seharusnya sedang dilakukan sebanyak 30 dari hari efektif pelaksanaan KKN;
b
Melakukan tindakan yang dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal, tindakan asusila, kegiatan yang
menyebabkan timbulnya keresahan masyarakat;
c
Mengeluarkan perkataan, pernyataan tertulis atau lisan, sikap dan perbuatan yang oleh pejabat yang
berwenang dianggap
sebagai tindakan
yang mencemarkan nama baik pemerintah setempat maupun
almamater UIN Sunan Gunung Djati. Prosedur pemberian sanksi dengan peringatan tingkat III
ini dilaksanakan dengan tata cara sebagai berikut: 1.
Mahasiswa yang bersangkutan akan dipanggil ke kantor Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UIN
Sunan Gunung Djati oleh Panitia Pelaksana KKN. Kemudian dilakukan sidang untuk menetapkan sanksi yang akan
diberikan kepada mahasiswa tersebut. Persidangan dihadiri oleh mahasiswa, DPL, Kepala Pusat Pengabdian kepada
Masyarakat, dan Panitia Pelaksana KKN.
2. Apabila keadaan sangat memaksa maka sanksi terhadap
pelanggaran berat ini dapat diberikan di lokasi dengan sekurang-kurangnya dihadiri oleh Panitia Pelaksana KKN,
untuk mendapatkan pengesahan dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;
3. Sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran
berat ini dapat berupa, antara lain:
a
Meneruskan kegiatan di lokasi, tetapi mendapatkan penurunan nilai; bila perlu sampai batas minimal kelulusan.
b
Penarikan dari lokasi drop out KKN dan diwajibkan mengikuti KKN pada Angkatan berikutnya dengan hak dan
kewajiban yang sama dengan peserta KKN lainnya.
c
Direkomendasikan kepada Rektor dan tembusannya disampaikan kepada Dekan Fakultas yang bersangkutan
untuk diberikan sanksi lainnya skorsing dan sebagainya. Peringatan tingkat III hanya dikeluarkan oleh Panitia
Pelaksana KKN UIN Sunan Gunung Djati, setelah mendapat laporan DPL yang bersangkutan, dan atau diketahui sendiri oleh
Panitia Pelaksana secara langsung.
6. Dosen Pembimbing Lapangan DPL
a. Mekanisme Penentuan DPL
1 LP2M mengirimkan surat ke Dekan Fakultas untuk me-
ngirim nama-nama calon dosen pembimbing lapangan
DPL sesuai dengan permintaan LP2M dengan memper- timbangkan rasio jumlah mahasiswa peserta KKN;
2 LP2M dapat menambah jumlah calon DPL yang tidak dikirm
oleh fakultas untuk diikutsertakan dalam pelatihan DPL dengan mempertimbangkan track record DPL selama ini;
b. Syarat calon DPL
1 Dosen tetap pada UIN SGD Bandung dan diprioritaskan bagi
dosen yang belum pernah menjadi DPL atau tidak menjadi DPL dalam 2 tahun terakhir;
2 Tidak sedang malaksanakan tugas belajar;
3 Membuat narasi singkat 2 halaman tentang desain
pemberdayaan masyarakat di lokasi KKN diserahkan saat pelatihanpembekalan DPL;
4 Menandatangani komitmen kerja DPL diserahkan ke TU
LP2M; c.
Penetapan DPL 1
Calon DPL yang telah diusulkan oleh fakultas dan LP2M wajib mengikuti pelatihanpembekalan DPL;
2 Calon DPL yang mengikuti pelatihanpembekalan DPL dan
segala ketentuan dalam kegiatan pembekalan DPL tersebut akan memperoleh sertifikat pelatihan;
3 Calon DPL yang tidak menghadiri 2 JPL pelatihan pem-
bekalan dianggap mengundurkan diri sebagai calon DPL; 4
Calon DPL yang telah memperoleh sertifikat diusulkan untuk menjadi DPL melalui SK rektor;
5 Rektor menetapkan nama-nama DPL yang bersertifikat.
d. Kewajiban DPL
1 Sebelum KKN
a Mengahadiri rapat-rapat yang dilaksanakan oleh PP
KKN; b
Menghadiri pembukaanpelepasan KKN; c
Melakukan Transect penelusuran wilayah atau observasi partisipatif dengan mahasiswa ke lokasi
KKN; 2
Saat Pelaksanaan di lokasi KKN a
Menghadiri serah terima peserta di lokasi KKN KabKecDesa;
b Melakukan sosialisasi awal, rembug warga dan refleksi
sosial minggu ke I; c
Memberikan bimbingan dan motivasi kepada peserta KKN dalam proses bermasyarakat dan membantu
mendekatkan, mengarahkan, kerjasama mahasiswa dengan masyarakat, pemerintah setempat, dan stake-
holders;
d Mengarahkan dan mengawasi kegiatan peserta KKN
demi terlaksanakannya program kerja sesuai dengan hasil soswal dan rembug warga;
e Menanamkan disiplin di kalangan peserta KKN selama
melaksanakan KKN; f
Menampung, dan memberikan jalan keluar terhadap permasalahan yang timbul di lokasi KKN;
g Melakukan pemetaan sosial diperkirakan minggu ke
II; h
Melakukan pembimbingan di dalam Perencanaan Partisipatif diperkirakan akhir minggu ii awal minggu
iii; i
Melakukan pembimbingan di dalam pelaksanaan program diperkirakan minggu III;
j Melakukan monitoring dan evaluasi atas program KKN
sekaligus pamitan pulang minggu ke iv; 3
Setelah Pelaksanaan KKN a
Menetapkan nilai akhir peserta KKN; b
Meng-input nilai akhir peserta KKN ke web pusat pengabdian pusatpengabdian.uinsgd.ac.id;
c Menyerahkan laporan kegiatan pembimbingan KKN
yang meliputi; sebelum KKN, saat KKN dan setelah KKN disertai dengan bukti pendukung berupa daftar hadir
dan foto kegiatan yang diupload di blog peserta KKN Sisdamas.
e. Hak DPL
1 Mendapatkan fasilitas dari LP2M sesuai dengan ketentuan
yang berlaku; 2
Mengambil inisiatif demi keberhasilan program KKN dengan persetujuan LP2M.
f. Pemberhentian DPL
DPL diberhentkan dengan hormat apabila: 1
Mengundurkan diri atas permintaan sendiri; 2
Telah selesai melaksanakan tugas sebagai DPL. DPL diberhentikan dengan tidak hormat apabila;
1 Melanggar 3 kewajiban sebagai DPL setelah diperingati
terlebih dahulu; 2
Pemberhentian dilakukan melalui surat keputusan rektor.
L. Stuktur Pelaksana KKN Sisdmas
Struktur pelaksana KKN Sisdamas terdiri atas penanggungjawab kegiatan, pengarah dan anggota, DPL, penanggungjawab teknis, ketua
pelaksana, sekretaris dan anggota serta Korkabkota, Korcam dan Kordes. Penanggungjawab kegiatan adalah rektor, pengarah kegiatan
adalah wakil rektor bidang akademik, DPL adalah dosen yang telah