Penjelasan lebih rinci mengenai tahapan KKN Sisdamas ini dapat
diliihat pada Bab III panduan ini. 3.
Status dan Beban SKS
a. Status
KKN merupakan bagian dari kegiatan akademik, yang wajib diikuti oleh mahasiswa program Strata Satu S1 Semester VII
yang telah memenuhi syarat.
b. Beban Kredit
Beban kredit KKN Sisdamas adalah 2 SKS Satuan Kredit Semester sesuai dengan kurikulum yang wajib ditempuh
mahasiswa angkatan bersangkutan. Penghitungan 2 SKS dalam matakuliah KKN setara dengan 5440
menit atau 91 jam dibagi 30 hari = 3 jam sehari minimal selama di lokasi KKN.
4. Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
1 Menerapkan atau memanfaatkan ipteks secara multi-
disipliner bagi kepentingan masyarakat; 2
Meningkatkan interaksi, pemahaman dan kepedulian mahasiswa dari berbagai prodi dalam memberdayakan
masyarakat; 3
Menerapkan beragam keterampilan memecahkan masalah berbasis kompetensi prodi, terpadu, dan interdisipliner yang
menekankan pada pemberdayaan masyarakat; 4
Mendorong mahasiswa peserta KKN untuk berperan menjadi Fasilitator, Motivator, Problem Solvers dan Konsultan yang
profesional berlandaskan kesadaran Pengabdian Kepada Masyarakat; dan
5 Membantu penyelenggaraan program pemerintah dalam
bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan pembangunan, memberikan dukungan riil terhadap peningkatan IPM,
menjalin kemitraan, peningkatan akses, mutu, relevansi, dan daya saing serta akuntabilitas penyelenggaraan KKN.
b. Manfaat
1 Bagi Mahasiswa
a Memperdalam penghayatan dan pengalaman mahasiswa
tentang: 1
Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral;
2 Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi
pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya.
3 Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam
pembangunan serta keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.
b Terbentuk sikap rasa cinta, kepedulian sosial, dan tang-
gung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat. c
Terbentuk beragam keterampilan yang dimiliki ma- hasiswa untuk melaksanakan program-program pem-
berdayaan dan pembangunan. d
Memberi pengalaman kepada mahasiswa agar menjadi seorang fasilitator, innovator, motivator dan problem
solver. e
Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam menganalisis dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat
secara pragmatis ilmiah. f
Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada ma- hasiswa sebagai kader pemberdayaan dan pembangunan.
2 Masyarakat dan pemerintah
a Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk meren-
canakan serta melaksanakan pengembangan masyarakat; b
Meningkatknya kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak dalam menyelesaikan permasalahan;
c Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diper-
lukan dalam pemberdayaan daerah; d
Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat.
3 Perguruan tinggi
a Pengembangan ipteks di UIN Sunan Gunung Djati akan
memperoleh umpan balik berdasarkan hasil pem- berdayaan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum
UIN SGD Bandung akan relevan dengan dinamika masyarakat;
b UIN SGD Bandung dapat menjalin kerjasama dengan
instansi pemerintah atau lembaga lainnya dalam pengembangan ipteks;
c UIN SGD Bandung dapat mengembangkan ipteks yang
lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di masyarakat.
5. Peserta