneliti
Jabatan Fungsional
Peneliti 2010 2011 2012 2013 2014
Peneliti Utama 4 4 4 5 5
Peneliti Madya 2 2 2 1 1
Peneliti Muda 3 6 7 11 14
Peneliti Pertama 21 23 25 22 20
Jumlah 30 35 38 39 40
Tabel 1.4. Data PNS dan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal.
Tingkat Pendidikan 2010 2011 2012 2013 2014
S3 6 6 7 8 10
S2 12 17 20 23 27
S1 34 30 28 28 24
S0 (D2/D3) 7 8 6 5 5
SLTA 13 13 13 11 11
SLTP 2 2 2 2 2
SD 1 1 1 - 1
Jumlah 75 77 77 77 80
Pada Lampiran 2 dan Lampiran 3 tercantum nama-nama PNS yang telah menyelesaikan dan sedang melanjutkan pendidikan di dalam/luar negeri. Sejalan dengan kebijakan pimpinan untuk mendorong para peneliti melanjutkan pendidikannya, maka pada tahun 2014 ini terdapat terdapat 6 orang peneliti dan penata teknis penelitian yang telah menyelesaikan pendidikan S2-nya, 1 orang menyelesaikan pendidikan S3-nya serta 5 orang pegawai yang sedang melanjutkan pendidikan S2 serta 11 orang sedang melanjutkan studi S3.
(17)
Jumlah anggaran DIPA tahun anggaran 2014 Pusat Penelitian Biomaterial sebesar Rp. 8.744.274.000 yang terdiri dari Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial sebesar Rp. 1.194.381.000; Pelayanan Perkantoran sebesar Rp. 6.494.034.000; Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi sebesar Rp. 198.785.000 serta Peralatan dan Fasilitas Perkantoran sebesar Rp. 857.074.000.
Pusat Penelitian Biomaterial LIPI berdiri di atas tanah seluas sekitar 6500 m2 yang pengelolaan asetnya dipegang oleh Biro Umum dan Perlengkapan LIPI. Adapun peruntukkan lahannya terdiri dari lahan parkir, halaman kantor, serta gedung dua lantai yang digunakan untuk ruang laboratorium dan perkantoran seluas 3369,82 m2, terdiri dari lantai 1 seluas 1684,9 m2 dan lantai 2 seluas 1684,9 m2.
Peralatan utama sebagai fasilitas/aset Pusat Penelitian Biomaterial berdasarkan kodefikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara, antara lain :
A. Alat Bengkel :
Concrete Mixer
Concrete Mould (Alat Cetak Sampel)
Portable Water Pump
Mould Room (Plat Press Molding)
Molding Boxes
Modified Mold (Molding Bumper)
Moulding Machine (Moulding Beton)
Mesin Bubut (Aksesories Mesin Dowel)
Mesin Bor (Bor Duduk)
Mesin Gergaji
Mesin Penghalus
Mesin Pemotong Serat
Mesin Giling Pulp (Refiner)
R O L
Jangka Besi (Kaliper) B. Alat Pengolahan :
Alat Pengukur Kadar Air (Moisture Tester)
(18)
Alat Pencacah Hijauan (Mesin Penghancur Sampah)
Alat Pemotong Stringe (Solid Material Handling Equipment)
Alat Pembuka Serat Kelapa
Alat Pengatur Serat (Penyisir Serat Rami)
Alat Pembuat Lembaran Kertas C. Unit alat Laboratorium :
Hot Press, Test Press/Strenght Test (Alat Uji Tekan)
Vicat Apparatus
Sieve (Alat Uji Agregat dan Produk)
Moisture Meter (Pengukur Kelembapan Kayu)
Gravity Oven
Bacterial Colony Counter
Flow Table
Water Bath
Incubator
Oven
Autoclave
Timbangan/Neraca
Vacum Pump
Furnace
Vacuum Oven
Spectrophotometer
Rotator Shaker
Microscope Binocular
Homogin Mixer
Alat Laboratorium Kimia Lainnya (peet Grady)
Shaker
Lemari Asam
Rotary Evaporator
Thin Layer Chromatography
Assesories Universal Strength
(19)
Universal Testing Machine
Precission Filling Machine
Angle Measuring Tools
Crusher/Mixer
Thermometer Digital (Alat Laboratorium Pertanian)
Ultra Turax
Hot Plate Stirer
Packaging Machine
Homogenizer (Alat Laboratorium Proses/teknik Kimia)
Klem
Aparatus Dan Stirer
Fermentor (Alat Laboratorium Lainnya)
Shaking Water Bath
Hot Plate (General Laboratory Tool)
Test Tube Shaker
Magnetic Stirrer Hot Plate
1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue
Indonesia adalah negara tropis yang kaya akan keanekaragaman sumberdaya alam hayati (SDAH), dan merupakan salah satu negara dengan keanekargaman hayati terbesar di dunia. Keberadaan SDAH yang beragam ini merupakan bahan yang potensial untuk dijadikan bahan baku aneka produk pangan, pakan, sandang, papan, obat, energi dan lain-lain bagi masyarakat. Eksploitasi yang berlebihan terhadap SDH mempunyai dampak buruk dan mengakibatkan kerusakan alam, serta berakibat pada menurunnya keanekaragaman hayati, punahnya ekosistem, bencana alam, dan perubahan iklim global. Oleh karena itu, SDAH yang ada di negeri ini perlu dimanfaatkan secara bijaksana agar keanekaragaman dan jumlahnya tetap terjaga serta tidak mengakibatkan kerusakan alam, sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. SDAH tersebut tidak hanya dilindungi, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran dan masa depan bangsa yang lebih baik, sehingga harus terus digali potensinya dan ditingkatkan nilai tambahnya. Eksploitasi SDAH yang sangat berlebihan (over-exploitation), terutama penebangan kayu dari Hutan Alam, mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan hidup dan ekosistem, serta kelangkaan dan kepunahan berbagai jenis flora, fauna dan
(20)
mahluk hidup lainnya, sehingga mengancam terlaksananya pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Kedeputian IPH merupakan entitas strategis yang memiliki peranan penting dalam pengelolaan dan pemanfaatan SDAH Indonesia. Sesuai mandatnya, kedeputian IPH mempunyai tugas dalam merumuskan kebijakan, program dan pelaksanaan pengelolaan dan pemanfaatan SDAH Indonesia. Selain berkewajiban untuk memperkuat fondasi ilmu pengetahuan hayati dan teknologi turunannya, Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati juga dituntut untuk mampu menterjemahkan dan ikut berperan dalam upaya mengarus-utamakan (mainstreaming) kekayaan sumberdaya hayati dan keutuhan lingkungan hidup ke dalam pembangunan nasional. Salah satu misi Kedeputian IPH adalah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkait dengan pengelolaan sumber daya alam hayati dalam upaya melestarikan dan memberdayakan aset keanekaragaman hayati Indonesia sebagai penggerak ekonomi hijau (Green Economy) dan pendorong utama pembangunan berkelanjutan secara adil dan berwajah kemanusiaan.
Pusat Penelitian Biomaterial di bawah koordinasi Kedeputian IPH mempunyai Visi menjadi pusat penelitian terdepan dalam penelitian dan pengembangan biomaterial dan mitra strategis sektor industri dalam menghadapi persaingan global. Sedangkan Misi Pusat Penelitian Biomaterial adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan dan melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan hasil penelitian dan pengembangan. Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Penelitian Biomaterial (yang sebelumnya merupakan UPT Balai Litbang Biomaterial) menetapkan Rencana Aksi 2010 – 2014 sebagai acuan kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial yang diselenggarakan setiap tahunnya dalam periode tersebut.
Beberapa tujuan kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial berdasarkan Rencana Aksi 2010 – 2014 tersebut adalah (1) Mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan, (2) Meningkatkan efisiensi dan kinerja kelembagaan, dan (3) Meningkatkan daya guna hasil litbang pada industri, masyarakat dan pengguna lainnya. Cara mencapai tujuan tersebut di atas adalah dengan menetapkan beberapa kebijakan dan program, diantaranya (1) Meningkatkan dan memfasilitasi program litbang teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH
(21)
potensial dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dalam rangka mendukung upaya pelestarian SDAH, (2) Mendukung upaya penyelenggaraan kelembagaan yang lebih efisien untuk peningkatan kinerja institusi, dan (3) Meningkatkan kerjasama dengan institusi pemerintah ataupun swasta, di dalam maupun di luar negeri dan pengguna lainnya dalam rangka penerapan hasil litbang. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2014 ini adalah Sertifikasi ISO 9001:2008 untuk menjamin Sistem Manajemen Mutu Penelitian Biomaterial di Pusat Penelitian Biomaterial LIPI.
(22)
2. BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
2.1 Umum
Pusat Penelitian Biomaterial berada di bawah koordinasi Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI. Oleh karena itu, Rencana Aksi yang dilakukan merupakan implementasi dari Rencana Koordinatif (Renkor) yang telah dirumuskan oleh Kedeputian IPH.
Rencana Aksi 2010 - 2014 Pusat Penelitian Biomaterial yang berisi uraian mengenai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program dalam rangka mencapai Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Penelitian Biomaterial disertai dengan Indikator Sasaran dapat dilihat pada Lampiran 4.
2.2 Rencana Strategis Tahun 2010 - 2014 Visi:
Pusat Penelitian Biomaterial mempunyai visi menjadi Pusat Penelitian terdepan dalam penelitian dan pengembangan biomaterial dan mitra strategis sektor industri dalam menghadapi persaingan global.
Misi:
Misi Pusat Penelitian Biomaterial adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan dan melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penetapan hasil penelitian dan pengembangan.
Tujuan:
1. Mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan.
2. Meningkatkan efisiensi dan kinerja kelembagaan.
3. Meningkatkan daya guna hasil litbang pada industri, masyarakat dan pengguna lainnya.
(23)
Sasaran:
1. Berkembangnya teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dalam rangka mendukung pelestarian SDAH dengan indikator: (i) Tersedianya pembaruan dan penyempurnaan teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH dan limbah biomassa, antara lain dalam hal fungsi dan fitur, harga/biaya, desain, metode, standar dan prototype, (ii) Terbitnya publikasi dan paten dalam bidang teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan limbah biomassa, (iii) Tersedianya rekomendasi kebijakan sehubungan dengan pemanfaatan SDAH dan limbah biomassa, (iv) Tersedianya pilot plant, produk dan usaha komersial berbasis teknologi yang sudah dikembangkan, dan (v) Adanya pengakuan otoritas keilmuan dalam bidang pemanfaatan SDAH dan limbah biomassa.
2. Meningkatnya efisiensi dan kinerja kelembagaan dengan indikator: (i) Tercapainya alokasi dana yang memadai untuk program litbang, kelembagaan dan kerjasama, (ii) Tercapainya tingkat realisasi yang tinggi dalam penggunaan anggaran pada program litbang, kelembagaan dan kerjasama, (iii) Terpenuhinya kebutuhan sumberdaya manusia (SDM), sesuai dengan jumlah dan kompetensi yang diperlukan, dan (iv) Termanfaatkannya sarana dan prasarana yang tersedia secara optimum.
3. Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang oleh pihak industri, masyarakat dan pengguna lainnya dengan indikator: (i) Tercapainya peningkatan jumlah mitra kerjasama, (ii) Terbentuknya kontrak riset tingkat nasional, dan (iv) Tercapainya peningkatan PNBP.
Sasaran tersebut selaras dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) LIPI yaitu: 1. Kualitas pengetahuan para peneliti
2. Hasil dan kapasitas penelitian
3. Potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia
4. Kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis
5. Jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi
6. Timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional 7. Hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan
(24)
9. Perilaku “rasional” dalam masyarakat
10. Peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
11. Sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 12. Tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) 13. Sumber daya manusia (SDM) yang kompeten
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan Uraian Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target berdasarkan Sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi 2010 - 2014, dengan memperhatikan Sasaran pada Renkor IPH dan Rencana Strategis (Renstra) LIPI. Untuk setiap Sasaran telah ditetapkan Indikator Kinerja dan Target, demikian pula dengan setiap Program dan Kegiatan yang dilaksanakan. RKT Pusat Penelitian Biomaterial Tahun 2014 dapat dilihat pada Lampiran 5.
2.3 Kebijakan
Pusat Penelitian Biomaterial menetapkan beberapa kebijakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran Rencana Aksi 2010 - 2014, yaitu:
1. Meningkatkan dan memfasilitasi program litbang teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan biomassa untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dalam rangka mendukung upaya pelestarian SDAH.
2. Mendukung upaya penyelenggaraan kelembagaan yang lebih efisien untuk peningkatan kinerja institusi.
3. Meningkatkan kerjasama dengan institusi pemerintah ataupun swasta, di dalam maupun diluar negeri dan pengguna lainnya dalam rangka penerapan hasil litbang.
2.4 Strategi
Pusat Penelitian Biomaterial menetapkan beberapa program yang mendukung kebijakan guna mencapai tujuan dan sasaran Rencana Aksi 2010 - 2014, yaitu:
1. Penelitian dan pengembangan teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
2. Pengembangan kelembagaan.
(25)
2.5 Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial Tahun Anggaran 2014 tercantum di dalam Rincian Kertas Kerja Satker. Program Pusat Penelitian Biomaterial pada tahun 2014 untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang Penelitian Biomaterial yang terdiri dari beberapa Kegiatan berikut ini:
1. Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial 1.1 Kegiatan Penelitian dan Diseminasi
1.2 Kegiatan PNBP 2. Layanan Perkantoran
2.1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan
2.2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 3. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
4. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Berikut ini adalah judul-judul dalam Kegiatan Penelitian dan Diseminasi Pusat Penelitian Biomaterial Tahun Anggaran 2014:
1. Pengembangan Potensi Mikroba Entomopatogen dan Bahan Alam. 2. Aplikasi Biokomposit Untuk Media Tanam Vertikal.
3. Pengembangan Teknologi dan Inovasi Eco House dengan Memanfaatkan Bahan Biomaterial untuk Rumah Tahan Gempa - Pengembangan Beton Ringan Berbasis Limbah Kerang.
4. Karakterisasi dan Pemanfaatan Kayu Jati Platinum Yang Berpotensi Untuk Dikembangkan Pada Program Invagro.
5. Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah tingkat Internasional di Bidang Biomaterial. 6. Peningkatan Kompetensi SDM dalam Bidang Penelitian Biomaterial.
7. Penerapan Konsep Biorefinery pada Produksi Bioetanol dari Ampas Tebu. 8. Pembuatan Bio-nanokomposit Berbasis Mikrofibril Selulosa untuk Bahan Baku
Industri.
9. Pengembangan Teknologi Pelengkungan Kayu Untuk Diaplikasikan Pada Pusat Pengrajin Kayu di Kabupaten Sumedang.
Selain 9 Kegiatan Penelitian Tematik dan Diseminasi tersebut di atas, terdapat 4 Kegiatan Penelitian lainnya yang sumber dananya di luar anggaran Pusat Penelitian
(26)
Biomaterial, yaitu 3 Kegiatan Kompetitif LIPI dan 1 Kegiatan SINAS RISTEK. Judul keempat kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
Sub Kegiatan Kompetitif:
1. Pembuatan green materials dari bioplastik dan serat nano-selulosa dalam skala industri untuk menggantikan plastik sintetik.
2. Pengembangan dan aplikasi blok rem komposit untuk kereta api bekerjasama dengan PT. INKA.
3. Sintesis perekat aqueous polymer isocyanate dengan bahan dasar lateks karet alam dan lignin serta aplikasinya untuk produk kayu laminasi.
Sub Kegiatan SINAS RISTEK:
1. Pemanfaatan lignin dan lateks karet alam sebagai bahan perekat komposit kayu yang ramah lingkungan.
2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2014
Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) Pusat Penelitian Biomaterial Tahun 2014 berdasarkan dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA). PKT disusun dengan mencantumkan sasaran, indikator kinerja dan target kinerja Pusat Penelitian Biomaterial. PKT menjadi dasar penilaian akuntabilitas kinerja. Sasaran yang digunakan dalam penyusunan PKT Pusat Penelitian Biomaterial mengacu pada 9 dari 13 Indikator Kinerja Utama (IKU) LIPI yaitu:
1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam
meningkatkan adopsi inovasi
5. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
6. Meningkatnya Peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
7. Penyediaan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 8. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) 9. Terbinanya sumber daya manusia (SDM)
(27)
3.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA 2014
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Dalam sub bab ini disajikan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Pusat Penelitian Biomaterial dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut.
3.1.1. Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI merupakan tolok ukur keberhasilan dan kemajuan Pusat Penelitian Biomaterial dalam menjalankan tugasnya sebagaimana telah dirumuskan dalam Rencana Aksi tahun 2010 - 2014. Dalam tahun anggaran 2014, Pusat Penelitian Biomaterial menargetkan berbagai capaian sesuai dengan tujuan Pusat Penelitian sebagai berikut:
1. Mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan, dicapai melalui empat sasaran yaitu (1) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti, (2) Meningkatnya hasil dan kapasitas peneliti, (3) Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis, (4) Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
2. Meningkatkan efisiensi dan kinerja kelembagaan, dicapai melalui tiga sasaran yaitu (1) Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, (2) Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance), (3) Terbinanya SDM.
3. Meningkatkan daya guna hasil litbang pada industri, masyarakat dan pengguna lainnya, dicapai melalui dua sasaran yaitu (1) Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi, (2) Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional.
Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Balai Litbang Biomaterial LIPI tahun 2014 disajikan pada Tabel 6. Uraian lengkap pengukuran kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2014 dapat dilihat pada Lampiran 7.
(28)
Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Persentase capaian= realisasi kinerja
target kinerja × 100%
Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti
Peta Pendidikan dan Jenjang
pada Jabatan 1 1 100
- Jumlah SDM peneliti yang
meningkat pendidikannya 5 5 100
- Jumlah SDM peneliti yang
naik jabatan 12 6 50
2 Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
Jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional
- Publikasi nasional 17 10 58
- Jumlah publikasi
internasional 9 30 333
Jumlah varietas benih unggul
yang dihasilkan (PN) - - -
Jumlah varietas yang
dihasilkan (PN5) - - -
3
Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis
- Jumlah HKI yang digunakan
masyarakat 1 1 100
- Jumlah hasil kegiatan/ produk/ prototipe yang digunakan
6 10 166
- Jumlah aplikasi pupuk
organik (PN5) - - -
- Jumlah jasa iptek 1 1 100
4
Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi
Jumlah kerjasama 3 1 33
5
Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional
Jumlah saran kebijakan/ rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan
(29)
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
6
Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan
Jumlah hasil kajian kebijakan
yang dipakai - - -
7 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop dan lainnya yang terselenggara
- Pertemuan nasional 2 2 100
- Pertemuan internasional 3 2 66
Jumlah keikutsertaan dalam
aktivitas ilmiah 80 266 332
8 Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat
- Jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasi Iptek yang terselenggara
- - -
- Jumlah peserta/ masyarakat yang mengikuti kegiatan/ sosialisasi/ diberi informasi
- - -
9
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
Jumlah keikutsertaan dalam
organisasi ilmiah 7 4 57
Jejaring terbangun terkait fokal
point nasional - - -
Keanggotaan dalam
organisasi ilmiah regional dan internasional lainnya
- - -
10
Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan
2 2 100
Jumlah paket fasilitas
laboratorium dan peralatannya (PN5) dan gedung Ina CC
- - -
11
Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)
Jumlah paket Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel :
- Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)
3 3 100
- Jumlah dokumen
penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK)
3 3 100
- Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan dan Lakip)
2 2 100
(30)
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
evaluasi (laporan triwulan) - Status pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi LIPI yang tertib dan taat azas (paket laporan keuangan)
5 5 100
- Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu
12 12 100
13 Terbinanya SDM
- Jumlah penerimaan CPNS 5 10 200
- Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/ training kedinasan dan fungsional-fungsional lainnya
20 111 555
3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja tahun 2014
Sub bagian ini membahas tentang capaian indikator Pusat penelitian Biomaterial pada tahun 2014. Hasil dari analisis capaian kinerja ini dimanfaatkan untuk melihat apakah strategi pencapaian yang diterapkan sudah sesuai atau perlu ditinjau ulang serta untuk melihat bagian-bagian yang memerlukan perhatian khusus. Analisis kinerja ini dievaluasi dan kemudian digunakan untuk menentukan sasaran-sasaran kerja tahun berikutnya. Berikut ini merupakan penjelasan dari setiap sasaran tersebut, yang meliputi 9 sasaran dari total 13 sasaran utama LIPI.
Sasaran 1: Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti
Peneliti dan SDM fungsional lainnya merupakan aset penting dalam lembaga penelitian yang perlu terus ditingkatkan kualitas pengetahuannya. Peningkatan kualitas peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial dilakukan dengan cara memberikan dorongan untuk meningkatkan jenjang pendidikan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Peningkatan pendidikan dan keterampilan merupakan faktor kunci dalam percepatan pencapaian rencana pembangunan. Pemberian dorongan dalam hal ini memberikan informasi beasiswa yang bersumber dari LIPI ataupun dari lembaga lain kepada para peneliti dan mempermudah ijin tugas belajar. Hasil dari upaya-upaya peningkatan pendidikan dan kapabilitas fungsional peneliti diperlihatkan pada Tabel 3.2.
(31)
Tabel 3.2 Peningkatan pendidikan dan jenjang jabatan fungsional peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial
Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2013
Target 2014
Realisasi
2014 %
Peta Pendidikan dan
Jenjang pada Jabatan peta - 1 1 100 - Jumlah SDM peneliti yang
meningkat pendidikannya orang 7 5 5 100 - Jumlah SDM peneliti yang
naik jabatan 13 12 6 50
Peta jenjang pendidikan dan fungsional peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Peta jenjang pendidikan dan fungsional peneliti Pusat Penelitian Biomaterial LIPI
Peta pada Gambar 3.1 tersebut tersebut memperlihatkan bahwa jumlah peneliti semakin meningkat. Secara total, jumlah peneliti Pusat Penelitian Biomaterial meningkat dari 30 orang pada tahun 2010 menjadi 40 orang pada tahun 2014. Peningkatan jumlah peneliti tersebut ditunjang oleh komposisi jenjang pendidikan dan jabatan fungsional yang semakin baik pula, yang ditunjukkan oleh semakin banyaknya peneliti yang menyandang gelar S2 dan S3 disertai dengan semakin banyak pula peneliti yang menduduki jabatan fungsional lebih tinggi.
18 19
12 10 8 6
10
19 21
23 6
6
7 8 9
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
2010 2011 2012 2013 2014
Peta Jenjang Pendidikan Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial LIPI
S1 S2 S3
21 23 25 22 20
3
6 7 11 14
2
2
2 1 1
4
4
4 5 5
0 10 20 30 40 50
2010 2011 2012 2013 2014
Peta Jenjang Fungsional Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial LIPI
Peneliti Pertama Peneliti Muda Peneliti Madya Peneliti Utama
(32)
Tahun 2014 jumlah peneliti Pusat Penelitian Biomaterial yang berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan tinggi pascasarjana (S2 dan S3) sebanyak 5 pegawai. Capaian ini sesuai dengan target yang ditetapkan (100%). Realisasi 2014 menurun dibandingkan 2013 karena pada tahun 2014 beberapa peneliti baru memulai pendidikan barunya secara bersamaan. Hal ini mencerminkan komitmen Pusat Penelitian Biomaterial untuk selalu meningkatkan kualitas SDM.
Dalam hal peningkatan kapabilitas dan keahliannya sebagai fungsional peneliti, capaian tahun 2014 tidak mencapai target yang ditentukan, yaitu sebanyak 6 peneliti dari 12 peneliti yang direncanakan (50%). Hal ini disebabkan beberapa peneliti sedang tugas belajar dan kelemahan strategi pada saat perencanaan target kinerja. Oleh sebab itu, untuk rencana kinerja selanjutnya diharapkan koordinasi yang lebih baik dengan para peneliti yang berencana meningkatkan jabatan fungsionalnya.
Sasaran 2: Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
Pusat Penelitian Biomaterial mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan. Salah satu ukuran keberhasilannya adalah melalui peningkatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang berupa publikasi ilmiah. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan kualitas dan kemampuan peneliti dalam melakukan riset keilmuan yang bersifat mendasar, inter dan multidisipliner serta respons terhadap permasalahan yang diajukan oleh publik.
Capaian dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur hasil dan kapasitas penelitian Pusat Penelitian Biomaterial pada tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.3
Tabel 3.3 Publikasi ilmiah yang dihasilkan Pusat Penelitian Biomaterial Indikator Kinerja Satuan Realisasi
2013
Target 2014
Realisasi
2014 %
Jumlah publikasi Ilmiah
Nasional dan Internasional Publikasi 19 26 40 154 - Publikasi Nasional
Buah 10 17 10 58
- Publikasi Internasional 9 9 30 333 Pada tahun 2014, Pusat Peneltian Biomaterial berhasil mempublikasikan sebanyak 60 buah publikasi ilmiah, lebih tinggi dari target 26 buah. Realisasi ini juga
(33)
lebih tinggi dari capaian tahun 2013. Publikasi internasional yang dihasilkan Pusat Penelitian Biomaterial jauh lebih tinggi dari target. Dibandingkan dengan capaian 2013, publikasi internasional Pusat Penelitian Biomaterial meningkat baik dari sisi jumlah maupun perbandingan dengan publikasi nasional. Kenaikan jumlah publikasi internasional dipicu oleh banyaknya kerjasama dan konferensi internasional yang diadakan di Indonesia. Hal ini juga didukung adanya penambahan dana penelitian dan untuk publikasi dari 3 Kegiatan Kompetitif LIPI dan 1 Kegiatan SINAS RISTEK. Selain itu, banyaknya pegawai yang sedang tugas belajar di dalam/luar negeri juga mendorong kenaikan publikasi internasional tersebut
Sasaran 3: Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis
Pusat Penelitian Biomaterial telah menetapkan sasaran Peningkatan Kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis dalam rencana aksi yang diukur dalam bentuk jumlah HKI (dalam arti teknologi yang sudah terlindungi), produk atau prototipe yang dihasilkan selama kegiatan penelitian. Evaluasi atas capaian produk/HKI Pusat Penelitian Biomaterial pada tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Capaian produk/HKI yang dihasilkan Pusat Penelitian Biomaterial Indikator Kinerja Satuan Realisasi
2013
Target 2014
Realisasi
2014 %
HKI
buah
0 1 1 100
Prototipe hasil kegiatan
penelitian 2 6 10 166
Jumlah jasa Iptek kegiatan 3 1 1 100
HKI pada tahun 2014 tercapai 100% sesuai dengan target, yaitu 1 buah. HKI yang dihasilkan tersebut berupa Pendaftaran Paten Indonesia No. P00201407484, tanggal 28 November 2014, tentang Pembuatan Papan Partikel Pelepah Sawit dengan Perekat Alami. Sedangkan Prototipe hasil penelitian yang nantinya bisa digunakan oleh masyarakat ada 10 buah, yang jumlahnya melebihi target yang ditetapkan. Salah satu prototipe yang dihasilkan oleh Kegiatan Penelitian Tematik Pusat Penelitian Biomaterial adalah media tanam vertikal yang dapat dilihat pada Gambar 3.2.
(34)
Gambar 3.2. Prototipe Media Tanam Vertikal
Sasaran 4: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi
Penguatan jaringan antara Pusat Penelitian Biomaterial LIPI dengan industri dan pihak terkait (pemangku kepentingan) lainnya dalam rangka meningkatkan adopsi inovasi dapat diukur dari jumlah kerja sama yang dilakukan dengan industri dan pemangku kepentingan. Pada Tabel 3.5, tercantum jumlah kontrak kerja sama yang dilakukan Pusat Penelitian Biomaterial LIPI sepanjang tahun 2014.
Tabel 3.5 Jumlah kerja sama antara Pusat Penelitian Biomaterial dan institusi lain di tahun 2014
Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2013
Target 2014
Realisasi
2014 %
Jumlah Kerjasama Buah 3 3 1 33
Realisasi pada tahun 2014 menurun dibandingkan dengan tahun 2013 dan hanya 30% dari target yang ditentukan karena beberapa naskah nota kesepahaman (MoU) yang berhasil dibuat tidak berlanjut dengan kontrak kerja sama. Hal ini disebabkan karena Pusat Penelitian Biomaterial mulai selektif dalam menjalin kerjasama dengan pihak luar. Kerjasama di tahun 2014 ini adalah kerjasama Pusat Penelitian Biomaterial dengan Pusat Inovasi LIPI tentang Kegiatan Fasilitas Pengembangan Prototipe Blok Rem Komposit Hayati untuk Penggunaan Rem Kereta Api.
(35)
Sasaran 5: Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
Pusat Penelitian Biomaterial terus melakukan peningkatan aksesibilitas informasi iptek melalui beberapa kegiatan, diantaranya adalah secara aktif mengikuti pertemuan yang diselenggarakan instansi di luar LIPI dalam skala nasional dan internasional, maupun melaksanakan pertemuan Ilmiah nasional dan Internasional. Pertemuan tersebut berupa seminar, workshop, sosialisasi dan diseminasi hasil-hasil lainnya. Melalui kegiatan ini, diharapkan lebih mempermudah penyebarluasan dan akses memperoleh informasi terkini secara dinamis untuk mendukung pelaksanaan tugas Pusat Penelitian Biomaterial dalam mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan. Peningkatan akses terhadap informasi iptek yang dilakukan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014 Indikator Kinerja Satuan Realisasi
2013
Target 2014
Realisasi
2014 %
Jumlah pertemuan ilmiah, seminar, workshop dan
lainnya: Kali
19 5 4 80
- Pertemuan Nasional 8 2 2 100
- Pertemuan Internasional 11 3 2 66 Jumlah keikutsertaan dalam
aktivitas ilmiah Orang/kali 84 80 266 332
Dari tabel 11 tersebut terlihat penurunan yang cukup banyak pada realisasi 2014 dibandingkan 2013. Hal ini disebabkan kesalahpahaman dalam pengisian capaian indikator kinerja, yang sebenarnya Pusat Penelitian Biomaterial mengadakan 2 pertemuan internasional di tahun 2013, yaitu seminar Humanosphere Science School (HSS) dan International Symposium for Sustainable Humanosphere (ISSH).
Pada tahun 2014 ini, Pusat Penelitian Biomaterial menyelenggarakan 2 pertemuan ilmiah nasional dan 2 pertemuan ilmiah internasional. Realisasi pertemuan nasional adalah 100% dari target dan realisasi pertemuan internasional 66% dari target. Pertemuan ilmiah nasional yang terselenggara adalah Seminar Kualitas dan Keamanan Kemasan Pangan; dan Seminar (Presentasi) dari Prof. Joseph Gril, Montpellier
(36)
University, Perancis. Sedangkan pertemuan ilmiah internasional yang terselenggara adalah seminar Humanosphere Science School (HSS) and Humanosphere Symposium No. 266; serta International Symposium for Sustainable Humanosphere (ISSH).
Pusat Penelitian Biomaterial mendorong penelitinya untuk aktif dan mengikuti pertemuan ilmiah nasional, regional maupun internasional dengan memanfaatkan berbagai sumber dana dan kerjasama yang terjalin. Pertemuan ilmiah nasional maupun internasional ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan interaksi antar ilmuwan/peneliti maupun dengan stakeholder lainnya. Pada tahun 2014, jumlah keikutsertaan peneliti Pusat Penelitian Biomaterial dalam pertemuan ilmiah mencapai 266 orang. Jumlah ini melampaui target yang telah ditetapkan (80 orang) maupun realisasi di tahun 2013 yang mencapai 84 orang. Keikutsertaan demikian banyak dikarenakan banyaknya seminar atau workshop atau diseminasi yang terselenggara di Indonesia, baik nasional maupun internasional.
Sasaran 6: Meningkatnya Peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
Pusat Penelitian Biomaterial sebagai bagian dari LIPI turut berperan aktif dalam meningkatkan peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional. Pada tabel 12 dapat dilihat realisasi jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah sebanyak 57% dari target, yaitu 4 dari 7 organisasi.
Tabel 3.7 Keikutsertaan Pusat Penelitian Biomaterial LIPI dalam organisasi ilmiah regional dan internasional
Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2013
Target 2014
Realisasi
2014 %
Jumlah keikutsertaan
dalam organisasi ilmiah Mitra/Organisasi 7 7 4 57 Empat organisasi yang diikuti tersebut adalah Perhimpunan Mikologi Indonesia, Himpunan Peneliti Indonesia (HIMPENINDO), Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) dan Masyarakat Perkelapa-Sawitan Indonesia (MAKSI). Untuk menambah dan mempertahankan keanggotaan organisasi di tahun berikutnya, akan dipantau keanggotaan dari setiap pegawai Pusat Penelitian Biomaterial di organisasi-organisasi yang dimaksud sehingga tidak terjadi penurunan jumlah organisasi.
Sasaran 7: Penyediaan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
(37)
Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang berkualitas sangat berpengaruh terhadap kualitas hasil penelitian. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penelitian ini sebagai upaya untuk mendukung penelitian yang lebih baik serta upaya meningkatkan citra Pusat Penelitian Biomaterial dalam penyediaan sarana dan prasarana penelitian. Oleh karena itu, keduanya mendapat perhatian dan penanganan serius dalam kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial. Adapun kinerja pada sasaran ini ditentukan oleh jumlah sarana dan prasarana yang tersedia demi terlaksananya kegiatan penelitian secara optimal melalui pengadaan peralatan baru. Pada Tabel 3.8 dapat dilihat bahwa realisasi paket pengadaan peralatan baru di Pusat Penelitian Biomaterial dapat tercapai 100%.
Tabel 3.8 Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial
Indikator Kinerja Sasaran Realisasi 2013
Target 2014
Realisasi 2014 % Jumlah sarana dan prasarana
penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan
Paket 2 2 2 100
Sasaran 8: Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate
governance)
Tata kelola organisasi yang baik dicerminkan dengan terselesaikannya berbagai dokumen dan laporan secara baik dan tepat waktu. Pusat Penelitian Biomaterial telah merealisasikan target 2014 dengan baik, sehingga capaian tata kelola organisasi adalah 100% di tahun 2014 ini. Hal tersebut dapat dilihat di Tabel 3.9.
Untuk menjamin ketertelusuran data dan informasi kinerja setiap satuan kerja dan sebagai alat untuk memantau kinerja lembaga, LIPI mengembangkan aplikasi e-pelaporan. Oleh karena itu, Pusat Penelitian Biomaterial selalu mendorong para pegawainya supaya dapat berpartisipasi melaporkan hasil kerjanya, yang kemudian diakumulasi menjadi hasil kinerja satuan kerja.
Pada tahun 2014 ini Pusat Penelitian Biomaterial juga berhasil memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu Penelitian Biomaterial pada tanggal 11 Desember 2014 dengan No. Registrasi Sertifikat 126-084-9-14 dari IQA-CERT guna mendukung tata kelola organisasi yang baik di bidang penelitian Biomaterial.
(38)
Tabel 3.9 Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan terselesaikan di Pusat Penelitian Biomaterial
Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2013
Target 2014
Realisasi 2014 % Jumlah dokumen perencanaan
yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)
dokumen
3 3 3 100
Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK)
3 3 3 100
Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan dan Lakip)
2 2 2 100
Kegiatan monitoring dan evaluasi
(laporan triwulan) 4 4 4 100
Status pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi LIPI yang tertib dan taat azas (paket laporan keuangan)
laporan 1 5 5 100
Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu
dokumen 1 12 12 100
Sasaran 9: Terbinanya sumber daya manusia (SDM)
Pembinaan sumber daya manusia dilakukan melalui pemenuhan kuantitas pegawai, maupun peningkatan kompetensi melalui pendidikan formal dan teknis lainnya. Pada tahun 2014, Pusat Penelitian Biomaterial telah berhasil mendapatkan tambahan 10 orang pegawai baru untuk diusulkan menjadi CPNS LIPI.
Pembinaan SDM difokuskan pada perluasan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan/keahlian bagi seluruh pegawai agar lebih profesional. Pusat Penelitian Biomaterial mendorong para pegawai untuk mengikuti pendidikan formal maupun diklat-diklat teknis/khusus yang menunjang pelaksanaan tugas, baik melalui anggaran Pusat Penelitian Biomaterial sendiri maupun dengan memanfaatkan tawaran-tawaran beasiswa yang ada.
Tabel 3.10 Pembinaan Sumber Daya Manusia di Pusat Penelitian Biomaterial Indikator Kinerja Satuan Realisasi
2013
Target 2014
Realisasi
2014 %
Jumlah penerimaan CPNS
orang 5 5 10 200
(39)
pendidikan, kursus/ training kedinasan dan fungsional-fungsional lainnya
555
Pada Tabel 3.10 disampaikan juga jumlah pegawai (peneliti maupun pegawai lainnya) yang sedang ditugaskan/diijinkan untuk melanjutkan pendidikan dan mengikuti pelatihan/ training. Realisasi 2014 jauh melampaui target, yaitu 111 orang dari target 20 orang pegawai. Hal ini dikarenakan Pusat Penelitian Biomaterial mendukung penuh para pegawai yang berkesempatan melanjutkan pendidikan atau mengikuti pelatihan/training.
3.1.3. Evaluasi Capaian Renstra 2010 - 2014
Perbandingan capaian indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial sampai dengan tahun 2014 terhadap target kinerja 5 (lima) tahun yang direncanakan disajikan dalam Tabel 3.11 Secara umum, realisasi semua sasaran strategis telah melebihi target.
Tabel 3.11 Perbandingan Target dan Realisasi 2010 – 2014 di Pusat Penelitian Biomaterial
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
Target 2010-2014
Realisasi sd 2014 %
1
Meningkatnya kualitas
pengetahuan para peneliti
Peta Pendidikan dan Jenjang pada Jabatan - Jumlah SDM peneliti yang
meningkat pendidikannya 21 34 162 - Jumlah SDM peneliti yang naik
jabatan 16 37 169
2
Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
Jumlah publikasi ilmiah nasional
dan internasional 108 182 169 - Publikasi Nasional 61 80 131 - Jumlah publikasi internasional 47 102 217 - Jumlah varietas benih unggul
yang dihasilkan (PN) - - - - Jumlah varietas yang dihasilkan
(PN5) - - -
3
Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia
- Jumlah spesies/ jenis baru - - - - Jumlah catatan baru - - - - Jumlah spesimen bidang flora,
fauna, mikroba - - -
- Jumlah kebun raya daerah (PN9) - - -
4 Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis
- Jumlah HKI yang digunakan
masyarakat 12 6 50
- Jumlah hasil kegiatan/ produk/
prototipe yang digunakan 72 76 106 - Jumlah aplikasi pupuk organik
(40)
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
Target 2010-2014
Realisasi sd 2014 %
- Jumlah jasa iptek 2 6 300
5
Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam
meningkatkan adopsi inovasi
Jumlah kerjasama 10 28 280
6
Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional
Jumlah saran kebijakan/
rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan - - - 7 Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan
Jumlah hasil kajian kebijakan yang
dipakai - - -
8
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop dan lainnya yang
terselenggara
17 19 112
- Pertemuan nasional 13 53 408 - Pertemuan internasional 9 78 867 - Jumlah keikutsertaan dalam
aktivitas ilmiah 106 350 330
9
Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat
- Jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasi Iptek yang terselenggara
- - -
- Jumlah peserta/ masyarakat yang mengikuti kegiatan/ sosialisasi/ diberi informasi
- - -
10
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
Jumlah keikutsertaan dalam
organisasi ilmiah 14 11 79 Jejaring terbangun terkait fokal
point nasional 6 - -
Keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional lainnya
5 7 140
11 Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan
4 4 100
Jumlah paket fasilitas laboratorium dan peralatannya (PN5) dan gedung Ina CC
- - -
12
Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)
Jumlah paket Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel :
- Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)
15 15 100
- Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK)
(41)
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
Target 2010-2014
Realisasi sd 2014 %
- Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan dan Lakip)
10 10 100
- Kegiatan monitoring dan evaluasi
(laporan triwulan) 20 20 100 - Status pengelolaan administrasi
keuangan dan administrasi LIPI yang tertib dan taat azas (paket laporan keuangan)
9 9 100
- Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu
16 16 100
13 Terbinanya SDM
- Jumlah penerimaan CPNS 34 29 85 - Jumlah pegawai yang mengikuti
pendidikan, kursus/ training kedinasan dan fungsional-fungsional lainnya
39 140 359
Pusat Penelitian Biomaterial terus mendorong para pegawainya baik peneliti maupun non peneliti untuk meningkatkan pendidikan dan kompetensinya agar makin berkualitas. Peningkatan pendidikan dilakukan dengan memberikan rekomendasi, akses dan kesempatan secara terbuka kepada semua peneliti dan non peneliti yang berpotensi. Peta pendidikan dan jenjang pada jabatan ini bisa dilihat pada Tabel 3.11. Untuk target tahun 2010 - 2014, jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya ditargetkan 21 orang dimana realisasi sampai dengan tahun 2014 sebanyak 34 orang. Untuk jumlah SDM peneliti yang naik jabatannya antara tahun 2010-2014 ditargetkan sebanyak 16 orang dan realisasinya sampai dengan tahun 2014 melebihi target yaitu sebanyak 37 orang. Hal ini didorong oleh adanya tunjangan kinerja yang besarnya disesuaikan dengan jabatan fungsional, sehingga peneliti termotivasi untuk mengurus kenaikan jabatannya.
Pada tahun 2014 sumber pendanaan kegiatan riset cukup banyak dengan adanya kegiatan kompetitif dan riset SINAS RISTEK selain Tematik DIPA. Dengan adanya pendanaan yang cukup banyak mendorong para peneliti Pusat Penelitian Biomaterial untuk melakukan riset dan memublikasikan hasil penelitiannya dalam publikasi nasional dan internasional. Seperti terlihat dalam Tabel 3.11 target publikasi tahun 2010 - 2014 berjumlah 108 dimana 61 buah publikasi nasional dan 47 buah publikasi internasional. Dalam realisasinya, ternyata publikasi sampai dengan tahun 2014 berjumlah 182 buah dengan rincian 80 buah publikasi nasional dan 102 buah publikasi internasional. Dari jumlah publikasi, Pusat Penelitian Biomaterial telah melebihi target sebesar 69%.
(42)
Pada tahun 2014 ini Pusat Penelitian Biomaterial berhasil memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu Penelitian Biomaterial pada tanggal 11 Desember 2014 dengan No. Registrasi Sertifikat 126-084-9-14 dari IQA-CERT.
3.1.4. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Dalam rangka mencapai tujuan dan target yang telah ditentukan sebelumnya maka Pusat Penelitian Biomaterial melakukan rancangan dan strategi dalam pencapaian tersebut. Berbagai sumber daya seperti sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendukung lainnya yang ada di Pusat Penelitian Biomaterial dioptimalkan pemanfaatannya untuk merealisasikan capaian kinerja satuan kerja. Terkait dengan itu semua maka Pusat Penelitian Biomaterial telah mengalokasikan dana untuk mewujudkan dan meningkatkan capaian kinerja organisasi supaya optimal. Namun dengan adanya kebijakan pemerintah terkait efisiensi/pemotongan anggaran dinas pada Triwulan 3 tahun 2014 di tengah kegiatan satker tentu saja akan berpengaruh terhadap capaian kinerja organisasi. Meskipun terjadi pemotongan anggaran khususnya perjalanan dinas, secara umum capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014 memenuhi target bahkan melebihi target. Memang tidak dipungkiri ada beberapa poin dalam sasaran yang tidak mencapai target. Adanya efisiensi anggaran tidak mutlak akan menghambat capaian kinerja namun pasti ada pengaruhnya. Untuk kedepannya perlu adanya rencana strategis yang lebih matang dalam penetapan kinerja satker dengan melihat terus terjadinya pemotongan anggaran dan faktor lainnya sehingga capaian kinerja bisa tercapai secara optimal. Hal tersebut didukung dengan pemanfaatan berbagai sumber daya yang ada di Pusat Penelitian Biomaterial dan peningkatan kerjasama dalam hal pendanaan kegiatan penelitian yang berasal dari luar APBN.
3.1.5. Analisis Program/Kegiatan
Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014 telah digambarkan dalam subbab 2.5. Program-program tersebut dirancang untuk mewujudkan capaian kinerja satker. Untuk kegiatan Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial yang terdiri dari Kegiatan Penelitian dan Diseminasi serta PNB secara umum berhasil memenuhi target. Dalam program penelitian ada 9 kegiatan penelitian tematik, 3 kompetitif dan 1 SINAS RISTEK yang berhasil mencapai targetnya dilihat dari jumlah publikasi dan kegiatan ilmiahnya. Hal diatas tercapai karena proses pengadaan bahan penelitian sudah terpenuhi sebelum
(43)
adanya kebijakan efisiensi anggaran pada Triwulan 3 tahun 2014 sehingga kegiatan penelitian tidak terlalu terganggu secara signifikan. Untuk Kegiatan Layanan Perkantoran, Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi serta Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran secara umum memenuhi target sehingga capaian kinerja satker terealisasi. Pengaruh dari semua kegiatan di Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2010 - 2014 dipaparkan secara lebih jelas dalam Tabel 3.11 yang secara umum telah memenuhi atau berhasil mencapai target yang direncanakan.
3.2. Realisasi Anggaran
Sumber anggaran dari DIPA untuk membiayai seluruh Kegiatan di Pusat Penelitian Biomaterial beserta dan realisasinya dapat dilihat pada Tabel 3.12. Dalam tabel tersebut menguraikan anggaran untuk Layanan Perkantoran beserta realisasi Tabel 3.13; sedangkan rincian anggaran Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial dan realisasinya dapat dilihat pada Tabel 3.14. Pembahasan mengenai Realisasi Anggaran Belanja DIPA Tahun 2014 ini diuraikan pada Pengukuran Kinerja Kegiatan.
Tabel 3.12 Sumber anggaran Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014
Kode Uraian
Anggaran
Semula Anggaran Revisi Realisasi %
(Rp) (Rp) (Rp)
3426.001 Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial
1,816,552,000 1,194,381,000 1,098,918,090 92.01
- Kegiatan Penelitian 1,693,858,000 1,071,687,000 985,065,350 91.92
- PNBP 122,694,000 122,694,000 113,852,740 92.79
3426.994 Layanan Perkantoran 6,271,380,000 6,494,034,000 6,083,284,762 93.67 3426.996 Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi
86,652,000 198,785,000 196,154,200 98.68
3426.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
969,690,000 857,074,000 833,518,950 97.25
Jumlah 9,144,274,000 8,744,274,000 8,211,876,002 93.91
Tabel 3.13 Realisasi Anggaran Layanan Perkantoran di Pusat Penelitian Biomaterial Tahun 2014
Uraian Anggaran Semula
Anggaran
Revisi Realisasi
(44)
Pembayaran Gaji dan Tunjangan 4,965,093,000 4,965,093,000 4,572,843,069 Penyelenggaraan Operasional
dan Pemeliharaan Perkantoran
1,306,287,000 1,528,941,000 1,510,441,693 Jumlah 6,271,380,000 6,494,034,000 6,083,284,762 Sedangkan rincian anggaran Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial dapat dilihat pada Tabel 3.14.
Tabel 3.14 Realisasi Anggaran Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek di Pusat Penelitian Biomaterial Tahun 2014
Uraian Anggaran Semula (Rp) Anggaran Revisi (Rp) Realisasi (Rp) %
Pengembangan Potensi Mikroba Entomopatogen dan Bahan Alam
42,764,000 9,960,000 6,343,890 63.69%
Evaluasi keamanan kemasan pangan dari serat daur ulang
106,624,000
Aplikasi Biokomposit Untuk Media Tanam Vertikal
82,192,000 50,081,000 47,487,730 94.82%
Pengembangan Teknologi dan Inovasi Eco-House dengan Memanfaatkan Biomaterial untuk Rumah Tahan Gempa -
Pengembangan Beton Ringan Berbasis Limbah Kerang
99,166,000 50,594,000 42,684,835 84.37%
Karakterisasi dan Pemanfaatan Kayu Jati Platinum Yang Berpotensi untuk Dikembangkan Pada Program Invagro
108,388,000 54,260,000 39,583,485 72.95%
Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah tingkat Internasional di Bidang Biomaterial
50,000,000 24,800,000 24,384,700 98.33%
Peningkatan Kompetensi SDM dama Bidang Penelitian Biomaterial
104,600,000 205,384,000 180,444,450 87.86%
Penerapan Konsep Biorefinery pada Produksi Bioetanol dari Ampas Tebu
81,222,000 31,652,000 25,351,585 80.09%
Pembuatan Bio-Nanokomposit Berbasis Mikrofibril Selulosa untuk Bahan Baku Industri
91,291,000 31,500,000 20,094,740 63.79%
Pengelolaan dan Koordinasi Kegiatan Penelitian di Kedeputian IPH
595,500,000 595,500,000 589,362,635 98.97%
Pengembangan Teknologi Pelengkungan Kayu untuk Diaplikasikan pada Pusat Pengrajin Kayu di Kabupaten Sumedang
249,964,000 17,956,000 13,713,100 76.37%
Inisiasi Teknologi Pupuk Organik Beyonic
(45)
Jumlah Sub Kegiatan Tematik 1,693,858,000 1,071,687,000 989,451,150 92.33%
Kegiatan PNBP 122,694,000 122,694,000 113,852,740 92.79%
Jumlah Sub Kegiatan Tematik + PNBP
1,816,552,000 1,194,381,000 1,103,303,890 92.37%
Realisasi kegiatan penelitian pada tabel 3.12 sebesar Rp. 985.065.350,-. Sedangkan pada realisasi sub kegiatan tematik pada tabel 3.14 sebesar Rp. 989.451.150,-. Perbedaan tersebut disebabkan adanya pengembalian belanja sebesar Rp.4.385.800,-.
(1)
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET SATKER
(1)
(2)
(3)
7
Mendorong agar hasil kajian kebijakan
LIPI dipakai sebagai rujukan
Jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai
buah
8
Meningkatnya akses terhadap
pengetahuan
Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop dan
lainnya yang terselenggara
-
Pertemuan nasional
2 kali
-
Pertemuan internasional
3 kali
-
Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah
80 orang/kali
9
Meningkatnya perilaku rasional dalam
masyarakat
-
Jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasi Iptek
yang terselenggara
kali
-
Jumlah peserta/ masyarakat yang mengikuti
kegiatan/ sosialisasi/ diberi informasi
kali/ orang
10
Meningkatnya peran LIPI dalam
pergaulan dunia internasional
Jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah
7
mitra/
organisasi
-
Jejaring terbangun terkait fokal point nasional
0 mitra
-
Keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional
dan internasional lainnya
0 organisasi
11
Tersedianya sarana dan prasarana
penelitian yang memenuhi kebutuhan
-
Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang
baik yang dipakai untuk kegiatan
2 Paket
-
Jumlah paket fasilitas laboratorium dan
peralatannya (PN5) dan gedung Ina CC
Paket
12
Terwujudnya tata kelola organisasi
yang baik (good corporate governance)
Jumlah paket Perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan yang berkualitas dan
akuntabel :
-
Jumlah dokumen perencanaan yang selesai
tepat waktu (PK, Renja, RKT)
3 dokumen
-
Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan
(RKAKL, DIPA, POK)
3 dokumen
-
Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat
waktu (Laporan Tahunan dan Lakip)
2 dokumen
-
Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan
4 dokumen
(2)
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET SATKER
(1)
(2)
(3)
triwulan)
-
Status pengelolaan administrasi keuangan dan
administrasi LIPI yang tertib dan taat azas
(paket laporan keuangan)
5 Laporan
-
Jumlah dokumen laporan keuangan yang
selesai tepat waktu
12 dokumen
13 Terbinanya SDM
-
Jumlah penerimaan CPNS
5 Orang
-
Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan,
kursus/ training kedinasan dan
fungsional-fungsional lainnya
20 Orang
Jumlah Anggaran 2014 Setelah Revisi:
(3)
Lampiran 7. PENGUKURAN KINERJA (PuK) TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATKER REALISASI CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti
Peta Pendidikan dan Jenjang pada Jabatan 1 Peta 1 100 - Jumlah SDM peneliti yang meningkat
pendidikannya 5 Orang 5 100%
- Jumlah SDM peneliti yang naik jabatan 12 Orang 6 50%
2 Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
Jumlah publikasi ilmiah nasional dan
internasional Publikasi
- Publikasi nasional 17 Buah 10 58%
- Jumlah publikasi internasional 9 Buah 30 333% - Jumlah varietas benih unggul yang
dihasilkan (PN)
- Jumlah varietas yang dihasilkan (PN5)
3
Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis
- Jumlah HKI yang digunakan masyarakat 1 Buah 1 100% - Jumlah hasil kegiatan/ produk/ prototipe
yang digunakan 6 Buah 10 166%
- Jumlah aplikasi pupuk organik (PN5)
- Jumlah jasa iptek 1 Kegiatan 1 100%
4
Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait
(4)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATKER REALISASI CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5)
lainnya dalam
meningkatkan adopsi inovasi
5
Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional
Jumlah saran kebijakan/ rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan
6
Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan
Jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai
7 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop dan lainnya yang terselenggara
- Pertemuan nasional 2 Kali 2 100%
- Pertemuan internasional 3 Kali 2 66%
- Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah 80 Orang/ kali 266 332%
8
Meningkatnya perilaku rasional dalam
masyarakat
- Jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasi Iptek yang terselenggara
- Jumlah peserta/ masyarakat yang mengikuti kegiatan/ sosialisasi/ diberi informasi
(5)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATKER REALISASI CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5)
LIPI dalam pergaulan dunia internasional
organisasi Jejaring terbangun terkait fokal point nasional
Keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional lainnya
10
Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
Jumlah sarana dan prasarana penelitian
yang baik yang dipakai untuk kegiatan 2 Paket 2 100% Jumlah paket fasilitas laboratorium dan
peralatannya (PN5) dan gedung Ina CC
11
Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)
Jumlah paket Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel :
- Jumlah dokumen perencanaan yang selesai
tepat waktu (PK, Renja, RKT) 3 Dokumen 3 100% - Jumlah dokumen penganggaran
terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) 3 Dokumen 3 100% - Jumlah dokumen pelaporan yang selesai
tepat waktu (Laporan Tahunan dan Lakip) 2 Dokumen 2 100% - Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan
(6)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATKER REALISASI CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5)
- Status pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi LIPI yang tertib dan taat azas (paket laporan keuangan)
5 Laporan 5 100%
- Jumlah dokumen laporan keuangan yang
selesai tepat waktu 12 Dokumen 12 100%
13 Terbinanya SDM
- Jumlah penerimaan CPNS 5 Orang 10 200%
- Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/ training kedinasan dan fungsional-fungsional lainnya